NovelToon NovelToon
Santet Pitung Dino

Santet Pitung Dino

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Tumbal
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih Tidak Percaya Kalau Pernikahannya Dan Akmal Akan Berakhir Hancur, Lima Tahun Bukanlah Waktu Yang Singkat, Namun Saat Ratih Telah Melahirkan Putri Pertama Mereka Yang Sudah Lama Mereka Dambakan, Namun kenyataan Pahit Menimpa Ratih, Akmal Berselingkuh Dengan Teman Dekat Ratih Seorang Janda Beranak Dua.

"Lihat Saja Mas, Akan Ku Balas Pengkhianatanmu." Ratih Gelapa Mata, Ia Bersekutu Dengan Seorang Dukun, Dan Merencanakan Pembalasan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SANTET 15

Selera Makan Ratih Langsung Hilang, "Hah.... Sialan!." Ratih Melupakan Rasa Kekesalannya, Sejak Bersekutu Dengan Ki Jambu Arsa, Ia Merasa Hidupnya Tidak Tenang, Ia Tidak Bisa Mengontrol Emosi, "Jika Terjadi Sesuatu Pada Rena Bagimana? Mungkin Aku Tidak Bisa Memaafkan Diriku Sendiri." Ratih Menyesal Semua Seolah Seperti Si pahit Lidah.

.

.

Ratih Kembali Bekerja, Saat Di Luar Sedang Turun Hujan Tapi Didalam Kamarnya Ratih Sedang Bermandikan Peluh Besama Seorang Pria Setengah Baya Yang Usianya Sudah Memasuki Kepala Empat, Setiap Pelanggan Ratih, Sebelum Melampiaskan Hasrat Mereka, Mereka Lebih Dulu Bercerita Masalahnya, Ada Yang Terkadang Karena Ekonomi, Ada Yang Karena Banyak Tekanan Hidup, Dan Ada Juga Yang Memang Sengaja Datang Kemari Hanya Untuk Melampiaskan Hasrat Mereka. "Benar Berarti Semua Laki-Laki Pada Dasarnya Sama Saja!." Gumam Ratih Setelah Menyudahi Permainannya.

Sejak Diduakan Oleh Akmal, Ratih Menggangap Semu Laki-Laki Sama Saja, Padahal Karena Hatinya Terluka Oleh Satu Laki-Laki, Tapi Ia Mengecap Para Kaum Laki-Laki Hanya Menikmati Hasrat Sesaat.

"Berapa Uang Yang Harus Kubayar Untuk Mu Malam Ini?" Laki-Laki Bermata Sipit Itu Memberikan Uang Kepada Ratih Dengan Jumlah Banyak.

"Tiga Juta..." Ratih Terseyum Ke Arah Pelanggan Nya. Karena Tarif Yang Ia Patok Untuk Para Tamunya Adalah Tiga Juta. Tapi Lagi-Lagi Para Tamu Sangat Puas Dengan Ratih, Dan Memberikan Uang Lebih, Ada Yang Sampai Lima Juta, Bahkan Tuan Zacky Membayar Satu Malam Bersama Ratih Sepuluh Juta.

Harga Yang Sangat Fantastis, Bagi Seorang Tubuh Yang Selalu Kembali Perawan, Meskipun Banyak Bersetubuh Dengan Pria Dalam Satu Hari Kerja, Tapi Semua Pelanggannya Puas Dengan Ratih.

Laki-Laki itu Pergi Meningalkan Ratih, Setelah Menaruh Uang Tujuh Juta Di Atas Meja, Ratih Memandang uang itu Dengan Getir, Dalam Satu Hari Kerja ia Bisa Meraup Keuntungan Sampai Tiga Puluh Juta.

Ratih Mendadak Kaya Karena Bantuan Ki Jambu Arsa, "Semua Ini Berkat Mu Ki... Aku Tidak Mungkin Mengkhianati Perjanjian Kita Ki' Soal Rena Biarkan Saja Dia Mendapatkan Akibat Dari Perbuatannya Karena Telah Ikut Campur Urusanku, Ia Terlalu Sesumbar Biar Dia Merasakan, Dan Jika Dia Mati. Aku Lebih Aman, Ibu Juga Tidak Akan Tahu Jika Selama Ini Aku Melakoni Ilmu Hitam." Ratih Terseyum Culas, Hatinya Di Penuhi Kejahatan, Bahkan Sekarang Ia Tidak Perduli Dengan Mantra Santet Pitung Dino Yang Ia Kirimkan Untuk Adiknya Sendiri.

.

.

Di Dalam Kamar Selepas Shalat Isya, Rena Masih Duduk Bersila Diatas Sajadnya, Satu Tangannya Masih Berdzikir, Bibirnya Bergumam Lembut, Sejak Pagi Tadi Setelah Berdebat Di Dapur Dengan Kakanya Hatinya Terasa Jengkel, Namun Ia Tetap Berdoa Meminta Perlindungan Dan Petunjuk, Hidayah Untuk Kakanya.

Sejak Ia Tahu Kaknya Bekerja Sebagai Pelacur Rena Sama Sekali Tidak Memakan Apa Lagi Memakai Uang Kakanya Untuk Sekedar Membeli Baju Atau Membeli Kebutuhannya Seperti Remaja Pada Umumnya.

Rena Setiap Hari Seperti Pembantu Dirumah Itu, Ia Mencuci Piring, Membereskan Rumah, Memasak, Mencuci Baju Semua Adalah Tugasnya, Dan Saat Dirinya Berbelanja Di Pasar Untuk Kebutuhan Makan Kakanya Dan Ibunya, Disana Rena Meluangkan waktu Bekerja Di Pasar, Kadang-Kadang Dirinya Menjadi Kuli Sayur Yang Mengangkut Jenis Sayuran Kedalam Mobil, Kadang-Kadang ia Membantu Membereskan Dagangan Ibu-ibu Yang Berjualan Di pasar Yang Tidak Ia Kenal, Disana Rena Terkadang Mendapatkan Upah Uang, Kadang-Kadang Juga Makanan Dan Buah Buahan Untuk Sekedar Menganjal Perutnya Yang Lapar, Lebih Sering Rena Berpuasa.

Malam Ini Hujan Turun Begitu Lebat, Jujur Saat Ia Belum Mendengar Suara Pintu Terbuka, Terus Terang Saja Hatinya Tidak Tenang. Rena Khawatir Dengan Keadaan Kakanya Yang Semakin Hari Semakin Jauh Dari Tuhannya.

"Ya Allah... Sadarkanlah Mba Ratih, Kembalikan Ia Kejalan Mu Ya Allah." Peluh Bening Menetes Dari Mata Rena, Hatinya Sakit Saat Meningkat Kakanya Yang Dulu Sangat pendiam, Sangat Taat Pada Rob'nya, Tapi Sekarang Ratih Semakin Jauh, semakin Jauh Diingatkan.

Saat Rena Sedang Berdoa Dengan Khusyu Tiba-Tiba Saja Jendela Kamarnya Tertiup Angin, Membuat Gemericik Hujan Diluar Masuk Kedalam Kamarnya. "Ya-Ampun Hujanya Lebat Banget." Rena Langsung Beranjak Dari Duduknya.

"Hujan-Hujan Begini Kenapa Ada Orang Yang Main Hujan?" Rena Mengerutkan Keningnya Melihat Ada Seorang Wanita Yang Begitu Cepat Kabur Dari Pandangan Matanya Bermain Di Tengah Hujan.

"Apa Aku Salah Lihat?" Rena Langsung Menutup Kembali Jendela Kamarnya, Firasatnya Kembali Tidak Enak, Ia Mengingat Kembali Kalau Malam Ini Malam Jumat Kliwon.

Sejak Kematian Akmal Yang Tidak Wajar Desa Rawa Asem Memang Menjadi Sepi Mencekam, Di Tambah Arimbi Yang Juga Di Eksekusi Dengan Cara Dibakar Hidup-Hidup Membuat Warga Menjadi Takut Jika Keluar Malam-Malam, Jika Mendengar Adzan Magrib Para Warga Jarang Ada Yang Berani Keluar Rumah, Karena Jika Sedang Apesnya Mereka yang Takut Melihat Akmal Dan Arimbi Jadi Setan Karena Kematian Mereka Yang Sangat Tidak Wajar.

.

.

Pagi Harinya Seperti Biasa, Rena Melihat Kakanya Pulang, Pagi Hari Sebelum Matahari Terbit, Sebelum Para Warga Ada Yang Melihat, Selepas Shalat Subuh Rena Selalu Setia Membukakan Pintu Untuk Kakanya.

Pagi Ini Terlihat Wajah Ratih Begitu Berseri Saat Turun Dari Mobil, Namun Saat Melihat Rena Ia Nampak Buang Muka, Mungkin Saja Masih Kesal Dengan Ucapan Rena Dan Ia Merasa Tidak Terima.

Rena Terdiam, Ia Memang Jarang Sekali Terseyum Sejak Tahu Kakanya Salah Jalan, Tapi Meskipun Begitu Ia Juga Tetap Perduli Pada Ratih Sebagai Kakanya, Tetap Perduli Sebagai Anak, Meskipun Ibunya Tidak Berada Di pihaknya.

Terlihat Ratih Masuk Kedalam Kamar Ibunya, Terdengar Suara Tawa Ratih Dan Bu Mirah Dari Dalam Kamar, Mungkin Saja Mereka Sedang Bergurau. "Pasti Mba Ratih Kasih Uang Itu Lagi Pada Ibu..." Rena Menarik Nafas Dalam, Karena uang Ibunya Juga Ikut Berubah.

Hari Ini Ratih Memberikan Hadiah Satu Set Perhiasan Untuk Bu Mirah, Sepuluh Setel Baju Baru, Dan Juga Lima Belas Juta Uang Cas. "Makasih Loh Ratih... Ibu Ngak Nyangka Kamu Bisa Mendapatkan Uang Sebanyak Ini Dalam Satu Malam." Bu Mirah Menatap Anaknya Bangga, Ia Merasa Dulu Susah Payah Membesarkan Ratih, Dan Sekarang Derajatnya Sedang Diangkat Oleh Ratih.

"Kamu Memang Anak Ibu Yang Paling Berguna Ratih..." Bu Mirah Mencium Kening Ratih, Sengaja Ia Kerasakan Suaranya Agar Rena Mendengar Percakapan Dirinya Dan Juga Ratih Yang Berada Didalam Kamar

"Nanti Setifikat Rumah Ku Yang Baru, Sama Mobil, Atas Nama Ibu Yah." Ratih Terseyum Puas, Tujuannya Sengaja Memang Untuk Memanas Manasi Rena, Karena Ia Tahu Rena Sedang Menyapu Di Depan Pintu Kamar

Rena Yang Mendengar, Terus Menyapu Tidak Menghiraukan, Meskipun Hatinya Tersinggung, Rasanya Ia Ingin Segera Keluar Dari Rumah yang Sudah Panas Setiap Hari Seperti Neraka.

1
Malihatu Rahma
💕💕💕💕
Malihatu Rahma
jiji+ngiilu😆
Mom Young: 😆😆😆😆 Iyh kh kk
total 1 replies
Mutia Rmdhani
harusnya jambak aja jangan sabar Tuan Zacky... Dia kaya depresi dibuat sendiri😆
Mom Young: Iyh Kak yuk jambak😆
total 1 replies
Mutia Rmdhani
jiwa pesikopet
Mom Young: Iyh kk😃
total 1 replies
Mutia Rmdhani
yah ia ratih takut ke kebusukannya kebongkar
Mom Young: bau busuk banget soalnya kk jadi takut ketahuan😓😅😅
total 1 replies
Mutia Rmdhani
tega banget jdi tmbl kknya
RaNia Annisa
up lg aku setia menunggu
Mom Young: siap kk
total 1 replies
RaNia Annisa
ada apa dengan kejadian 50thn yg lalu?🤔
Mom Young: pantengin terus kk🤗
total 1 replies
RaNia Annisa
Sanagt bagus
Mom Young: Maksih bintang 5 nyo🤗😍
total 1 replies
RaNia Annisa
giliran sudah begini pada menyesal
RaNia Annisa
adu ilmu😆😆😆 aja
Mom Young: paling kuat dapat piring daya😆
total 1 replies
RaNia Annisa
kan kan bener😅😅😅
RaNia Annisa
gaguan ki Jambu itu yang buat
RaNia Annisa
gede juga Nyalinya bang zek😅
RaNia Annisa
ketar ketir ngak tuh, lihat adiknya sudah tidak bernyawa karena ulah mu
hitam manis
kan bener sudah kuduga😄
Mom Young: ciee udah menduga😂😂 🤗
total 1 replies
M Subahan Sahil
sapa nih toh? maraton baca sampai penasaran
Mom Young: tunggu part selanjutnya min
total 1 replies
M Subahan Sahil
kenapa takut diganggu kan kamu juga sayton nya bersekutu sama iblis😅
Mom Young: harusnya ia yh😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
tumben pinter😆
Mom Young: lg bener aja😅
total 1 replies
M Subahan Sahil
jangan mau dibodohi ratih 😣
Mom Young: demi aki aki
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!