NovelToon NovelToon
Cinta Sang Mafia

Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Sinopsis
Jovan, seorang pria muda pewaris perusahaan besar, harus menjalani hidup yang penuh intrik dan bahaya karena persaingan bisnis ayahnya membuat musuh-musuhnya ingin menjatuhkannya. Suatu malam, ketika Jovan dikejar oleh orang-orang suruhan pesaing, ia terluka parah dan berlari tanpa arah hingga terjebak di sebuah gang sempit di pinggiran kota.
Di saat genting itu, hadir Viola, seorang wanita sederhana yang baru pulang dari shift panjangnya bekerja di pabrik garmen. Kehidupannya keras, dibesarkan di panti asuhan sejak kecil tanpa pernah mengenal kasih sayang keluarga kandung. Namun meski hidupnya sulit, Viola tumbuh menjadi sosok kuat, penuh empati, dan berhati lembut.
Melihat Jovan yang berdarah dan terpojok, naluri Viola untuk menolong muncul. Ia membawanya bersembunyi di rumah kontrakan kecilnya yang sederhana. Malam itu menjadi titik balik dua dunia yang sangat berbeda.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15 Awal yang rapuh

Sementara itu, Jovan tak berhenti mencari. Ia mulai menurunkan egonya dan turun langsung ke lapangan. Ia menyamar mengenakan jaket kulit hitam, masker, dan topi berbaur di jalanan kota demi menelusuri kemungkinan keberadaan Viola.

Setiap tempat yang mungkin jadi petunjuk ia datangi, terminal lama, pelabuhan, bahkan panti-panti asuhan yang mungkin menjadi tempat Viola singgah. Tapi hasilnya nihil. Seolah gadis itu menghilang dari dunia.

"Dia terlalu pintar untuk meninggalkan jejak,"gumamnya dengan nada bangga sekaligus sedih.

Namun tekadnya tak padam.

 "Kalau dia pikir aku akan menyerah… dia salah.!"

Disisi yang berbeda....

Malam itu, Viola duduk di kamar kos kecilnya, menggenggam kalung lama dari panti asuhan. Hatinya kembali sesak saat bayangan wajah Jovan melintas dalam ingatannya.

"Jovan… semoga kamu bahagia tanpa aku," bisiknya pelan.

Namun air mata menetes tanpa ia sadari. Sebab dalam hatinya, ia tak pernah benar-benar berhenti mencintai pria itu.

Mungkin saat itu,Jovan masih mencari, sementara Viola masih bersembunyi.

Dua hati yang sama-sama terluka berjalan di jalan masing-masing, keduanya tak pernah tahu bahwa takdir perlahan sedang menguji dan pasti akan mempertemukan mereka lagi, meski keduanya tidak pernah tahu bagaimana cara takdir akan mempertemukan mereka....

Bisa jadi dengan cara yang tak akan mereka duga.

 "Selama cinta tak pernah hilang. Takdir hanya menunggu waktu untuk ditemukan kembali."

Sementara di kediaman mewah keluarga Adiwangsa....

Kabar itu datang seperti angin malam yang dingin dan menusuk.

Jovan baru saja tiba di rumah besar keluarga Adiwangsa setelah berhari-hari mencari jejak Viola tanpa hasil.

 Tubuhnya lelah, pikirannya kalut, namun di ruang tengah Maya, ibunya menyambut dengan senyum kemenangan yang halus namun menusuk.

"Kau masih mencarinya?" tanya Maya santai sambil menyandarkan tubuh di sofa, mengenakan gaun elegan dan perhiasan berkilau.

"Tentu saja,"jawab Jovan tegas, menatap ibunya dengan sorot mata dingin.

"Hmph..!!"

"Sayang sekali,!"Maya menghela napas dramatis, “karena gadis itu sudah pergi… dan bukan karena alasan yang kamu pikirkan."

Jovan mengerutkan kening. "Apa maksud Mama?"

Maya bangkit perlahan, mendekatinya dengan gaya khas sosialita penuh kendali.

"Sebelum dia menghilang, aku memberinya… penawaran.!"

"Penawaran?" Jovan mulai merasa dadanya sesak.

"Uang. Cukup banyak untuk membuatnya hidup nyaman jauh dari sini. Dan—" Maya tersenyum sinis, "dia menerimanya tanpa banyak bicara.!"

Kata-kata itu menghantam Jovan seperti pisau tajam. Untuk sesaat, semua kenangan tentang Viola tatapannya, suaranya, ketulusannya seperti diputar ulang dengan nada getir.

"Jadi selama ini… semuanya mudah sekali untuknya?" pikir Jovan pahit.

"Hanya uang… dan dia pergi.!"

Ia berusaha menyangkal dalam hati, tapi Maya terlalu tenang, terlalu meyakinkan.

"Percayalah, Nak… gadis seperti dia tidak cocok untuk dunia kita. Ia hanya melihat kesempatan. Dan Mama pastikan, dia tidak akan pernah kembali,"ujar Maya sambil memegang bahu Jovan seolah-olah peduli.

Jovan menepis pelan tangan itu, namun matanya mulai redup.

 Ia tidak menangis, tapi terlihat sangat kecewa. Bukan hanya pada Viola… tapi pada dirinya sendiri, karena terlalu percaya pada perasaan yang mungkin tidak pernah nyata.

"Kalau begitu… mungkin aku yang salah selama ini," ucap Jovan pelan namun tajam.

Maya tersenyum puas menatap pada wajah Jovan yang terlihat sangat kecewa terhadap Viola.

Bukan hanya itu. Maya juga menyebarkan cerita bahwa Viola pergi dengan uang keluarga Adiwangsa ke beberapa lingkaran sosialnya.

Perlahan, rumor itu menyebar… menggambarkan Viola sebagai wanita oportunis.

"Dia memang cantik, tapi ya… gadis seperti itu gampang ditebak," ucap salah satu kenalan Maya saat pesta makan malam.

"Jovan pasti cepat sadar gadis seperti itu tidak pantas,"sahut yang lain.

Maya hanya tersenyum samar, pura-pura sedih namun di dalam hatinya puas , karena rencana kecilnya berhasil.

1
Kaylin
Lanjut dong, ceritanya makin seru!
Lili Syakura: asiap kakak 😍😍😍
total 1 replies
🚨🌹maly20🌹🏵️
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Lili Syakura: thanks kakak, sehat terus 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!