Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Enam belas
"Tem ini salah mu, bagaimana ini aku tidak bisa berenang dan tubuh ini masih lemah, aku tidak mau mati lagi, huk..huk" Eleanor sudah lemas ia melepaskan maskernya sambil memejamkan matanya karena ia sudah banyak menghirup air dan tenaga juga sudah habis.
Byyuuur bunyi air lagi karena ada seseorang yang menyebur ke dalam air kemudian orang itu membawa Eleanor ke tepi sungai.
Deg.
Jantung Aiden berdetak sangat kencang saat melihat Eleanor pingsan dalam pelukan nya, tetapi ia tidak tahu apa yang dia rasakan kenapa jantungnya berdetak, yang ingin yang dia lakukan adalah segera menyelamatkan Eleanor.
Ia menekan dada Eleanor berkali-kali untuk mengeluarkan air yang telah di telan oleh Eleanor, tetapi Eleanor belum sadar juga, Aiden melakukan nya lagi
"Lea bangun kenapa kamu nekat bangat sih main tepi sungai" kata ella sambil menggoyangkan badan Eleanor.
Sedangkan Aiden masih menekan dada Eleanor tapi Lea belum sadar, melihat Eleanor belum sadar juga Aiden memberanikan dirinya untuk memberikan nafas buatan untuk Eleanor saat ia ingin memberikan nafas buatan Eleanor tersadar lalu memuntahkan air dalam perut nya, pandangan Eleanor tertuju pada wajah yang mendekat ke arah nya lalu ia mendorong Aiden dengan tangan lemah nya kemudian Aidin menjauh darinya.
"Apa yang kamu lakukan" katanya pelan dia masih lemah
"Lea akhirnya kamu sadar juga, kak Aiden yang menyelamatkan mu" kata ella, kemudian Eleanor melihat Aiden.
"Terimakasih kak sudah menyelamatkan ku" kata Eleanor sambil bangkit dari duduknya tetapi tidak bisa tubuh nya masih lemas dan terjatuh lagi ke atas tanah, tiba-tiba seorang mengangkat nya.
"Aaakkhh..." Eleanor terkejut saat seseorang itu mengangkat nya.
"Kak apa yang kamu laku kan bagaimana seseorang melihatnya, ini tidak baik turun aku" kata Eleanor dengan suara lemah nya.
"Tidak apa-apa Lea kalau kamu tidak di gendong kakak ku bagaimana caramu pulang, kita lewat jalan pintas saja kakak ku tahu jalannya kok, kamu tidak usah khawatir" kata ella kepada Eleanor
"Kak ayok cepatlah jalan kasihan lea pasti dia kedinginan bajunya sudah basah begitu" kata ella kepada kakak nya.
"Pegangan kalau tidak kamu jatuh" kata Aiden kepada lea. Lalu Eleanor langsung mengalungkan tangannya ke leher Aiden, karena aiden mengendong lea seperti gendongan putri ala bridal style.
Deg... Sekali lagi jantung Aiden berdetak sangat kencang saat Eleanor merapatkan tubuhnya.
"Kak Ai dingin" kata pelan tapi masih di dengar oleh Aiden, lalu aiden mengeratkan pegangannya nya kemudian merapat kan lagi tubuh Eleanor ke tubuhnya.
"Sabar sebentar lagi kita sampai" kata nya lembut lalu ia mempercepat langkahnya, tidak lama setelah itu ia sampai di rumah Eleanor.
Keluarga Eleanor sudah menunggunya dari tadi, karena Eleanor izin nya hanya pergi jogging tapi sampai sekarang belum kembali, saat mereka melihat Aiden menggendong wanita menuju kerumah nya, mereka merasa cemas.
"Aiden apa yang terjadi" kata kevin lalu ia melihat gadis itu.
"Adik" kata nya cemas melihat lea keadaannya sudah basah kuyup pandangannya mengarahkan ke Aiden lagi.
"Aiden jelaskan apa yang terjadi dengan adikku" kata Kevin lagi Aiden tidak menghiraukan nya ia terus berjalan menuju ibu Eleanor.
"Bibi tunjukkan kamar lea" kata Aiden kepada emma.
"Baik lah ikuti aku" kata emma berjalan ke arah kamar Eleanor dan di ikuti oleh Aiden ella dan yang lainnya.
Saat sampai di kamar Aiden meletakkan Eleanor di atas ranjang dengan pelan-pelan.
"Bibi segera ganti baju lea dia sudah kedinginan nanti aku ceritakan apa yang terjadi" kata Aiden lagi lalu ia keluar dari kamar lea dan ikuti oleh yang lainya menuju ke ruang keluarga.
"Ai apa yang terjadi mengapa lea ada bersamamu" kata kevin lagi.
Lalu Aiden menceritakan semuanya kepada anggota keluarga Eleanor, mereka semua hanya menghela nafas lega, untung ada Aiden yang menyelamat Eleanor kalau tidak mungkin terjadi sesuatu pada Eleanor.
"Nak Aiden dan Nak Ella terimakasih banyak bagaimana kalau kalian sarapan di sini sebelum kalian kembali" kata Liam kepada kedua bersaudara itu.
"Tidak usah om kami harus ibu ku pasti sudah menunggu sekarang di rumah, kami kembali dulu om tolong sampaikan juga kepada bahwa aku sudah kembali" kata Aiden sopan.
"Oh ya om lea beristirahat saja untuk hari ini, tidak datang kerumah untuk belajar" kata Aiden lagi.
"Iya nanti aku sampaikan terimakasih ya nak" kata Liam lagi
"Sama-sama om, kalau gitu kami kembali dulu" kata Aiden lalu mengajak adiknya pulang.
Saat di perjalanan pulang ella bertanya kepada kakaknya itu,
"Kak baru kali ini aku melihatmu cemas begitu terhadap cewek, biasa kamu hanya cuek" kata ella kepada kakaknya.
"Wajar aku cemas dia itu sudah kehabisan nafas dalam air" kata Aiden untuk menjawab pertanyaan adik, sebenarnya benar juga yang di katakan adiknya kenapa ia cemas. Mungkin karena perikemanusiaan aku hanya ingin membantu orang butuh bantuan saja pikirnya.
"Tapi beda lo kak sikap mu pada lea, saat lea tidak bisa berdiri kenapa kamu langsung menggendongnya kan bisa di papah dan aku juga bisa membantunya, tapi kamu yang tanggap duluan" kata ella lagi penuh curiga.
"Atau jangan-jangan kakak suka ya sama lea" kata ella sambil mengedipkan matanya kepada kakaknya itu.
"Jangan ngomong yang macam-macam aku sudah menganggap nya sebagai adik karena dia temanmu dan dia juga adik kevin" kata Aiden sambil menjelaskan kepada adiknya itu.
"Ya sudah kalau hanya menganggap adik nanti kalau sudah di ambil orang jangan nyesal ya, lea itu orang cantik, baik dan juga sopan banyak Lo laki-laki yang menyukai, dan apalagi sekarang lea benar-benar tambah cantik, saat pingsan saja membuat ku terpana" kata ella kepada kakaknya itu.
Aiden hanya terdiam mendengarkan ocehan adik, benar kata ella sekarang lea tambah cantik, tapi apa dia menyukai nya dia sendiri tidak tahu biarkan waktu yang menjawab.
Melihat kakak nya hanya terdiam lalu dia mengajak kakaknya mengobrol lagi,.
"Jangan menyesal ya kak, jangan menyesal" kata ella lagi.
"Kamu masih kecil gaya berbicara mu seperti orang dewasa, biarlah waktu yang menjawab jangan ulangi lagi pertanyaan yang aneh ini" kata Aiden lalu mempercepat jalannya.
"Berarti kakak menyukainya kan, ayo ngaku pada ku" kata ella lagi tetapi Aiden tidak menjawabnya karena dia juga tidak tahu karena sekarang dia hanya menganggap lea sama seperti ella, tapi tidak tahu di masa depan.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
semoga tidak terjadi apa-apa sama Lea ya 🙏🙏