NovelToon NovelToon
Istri Lemah Kesayangan Presdir

Istri Lemah Kesayangan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:473.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ILKP Bab 30 - Tertutup Tubuh Induknya

'Aduh, bagaimana ini?' batin Anne, dia duduk dengan tidak tenang di sofa tersebut. Sementara Jackson sudah mulai membahas beberapa hal dengan asisten Willy di sebelah sana. Bahkan sang sekretaris pun masuk untuk menyerahkan beberapa dokumen.

'Haruskah aku menghubungi Deon lebih dulu? atau tidak usah? atau nanti aku di dalam mobil saja, Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan?' Anne berulang kali meramat kedua tangannya sendiri di atas pangkuan.

Di hadapan Deon dia tidak pernah bisa berbohong, lalu bagaimana jika Deon mempertanyakan alasan keberadaannya berada di sana nanti. Benarkah OG pribadi bisa ikut tuannya hadir dalam pertemuan penting?

Anne gelisah sakali, berulang kali berpikir bagaimana caranya agar tetap berada di sini tapi tetap saja Anne tidak menemukan jawaban apapun.

Asisten Deon tidak boleh tahu tentang pernikahan kontraknya dengan Jackson, Anne tak ingin membuat Deon kembali mengkhawatirkan hidupnya.

Sungguh, Anne tak ingin membuat Deon kecewa. Tujuannya datang ke perusahaan ini adalah untuk belajar, bukannya malah berakhir jadi istri kontrak sang Presdir.

Anne masih terus gelisah sampai akhirnya asisten Willy pamit untuk keluar dan Anne sendirian di sana menghadapi Jackson.

Untuk beberapa saat Jackson hanya menatap Anne dari tempatnya duduk, sebegitu takutnya kah Anne untuk ikut pergi bersamanya?

"Anne," panggil Jackson.

"Iya Tuan! Anda ingin saya buatkan kopi?" tanya Anne gelagapan.

Jackson menggeleng, bukannya memerintahkan Anne untuk mendekat tapi Jackson justru yang lebih dulu menghampiri.

Seumur-umur tak pernah ada presiden direktur yang menghampiri OG nya.

Anne juga reflek berdiri saat melihat Jackson mendekat. Wajah cemasnya masih tergambar jelas.

"Anne, katamu ingin mendapatkan pekerjaan hari ini. Jadi harus ikut denganku," ucap Jackson.

Anne mengangguk meski merasa terpaksa. Jika secara profesional bekerja dia memang tak boleh menolak apapun perintah Jackson, apalagi dia adalah OG pribadi sang Presdir.

'Aku terlalu banyak memiliki ketakutan, harusnya aku tidak boleh begini,' batin Anne. Diam-diam dia membuang nafasnya sendiri dengan perlahan, harus terus mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia tidak perlu takut.

Tidak apa-apa bertemu dengan Deon, jika ditanya kenapa ikut Jackson jawab saja dia adalah OG pribadinya, Anne hanya perlu menjawab yang dipertanyakan. Tak perlu menjelaskan apapun tentang pernikahan rahasianya.

"Baik, Tuan. Saya akan ikut," jawab Anne. "Sekarang apa ada yang bisa saya kerjakan?" tanya Anne kemudian, mulai fokus untuk bekerja, bekerja dan bekerja.

Semangat Anne sampai pula kepada Jackson, di matanya Anne terlihat begitu polos. Seperti anak remaja yang sedang belajar tentang kehidupan.

Bahkan Anne seperti belum menyadari bahwa Jackson telah menaruh rasa.

"Ikut aku," titah Jackson kemudian, dia kembali ke meja kerjanya dan Anne mengikuti. "Carikan dokumen di lemari, tulisannya Grayson Enterprise," timpalnya.

Anne masih berdegup saat mendengar nama perusahaannya sendiri, namun dia sembunyikan kegugupan itu dan segera mencari tanpa banyak bertanya.

Sementara Jackson diam-diam memperhatikan, sebenarnya dokumen itu tidak sedang dia butuhkan. Tapi hanya sebagai alasan agar Anne terus berada di sampingnya.

"Ini, Tuan," ucap Anne seraya menyerahkan dokumen yang dia dapat.

"Terima kasih, ambil kursi kecil itu dan duduklah di sini. Nanti jika aku butuh apa-apa kamu bisa cepat mengerjakannya."

"Baik." Anne mengambil kursi dan duduk di samping Jackson, melihat pria itu mulai sibuk dengan pekerjaannya sendiri, tanpa sadar Anne mengamatinya, bahkan reflek ikut membaca saat sebuah dokumen terbuka.

"Ini namanya surat kuasa," ucap Jackson, saat melihat berkas yang dibaca Anne.

"Surat kuasa?" tanya Anne pula.

"Iya, ada dua karyawan yang ditugaskan untuk datang ke kantor cabang. Jadi ini surat kuasa yang harus ku tandatangani, tanpa ini mereka tidak bisa pergi ataupun di terima di kantor cabang."

Anne mengangguk paham, Anne pikir jika ingin berkunjung ke kantor cabang ya tinggal pergi saja, tapi ternyata perlu persetujuan atasan.

Informasi tentang management perusahaan Anne memang tak memahaminya sedikitpun.

Menjelang jam sepuluh, sekretaris Nadia masuk ke ruangan sang Presdir dan melaporkan beberapa hal. Anne memperhatikan interaksi keduanya seperti sedang diam-diam belajar.

Sementara sekretaris Nadia cukup terkejut saat melihat Anne duduk di samping sang Presdir. Selama ini mana pernah dia melihat tuan Jackson berinteraksi dengan wanita sedekat itu.

Namun semua rasa penasarannya hanya disimpan di dalam hati, setelah tugasnya selesai dia pun keluar dan gantian asisten Willy yang masuk.

"Tuan, mari kita pergi sekarang," ucap Willy. Memang dia yang mengatur semuanya, kapan Jackson harus pergi atau tetap tinggal di perusahaan.

Jackson mengangguk kecil dan menatap istrinya, "Kamu siap?"

"Iya, Tuan," balas Anne tanpa ragu, meski jantungnya berdegup tak karuan.

Kali ini mereka tidak menuju basement kantor, tapi melewati lobby utama sebab mobil telah menunggu di depan sana.

Beberapa karyawan yang melihat Anne berjalan di belakang tuan Jackson dan asisten Willy langsung bertanya-tanya, apa fungsi OG itu di sana. Terlebih Anne tidak menggunakan seragam OG, melainkan baju biasa.

"Bukankah itu Anne?" tanya Dosma, makin merasa tak terima melihat pemandangan tersebut.

"Jangan-jangan Anne diangkat jadi sekretaris pribadi tuan Jackson," celetuk OG di samping Dosma.

"Tidak mungkin, Anne bukan wanita berpendidikan. Dia bahkan tidak lulus SD, entah bagaimana caranya dia bisa masuk ke perusahaan ini."

"Kamu tau informasi itu darimana?"

"Kemarin aku bertanya ke bagian HRD."

"Wah, jaman sekarang tidak lulus SD. Jangan-jangan yang memasukkannya ke perusahaan ini orang penting."

"Mana ada, dia bisa bekerja di sini pasti karena menjual kesedihan!" balas Dosma sengit. Mereka terus mengintip sampai Anne benar-benar hilang dari pandangan.

Dosma memegang kain lap di tangannya dengan kuat.

"Apa seistimewa itu OG pribadi?" tanya karyawan bagian resepsionis, sementara rekan kerjanya tak tahu harus menjawab apa.

Kini Anne telah duduk di kursi depan, bersama dengan asisten Willy yang mengemudi mobil. Sementara Jackson duduk sendirian di kursi belakang. Posisi duduk seperti ini hanya untuk menyamarkan hati sang Presdir, agar orang-orang tak semakin menaruh curiga pada hubungan mereka berdua.

Sepanjang perjalanan menuju perusahaan Grayson Enterprise, Anne diam terus. Sedangkan Willy dan Jackson sesekali membicarakan tentang pekerjaan.

Awalnya Anne kira mereka akan bertemu di luar, tapi siapa sangka ternyata Jackson akan mendatangi kantor Deon.

Makin bergemuruh lah hati Anne dibuatnya.

Sampai akhirnya mobil yang mereka naiki tiba di tempat tujuan. "Tuan, saya tunggu di mobil saja ya?" pinta Anne.

"Tidak, kamu juga ikut."

"Tapi saya takut menganggu."

"Tidak Anne, ayo turun."

Anne hanya mampu menghela nafas kasar, langkah kakinya berat sekali saat memasuki perusahaan tersebut. Perusahaan yang sejatinya adalah miliknya sendiri namun terasa begitu asing.

Sepanjang langkah yang dia ambil Anne merasa orang-orang terus memperhatikannya dengan tatapan tak suka. Anne menunduk.

Hingga langkah itu akhirnya berhenti di ruang CEO Grayson Enterprise.

Jackson dan Willy masuk lebih dulu, sementara Anne mengekor di belakang seperti anak itik, kecil tak terlihat tertutup tubuh induknya.

"Jackson," sapa Deon dengan ramah. Suara yang begitu di kenal oleh Anne.

1
Eity setyowati
anne memang takdirmu nikah dengam paksaan
sabar ya semoga ini awal kebahagiaanmu
Eity setyowati
ini anne yg ditukar vaxena ya ?
yanahana
Lo sama Andreas aja yg kurang kerjaan orang pasutri lagi mesra2an malah di tungguin 😝😝😝😝😝😝
Eka ELissa
lma Yo biarinn.....mng knpa kn ma bini cndiri lok ma kmu tuuu....Bru mreshkn...tau...dri....😏😏
Eka ELissa
berakhir apa berkahi Mak.....
Eka ELissa
mklum Jack dia janda TPI perawan tau Lom di sntuh ma spa2 bhkn Arga suami nya dulu aj....GK prnah....jdi kmu tu dpt jecpot beruntung kmu dptin ane tau .. Jackson
Uci
bagus, makanya selalu ditunggu update ny thor
Inah Ilham
nama anu ter unik 😅😅
3sna
kok jd aku yg merem hahahahaha
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
hais polos bgt anne. modus itu moduusss
Defvi Vlog
wkwkwk bisa aja jacson modus 🤣🤣🤣
Ny Rudi Harianto
kantor siapa kok kamu yg ribut .... si ulet bulu memang hmmmmm
Ny Rudi Harianto
modus nya Jasper pas sekali
Joni Fitriyadi
Andreas dan deinara kurang kerjaan nungguin orang lgi bermesraan ..
sum mia
ya suka-suka lah , mau cepet....mau lama....di perusahaan punya sendiri juga , bebas dong....

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
FiaNasa
besok² kau coba bujuk Anne untuk dicelup lobstermu Jack...bikin Anne susah jalan karna lobsttermu ..katakan ini bagian yg paling penting untuk lebih meyakinkan agar semua percaya dg pernikahan kalian 😅😅😅
FiaNasa
sabarlah kau ini dei...Jackson lagi menciptakan sebuah maha karya dileher Anne..lagian kau kenapa gatal sekali sih ngebet banget kepengen ketemu jackson
Mutiah Hanafi
aq mau coba jg dibuat in tanda gtu jack
wkwkwk
Mutiah Hanafi
mbathi
Hasanah Purwokerto
Absen hadir....✋
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!