NovelToon NovelToon
Ayunda Dan Dosen Dingin

Ayunda Dan Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Scorpio

Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Hampir delapan puluh persen dari gaji Ayunda, dia serahkan untuk bayar hutang dan gadis itu hanya mengambil dua puluh persen untuk kebutuhannya. Yang setara dengan delapan ratus ribu.

Astaga, apa dia sudah gila. Bagai mana bisa dia hidup dengan uang delapan ratus ribu sebulan?. Batin Revan sambil menatap Ayunda dengan tidak percaya.

Kebutuhan pribadinya saja bisa mencapai puluhan juta rupiah sebulan. Hanya untuk kebutuhan pokok. Belum termasuk pakaian dan liburan.

Revan kemudian mengembalikan amplop itu kepada Ayunda.

"Hiduplah dengan baik. Saya ikhlas membantu. Kamu tidak perlu mengembalikan sepeser pun."

"Tapi pak.." Ayunda yang tidak bisa menerima pemberian pak Revan dengan percuma tetap ingin membayar hutangnya.

Namun Ayunda tidak bisa melanjutkan kalimatnya saat Revan menatapnya yang seolah mengatakan 'Saya tidak ingin di bantah!'

"Ambil dan pergilah." kata Revan tanpa melihat Ayunda karena dia sudah fokus pada pekerjaannya.

"Baik pak. Terima kasih." Ayunda mengambil kembali uangnya sebelum pergi meninggalkan meja pak Revan.

"Cih, sudah ku duga." gumam Raya ketika melihat dosen incarannya memberikan sebuah amplop kepada Ayunda.

Tadi Raya tidak sengaja melihat Ayunda berjalan menuju ke ruangan dosen. Ayunda pasti ingin menemui pak Revan. Jadi diam-diam Raya mengikuti dan dia langsung melihat Pak Revan memberikan sejumlah uang di dalam amplop yang sebelumnya sudah di hitung kepada Ayunda.

Raya hanya bisa melihat tapi tidak bisa mendengar apa yang Ayunda bicarakan dengan pak Revan.

Karena tidak puas hati dan rasa penasarannya Raya pun langsung mendatangi Ayunda.

"Ayunda!" panggil Raya.

Ayunda pun langsung menghentikan langkahnya ketika melihat Raya.

Pasti Raya meminta di buatkan skripsi. Pikir Ayunda.

Tapi kali ini Ayunda akan menolaknya. Selain tidak membutuhkan uang lagi, Ayunda juga ingin fokus untuk menyusun skripsinya sendiri.

"Tadi aku lihat kau menemui pak Revan. Memangnya apa perlu mu dengannya ?" tanya Raya langsung ke intinya.

"Hanya menanyakan tentang skripsi." Ayunda memberikan jawaban yang paling masuk akal.

Namun Raya tidak langsung mempercayai ucapan Ayunda.

"Jangan bohong. Tadi pak Revan memberikan uang, kan ?" kata Raya lagi.

Ayunda memutar matanya malas. Raya pasti tidak melihat dari awal, tapi tiba-tiba langsung membuat kesimpulan.

"Itu bukan urusan mu." jawab Ayunda.

Kemudian Ayunda ingin pergi karena malas meladeni Raya. Tapi Raya tiba-tiba menahan lengannya.

"Tunggu! Kau pasti jual diri ke Pak Revan kan ? Karena itu pak Revan memberi mu uang. Ya ?" tuduh Raya tanpa bukti.

"Hei kau jangan asal bicara. Jangan membuat fitnah!" balas Ayunda tidak terima dengan tuduhan Raya.

Raya kemudian tersenyum melihat Ayunda yang mulai terpancing emosi.

"Kau marah, itu artinya apa yang aku katakan benar. Jika tidak mengapa kau harus marah ?" kata Raya mulai memanipulasi.

Padahal dia lah yang sengaja memancing emosi Ayunda.

"Ckckck, tidak ku sangka di balik wajah polos mu itu ternyata kau seorang pelac*r." ucap Raya menekan kan kata terakhirnya.

Ayunda yang tidak terima di sebut pelac*r langsung mengangkat tangannya untuk menampar Raya. Namun dia sempat menahan tangannya itu sebelum mencapai pipi mulus Raya karena Ayunda tidak ingin membuat keributan di lingkungan kampus.

Dia tidak mau membuat masalah dengan Raya yang akan berujung di skors atau di DO seperti yang lainnya.

Ya, ayah Raya adalah seorang pejabat tinggi di kota ini. Dengan jabatannya itu dia bisa membuat kesalahan Raya menjadi benar. Sehingga pihak yang benar menjadi salah dan harus menerima hukuman.

Ayunda tidak mau itu terjadi padanya. Dia tidak ingin semua kerja keras ibunya selama ini menjadi sia-sia jika sampai dia di DO.

Ayunda akhirnya memilih pergi. Biar saja Raya mau mengatakan apa tentang dirinya. Dia hanya perlu bertahan beberapa bulan lagi sampai dia mendapatkan gelar sarjananya.

1
Eris Fitriana
Sudah saatnya Revan nunjukin perasaan nya...jngan cuma cium2 tapi sikap nya dingin trs ma Ayunda... Kasian juga Ayunda kalo di perlakukan gitu... kalo cinta bilang aja biar ada kepastian umur mrka kan dah sama2 dewasa...
auzi
gercep dong thor jgn lma2 lgi kish revan dan ayunda ya
auzi
lnjt jgn lma2 lgi
auzi
duh jgn lma2 klau revan suka,udh 2 thn lo
Tri Handayani
kok aneh y ayunda'bukan'nya merasa bersalah gara"menyelamatkan dia pak revan jdi lumpuh mlh seolah g pernah tau kejadian'nya
Vanni Sr
mungkin Bisa lngsung bngun krn dpet serngan wkwk
hasatsk
wah, ternyata Revan sengaja menyuruh asistennya libur bukan karena ada pekerjaan penting.🤣🤣
hasatsk
kira" Revan bertemu tidak dengan Ayunda di hotel tempat Ayunda bekerja?
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
partini
ini Ayunda ma dosen dingin apa Ayunda ma duda anak satu
partini
pindah kota ,,Yun kamu tuh polosnya kebablasan jadi nya mendekati oon
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya
Tri Handayani
ayunda terlalu polos,lugu atau cupu....bukan'nya membalas kebaikan revan mlh pergi tanpa pesan,ucapan terima kasih atau mengetahui keadaan'nya.
partini: saking polos lugu ma cupu jadinya oon sis
total 1 replies
hasatsk
Ayunda kamu jadi orang yang tidak tahu terima kasih..langsung menghilang setelah di tolong pa Revan.setidaknya lihatlah dulu kondisi pa Revan yang telah berkorban menyelamatkanmu dari mobil.yang menabrakmu.....
Eris Fitriana
Beuuh Ayunda katanya anak cerdas tapi ko seolah2 gak tau trimakasih... gak tau adab pdhl udh sering di tolong... malu boleh tapi gak hrs jadi org yg gak tau adab laah... pergi gtu aja pas di samperin malah tingkah nya kya gitu... Dan itu si Raya masih aja bebas pdhl dah berulah terus heran blm kena batu nya aja
Tri Handayani
yunda...revan udah menyelamatkan kamu'tapi kamu mlh pergi tanpa bilang terima kasih apalagi merawat dia revan
Tri Handayani
yah...kok singkat bgt thorrr'kyanya baru baca udah selesai aja.
partini
OMG Yun ko bisa nasib kamu apesssss Mulu aihhhh 🤦
Tri Handayani
ternyata rencana raya kali ini berhasil'dgn membuat celaka yunda'
Tri Handayani
yunda...setidaknya dengerin dulu penjelasan revan'jangan asal pergi aja'pdahal bahaya sedang mengintaimu.
Oktavia Nur
lanjut kak
hasatsk
untung Ayunda segera ditemukan oleh pa Revan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!