NovelToon NovelToon
Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Epik Petualangan
Popularitas:663
Nilai: 5
Nama Author: Space Celestial

Menara yang Misterius yang sudah berdiri dan berfungsi sejak sangat lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Space Celestial, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

04:08 AM – Ruang Apartemen Sofia

Sofia kembali ke dalam apartemen dengan langkah perlahan. Cahaya matahari belum muncul sepenuhnya, hanya cahaya aneh dari langit keemasan di luar yang masuk lewat jendela besar. Dinding ruang tamunya retak akibat ledakan kecil sebelumnya, tetapi masih cukup utuh.

Di dekat sofa, tas besarnya masih tertata rapi. Ia duduk bersila di lantai, lalu membuka kembali isinya: beberapa makanan kaleng, botol air, pisau lipat, kapak kecil, dan kotak P3K. Semuanya disusun ulang dengan teliti, sesuai kebiasaannya—satu hal kecil yang bisa ia kontrol di tengah kekacauan ini.

Tidak perlu mengambil terlalu banyak. Di Lantai 1 Menara Ilahi nanti, dia tahu semua perlengkapan awal akan direset. Tapi makanan dan air akan tetap dibawa, dan senjata pribadi akan disimpan sebagai milik awal pemain.

Sofia mengeluarkan pisau lipatnya dan memeriksanya. Senjata itu bukan militer, tapi modifikasi kualitas tinggi yang ia beli online. Gagangnya hitam matte, bilahnya tajam dan bersih.

Ia mengelap darah monster yang menempel di sisi bilah, pelan-pelan. Seperti ritual.

04:17 AM – Dapur

Sofia membuka lemari dapurnya dan mengambil satu botol air terakhir. Dia duduk di kursi tinggi bar yang masih utuh, menatap ke arah jendela. Di luar sana, kota Paris seperti bernafas dalam tidur yang sangat panjang—sunyi, dingin, dan asing.

Sambil menyesap air perlahan, dia memikirkan satu hal.

“Status.”

Di dalam menara Ilahi, setiap individu—baik Reguler, Non-Reguler, maupun warga asli menara memiliki ‘Status’, sebuah sistem seperti game MMO yang mendokumentasikan segalanya: nama, ras, umur, statistik dasar, Keterampilan/Skill, serta inventori.

Namun tidak seperti di game, status ini tidak bisa dibagikan. Tidak bisa dipamerkan. Tidak bisa dilihat oleh orang lain kecuali si pengguna sendiri. Siapa pun yang mencoba mengintip hanya akan melihat... angin. Kosong.

Menara Ilahi menjaga privasi lebih baik dari dunia manusia sendiri.

Namun Sofia belum bisa mengaksesnya sekarang. Status hanya bisa dibuka setelah seseorang benar-benar tiba di lantai 1, kecuali mereka memang berasal dari dalam Menara. Karena meskipun tubuhnya kembali ke Bumi, jiwanya masih milik Menara Ilahi.

"Tak masalah," gumam Sofia pelan, suaranya hampir tak terdengar.

Dia menatap ke arah jam di dinding yang berhenti tepat di pukul 04:01, seolah waktu di apartemen ini menolak bergerak maju. Ironis, pikirnya. Dunia bersiap untuk berubah… tapi rumah ini tetap ingin tinggal di masa lalu.

04:32 AM – Ruang Latihan

Sofia kembali ke ruang latihannya. Tempat ini adalah satu dari sedikit ruang di dunia yang ia ubah sendiri. Dindingnya dilapisi matras, ada boneka kayu, rak dengan barbel kecil, dan gantungan senjata tempur.

Tapi dia tidak berniat latihan.

Dia hanya ingin duduk. Merasakan keheningan. Dan mengingat.

“Jadilah penyelamat, bukan pahlawan.”

Kata-kata itu kembali terngiang. Bukan pidato heroik. Bukan janji manis. Tapi perintah yang datang dari seseorang yang telah melihat akhir segala sesuatu.

Sofia tahu, jalan yang akan dia ambil bukan jalan yang indah. Mungkin dia harus membunuh. Mungkin dia akan dibenci. Mungkin orang-orang yang dia selamatkan... tidak akan pernah tahu bahwa dialah penyelamat mereka.

Dan dia menerima itu.

04:48 AM – Balkon Apartemen

Angin berhembus lembut saat Sofia berdiri di balkon, mengenakan pakaian tempur hitam yang membentuk siluet anggun namun berbahaya. Rambut hitam panjangnya diikat ke belakang, wajahnya tanpa ekspresi, tetapi matanya... tajam seperti bilah pisau.

Dari tempatnya berdiri, dia bisa melihat kota yang diam. Jalanan kosong. Lampu-lampu berkedip tak beraturan. Di kejauhan, menara Eiffel masih berdiri, tapi tak seperti dulu. Sebagian strukturnya hangus. Namun tetap berdiri—seperti kesombongan manusia yang tak mau runtuh meski dilanda kiamat.

Sofia menarik napas.

[Waktu hingga teleportasi: 00:11:34]

Dia membuka ponselnya untuk terakhir kali. Tidak ada sinyal. Tidak ada pesan. Tidak ada panggilan.

Ia membuka galeri, menatap satu foto lama dirinya bersama ibunya. Saat masih muda. Tersenyum. Di taman. Dunia lama.

"Maaf... aku tidak bisa kembali."

Ia menutup layar, lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas. Entah mengapa, dia tetap ingin membawanya. Bukan karena fungsinya, tapi karena ingatan.

04:59 AM – Di Tengah Apartemen

Sofia berdiri diam di ruang tengah apartemennya, menatap ke langit-langit.

[Teleportasi dimulai.]

[Seluruh perlengkapan awal akan disimpan dan dibawa.]

[Selamat datang kembali, Reguler.]

Lingkaran sihir muncul di bawah kakinya—warna emas dengan aksen biru. Simbol-simbol yang tak bisa dibaca muncul di udara, dan seketika tubuhnya mulai terangkat, seolah gravitasi tak lagi berlaku.

Saat tubuhnya mulai menghilang, Sofia menutup matanya. Tidak karena takut.

Tapi karena dia tahu... begitu dia membuka mata lagi,

Segalanya akan dimulai kembali.

Lantai 1, Menara Ilahi

Sofia Carson berdiri di ladang hijau yang luas, hutan lebat yang tak dikenal, langit biru dan hamparan padang hijau yang luas. Namun, dia tidak sendirian, ada orang-orang selain Sofia di pulau tersebut tetapi kebanyakan dari mereka bukanlah manusia, mereka terdiri dari berbagai ras, mulai dari manusia, manusia kadal dan wanita kadal, kurcaci, peri, alien, manusia setengah hewan atau Demi-human, penyihir, dan masih banyak lagi. Mereka mengenakan baju zirah, pedang, tombak, tombak, perisai, tongkat sihir, senjata laser, perisai plasma, rocket, pistol laser, granat, dan masih banyak lagi.

Tempat ujian lantai 1 menara Ilahi adalah sebuah pulau dengan 3 gunung.

Di tangannya, layar biru menyala.

[Selamat datang di Lantai 1, Menara Ilahi.]

[Status telah aktif.]

[Silakan buka “Status” Anda dengan berpikir “Status.”]

"Status." Sofia berkata lalu muncul layar biru mengambang di depan dia

[Nama: Sofia Carson

Ras: Manusia

Level: 5

Circa: 25

Title: –

HP: 1500/1500

MP: 550/550

STR: 30

SPD: 29

DUR: 26

AGL: 35

STM: 56

INT: 100

WIS: 7500

CHR: 75

Stat Points: 25

Skill(s):

Inventory:

Equipment: Military Dagger(Common), Ransel 50L(Common), Air mineral(×3), Kapak(Common)

Points: 2000

Shop System]

Sofia membaca dengan teliti, matanya berhenti cukup lama di bagian WIS: 7500.

“Masih tertinggal dari kehidupanku sebelumnya… tapi tidak hilang sepenuhnya,” gumamnya.

WIS (Wisdom) adalah stat yang jarang dimiliki pemain biasa. Kebanyakan pendaki hanya fokus pada STR (kekuatan), AGI (kelincahan), atau INT (intelegensi). Tapi WIS tidak hanya soal kecerdasan atau kekuatan sihir.

WIS adalah kedalaman pengalaman, ketahanan mental, dan pemahaman kosmik. Sesuatu yang hanya bisa didapat dari menderita, bertahan, dan belajar dalam waktu lama… atau dari kehidupan sebelumnya.

Meningkatkan INT bukan hanya membuat anda pintar tetapi bisa menambahkan MP anda sendiri membuat diri sendiri mempunyai banyak mana untuk casting sihir atau skill lainnya, karena itulah para mage di menara Ilahi bukan hanya saja orang pintar tetapi mempunyai mana yang banyak.

Sofia melihat dia mempunyai 25 Stat Points yang belum dia alokasi di salah satu statusnya, Stat Points tidak bisa dicuri oleh siapapun termasuk Point.

Kamu bisa naik level setelah menyelesaikan misi atau membunuh monster.

Kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti berlari untuk meningkatkan stamina dan kecepatan, mengangkat barang atau konstruksi untuk meningkatkan kekuatan dan stamina, membaca untuk meningkatkan kecerdasan, dan hal-hal sederhana lainnya.

Semua Penghuni dari Menara Ilahi bisa melakukannya, mulai dari Manusia, Dewa, Peri, Kurcaci, Raksasa, iblis, raksasa, naga, druid, alien, dan banyak lagi. Pada usia 5 tahun dan TK, semua anak dari semua ras sudah tahu tentang ini.

Point merupakan Mata uang universal menara Ilahi.

Mata uang di dalam Menara Ilahi adalah Poin:

1 Poin \= 1 Dolar

Penukaran juga bergantung pada dunia di luar Menara Ilahi. Jika suatu dunia memiliki koin emas, maka 1 Poin setara dengan 1 koin emas, 1 Poin setara dengan 1000 won Korea, 1 Poin setara dengan 1000 yen. Hal ini bergantung pada uang kertas atau mata uang di setiap dunia di luar Menara Ilahi.

Stat Points bis dimasukkan di Stats anda sendiri bahkan bisa '–' atau '+' angka stats anda sendiri stats yang dikurangkan akan disimpan di stat Points.

Matanya menelusuri bagian bawah layar: 25 Stat Points belum terpakai.

Ia tidak tergesa-gesa.

Dia tahu bahwa pengalokasian titik-titik stat secara sembrono bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati di level yang lebih tinggi nanti. Tapi lantai satu… masih awal. Masih banyak yang bisa dipelajari.

Dengan hati-hati, Sofia mengarahkan pikirannya pada bagian AGL dan STM.

[+3 AGL]

[+5 STM]

[+5 STR]

[+2 DUR]

[+3 SPD]

[+7 INT]

[Nama: Sofia Carson

Ras: Manusia

Level: 5

Circa: 25

Title: –

HP: 1500/1500

MP: 577/577

STR: 35

SPD: 32

DUR: 28

AGL: 38

STM: 61

INT: 107

WIS: 7500

CHR: 75

Stat Points: 25

Skill(s):

Inventory:

Equipment: Military Dagger(Common), Ransel 50L(Common), Air mineral(×3), Kapak(Common)

Points: 2000

Shop System]

Sofia melihat MP nya bertambah menjadi 577 karena menambahkan stat INT. Sofia bisa merasakan mana di dalam tubuhnya menjadi lebih pekat, buat Sofia di lantai pertama ini cukup.

Sofia memeriksa berapa lama lagi waktu Tutorial berakhir

[Tutorial: 19:10:07]

'19 jam lagi.' Sofia berpikir ini masih merupakan waktu yang lama hingga ujian lantai 1 dimulai.

Sofia bergerak untuk duduk di tempat yang sepi dan tidak memikat mata banyal orang karena walaupun dia seorang selebriti di planet bumi, tetapi di menara dia hanyalah Sofia Carson, Reguler menara Ilahi.

1
Ayari Khana
Terpana😍
Android 17
Sangat kreatif
【Full】Fairy Tail
Jlebbbbb!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!