DARK ROMANCE‼️
"Aku tahu kau sudah menikah, sudah bersuami.. akan tetapi dengan penyerahan diri ini, dengan kau yang datang kepadaku, maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku.. untukku.. aku tuanmu." (Nick)
"Aku tak masalah dengan itu, bahkan jika aku berhasil membunuhmu.. tolong jangan mati, Bastard.." (Helena Scott)
Bermula dari kematian suaminya yang janggal, Helena mengambil keputusan beresiko untuk balas dendam..
Nicholas Max Wilston.. Sosok yang berbahaya, yang menjadi target tujuan Helena atas kejanggalan semua. Namun, tanpa ia sadari.. terlibat dengannya merupakan awal perubahan hidup baru telah dimulai..
______________
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Ruangan Nick.
Brak!..
Helena menjatuhkan beberapa dokumen di hadapan pria itu, tentu Helena melakukannya tanpa sepengetahuan Edward. Mata Hazel nya nampak begitu tajam menilik Nick yang sedang duduk di kursi kebesaran. Seolah pertanyaan bertubi-tubi akan keluar dari mulut manisnya.
"Nicholas yang agung!.." Sergahnya tanpa basa-basi. "Apa permintaan yang kau lontarkan pada daddy merupakan trik licik untuk mengelabuhi semuanya??."
Helena tak mau menutup dirinya lagi yang harus ramah jaga image, Nick semakin kesini semakin membuatnya tak paham. Tentu wanita cantik itu tahu bahwa wanita yang diinginkan Nick adalah ia sendiri, entah apa maksudnya yang jelas Helena harus mengetahui semuanya.
Nick yang sedang sibuk pada layar komputer, pada akhirnya beralih menatap ke arah Helena. "Kau tidak takut setelah datang tak sopan seperti ini kepadaku?." Ujarnya sengaja dengan suara khas Nick yang berat.
"Tidak!.." Potong Helena. "Buat apa aku takut? Pada akhirnya kau tak akan melakukan apapun seperti waktu itu, padahal aku berniat membunuhmu.. aku ancaman bagimu."
Sudut bibir Nick terangkat, entahlah rasanya ini begitu menghibur sosoknya. "Kau sendiri sudah tahu jawabannya.." Sahut Nick menilik. "Kau tahu aku tak akan melakukan apapun, kenapa masih mencurigai ku?.."
"Ya?.."
Helena membeku mendengar jawaban itu, apa ini? apa maksudnya? kenapa Helena tak mampu berucap lagi? Apa yang Nick katakan memang masuk akal, jika Nick waktu itu memilih tak membunuhnya, apa mungkin permintaan Nick yang menginginkan nya juga berarti bukan rencana licik semata?.
Wanita cantik itu menghela nafas panjang, berhadapan dengan pria berbahaya ini rasanya ia benar-benar dibuat bak roller coaster.. Helena kesulitan mengungkap semuanya, dan ia tak mungkin langsung membunuh Nick begitu saja.
"Oke, jika kau tak ada niatan buruk lantas kenapa kau menginginkan ku? Aku wanita yang setiap harinya selalu memikirkan cara untuk melenyapkan mu, Nick." Ujar Helena menatap serius ke arahnya. Jangan sampai ia berpikiran kemana-mana dulu.
Dan yang paling membuat Helena kesal sekaligus jengkel, pria itu sama sekali tak bereaksi malah seperti puas saat Helena memberikan ancaman, padahal ia tak main-main akan hal itu. Bagaimana tak makin gila Helena dibuatnya?.
"Helena Scott.." Lirih Nick seraya melonggarkan dasi yang dikenakannya. "Kau wanita cerdik.. Tak mungkin kau tak tahu alasan seorang pria jika menginginkan wanita untuk apa."
Helena yang mendengar itu dengan susah payah menelan saliva nya. Ia tentu tahu arah pembicaraan itu kemana karena sebelumnya Helena menerka kesana, tetapi apa itu mungkin? Nick menginginkannya karena ia sendiri menginginkan itu. Lebih tepatnya ia memiliki ketertarikan.. atau emosi yang biasa dinamakan 'cinta'.
Tapi apa itu mungkin?.
Wanita cantik itu tak menjawab, ia mengalihkan pandangan dan kembali teringat ciumannya saat di mansion Nicholas. Helena mengatur nafasnya, rasanya pipi wanita itu begitu panas tanpa izin. Ya, ia merona di tengah wajah cantiknya yang masih memasang raut wajah judes.
Semua itu tak lepas dari pandangan Nicholas.. Ia pun berdiri dari duduknya melangkah menuju Helena yang kembali menatap tajam ke arahnya juga.
"Aah!.." Sontak Helena terkejut saat tiba-tiba tali dasi sudah melingkar pada leher jenjangnya.
Siapa lagi yang melakukan itu kalau bukan Nick.
Ditariknya dasi itu hingga kini jarak mereka kurang dari 3 cm. Mata yang terpaut.. aroma tubuh masing-masing yang bertabrakan.. dan posisi mereka saat ini.. rasanya suhu ruangan di sana seketika berubah menjadi panas.
"Setelah seenaknya menjambak ku waktu itu, kini kau menggunakan dasi untuk menahan ku?.." Sindir Helena menatap setiap inci wajah Nick dalam jarak dekat.
"Hmm.. Ada beberapa hal yang ingin ku coba lakukan bersama mu." Lirih Nick dengan tatapan yang tak bisa diartikan.. bagaimana bisa ia menahan diri setelah bertahun-tahun memantaunya dari jauh kini wanita itu berada tepat di hadapannya.. hanya menatap kepadanya... seolah tatapan itu milik Nick seorang.. "Kau boleh membunuhku, setelah mencoba beberapa hal itu denganku.."
Mendapati tatapan Nick yang begitu menenggelamkan, Helena dibuat gelisah sendiri seolah ada magnet yang menariknya untuk jatuh lebih dalam. "Nick.. Sebelum hubungan kita menjadi gila dan kotor seperti ini, tolong katakan kepadaku.. Apa yang telah kau lakukan saat ini? apa tujuanmu? satu sisi dari diriku menginginkan kau pada sosokmu yang dulu.. yang tak berperasaan seperti ini.."
Nick tak menjawab, ia hanya diam saat mendapati sisi lain dari Helena yang mungkin memohon pengakuan darinya.
Tangan pria itu mengelus wajah cantiknya, menyentuh setiap inci keindahan wajah jelita Helena hingga salah satu jemari Nick mengelus lembut bibir sexy itu..
Kening Helena seketika mengkerut saat telunjuk Nick masuk ke dalam mulutnya, bermain dan menyentuh lembut kelembaban di dalam.. Rasanya sensitivitas naik tanpa aba-aba. "N-Nick!.."
"Bisakah kau mengulum nya untukku?.." Bisik Nick pelan, sorot mata tajam nya terpaku mendapati ekspresi Helena yang cantik dengan situasi seperti itu. Entah apa yang ada dalam pikirannya.. yang jelas sama-sama tidak jernih lagi.
"Apa yang akan kau balas jika aku melakukannya?.." Timpal Helena lagi dengan sorot matanya yang perlahan gelisah, tetapi di samping itu ia berusaha menahan diri. "Sejauh ini aku bahkan tak menemukan jawaban dari pencarian ku karena kau sendiri begitu licik untuk menutupinya.."
"Kau sampai seperti ini demi suamimu itu?.." Balas Nick menuntut. "Kau begitu mencintainya hingga rela mendatangi diriku yang berbahaya?.."
Helena tak langsung menjawab, apa rasa sayangnya terhadap Logan bisa dinamakan cinta? Ia rela melakukan ini karena Logan begitu baik pada keluarganya termasuk menyayangi Helena sendiri. "Ya, aku tak mungkin tinggal diam saat orang yang pernah melakukan kebaikan untuk keluargaku mati begitu saja di tanganmu.."
"Itulah sebabnya aku sampai nekat seperti ini walaupun kau dulu begitu ku hargai.." Lanjut Helena menguatkan diri untuk berkata demikian. "Jadi akuilah.. tunjukkan lah.. bahwa kau memang benar melakukannya, benar-benar menghancurkan kehidupan ku.."
Setelah mendengar itu jari Nick berhenti memainkan lidah Helena, di hadapan wanita itu Nick menjilatnya perlahan seolah menyatukan diri dalam peringatan.. "Menghancurkan hidupmu ya?.. Helena, bagaimana tanggapan mu jika aku membunuh Logan untuk melindungi mu sendiri? melindungi sosok wanita yang akan membunuhku di kemudian hari... Bagaimana jika ternyata aku membunuhnya demi dirimu, dan kau membunuhku demi dirinya?.. romantis sekali."
Thor plis ya, konfilknya jangan berat2 🤣🤣 apalagi sampe Nick salah sangka ke Helena wkwkwk
semoga Nick bisa mengetahui keberqdaan Helena ini.
Semangat thor, akoh tunggu lagi updatenya yah.
Helena tidak peka perasaannya sm nick telah jatuh cinta, helena telah membangunkan singa jantan sedang tidur, maka nick tidak perhenti mendapatkan Helena.....