NovelToon NovelToon
Cinta Dan Dendam.

Cinta Dan Dendam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Di nyatakan tidak bersalah oleh hakim tidak membuat hidup gadis bernama Gracia Kanaya kembali tenang, sebab seseorang yang menganggap Gra adalah penyebab kematian sang adik tercinta tak membiarkan Gra hidup dengan tenang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ide Gila Yogi.

Setelahnya tak ada lagi obrolan di antara mereka sampai dengan mobil Gilang memasuki basement apartemen. Tanpa di minta, Gra langsung turun dari mobil dan di susul oleh Gilang. Keduanya berjalan bersama memasuki lobby apartemen dan terus melangkah ke arah lift yang akan mengantarkan mereka ke lantai di mana unit apartment Gilang berada.

Setibanya di unit apartment miliknya, Gilang duduk bersandar di sofa sedangkan Gra nampak berdiri di samping sofa yang ditempati oleh Gilang.

"Berapa lama kalian menjalin hubungan?." pertanyaan tersebut sekaligus memecah keheningan yang terasa begitu mencekam bagi Gracia.

"Dua tahun, mas." jujur Gracia.

"Apa kamu masih mencintainya?." Gilang terus melontarkan pertanyaan tanpa memandang ke arah lawan bicaranya.

"Dua tahun menjalin hubungan dan tiba-tiba harus berpisah dengan alasan seperti ini, bohong jika aku katakan sudah tidak mencintai mas Rafa. Tetapi aku juga cukup tahu diri, bahwa sekarang aku sudah tidak punya hak Lagi atas diriku sendiri, apalagi sampai mencintai orang lain."

Gilang tertegun mendengar jawaban Gracia.

"Tapi mas tenang saja, karena aku sudah mengakhiri semuanya! Sekalipun pernikahan kita hanya sekedar untuk menghalalkan hubungan di antara kita, namun aku sama sekali tidak berniat untuk mengkhianati ikatan suci pernikahan, kecuali."

"Kecuali apa?." sambar Gilang dan kini tatapan pria itu sudah tertuju pada Gracia.

"Kecuali jika mas Gilang sudah bosan padaku, dan membuang ku dari kehidupan mas Gilang, tentunya aku akan mencari lelaki yang mau menerima aku apa adanya." Gracia hanya menyampaikan perihal yang logis, karena tidak mungkin ia akan meratapi nasibnya terus-menerus, tentunya ia akan melanjutkan hidup dan mencari pasangan yang mau menerimanya apa adanya adalah salah satunya.

Mendengar hal itu mampu membuat tatapan Gilang nampak menyala, seperti terkilat amarah dari sorot mata pria itu.

"Memangnya siapa yang akan membuang mu?." dalam hati Gilang seraya menatap pada Gracia.

"Mulai hari ini aku tidak ingin kamu bertemu dengan pria manapun, terutama mantan kekasihmu itu!."

"Baik mas." setiap kata-kata Gilang adalah perintah yang harus dipatuhi olehnya, begitu pikir Gracia.

"Apa mas nggak mau balik ke kantor?." tanya Gracia setelah cukup lama keheningan tercipta di antara mereka.

"Tidak. Aku mau istirahat. Lagipula hari ini adalah hari pernikahan kita, lalu apa salahnya aku di rumah untuk menemani istriku."

"Istri..." cicit Gra dalam hati. Benarkah Gilang menganggapnya sebagai seorang istri, bukan hanya sekedar pelampiasan na-fsu semata. Jangan terlalu berharap karena hubungan kalian hanya sekedar basa-basi kehidupan Gracia, begitu kira-kira Gra mengingatkan dirinya sendiri agar tidak terlena dengan kata-kata Gilang.

"Apa mas menginginkan sesuatu?." Maksud Gra di sini mungkin Gilang menginginkan segelas kopi atau apalah.

"Apa kamu bersedia jika aku menginginkannya di siang hari begini?."

Gra tidak menjawab, wanita itu hanya menelan ludahnya dengan susah payah, paham betul dengan apa yang dimaksud oleh Gilang.

Melihat reaksi Gra berhasil membuat Gilang menarik sudut bibirnya ke samping, hingga tercipta senyuman tipis di sana. Saking tipisnya, bahkan Gra pun tidak menyadarinya.

"Kemari lah...!." Gilang menepuk sofa yang kosong di sisinya.

Perlahan Gra mengayunkan langkah, duduk di samping Gilang. Setelah Gra duduk di sampingnya, Gilang merebahkan kepalanya di pangkuan Gra. "Pijat kepalaku!." Pinta Gilang. Sepertinya Tindakan Gracia hari ini membuat Gilang jadi sakit kepala. Sudah lah diam-diam keluar apartemen ketahuan pula bertemu dengan Rafa di cafe, bagaimana Gilang tidak sampai sakit kepala memikirkannya.

*

Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, Ibu tiri Gra sedang pusing dengan hutang perusahaan akibat kegilaan putranya yang gemar bermain judi online dengan menggunakan uang perusahaan.

"Ini semua gara-gara ulah kamu, coba kalau kamu tidak menggunakan uang perusahaan untuk berjudi, pasti perusahaan tidak akan mengalami krisis keuangan seperti saat ini. Mana di saat seperti ini Gra justru tidak tahu kemana, dasar anak tidak tahu diri."

"Gracia yang seharusnya di salahkan bukan aku, mah. Seharusnya dia juga ada di sini bersama kita, mencari solusi untuk masalah ini, bukannya justru berkeliaran di luar sana." Sepertinya Sifat serakah dan tidak tahu diri berhasil di turunkan oleh ibu tirinya Gra kepada putranya. Buktinya, Yogi pun ikut menyalahkan Gra dalam masalah yang mereka ciptakan sendiri, bukannya introspeksi diri dan bertobat karena sudah memperlakukan Gracia dengan semena-mena.

"Daripada kamu berdiam diri seperti ini, sebaiknya kamu cari Gracia! Bawa gadis itu ke sini, kalau dia menolak dengan cara baik-baik maka lakukan dengan kekerasan! Pokoknya mama ingin Gracia membantu kita dalam menyelesaikan semua hutang-hutang perusahaan." Kata ibu tirinya Gra kepada putranya, Yogi.

"Siap, mah." Yogi tersenyum dalam hati, membayangkan bagaimana nasib buruk yang akan menimpa Gra jika berani menolak. Pasti ibunya akan bertindak kasar pada Gra jika tak menurut, begitu pikir Yogi.

"Tok....tok.....tok....."Obrolan di antara Yogi dan ibunya berakhir ketika mendengar suara ketukan dari balik pintu ruangan pimpinan.

"Masuk!." titah ibu tirinya Gra kepada seseorang yang berada di balik pintu.

"Maaf Nyonya. Saya hanya ingin menyampaikan informasi bahwa ada perusahaan yang bersedia meminjamkan dana untuk perusahaan kita, Tapi_." salah seorang petinggi perusahaan memberi laporan pada ibu tiri Gracia.

"Tapi apa?." sambar wanita itu.

"Tapi dengan perjanjian dalam dua bulan dana yang dipinjamkan sudah harus di kembalikan, jika kita mangkir dari perjanjian maka perusahaan tersebut akan mengakuisisi perusahaan ini." lanjut beritahu pria itu.

"Gila....ini benar-benar Gila. Mereka mau membantu atau mau merampok sebenarnya?." ibu tiri Gra nampak emosi mendengarnya.

"Semua keputusan ada di tangan anda Nyonya, pihak perusahaan yang akan memberikan pinjaman dana pada perusahaan ini pun tidak memaksa. Jika Nyonya sepakat, maka dana yang dimaksud akan segera ditransfer ke rekening perusahaan."

"Sudahlah mah, sepakati saja dari pada kita harus pusing-pusing mencari pinjaman dalam jumlah besar. Mana pihak bank pun tidak mau memberikan pinjaman dana sebesar itu. kesempatan tidak akan datang dua kali, mah." Daripada ibunya terus mengomel hingga membuat kepalanya jadi pusing, Yogi terus mempengaruhi ibunya agar bersedia menyepakati perjanjian bersama perusahaan yang ingin membantu meminjamkan dana untuk mereka.

"Jangan Gila kamu Yogi...! Apa kamu pikir uang segitu sedikit, sehingga dalam kurun waktu dua bulan bisa didapatkan dengan mudah." Ibu tiri Gra memijat kepalanya yang semakin berdenyut nyeri. Sudah beberapa kali mereka mengajukan pinjaman pada pihak bank, namun tetap saja di tolak dengan alasan saat ini ibu tirinya Gra hanyalah pimpinan sementara untuk menggantikan posisi suaminya di perusahaan tersebut sehingga pihak bank tidak berani mengambil resiko dengan meminjamkan dana sebesar dua puluh miliar tersebut kepada mereka.

"Mereka memberikan kita waktu dua hari untuk berpikir, Nyonya. Jika lebih dari dua hari, maka mereka menganggap tawaran tersebut tak lagi berlaku."

Ibu tiri Gra mendengus kesal mendengarnya.

"Atau, kita sodorkan saja Gra pada pemilik perusahaan itu sebagai jaminan, mah." Yogi berpikir pasti pemilik perusahaan yang ingin membantu mereka tersebut merupakan pria bandot tua yang gemar dengan anak gadis, sehingga dengan entengnya pria itu mencetuskan Ide gilanya.

"Benar juga kamu." bukannya menegur putranya yang sudah keterlaluan, ibunya justru tertarik dengan ide gila Yogi. Pria yang tadi menyampaikan informasi tersebut hanya bisa menghela napas menyaksikan keserakahan ibu dan anak tersebut tanpa bisa berbuat banyak.

1
Lia siti marlia
hadehh cari mati c yogi ...main main sama grasia soalnya sekarang bukan grasia yang dulu dia sekarang istrinya coe gilang wardana handoyo 😁
Lia siti marlia
gra gra kamu ngomong ketebak twrus sama gilang yah ...hati hati kamu 😁😁😁
Rina Wati.S
gracia uda mulai ada rasa ya ke gilang.
sehat2 kak, cuacanya lg kyk gini.
Selvia: Aamiin.... semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
total 1 replies
Lusi Hariyani
jujur aja gilang jgn smpe gracia slh paham
Lusi Hariyani
lgan km gracia kmn2 g ijin sm suami
Jumi🍉
Nah keluar tempat kaya gitu nambahin masalah maka iya,,,😩Si Gilang bergalak kaya korban kaya laki-laki baik aja sebelum menikahi Gra...👊🤪
Syavira Vira
,💪🙏👍🏻♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
Felycia R. Fernandez
jiaaaah memperkosa katanya...
justru itu mau mu Gilang...
😝😆😆😆😆😆
Delvyana Mirza
Sudah mulai meleleh ya mas Gilang
Ami LeoGirl
lajutkn thor up nya semangat 😄😄💪💪
Ami LeoGirl
bisa bikin perhitungan itu nanti gilang sama kariyawanya sudah bikin istriny mabok
Jumi🍉
OG ultah ditempat kaya gitu yang bener aja, berarti ada gak beres sama tuh Winda...Gra juga mau-mau aja masuk kedalam mana sampai minum lagi, gak masuk tempat itu aja kamu dijadikan Gilang nasi bungkus yg pakai berkali-kali baru dinikahi...😩
Felycia R. Fernandez: 😆😆😆😆😆😆
total 4 replies
zheny pudji
lhagian kq y ada² aja OG
acara ultah dclub. bukan berti OG
enggak boleh ngerayain ultah dclub
Syavira Vira
💪👍🏻♥️♥️♥️
Syavira Vira
lanjut
aleena
gilang kau selalu kasar pada Wanita
dulu sama adik tirimu
sekarang kasar terhadap Gracia


terkadang aku ingin kabur saja, jika jadi Gracia sungguh hidup melelahkan
tertekan batin,
bagaimana carannya membawa ayah yg sakit
pergi ke kampung pelosok Bila perlu,,
jika punya uang kabur ke Singapur
kerja sambil again ayah berobat
ya
Jelita S
Gracia kamu tu udah dicintai gilang
Dwi ratna
Anindya
Felycia R. Fernandez
lebih baik kamu bawa ke Singapura mertua mu Gilang,bawa juga istri mu.
jangan sampai Gracia berjumpa dengan Yogi...
Kalau pun Yogi menumbalkan Gracia ke Gilang bagus juga,biar Yogi di hajar Gilang...
makasih udah up banyak hari ini kk othor Selvi 💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!