NovelToon NovelToon
HIDDEN MARRIAGE

HIDDEN MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Pernikahan rahasia
Popularitas:457
Nilai: 5
Nama Author: Wendy081104

Elena terikat pernikahan sejak umurnya menginjak 17 tahun. Awalnya pernikahan ini tidak ia ketahui, hingga saat umurnya menginjak 20 tahun, barulah ia mengetahui bahwa ia sudah menikah selama 4 tahun. Namun yang membuat Elena bertanya, siapa pria yang berstatus sebagai suaminya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wendy081104, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

"DIMANA ANAK SIALAN ITU!! PANGGIL DIA KEMBALI." teriak pria paruh baya itu menggema di mansion mereka.

James marah besar, karena ulah putrinya itu seluruh keluarganya langsung terkena imbasannya. Bahkan partner bisnis James yang paling penting, yaitu Alex memutuskan hubungan kerjasama antara perusahaan mereka, dan karena itulah banyak kolega dan juga partner bisnis James lainnya yang juga membatalkan dan mengundurkan diri mereka.

Semuanya menarik diri dari perusahaan James, membuat perusahaan itu berada di ujung batas. Bukan hanya itu, karena berita itu, ibunya yang awalnya masih dalam keadaan sehat, langsung terkena serangan jantung, karena terlalu terkejut dengan berita itu. Apalagi mengenai kehamilan Lily, yang baru mereka ketahui.

"DI MANA ANAK ITU!! AMAR!! PERGI DAN SERET ANAK ITU!! PERGI CARI DIA!!" James benar - benar berada di ambang batasnya.

"James tenanglah, tidak mungkin—"

"Apa? Kamu ingin membelanya? BELA SAJA TERUS ANAK ITU!! MANJAKAN SAJA PUTRIMU YANG TIDAK TAHU DI UNTUNG ITU!!" bentak James pada istrinya, Yumi.

Yumi menatap James tidak percaya, ini pertama kalinya setelah menikah James membentaknya seperti ini, bahkan memarahi dan meneriaki putri mereka. James berlalu dan meninggalkan Yumi yang masih berada pada tempatnya, terdiam, itulah yang di lakukan Yumi sekarang.

·–·–·–·–·

"Sweetie, kamu tidak sedang bercanda bukan?" tanya Alex serius.

"Jika ini candaan, aku juga tidak akan mengatakan hal ini. Tapi itulah kenyataanya." Elena mengeluarkan ponselnya, dan membuka album foto di ponsel itu.

Setelah mencari foto yang di inginkan Elena, dirinya langsung memperlihatkan foto itu pada Alex, dan benar saja saat Alex melihat foto itu di sana berdiri Lily yang memegang buket bunga bersama kakak sepupu Elena, yang sangat Alex kenal, Lorenzo.

"Tapi mengapa aku tidak pernah mendengar hal ini?" Alex menatap Elena bingung.

"Karena pertunangan ini, adalah hal yang di rahasiakan. Tidak ada satupun orang, selain kedua pihak keluarga yang tahu hal ini, karena itu adalah permintaan kakak sepupu waktu itu." jelas Elena.

"Mereka berdua bertunangan hampir 5 tahun, tapi satu kejadian membuat semuanya hancur begitu saja, dan itu terjadi saat kakak sepupu ingin melamar wanita ini." tambah Elena, mengingat kejadian yang masih membekas dalam ingatannya.

FLASHBACK ON

Malam itu adalah 1 minggu sebelum Lorenzo ingin melamar Lily, namun saat malam ketiga di minggu itu, Lorenzo menerima pesan aneh yang masuk dalam ponselnya, dan itu datang dari nomor yang sama sekali tidak terdaftar dalam ponselnya. 

"Apa ini?" gumam Lorenzo, sambil membuka pesan yang di kirimkan oleh nomor asing itu. 

Seketika tubuh Lorenzo mematung melihat gambar, dan sebuah pesan singkat yang masuk dalam ponselnya. 

"Lihatlah apa yang wanita ini lakukan di belakangmu, jika kamu ingin tahu Kebenarannya, datanglah ke apartemen yang kamu belikan untuk wanita itu." 

Begitulah isi dari pesan singkat yang di kirim oleh nomor asing itu, sejenak Lorenzo mulai meragukan Lily, dirinya menggenggam erat ponsel yang ada di tangannya dan berusaha meredam amarahnya, entah itu pada orang yang mengirim pesan beserta foto ini, atau pada Lily tunangannya. 

"Kakak..." panggil Elena, yang membuat Lorenzo langsung memasukkan kembali ponselnya. 

Lorenzo dengan cepat mengatur ekspresinya, lalu berpura - pura tersenyum sambil menatap Elena yang berjalan ke arahnya. 

"Kamu di sini? Di mana Damien?" tanya Lorenzo. 

"Kakak masih bersama bibi di bawah, kakak... baik - baik saja?" tanya Elena, karena raut wajah Lorenzo yang tidak baik - baik saja. 

"Aku baik - baik saja." kata Lorenzo mengelak. 

Sekilas Elena menganggukan kepalanya, namun fokus Elena tertuju pada tangan kakak sepupunya yang terus tergenggam di belakang, namun Elena tidak terlalu memperhatikan hal itu. 

Saat selesai makan malam, Lorenzo tidak sengaja meninggalkan ponselnya di atas meja, dan Elena kebetulan berada di sana. Saat Elena fokus dengan bukunya tiba - tiba ponsel Lorenzo bergetar, membuat Elena sedikit terkejut. Elena lalu mengambil ponsel Lorenzo dan hendak mencari pria itu untuk memberikan ponselnya. 

Namun Elena membeku di tempat, melihat ponsel kakak sepupunya yang tidak terkunci itu, sebuah video terpampang nyata di depan mata Elena. Sontak gadis itu langsung menjatuhkan ponsel Lorenzo, membuat Damien yang kebetulan lewat langsung menghampiri Elena. 

"Ada apa?" tanya Damien, melihat raut wajah Elena yang terkejut. 

"Kakak—" Elena melihat ponsel Lorenzo, Damien langsung mengambil ponsel Lorenzo dan membukanya, dan Damien memberikan reaksi yang sama seperti Elena. 

"LORENZO!!!" teriakan Damien menggema di seluruh mansion De Luca. 

Semua orang terkejut dengan teriakan Damien, begitu juga Lorenzo yang langsung turun ke bawah dengan buru - buru. Mereka semua menuju ke ruang keluarga, sedangkan Damien menatap Lorenzo dengan tatapan yang sulit di artikan. 

"Apa ini?" Damien mengangkat ponsel Lorenzo. 

"Kakak apa maksud—"

"Video apa ini? Mengapa ada Lily dan pria lain di dalam sini?" sontak Lorenzo langsung merebut ponselnya yang sudah setengah retak, karena di jatuhkan oleh Elena. 

Lorenzo terdiam membeku di tempat. Di dalam video itu, Lily terlihat sedang berc*nta dengan pria asing, sambil mend*sah keras, bahkan itu di dengar oleh semua orang di ruangan itu. 

Elena yang tidak tahan akan hal itu, langsung menutup telinganya dan berlari keluar dari ruang keluarga, dirinya tidak percaya wanita yang selama hampir 5 tahun ini, bersama kakak sepupunya tega mengkhianati pertunangan mereka, yang sudah berjalan hampir 5 tahun. 

FLASHBACK OFF

Alex terdiam mendengar cerita Elena, bahkan dia tidak menyangka bahwa wanita itu bisa berbuat demikian.

"Jangan di pikirkan, itu bukan urusan kita." sambung Elena.

Tiba - tiba ponsel Alex berdering, membuat kedua orang itu langsung menatap arah sumber suara itu, Alex mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya, dan ternyata itu adalah Damien.

"Ada apa?" kata Alex setelah panggilan mereka tersambung.

"Bagaimana adikku?" tanya Damien.

"Dia bersamaku, mau berbicara?" tawar Alex.

"Katakan padanya, juga kamu. Kami semua berada di mansion kedua keluargamu, semua ada di sini, jadi datanglah." Damien langsung menutup panggilan itu.

"Ada apa?" tanya Elena.

"Keluargamu ada di sini, mereka sedang bersama ayah dan ibuku." jelas Alex.

"APA—"

·–·–·–·–

PLAK—

Lily memegang pipinya yang terasa sakit juga kebas, dirinya menatap pada ayahnya, orang yang tidak pernah menaikan tangannya ternyata sekarang...

"Ayah—"

Belum sempat Lily berbicara, James sudah mengangkat tangannya, menandakan Lily harus berhenti sekarang.

"Sudah puas? Sudah puas kamu mempermalukan keluarga kita?" James menatap Lily dingin.

Lily hanya bisa terdiam, tanpa berani membalas perkataan ayahnya itu.

"Siapa ayahnya? SIAPA PRIA YANG SUDAH MENGHAMILIMU!! JAWAB LILY!!" teriak James.

Lily hanya memejamkan matanya, takut. Tidak ada yang membelanya, ibunya yang paling sayang padanya juga hanya duduk tanpa bisa berbuat apapun, Lily memegang perutnya yang sedang di huni oleh satu orang di sana.

"Kamu tidak tahu? Berapa jumlah pria yang sudah kamu tiduri di luar sana? 10? 20? Atau mungkin lebih? Kamu tidak lebih dari seorang ja*ang." kata James rendah.

"Ayah..." Lily mencoba berbicara, suaranya bergetar.

Lily merasakan tubuhnya bergetar, dia takut. Dia takut dengan amarah ayahnya, dia bahkan tidak tahu siapa ayah dari anaknya ini. Awalnya dia mengira rencana ini akan berjalan lancar, namun semuanya hanya khayalan belaka miliknya.

"Ayah...aku..." Lily menatap ayahnya memohon, namun pria itu sama sekali tidak terpengaruh.

"Kamu bicara? Kamu masih berani membela diri? Pria yang sudah menghamilimu itu, dia telah menghancurkan hidupmu!" James mencengkeram lengan Lily, menekan dengan kuat hingga tulang terasa nyeri.

"Ayah...lepaskan..." Lily mengerang kesakitan.

"Jangan panggil aku Ayah! Kamu tidak pantas memanggilku Ayah!" James melempar Lily ke sofa, dia berbalik, matanya menatap Yumi dengan penuh amarah.

"Kamu juga sama! Kenapa kau membiarkan ini terjadi? Kamu tahu Lily selalu berulah! Kenapa kamu tidak pernah mengawasinya?!" bentak James pada istrinya.

Yumi terdiam, air matanya mengalir deras, "Aku tidak tahu...Aku sudah memperingatkannya..."

"Kau sudah memperingatkannya? Apa gunanya peringatanmu kalau dia tetap melakukan hal ini?!" James berteriak sejadi-jadinya, dia menunjuk ke arah Lily yang terbaring lemah tidak berdaya di sofa.

James lalu melangkah pergi meninggalkan mereka berdua di sana, Lily menangis sejadi - jadinya. Yumi yang melihat hal itu, langsung memeluk putrinya erat.

"Ibu...aku...aku..." Lily terisak dalam pelukan Yumi.

"Tidak apa - apa...mari kita cari solusinya bersama." Yumi berusaha menenangkan Lily.

·–·–·–·–

to be continue...

1
nyonya
jangan bilang lu sengaja menta ditembak lex
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!