NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Sersan Buluk (Bujang Lapuk)

Pelabuhan Cinta Sang Sersan Buluk (Bujang Lapuk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Menikahi tentara
Popularitas:89.3k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Bismillah,
Kisah ini sekuel dari Pengobat Luka Hati Sang Letnan (Kisah Maslahat).

Ikuti FB Lina Zascia Amandia
WA 089520229628


Patah hati karena cinta dan hampir saja bunuh diri. Nyawa Aika hampir saja melayang, kalau saja tidak ada seorang pria arogan dan kasar menolongnya.

"Gila, kamu mau bunuh diri? Patah hati karena lelaki. Lelaki mana yang telah menghamilimu, biar aku kejar supaya menikahimu?" Serka Lahat menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil bututnya.

Mobil itu berlari kencang menuju sebuah klinik. Tidak disangka penemuan itu, benar-benar merubah hidup Maslahat yang monoton dan betah membujang.

Lalu apa yang membuat Maslahat berubah, menemukan jodohnya, atau justru menikahi gadis putus asa yang diduganya hamil oleh pacarnya atau mendapat jodoh lain yang lebih baik? Temukan jawababnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Menghadiri Aqeqahan Ardala

     Lahat menggenggam erat Hp yang baru saja dibukanya. Namun Hp itu kembali diutak-atik. Ia masuki pesan WA dan membaca ulang pesan yang dikirimkan orang tua Aika padanya.

     "Assalamualaikum, Nak Lahat. Sepertinya kecurigaan kami benar, Aika pagi ini kembali menunjukkan hal ditakutkan itu. Tapi, dia tetap tidak mau mengaku. Kami sudah bingung dengan cara apa kami harus membuka mulutnya. Sepertinya dia malu untuk mengakui. Bagaimana caranya supaya dia bisa buka mulut."

     Entah yang ke berapa kali pesan itu sudah dibaca Lahat. Dalam hati dia iba. Tapi, kalau Aika tidak mau buka mulut, lantas dia bisa bantu apa? Meskipun isi dari pesan WA itu tidak secara langsung meminta bantuannya, akan tetapi isinya menyiratkan sebuah permintaan tolong.

     "Kalau dia tetap tidak buka mulut dan malu untuk mengakui, gimana aku bisa bantu dong?" Lahat bingung sendiri, dengan cara apa dia bisa membantu gadis itu?

     "Insya Allah, Bu, saya akan bantu. Tapi, bagaimana jika anak ibu masih tidak mau terus terang? Saya justru bingung mau bantunya seperti apa?" Lahat membalas.

     Setelah membalas pesan itu, Lahat segera menggunakan seragam lorengnya. Dia harus pergi ke kantor seperti biasa. Motor kesayangannya sudah siap di depan halaman, karena tadi sudah ia panaskan.

     Sebelum pergi, ia menatap mobil kesayangan yang warnanya mulai usang. Kisah Aika yang beberapa hari lalu ia tolong, kembali terbayang di pelupuk mata. "Mobil ini sudah kotor, nanti kalau sempat harus aku bawa ke steam," gumamnya, sebelum memacu motornya.

     Tiba di kantor, Lahat segera menuju lapangan untuk melaksanakan apel pagi seperti biasa. Untung saja dia pakai motor, kalau tidak, bisa-bisa terlambat tiba di kantor.

     Setelah melaksanakan apel pagi, tiba di ruangan, Hp Lahat berbunyi. Lahat melihat siapa yang mengirimkan pesan.

     "Bang, nanti malam datang, ya, ba'da Maghrib. Ada acara aqeqahan anakku Ardala."

     Lahat menyunggingkan senyum, setelah ia membaca pesan dari Sakala.

     "Pagi Bang, izin menyampaikan, ada perintah dari Lettu Prayoda, untuk menemuinya di gudang senjata," lapor seorang anggota berpangkat prajurit satu seraya memberikan hormat.

     "Siap." Lahat menerima laporan itu, lalu membalas hormat yuniornya. Setelah itu, Lahat bersiap dan bangkit. Langkah kakinya tegak dan gagah melangkah menuju sebuah bangunan tempat penyimpanan senjata.

     Di depan gedung yang dikatakan yuniornya tadi, Lahat sudah berhadapan dengan Lettu Prayoda. Pria tampan, berkulit bersih, dan berkharisma, serta tatapannya tegas. Lahat memberikan hormat seperti biasa. Diantara mereka terjadi perbincangan. Tentu saja perbincangan mereka terkait senjata yang berada di dalam gudang itu.

     Lahat melangkah memasuki gudang penyimpanan senjata. Sementara Lettu Prayoda sudah kembali ke ruangannya. Di sana terdapat berbagai jenis senjata dengan tipe-tipe tertentu. Ada senjata untuk keperluan perang maupun untuk latihan saja. Tidak hanya senjata, kendaraan tank baja juga ada di sana.

     Semua senjata maupun peralatan perang lainnya, harus diperiksa secara berkala. Lalu dicatat mana senjata yang masih layak atau sudah tidak layak yang kemudian harus dihancurkan.

     Beginilah tugas Lahat sejak dia pindah ke kesatuan yang terbilang masih baru baginya. Kesatuan yang menurut sebagain kawan letingnya menyeramkan. Menyeramkan karena dianggap tugasnya lebih berat dibandingkan kesatuan lain.

     Zeni, tidak hanya pemeliharaan senjata saja. Akan tetapi Lahat juga sering ditugaskan ke wilayah yang terdampak bencana alam, memelihara kerusakan infrastruktur akibat bencana dan lain sebagainya.

     Setelah tugasnya usai, Lahat menuju kantin tepat jam istirahat. Kantin itu tidak terlalu ramai, karena sebagian besar yang berada di sana adalah anggota yang masih bujangan, termasuk Lahat.

     Beda dengan anggota yang sudah berkeluarga, mereka lebih memilih pulang dan makan di rumah.

     Di dalam kantin, Lahat bertemu dengan Lettu Prayoda. Mereka bertegur sapa seperti biasa. Di luar kedinasan, interaksi mereka mengalir bagai air. Beda cerita saat di dalam kedinasan, mereka tahu kapasitas masing-masing, memberikan penghormatan sesuai pangkat dan jabatan. Tapi, di kantin, cerita itu tidak ada lagi.

     Mereka makan dalam satu meja, dan terjadi obrolan sederhana yang tidak kaku. Meskipun dari segi pangkat, Yoda lebih tinggi dari Lahat, akan tetapi Lahat merupakan tentara yang lebih dulu dan senior dibanding Yoda.

     "Bagaimana tadi di dalam, Bang, senjata aman?" tanya Yoda.

     "Aman." Lahat menjawab singkat, lalu kembali fokus dengan makan siangnya. Yoda mengakhiri makan siangnya, dan pamit duluan. Sementara Lahat masih menikmati kopi dan rokok garfit. Kini rokoknya garfit, kata yuniornya kalau merokok garfit, rokoknya naik level dibanding jarcok. Lahat senyam-senyum ketika membayangkan beberapa yuniornya membahas rokok yang pernah diisapnya.

***

     Tepat jam setengah empat setelah melakukan apel siang, Lahat menuju parkiran menjemput motor keramat dan kesayangannya. Lalu memacu motor itu menuju rumahnya yang selalu sepi dari penghuni, maklum, Lahat masih sendiri.

     Sebelum membersihkan diri sehabis pulang dari kantor, Lahat memeriksa Hp nya. Tidak ada pesan dari yang lain kecuali dari Sakala yang mengingatkan lagi kedatangan Lahat ke acara aqeqahan putra pertamanya.

     Tepat setelah ba'da maghrib, Lahat memacu motornya menuju alamat rumah Sakala di mana aqeqahan itu dilaksanakan.

     Di rumah Sakala, Lahat disambut baik keluarga Sakala. Dia jug bertemu Arka dan yang lainnya, rekan sesama anggota. Mereka bercengkrama.

     "Om Lahat, yeyyyy." Dalfas menyapa dengan akrab, karena memang Lahat sudah kenal dekat dengan adik-adik Sakala.

     "Ihhh Om Lahat, ternyata sudah datang." Amira si gadis remaja yang menggemaskan ada dan langsung menyapa akrab.

     "Hai Amira cantik, makin cantik saja kesayangan Om." Amira cuek saja dipuji seperti itu, karena itu hanyalah pujian gombal yang sering dilontarkan Lahat padanya.

     Puncak acara aqeqahan itu segera dimulai. Lahat dan rekan-rekan lainnya mengikuti prosesi acara dengan khidmat. Lahat mengamati, rupanya seperti itu acara yang dinamakan aqeqahan itu, menggunting sedikit rambut bayi lalu dikumpulkan dalam satu wadah untuk ditimbang.

     Rangkaian acara dari aqeqahan itu telah selesai, kini giliran para tamu menikmati hidangan. Lahat dan rekannya yang lain memilih makan di luar di kursi taman. Di sana ada beberapa anggota keluarga Sakala, termasuk Dalfas dan Syafina.

     "Om di sini, masih kosong," seru Alf seraya melambaikan tangan. Tidak berapa lama, Amira datang membawa piring yang hampir penuh.

     Lagi-lagi Lahat heran dan ingin ketawa melihat tingkah makan gadis remaja itu.

     "Alf, biar kakak disitu, Om Lahat di sana," usir Amira berani.

     "Silahkan tuan putri Amira. Sini, duduklah, om tidak akan mengusik tempatmu," tukas Lahat sembari tersenyum gemas.

     Amira duduk di samping kiri Dalfas dan Syafina, lalu di samping kanannya Lahat. Mereka memulai makan.

     "Ya ampun, Amira, kenapa piringnya sampai penuh begitu? Itu saladnya awas tumpah," ujar Lahat merasa geli melihat piring Amira penuh, seperti tidak makan satu minggu. Amira tidak menyahut, seperti biasa gadis belia itu cuek. Lahat merasa heran, makannya banyak tapi tetap saja tubuh gadis belia itu tidak gembrot.

     "Om nggak naksir Amira, kan?" celetuk Amira takut. Lahat terkejut, lagi-lagi dia dicurigai naksir Amira. Lahat tertawa.

     "Ya ampun Amira, jangan suudzon seperti Aa kamu itu. Amira ini sebelas dua belas sama Sakala," dumelnya.

     "Apa, Abang bahas aku, ya?" Tiba-tiba Sakala sudah ada di depan mereka. Lahat cuek saja sambil tersenyum, tidak merasa bersalah.

1
Septia Hamdayani
nangggu bngt kak ya allah lanjut nggak/Sob/
Saraswati
duh takut nya yg td nlp mantan nya Aika
Isna Wati: lanjut thor
total 1 replies
Rafifa Fif Bocsan
salak mngkin thor
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
biar kasar tapi hatinya tulus tidak modus. sabar ya aika
Ayudya
babang lahat jangan buat dedek aika takut dong
dyah EkaPratiwi
tapi baik hati aika yuk buka hati buat bang lahat
Dewi kunti
buah salah🤔🤔🤔🤔
Dewi Novita
lanjut thoor
Reni
ya Allah aku salah tafsir gara2 judul tak kira kejadian mengerikan e aika dibikin babak belur bang lahat di ranjang g taunya malah bang lahat kok ikut tawuran Iki piye jalllll 😬😅🤣😂
Esther Lestari
tak pikir kejadian mengerikan itu efek dari kopi yg diminum Lahat....ternyata Lahat melawan berandalan🤣🤣
Septia Hamdayani
mode kerja itu neng mode kerja kalok mode manja kyknya ntaran paa udah dpt jatah ya bng/Doge//Doge/nexttt kakkk
Huri Fah
itu sih lagi mode siaga klo lagi mode kalem klemar klemer kaya cumi😂
dewi_nie
selalu seru dan menarik karya2 kaka'
dewi_nie
sabar bang lahat pelan2 aika cuma pingin ada yg ngertiin perasaanya yg teramat sakit Krn kecewa dgn Yoda..aika butuh teman curhat dan sadaran yg ngerti dg hatinya...
coba komunikasi yg bener..kata BPK jgn egois kan??
dewi_nie
ya ampun si mamak omonganya🤣🤣🤣
Luluhkan bang hati istrimu...
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lina Zascia Amandia: Makasih Kakak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yuliana Tunru
ayo saling terbuka saling terima krn kaoian jodoh jgn lqgi menoleh kebelakang ya..aika jgn egois ya iklas z dan jalani
Nining Sariningsih
sumpah thooorrrr,,,,ada satu gak yang kayak bang lahat,,,,kalo ada aku karungin deh aku kunci dikamar😂😂😂
Lina Zascia Amandia: Wkwkwwk.... nanti dicarikan ya.... 🥰🥰🥰🥰😁😁😁
total 1 replies
Aprisya
waduuuh bang kayaknya kopinya jangan diminum dulu deh,, kasihan aika jangan sampai aika trauma loh bang,, inggat aika masih bersegel
Lina Zascia Amandia: Hehehheh , kan malam minggu pengen belah duren... upsss
total 1 replies
Aprisya
semoga jadi awal yang baik buat hubungan kalian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!