NovelToon NovelToon
Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Obsesi / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author:

Althea hanya ingin melupakan masa lalu.
Tapi takdir membawanya pada seorang Marco Dirgantara ,CEO Dirgantara Corp sekaligus mafia yang disegani di Eropa.
Kisah cinta mereka tidak biasa. Penuh luka ,rahasia dan bahaya.

Bab 16 - Posisi yang Sulit

Pukul 08.00 waktu setempat

Pagi hari ini Althea terbangun dengan kondisi lelah ,bahkan sangat lelah. Suami monsternya semalam benar-benar menyiksa Althea hingga pagi menjelang. Mata cantiknya membola kala melihat jam dinding di kamar mewah itu.

"Astaga aku kesiangan.. Ares...." Gumamnya.

Ia melirik ke arah samping tempat tidur ,kosong.

Hatinya mencelos ,pria itu pergi tanpa pamit ,setelah menyentuhnya semalaman.

Althea bangkit ,memakai gaun tidurnya yang bercecer akibat ulah Marco. Ia kemudian berlari keluar kamar menuju kamar Ares ,tanpa mengindahkan bagian inti tubuhnya yang masih sakit dan terasa perih.

Nona mencari Ares? Tanya salah satu maid di sana.

Althea mengangguk dalam .

"Tadi pukul 07.00 sudah berangkat bersama suster Naina.

Althea menghela nafas lega.

Untung ada Naina ,perawat pribadi Ares ,yang membantu Ares menyiapkan keperluan sekolah juga sarapan nya. Ucapnya dalam hati

"Tuan Marco juga sudah lebih dulu berangkat ,dia berpesan agar nona dirumah saja ,dan.. di kamar saja." Ucap maid itu hati-hati.

Hah? Aku di kamar saja? What the.....

Aku akan menelfonya Bi ,aku tidak betah dikamar. Aku bisa mengerjakan pekerjaan rumah membantumu. Ucap Althea

"Maaf nona ,tapi ini perintah dan sebaik nya sekarang mari nona sarapan dulu."

Althea memutar malas bola mata nya ,namun perutnya menuntun nya ke meja makan ,dia lapar ,sangatttt lapar. Karena Marco ,semalam ia melewatkan makan malamnya.

-----

Suasana pagi yang cerah itu seketika berubah mencekam. Althea baru saja selesai mandi dan sedang berpakaian saat ponselnya berdering berulang-ulang dari nomor yang tak asing ,nomor rumah sakit tempat Ares biasa kontrol.

Jantungnya langsung mencelos. Ia angkat dengan tangan gemetar.

“Selamat pagi ,kami dari bagian informasi St. Annelies Medisch Centrum ,ingin menginformasikan bahwa pasien atas nama Ares Athalla mengalami kejang dan sempat kehilangan kesadaran di sekolah. Sekarang sedang dalam penanganan intensif di ruang IGD.”

Langit seperti runtuh di atas kepala Althea. Ia bahkan tak sempat bicara pada Marco ,ia tidak peduli jika Marco marah karena ia pergi tanpa izin. Dengan napas tersengal, ia berlari keluar kamar dan menemukan Reno di garasi.

“Antarkan aku ke rumah sakit, sekarang!” desaknya tanpa penjelasan.

Reno, meski bingung, tak bertanya. Ia langsung menghidupkan mesin dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi. Selama perjalanan, air mata Althea tak berhenti mengalir. Tangannya mencengkeram tas erat-erat.

“Ares... tunggu kakak...”

---

Di rumah sakit, Althea langsung berlari menuju ruang IGD. Di sana ia menemukan Ares terbaring lemah dengan selang infus, wajahnya pucat, napasnya tidak teratur.

“Ares!” Althea memeluk adiknya dengan hati yang hancur. Dokter menjelaskan bahwa stres berat dan kurang istirahat memicu serangan mendadak.

“Kami menyarankan opname selama beberapa hari, nona Althea,” ucap dokter pria itu dengan lembut. “Kami juga menyarankan konseling psikologis untuk menyeimbangkan emosinya.”

Althea hanya mengangguk, tapi dalam hati ia diliputi rasa bersalah yang luar biasa. Mungkin semua ini salahnya. Karena kehidupannya yang tak tenang, hingga Ares kembali terluka.

---

Sementara itu, di sudut kota yang lain...

Patricia duduk anggun di sebuah restoran bintang lima, dengan segelas anggur putih di tangannya. Di depannya, Luke Dirgantara duduk Elegan dengan wajah datar namun penuh perhitungan.

“Aku tidak akan duduk di sini jika kamu tidak punya rencana yang jelas,” kata Luke tajam.

Patricia tersenyum. “Tenang, Luke. Kau ingin Althea menjadi milikmu, bukan? Dan aku ingin merebut kembali Marco.”

Luke mengerutkan alis. “Apa yang kau inginkan dariku?”

“Sederhana,” jawab Patricia santai. “Kita buat Althea menyadari bahwa Marco bukan orang yang bisa dipercaya. Lalu... kamu muncul sebagai ‘penyelamatnya’. Mudah, bukan?”

Luke menatapnya lama. “Aku tidak suka permainan kotor.”

“Sayangnya... cinta tak pernah bersih, Luke.”

Keduanya bersulang, seperti dua iblis yang tengah bersekutu dalam senyuman elegan.

---

Di villa, Marco baru tahu tentang Ares ketika Reno kembali.

Tanpa menunggu, ia langsung menyusul ke rumah sakit.

Saat tiba, ia mendapati Althea duduk sendirian di ruang tunggu, wajahnya letih dan sembab.

Marco mendekat. “Kenapa kamu tidak memberitahuku?”

Althea menatapnya dengan mata merah. “Karena kamu terlalu sibuk mengurungku dalam rumah mewahmu. Sementara hidup nyataku... hancur satu per satu.”

Marco menatapnya dalam. Tapi untuk sekali ini, ia tak membantah. Ia tahu Althea benar.

Beberapa saat kemudian, Marco mendekat dan menggenggam tangan Althea. “Ares akan sembuh. Aku akan pastikan semua yang terbaik untuknya.”

Althea tidak menjawab. Tapi tangannya tidak menarik diri.

---

Beberapa hari setelah Ares stabil, Althea kembali ke villa bersama Marco.

Namun kali ini, ia mengutarakan keinginannya dengan tegas.

“Aku ingin tetap bekerja di perusahaanmu, Marco. Di divisi Legal.

Marco menatapnya dalam.

“Tapi aku tidak ingin orang-orang tahu status kita.”

Althea menoleh ,kemudian tersenyum kecut.

Ada luka dalam kata-katanya ,namun kemudian Althea mengangguk.

“Baiklah ,aku sadar posisiku. Tapi aku juga punya permintaan... Althea menjeda ucapan nya.

Di luar rumah... aku ingin tetap menjadi Althea yang profesional. Bukan wanita yang dipelihara pemilik perusahaan ,dan jangan campuri urusanku ,apapun itu.”

“Baik. Tapi kamu tetap bekerja langsung di bawah perintahku.”

Althea hanya berkata pelan, “Seperti biasa, kau selalu ingin mengontrol semuanya.”

---

Di kantor pusat Marco Dirgantara Group...

Yaa Althea kini sudah dipindah ke pusat oleh Marco dengan alasan lebih tersembunyi dan terlindungi. Dan Althea kembali sebagai karyawan Legal dari Marco. Tidak ada perubahan status di database HRD. Hanya satu dua orang tahu kalau Althea kini dipusat dan tentunya mereka diam.

Tapi bisik-bisik mulai terdengar. Kemana Althea yang tiba-tiba menghilang ,dan Siska yang julid berusaha menyebarkan rumor tidak enak tentang Althea ,

Althea dipecat. Althea kabur. Althea hamil dan diusir.. namun Reno selalu ada digarda terdepan yang semakin melindungi istri dari tuan berharganya. Disamping desas desus itu ,seorang pria misterius juga mulai menanyakan keberadaan Althea pada resepsionis ... Luke Dirgantara.

Patricia sudah mulai menyusup ke dalam jajaran pemegang saham kecil perusahaan. Ia membeli saham dari investor lama dengan bantuan... Luke.

Perlahan, rencana mereka mulai bergerak.

---

Malam itu, Althea berdiri di balkon kamarnya. Ia menatap ke langit gelap yang tak berbintang. Angin malam membawa aroma laut dari kejauhan. Dingin dan Sepi.

Marco datang dari belakang, memeluknya pelan.

“Terima kasih karena tidak pergi.”

Althea menunduk. “Aku tidak pergi bukan karena aku kuat. Tapi karena Ares membutuhkanku.”

Marco mengecup ubun-ubunnya. “Kamu dan Ares akan baik-baik saja ,aku janji.”

Namun, jauh di luar sana...

Patricia menatap layar laptopnya. Di dalamnya, tampak foto-foto Althea dan Marco di villa, yang diambil secara diam-diam oleh seseorang dari kejauhan.

“Permainan ini baru saja dimulai,” bisiknya dingin.

Dan Luke, di sisi lain kota, menatap foto Ares di ponselnya ,wajah bocah itu lemah tapi tersenyum.

“Memilikimu, itu yang sulit, Althea,” gumamnya. “Tapi aku akan berusaha.”

---

Happy Reading 🥰

1
ISIMPFORMITSUKI
Mantap jiwaa!
Thảo nguyên đỏ
Gemesin banget karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!