Pertemuan pertama yang kurang mengenakkan membawa kedua insan manusia kedalam sebuah pertengkaran .
Sean Adijaya , Tampan , kejam dan kaya raya , tiga kata yang mampu menggambarkan sosok pewaris tunggal dari Adijaya group .
Natasya putri Pratama , cantik , cerdas , lembut dan kaya , empat kata yang mampu menggambarkan sosok pewaris tunggal dari Pratama group .
Dua putra-putri sang penguasa itu terlibat perseteruan di kampus mereka kuliah , sosok Sean yang kejam beberapa kali mencoba memprofokasi Tasya and the gank , namun sayang sifat Tasya yang lembut tak merespon apa yang Sean lakukan .
Ditambah lagi dengan dua sosok gank paling berkuasa dikampus ini membuat seluruh mahasiswa tunduk dengan Tasya , dan membuat Sean murka dan semakin menjadi jadi .
Namun semua berubah ketika Tasya dan Sean tahu , bahwa mereka terlibat perjodohan dari orang tua mereka .
Apakah terjadi di kehidupan mereka kedepannya ?, gue juga gak tau sih wkwkwkw , kuy kita baca bareng bareng .
author
Ramles
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rama Ramles, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balas dendam anak yang tersakiti
Malam yang sunyi ditambah sumilir angin malam memberikan kesan dingin , malam ini tepatnya di sebuah mall terlihat seorang pria tengah berjalan sendiri di tengah keramaian .
Dia adalah Dirga Kusuma , Setelah selesai makan malam dia memutuskan untuk sekedar pergi berjalan berjalan , Sebenarnya dia sendiri bingung mau ngapain di bangunan nan besar dan ramai ini , Namun keadaan seolah berpihak kepadanya .
Di sebuah toko terlihat Nindi dan Steven sedang berbelanja bersama , Dirga pun memutuskan menghampiri kedua nya karena dia tak mengenal siapa pun saat di Indonesia .
"Hay Kak Stev , kak Nindi " Sapa Dirga dengan sopan membuat Nindi dan Steven menoleh kepadanya .
"Hay too Lo yang berantem sama Sean tadi kan ?" ucap Nindi dengan kembali bertanya .
"hehe iya kak , kenalkan gue Dirga " Jawab Dirga dengan mengulurkan tangannya , Nindi pun membalas uluran tangannya bergantian dengan Stev.
"Lo sendirian aja ?" Tanya Steven dengan melihat sekeliling Dirga sekedar memastikan .
"Iya " jawab Dirga dengan mengangguk kan kepala.
"What ?,di tengah keramaian begini Lo hanya sendiri , nanti kalok di culik Tante Tante gimana ?" Ucap Nindi dengan mencubit pipi Dirga dengan gemas.
"Dih Lo Tante nya , Udah Lo gabung sama kita aja gimana " Ucap Steven menawarkan .
"Boleh" Jawab Dirga dengan antusias akhirnya memiliki kenalan .
"Emang gak papa Stev ?" Tanya Nindi dengan ragu .
"Hemm secara fisik dia mampu lah " jawab Steven memandang tubuh kekar Dirga dari atas sampai bawah .
"oke"
Mereka bertiga pun memutuskan untuk segera pergi dari mall dengan pengawalan ketat tentu nya , tak butuh waktu lama Nindi , Steven dan Dirga telah Samapi di parkiran .
"Dir Lo bisa nyetir kagak ?" Tanya Steven kepada sahabat barunya itu .
"Bisa , kebetulan gue salah satu pembalap di Kusuma group " Ucap Dirga dengan bangga .
"Oke Lo yang bawa " Ucap Steven dengan melempar kunci dan masuk ke kursi depan di sebelah kemudi diikuti Nindi yang duduk di bagian belakang .
"Kita ke markas Nindi dulu , kira kira butuh 1 jam an Lo ikuti aja GPS yang ada di layar " Ucap Steven menjelaskan .
Tanpa menunggu perintah selanjutnya , Dirga dengan sigap menekan pedal gas dan memulai mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi .
Dengan lincah mobil keluaran Ferrari itu berjalan dan berkelok menyalip beberapa mobil yang mencoba menghalangi nya , Membuat sang penumpang senam jantung seperti naik roller coaster .
Akhirnya Nindi paham kenapa Steven mengajak Dirga dalam misi ini , rupanya putra mahkota Ghipson itu telah mencari tau siapa itu Dirga Kusuma.
Hanya butuh 30 menit mobil yang ditumpangi Steven, Nindi dan Dirga telah sampai di sebuah villa yang berada tepat di pesisir pantai , villa itu rupanya markas dari Hercules yang memiliki beberapa fasilitas mewah , seperti yact pribadi , beberapa spead boots , dan juga beberapa helikopter untuk menunjang mereka .
"Hufff gue akui kemampuan berkendara Lo " Ucap Steven .
"Thanks " Ucap Dirga dengan tersenyum .
"Ok ayo kita turun , nunggu lumutan kalian disini " Ucap Nindi turun terlebih dahulu diikuti Dirga dan Steven .
Saat memasuki viila mereka telah di sambut oleh beberapa pengawal yang dengan setia menjaga pintu masuk , belum beberapa langkah masuk ke villa Dirga tampak tertegun dengan kemewahan dan kencanggihan yang dimiliki Hercules group .
Tampak banyak orang sedang stand by di depan komputer , dan banyak juga yang sedang berlalu lalang membawa beberapa senjata .
"Welcome to Hercules group " Ucap Nindi dengan senyum kepada Dirga .
"Gue rasa Lo cukup bisa untuk menyimpan rahasia " Ucap Steven mendudukkan bokongnya di sebuah sofa .
"Gue masih belum ngerti tempat apa ini ?" Tanya Dirga masih mengagumi pemandangan di depan matanya .
"Hahaha gue rasa Kusuma group tidak memiliki nya bukan " Ucap Steven dengan tertawa yang dibalas dengan anggukan oleh Dirga .
"Ini adalah tempat khusus bagi para hacker dan juga tempat untuk barang barang penting dan juga berharga disimpan , kami berkerjasama dengan ratusan perusahaan di dunia ini untuk mengawal keamanan data mereka , mungkin jika dilihat dari luar villa ini hanya lah villa biasa' dengan kemewahan nya , tapi bagi orang orang tertentu dan yang mengetahuinya , villa ini juga tempat untuk memproduksi segala jenis senjata canggih " Ucap Nindi menjelaskan .
"Apakah Kusuma group termasuk dari ratusan perusahaan yang bekerjasama ?" Tanya Dirga dengan penasaran , pasalnya perusahaan milik ayahnya itu perusahaan terbesar kedua di dunia ini , dan Sepanjangan dia belajar untuk mengelola nya dia tak pernah mendengar Kusuma group berkerja sama dengan mafia kelas kakap seperti Hercules .
"Yaa , Kusuma group salah satu perusahaan yang berkerja sama dengan kami , Kusuma menitipkan 50% data penting untuk di lindungi oleh kami " Jawab Nindi berhasil membuat Dirga terkejut .
"Apakah serawan itu hingga Kusuma harus menitipkan ?" Tanya nya dengan sangat penasaran .
"Gue rasa sih iya , Lo pasti tau jika bokap Lo sedang berselisih dengan politikus paling berpengaruh itu , walaupun Kusuma sangat lah kuat jika dibandingkan dengan seorang Penjabat , pasti bokap Lo punya perhitungan tersendiri jika suwaktu waktu orang itu mengancam " Ucap Nindi .
"Bajingan itu , dia belum puas menghancurkan keluarga ku sekarang dia mau mengganggu Daddy cih tak akan ku biarkan " Ucap Dirga dengan penuh dendam .
Nindi yang mendengar kata-kata Dirga segera melihat kearah Steven yang tengah tertunduk lesu .
"Dan pria itu papah gue , sebagai seorang anak aku juga merasakan apa yang lo rasakan , dan jika Lo mau membalasnya dengan senang gue akan membantu Lo " Ucap Steven dengan penuh penekanan .
"Kita akan membahas nya dengan cara kita sendiri " Ucap Nindi .
"Thanks kak sudah ngebolehin gue gabung dengan kalian , jujur gue kesepian karena tak ada temen " Ucap Dirga .
"Sama sama , semenjak kejadian tadi siang gue mencoba mencari tau siapa Lo , dan saat gue tau kisah Lo dari kecil jujur gue ada rasa bersalah dalam diri gue , atas kesalahan bokap gue , and jika Lo butuh apa gue akan berusaha ada untuk Lo " Ucap Steven dengan sedih Dirga pun segera memeluk Steven dengan erat sebagai ucapan terimakasih , bagaimana pun mereka berdua hanyalah korban dari orang orang tua Yang hanya memikirkan diri sendiri .
Tak berselang beberapa lama , Nindi mendapatkan informasi jika Ricard sedang bertransaksi sebuah berlian dengan harga yang cukup fantastis , rupanya dia akan membuka bisnis baru di bidang batu mulia tersebut .
Centenary Diamond
Centenary Diamond yang merupakan berlian kasar ini memiliki berat lebih dari 500 karat dan kemudian dipotong menjadi bentuk hati yang dimodifikasi menjadi sekitar 273,85 karat. Butuh total 154 hari bagi serta orang yang sangat terampil untuk menyelesaikan proses pemotongan ulang berlian ini. Centenary Diamond memiliki harga fantastis, yaitu seharga 100 juta US dollar atau sekitar Rp 1,421 triliun.
"Gays kayaknya waktu berpihak kepada kita " Ucap Nindi membuat Dirga dan Steven menoleh kepadanya.
"Why ?" Tanya Steven dengan bingung .
"Bokap Lo mau transaksi diamond dan harga nya lumayan loh , gue yakin dia pasti menghabiskan sebagian besar tabungannya " Ucap Nindi menjelaskan .
"Gue tau apa yang ada dipikiran Lo , oke kita kasih pelajaran buat fakboy tua itu " Ucap Steven membuat Nindi dan Dirga tertawa ngakak .
🍂🍂🍂🍂🍂
Disebuah yatc pribadi
Di Sebuah kamar sepasang manusia baru saja menyelesaikan pertempuran panas mereka , Terlihat sang pria tengah membersihkan diri setelah bertempur sampai beberapa ronde , hingga menyebabkan sang wanita tertidur pulas tanpa sehelai benang pun .
Setelah selesai membersihkan diri dan berpakaian rapi , pria itu segera keluar kamar menemui beberapa orang utusan yang sedang menunggunya .
"Malam tuan Ricard " Tanya salah satu dari mereka membeli salam .
"Malam , apakah orang orang itu Sudah terlihat ?" Tanya Ricard kepada anak buahnya .
"Sudah tuan , mereka sedang berlayar mendekat " jawab salah satu anak buahnya .
"Bagus pastikan semuanya berjalan dengan lancar , dan kau urus wanita yang ada dikamar terserah mau kalian apakan , aku tidak peduli " Ucap Ricard berlalu meninggalkan tempat .
Next .
jangan lupa like coment and faforit 😁🙏
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹