NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:287
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Di sebuah halaman luas milik keluarga stanley, kini di sana sudah di hias dengan begitu indahnya untuk menggelar acara pertunangan putra sulung mereka yang akan di adakan besok malam.

"Bagaiamana menurut mu sayang? Apa kau suka dengan ini." Tanya nyonya zelita sembari menemani medy untuk melihat keadaan di bawah sana, Keadaan taman luas yang sudah di sulap menjadi halaman yang begitu indah dengan berbagai macam dekorasi bungu bunga cantik yang ada di sekitarnya.

Wanita bergaun peach itu tersenyum lebar menatap ke bawah sana dengan perasaan takjub dan juga bahagia, lalu kemudian menoleh kan pandangannya ke arah nyonya zelita yang sudah membantu menyiap kan acara ini, dan medy sungguh sangat merasa puas dengan hasil kerja keras yang di buat oleh orang orang kepercayaan calon mertuanya tersebut. "Suka bu, aku sangat suka!. Aku benar benar tidak menyangka jika dekorasinya akan seindah ini, apa lagi bunga bunga cantik yang berada di sudut air mancur. Mereka tampak bermekaran begitu indah, seolah olah ikut menyambut pesta besok malam." Ucap medy dengan rasa penuh antusias di wajah tepungnya.

Sebenarnya wajah medy cukup cantik, namun itu tidak cukup baginya. Ia merasa kurang percaya diri saja memperlihat kan wajah polos tanpa polesan make up yang setiap hari ia pakai itu ke depan orang orang yang ia temui, dia juga merasa tidak percaya diri jika saja tampil tanpa mengguna kan riasan atau pun pewarna bibir saat bertemu dengan stanley.

Maka dari itu selama berada di mansion tuan gordon, wanita itu sangat enggan melepas kan riasanya, sekali pun saat akan tidur karna khawatir jika stanley tiba tiba saja datang untuk menemuinya saat itu.

>>>>>

Siang harinya, baik stanley mau pun tuan gordon sudah bersiap untuk berangkat ke leesburg, begitu pun dengan bibi gunn yang sudah mengemas beberapa pasang pakaian untuk nona mudanya pakai selama berada di lessburg. Sebab tuan gordon sendiri mungkin akan menginap selama beberapa hari, karna itu adalah permintaan dari ayah stanley sendiri.

Lama menunggu, namun 15 menit berlalu pun flor juga belum datang membuat gunn sudah mulai cemas dengan apa yang akan nona muda nya itu lakukan kali ini.

"Apa anak itu belum datang?." Tanya tuan gordon begitu keluar dari kamarnya sembari memegang tongkat yang selalu menemaninya ke mana mana, padangan pria tua itu juga mulai mencari cari keberadaan cucunya yang seharusnya sudah pulang dari 10 menit yang lalu.

Gunn sedikit menunduk, dengan wajah yang tak karuan dia pun menjawab dengan lirih. "Belum tuan, sepertinya gadis itu tidak akan datang!."

"Apa maksud mu? Apa dia sedang tidak enak badan, atau mungkin...?."

"Maaf tuan, sebenarnya saya belum tau pasti. Hanya saja dari gerak geriknya yang tampak tenang, saya pikir nona sedang merencana kan sesuatu. Dan mungkin saja, salah satu dari rencananya adalah ini."

"Ck, anak itu dia benar benar sudah sangat nakal jika saja melakukan hal yang nantinya hanya akan mempermalukan dirinya sendiri gunn, dan apa kau tau seberapa nekatnya anak itu?." Menghela nafas, paruh baya itu kembali bersuara. "Apa menurut mu aku atur kan saja perjodohannya? Apa aku adakan pertemuan makan malam dengan beberapa keluarga yang memiliki putra atau cucu yang pantas untuk anak itu, karna ku rasa dia semakin tak terkendali saja akhir akhir ini dan khawatirnya dia akan mengacau kan pertunangan stanley." Kata tuan gordon sedikit frustasi, apa lagi saat memikir kan flor yang semakin gila saja setiap harinya demi mendapat kan pria yang usianya sangat jauh dari usianya tersebut.

>>>>>

Sementara gadis yang sudah di tunggu itu, kini sedang berada di pusat perbelanjaan bersama sahabatnya yang juga akan ikut menemaninya ke pesta stanley, remika tampak antusias begitu tau jika di sana akan bertemu para pemuda tampan atau mungkin pria pria matang yang seumuran dengan stanley.

Karna bagaimana pun tipe remika 11, 12 dengan tipe flor yang menyukai pria pria tampan dan juga matang.

"Apa ini bagus flor?." Tanya remika sembari memutar tubuh rampingnya di depan florencia untuk meminta pendapat mengenai gaun yang ia coba saat ini.

Gaun berwarna burgundy dengan belahan dada rendah membuat kedua payudaranya yang cukup berisi itu terekspos indah.

"Ya, ini bagus untuk mu. Dan ku rasa tamu tamu yang datang ke acara itu tidak akan ada yang mengira jika kau masih berumur belasan, apa lagi ada kemungkinan besar jika paman levi juga akan datang ke pesta itu. Sebab bagaimana pun paman stanley adalah temannya, jadi mungkin saja dia juga akan hadir di pesta itu." Ucap flor sembari memperhati kan penampilan sahabatnya itu dengan cukup detail.

Bahu remika tampak merosot, berpikir buruk jika ia akan bertemu dengan ayah dari daisy itu di pesta nanti.

"Apa menurut mu aku jahat jika mengejar pria yang sudah memiliki kekasih? Apa lagi sebentar lagi mereka akan segera menikah, mereka tidak akan lagi bertunangan karna menurut paman levi itu hanya akan membuang buang waktu. Apa lagi hubungan mereka sudah sangat lama, jadi lebih memutus kan untuk menikah saja langsung."

Flor berdecak, pertanyaan itu lagi yang remika lontar kan. Padahal bisa saja remika mencari pria lain atau menerima salah satu dari beberapa pria yang selama ini mengejarnya. Namun sampai saat ini, sahabatnya itu belum bisa melupa kan ayah daisy yang ia sudah ia kagumi selama beberapa tahun ini.

Sebenarnya remika ini masih memiliki ketertarikan dengan pria dewasa itu walau pun sebelumnya berkata jika akan menyerah saja, apa lagi mereka berdua sudah pernah menghabis kan malam panjang bersama yang hanya remika saja yang mengingatnya.

"Bukan kah aku sudah pernah bilang ke pada mu? Bahwa sebelum mereka resmi menikah, jangan pernah menyerah jika kau mengingin kan paman levi. Jangan menyerah mengejarnya selagi mereka belum mengucap kan janji suci di depan altar, ck ayo lah mika. Kita tidak boleh menyerah, kau ini sangat penakut merebut pria yang jelas jelas belum menikah meski pun sudah memiliki kekasih. Dan saran ku, dekati saja paman levi seperti biasanya.

Dan perlahan ingat kan dia tentang malam itu, buat dia menggali ingatannya saat berada di atas mu dan menusuk mu dengan dalam, bukan kah sampai saat ini kau masih mengingat setiap sentuhannya? Maka jangan hanya memikir kan itu sendiri, buat dia juga ingat tentang bagaimana kalian malam itu."

Ucapan flor itu, tiba tiba saja membuat sekujur tubuh remika merinding mendengarnya, apa lagi ucapan flor yang terakhir. Sahabatnya ini benar benar pandai sekali mengukir kata kata vul gar yang begitu tepat, dan salah satunya adalah ini.

"Oh astaga, kau benar benar ca bul flor, kau berkata seakan akan kau ini pernah melakukannya. Tapi apa yang kau kata kan itu memang lah tidak salah, bahkan sampai detik ini aku masih berdebar saja saat mengingat bagaiamana tubuh besarnya mengukung ku di bawah kendalinya." Wajah remika bersemu, dan itu hanya membuat flor berdecak malas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!