NovelToon NovelToon
Menjerat Calon Paman Tiri

Menjerat Calon Paman Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Tes Tes Tes
Air mata Airin tertahankan lagi ketika mendapatkan tudingan yang begitu menyakitkan dari sang ayah.

Bahkan pipinya memerah, di tampar pria yang begitu dia harapkan menjadi tempat berlindung, hanya karena dia mengatakan ibunya telah dicekik oleh wanita yang sedang menangis sambil merangkulnya itu.

Dugh

"Maafkan aku nona, aku tidak sengaja"

Airin mengangguk paham dan memberikan sedikit senyum pada pria yang meminta maaf padanya barusan. Airin menghela nafas dan kembali menoleh ke arah jendela. Dia akan pulang, kembali ke ayah yang telah mengusirnya tiga tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Samuel Mulai Posesif

Pagi menjelang, tanpa alarm pun Samuel sudah tahu kalau ini pasti sudah pagi. Pria itu terbiasa bangun pagi bahkan tanpa ada siapapun yang membangunkannya.

Dan pagi itu, dia membuka matanya perlahan. Pertama kali yang dia lihat adalah Airin yang tengah tertidur sambil memeluk tangan Samuel.

Samuel menarik perlahan tangannya dari pelukan Airin. Matanya menatap lekat-lekat wanita yang pertama kali bisa naik ke atas tempat tidurnya itu.

'Apa yang istimewa darimu, kamu adalah wanita pertama yang tak pernah membuatku merasa tidak nyaman di dekatmu. Justru....'

Batin Samuel itu terjeda, karena Airin menggeliat perlahan. Dan begitu wanita itu membuka matanya, dia mengerjap beberapa kali melihat Samuel yang juga tengah menatapnya di sampingnya. Dengan kepala di topang oleh tangan kanannya.

Begitu menyadari itu Samuel, Airin langsung melompat dari tempat tidur itu.

"Paman, maafkan aku" katanya sambil sedikit membungkukkan tubuhnya, "tolong jangan usir aku" katanya lagi.

Samuel yang melihat Airin seolah takut di usir, semakin berpikir apa yang sebenarnya sudah di alami oleh Airin sampai kerasa sekhawatir itu.

"Apa salahmu sampai aku mengusirmu?" tanya Samuel.

Airin mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Samuel.

"Aku tidur..." ucapan Airin terbata-bata.

Airin melihat ke arah Samuel yang kancing piyamanya terbuka.

"Itu.. apa aku yang melakukannya?" tanya Airin menunjuk ke arah dada Samuel.

Samuel pun melihat ke arah dimana pandangan Airin dan telunjuknya itu tertuju.

'Oh, jadi dia pikir. Dia sudah melakukan ini?' batin Samuel.

Samuel yang merasa wajah panik Airin itu sangat menggemaskan. Muncul niat di dalam hatinya mengerjai Airin.

"Iya, kamu yang membukanya. Bahkan kamu menyentuh sembarangan semalam. Jadi, bagaimana kamu mau tanggung jawab?" tanya Samuel.

'Hahhh, apa yang aku lakukan. Apa yang akan dia pikirkan tentang aku?' batin Airin yang benar-benar merasa panik, bukan lagi sandiwara.

"Paman, aku..."

Samuel turun dari tempat tidur dan berdiri tepat di hadapan Airin.

"Kamu mau lari dari tanggung jawab?" tanya Samuel.

Airin melambaikan kedua tangannya di depan dadanya beberapa kali.

"Tidak paman, bukan begitu!" ujarnya panik.

"Kalau begitu kamu harus tanggung jawab!" desak Samuel.

"Tanggung jawab?" tanya Airin.

"Mulai malam ini dan seterusnya, kamu harus tidur di kamar ini! mandilah, aku kira berangkat ke kantor setelah sarapan!" kata Samuel yang segera masuk ke kamar mandi di kamar itu.

Airin yang tadinya memasang wajah panik, berbalik dan tersenyum.

"Aku pernah mendengarnya. Dibalik sebuah kesulitan pasti ada kemudahan. Aku tidak tahu, kalau ternyata karena ketakutanku pada petir saat hujan. Justru membuat pria yang sangat di cintai oleh Vivi, berada di tanganku. Vivi tidak bisa menyentuhnya meski apapun yang sudah dia coba lakukan, aku bahkan sudah tidur dengannya" gumamnya yang segera keluar dari kamar itu.

Airin mandi dan berganti pakaian, saat dia keluar dari kamar. Samuel bahkan sudah berada di ruang makan bersama dengan Billy, lengkap dengan semua makanan yang siap untuk dimakan.

"Selamat pagi paman, selamat pagi senior"

"Selamat pagi Airin" sahut Billy.

Airin duduk di kursi yang ada di depan Samuel. Tapi sepertinya Samuel sangat tidak senang. Kursi di sebelahnya kosong.

"Billy, besok aku tidak mau lihat ada lebih dari dua kursi di meja makan!" ujarnya yang langsung menyantap makanannya dengan kesal.

Airin cukup terkejut dengan ucapan Samuel itu. Dia menoleh ke arah Billy yang juga sedang melihat ke arahnya.

"Baik tuan!" jawab Billy setelah itu.

Ketika mereka berada di dalam mobil, Airin begitu sibuk dengan ponselnya. Airin memang sengaja melakukan itu, dia sebenarnya memposting status tentang kepulangannya dari Jerman. Ada banyak teman-teman dan penggemar media sosialnya yang berkomentar dan bertanya tentang kabar Airin.

Jadi, Airin tentu saja sibuk membalas pesan dari teman-teman lamanya itu. Dulu saat SMA, Airin termasuk siswi yang paling banyak penggemar prianya di sekolah. Dia cantik, pintar, energik, dan kaya. Banyak yang mengejarnya. Bahkan salah satu kapten tim basket yang menjadi incaran semua siswi di sekolahnya itu pernah memberikan surat cinta padanya.

Samuel yang melihat Airin tersenyum sambil membalas pesan menjadi tidak senang.

"Kamu terlalu senggang ya?" ujar Samuel.

Airin yang berada di sampingnya pun mendengar ucapan Samuel itu.

"Paman bicara denganku?" tanya Airin.

Meski dia merasa kalau Samuel bicara dengannya, tapi kan ada Billy juga di depan sana sedang mengemudi.

"Memangnya dengan siapa lagi?" tanya Samuel kesal.

Airin segera menyimpan ponselnya. Lalu tersenyum pada Samuel.

"Maafkan aku paman. Apa ada yang bisa aku lakukan?" tanya Airin.

"Jangan bermain ponsel saat ada di sampingku!" ujar Samuel tegas.

Airin terkekeh dalam hatinya. Pria di sampingnya itu sudah mulai bertingkah sangat posesif. Dan sebenarnya itu sangat bagus.

"Baik paman" jawabnya patuh.

Mereka pun tiba di kantor. Samuel memang sangat profesional dalam pekerjaannya. Saat bekerja, dia benar-benar sangat serius.

Airin yang duduk di ruangan meeting, menunggu Samuel selesai meeting setelah menyiapkan segala keperluan bosnya itu. Memandangi Samuel dari sudut pandang dia duduk.

Samuel bicara dengan bahasa Inggris. Begitu lancar, gerakan tangan yang sederhana. Intonasi yang tidak dibuat-buat. Menurut Airin, pria yang sedang serius bekerja itu memang sangat tampan.

Meeting selesai, Billy dan Samuel mengantarkan salah satu tamu penting ke roof top gedung perusahaan. Karena mereka akan pergi dengan helikopter. Sementara Airin bertugas merapikan semua dokumen milik Samuel dan Billy di ruangan itu setelah semua orang yang ikut meeting pergi.

Ketika Airin sedang merapikan dokumen, terdengar suara OB yang bertugas di lantai ini.

"Bu Airin ada di dalam tuan!" katanya begitu.

Airin memperhatikan pintu ruangan meeting tang terbuka. Tapi tidak ada yang berada di sana, maka Airin pun kembali merapikan dokumen dan berkas yang tadi di gunakan untuk meeting.

"Ternyata masih berani berada di sini kamu?" tanya Felix dengan mata dan wajah merah.

Pria itu masuk ke dalam ruangan dengan cepat. Lalu memukul meja ruangan meeting itu dengan tangannya.

Brakk

"Apa kamu menganggap ayahmu ini sudah mati?" tanya Felix yang terlihat benar-benar marah.

Airin bungkam seribu bahasa. Tangannya dingin dan gemetaran. Di dunia ini dia hanya punya ayahnya, jika ayahnya sungguh tak bisa percaya lagi padanya. Bukankah artinya sama saja, dia memang hanya tinggal sendiri saja. Sendirian, tak punya siapa pun lagi.

***

Bersambung...

1
Azzura
Good
Bibeh
Nice
Bunda Alisha
Menarik
Risty Afiha
suka semua novelnya, suka sama semua ceritanya, best
Githa
sukses ya
Musdalifa Ifa
wah selamat untuk pasangan pasutri baru ini yah semoga bahagia selamanya 🥰🥰🥰
Noer: Aamiin
total 1 replies
Adinda
tinggalin Saja Airin biar Tau mereka kalau yang dianggap manis baik hatinya bagaikan racun
Adinda
kalau samuel nikah sama si vivi tinggalin saja airin pergi keluar kota sekalian putus hubungan dengan samuel dan ayahmu biar mampus sekalian felix Dan samuel
Adinda: lanjut thor
Noer: ntar Samuel potek yang
total 2 replies
Musdalifa Ifa
author sayang semangat up lagi yah 💪,tadi malam habis baca novel ini karena penasaran lanjutan nya saya jadi memimpikan kelanjutannya versi saya sendiri Thor🤭🤭🤭
Noer: bisikin dong kak, versi kakak sama aku sini 😘
total 1 replies
Elisabeth Sumirah
Ini novel bagus, updatenya bejibun banyak banget woi
Maria Marcedez
Ringan tapi bagus
Yoongi marry me
Tahu-tahu sudah borongan, keren lah.
Yoongi marry me
lanjutkan buruan 🔥
Caren
Enjoy bacanya
Gaby
Keren
Liliana
Bagus sekali
Melia
Bagus
Cute Alpa
Selalu Suka Cerita Thor
Stella
Nice
Vina
Sangat Suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!