NovelToon NovelToon
My Sexy Lecturer

My Sexy Lecturer

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Niat hati hanya ingin mengerjai Julian, namun Alexa malah terjebak dalam permainannya sendiri. Kesal karena skripsinya tak kunjung di ACC, Alexa nekat menaruh obat pencahar ke dalam minuman pria itu. Siapa sangka obat pencahar itu malah memberikan reaksi berbeda tak seperti yang Alexa harapkan. Karena ulahnya sendiri, Alexa harus terjebak dalam satu malam panas bersama Julian. Lalu bagaimanakah reaksi Alexa selanjutnya ketika sebuah lamaran datang kepadanya sebagai bentuk tanggung jawab dari Julian.

“Menikahlah denganku kalau kamu merasa dirugikan. Aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku.”

“Saya lebih baik rugi daripada harus menikah dengan Bapak.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Siapa Laki-Laki Itu?

Siapa Laki-Laki Itu?

“Ap-Apa, Dok? Saya ha-hamil?” Mungkin lantaran pusing yang menyerang tiba-tiba, Alexa mengira ada yang salah dengan pendengarannya. Atau mungkin saja ia hanya bermimpi sekarang.

“Ya, Anda sedang hamil. Kehamilan pada trimester pertama ini sangat rentan. Dijaga dengan baik ya, Bu, kondisi kesehatannya, pola makannya, dan terutama Anda tidak boleh terlalu lelah. Beristirahat yang cukup, dan jangan lupa rutin kontrol setiap bulan untuk mengetahui perkembangan bayinya.”

Dokter mengira Alexa dan Robin adalah pasangan muda yang baru menikah. Keduanya memang terlihat serasi sebagai pasangan.

Mulut Alexa terkunci kehilangan kata-kata. Kilasan peristiwa malam itu bersama Julian pun terbayang-bayang kembali di pelupuk matanya. Peristiwa yang merenggut kesuciannya. Sialnya mengapa ia sampai melupakan resiko yang akan ia hadapi di masa depan sejak peristiwa itu.

Lebih sialnya lagi ia sudah menolak mentah-mentah lamaran Julian. Lalu kini ia tengah mengandung bayi dari pria itu.

Lamaran Julian sudah ia tolak. Sekarang siapa yang akan bertanggung jawab pada bayi yang dikandungnya ini? Haruskah ia pergi menemui Julian dan menuntut tanggungjawabnya?

“Alexa hamil, Dok? Dokter tidak salah periksa kan?” tanya Robin yang hampir syok mendengar penjelasan dokter. Ia masih berpikir positif bahwa ada kemungkinan dokter salah memeriksa. Ia percaya Alexa tidak mungkin hamil.

Robin menyimpan kembali ponsel ke dalam saku celana. Niatnya menghubungi Sandra urung lantaran dikejutkan oleh fakta yang meragukan. Ragu jika Alexa benar-benar hamil.

“Itu sudah hasil pemeriksaan yang akurat, Pak. Istri Anda memang sedang hamil. Usia kandungannya masih sangat muda, rentang keguguran jika tidak dijaga dengan baik,” jawab dokter seraya tersenyum ramah.

“Kalau tidak ada pertanyaan lagi, kalau begitu saya tinggal dulu ya, Bu, Pak.” Dokter pun kemudian meninggalkan ruangan Alexa bersama seorang suster yang menemaninya. Menyisakan Alexa yang merasa terpukul dan Robin yang merasa dunianya hancur seketika dengan fakta mengejutkan yang baru didengarnya.

***

“Siapa?” Robin merasa seperti disambar petir di siang hari. Rasanya seperti mimpi, gadis pujaannya hamil diluar nikah. Yang menyakitkan baginya adalah Alexa hamil bukan olehnya.

“Siapa laki-laki itu, Al? Siapa laki-laki yang sudah menghamili kamu?” Robin harus mati-matian menahan sakit yang menikam jantungnya begitu dalam, sampai membuat dadanya sesak hampir tak bisa bernapas.

Setelah lulus kuliah, Robin sudah berencana akan memberanikan diri untuk melamar Alexa. Andai Alexa menolak lagi, ia tidak akan segan-segan lagi meminta bantuan ayahnya untuk mendekati Wira, ayah kandung Alexa. Dengan memanfaatkan kedudukan ayahnya yang merupakan atasan Wira, Robin berharap lamarannya berhasil.

Ia tahu Alexa adalah anak yang penurut. Jika orangtua Alexa sudah meminta, Alexa tidak akan mungkin bisa menolak permintaan orangtuanya itu.

“Tidak apa-apa kalau kamu tidak mau memberitahuku. Aku bisa mencaritahu sendiri,” kata Robin, sebab tak ada tanggapan dari Alexa.

“Aku mungkin harus memberitahu Tante Sandra dan Om Wira tentang kondisi kamu. Orangtuamu harus tahu musibah apa yang menimpa kamu,” sambungnya sembari merogoh kantong, hendak mengambil lagi ponsel.

Dengan cepat jempolnya menggulir layar ponsel, menemukan nama Wira Atmaja untuk ia hubungi. Ponsel sudah menempel di telinganya, panggilan pun sudah terhubung.

“Halo, Om Wira ...” sapanya begitu terdengar suara Wira di ujung telepon.

“Ada apa, Bin? Ada yang bisa Om bantu?”

“Aku cuma mau ngasih tahu Om Wira kalau Alexa sekarang se_” kalimat Robin terpotong saat Alexa merebut ponselnya, lalu memutus sambungan telepon itu.

Wajah Alexa terlihat pucat pasi. Entah karena kondisi tubuhnya yang lemah atau mungkin karena Alexa takut jika orangtuanya tahu dia hamil diluar nikah.

“Kembalikan handphoneku, Al,” pinta Robin mengulurkan tangannya.

Namun Alexa menggeleng, menyembunyikan ponsel itu dibalik punggungnya.

“Tolong jangan beritahu mama papaku tentang keadaanku, Bin. Mereka tidak boleh tahu,” pinta Alexa dengan wajah memelas, meminta dikasihani.

Alexa tidak akan sanggup menerima kemarahan orangtuanya. Ia juga tidak akan sanggup melihat kekecewaan mereka akan kesalahan fatal yang sudah ia perbuat. Itulah mengapa ia memilih diam selama ini.

Bodohnya ia luput dari kemungkinan akibat dari kesalahannya di malam itu. Sekalipun ia tidak pernah terpikirkan jika ia akan hamil anak Julian.

“Lalu mau sampai kapan kamu akan menyembunyikan ini dari mereka. Kamu hamil, Al. Kamu hamil. Semakin hari perut kamu itu akan semakin besar. Apa kamu pikir kamu bisa menyembunyikan itu selamanya dari orangtua kamu? Lambat laun mereka juga pasti akan tahu. Lebih baik kamu jujur sekarang.” Robin tersulut emosi bercampur kecewa.

Alexa menggeleng frustasi. Ia benar-benar tidak akan siap melihat bagaimana reaksi kedua orangtuanya nanti.

“Aku akan mencari cara mengatasi masalahku ini. Kamu tolong jangan beritahu mereka. Tolong aku ya, Bin?” Kedua mata Alexa sudah berkaca-kaca. Tangannya bahkan gemetaran saat menyodorkan ponsel kepada Robin.

“Katakan siapa laki-laki itu?”

Alexa menggeleng, tidak ingin Robin tahu siapa laki-laki yang sudah menghamilinya.

“Oke. Kamu tidak perlu memberitahu aku. Tapi biar aku tebak siapa laki-laki itu.” Robin menghela napas sejenak demi mengurai sesak di dadanya.

Dua bulan lalu ia salah memberikan obat pada Alexa. Obat per*angsang berdosis tinggi itu rencananya akan diberikan Alexa pada seorang dosen yang menunda-nunda skripsi Alexa untuk di-ACC. Tanpa perlu ia banyak bertanya pun, ia sudah bisa menebak siapa laki-laki itu.

“Apa benar laki-laki itu adalah Pak Julian?” terka Robin.

Alexa tidak menjawab. Wajahnya hanya tertunduk dengan bulir-bulir air mata yang berjatuhan dari kedua sudut matanya.

Diamnya Alexa itu sudah merupakan jawaban bagi Robin. Kilasan bayangan Alexa sedang menangis saat bertemu dengannya di kafe itu pun memutar kembali dalam benaknya. Ia pun baru tahu alasan Alexa menangis saat itu.

“Pak Julian tidak berbuat macam-macam sama kamu kan, Al?”

Pertanyaannya saat itu yang tidak ditanggapi oleh Alexa membuatnya semakin yakin, saat itu Alexa sudah dilecehkan oleh Julian.

***

“Materinya sampai di sini dulu. Jangan lupa tugas yang saya berikan tadi dikumpulkan minggu depan.” Julian mengakhiri perkuliahan pada mahasiswa semester akhir di sore ini.

“Sampai jumpa semuanya,” pamit Julian begitu berdiri dari duduknya.

“Sampai jumpa Pak Julian ...” balas beberapa mahasiswi dengan pandangan berbinar mengikuti Julian sampai menghilang dibalik pintu ruangan. Para mahasiswi itu tampak sumringah, tak bisa menahan perasaan senangnya saat Julian melempar senyum pada mereka.

“Ganteng banget. Andai aku jadi pacarnya Pak Julian, pasti aku bakal jadi cewek yang paling beruntung di dunia ini,” elu salah seorang mahasiswi yang begitu mengagumi Julian, dosen biologi yang membuat banyak mahasiswi tergila-gila.

Melangkah panjang meninggalkan ruang kuliah, Julian melirik arloji pada pergelangan kirinya. Beberapa jam lalu ia menerima kabar bahwa ayahnya sakit keras. Kabar itu tidak ia indahkan sejenak, sebab ia tahu hal itu mungkin hanya akal-akalan ayahnya saja agar ia mau pulang ke rumah.

Selama beberapa tahun ini ia sudah merasa nyaman tinggal di apartemen. Bukan untuk terus menghindari permintaan orangtuanya, melainkan untuk menenangkan diri. Ia ingin melupakan kenangan masa lalu yang membuatnya tak ingin hidup berumah tangga.

Namun, berbicara kembali tentang hidup berumah tangga, ia malah teringat pada gadis ingusan yang menolak mentah-mentah lamarannya dua bulan lalu.

Apa kabar gadis itu sekarang?

Sejak lulus ia tidak pernah mendengar lagi kabar gadis itu. Jujur, ia rindu melihat gadis itu. Rindu melihat wajah cemberutnya, rindu mendengar omelannya, rindu mendengar protesnya.

Bagaimana keadaanya sekarang? Apakah dia sudah berhasil mendapatkan pekerjaan?

Pertanyaan-pertanyaan itu bermain-main di kepalanya. Sampai menghadirkan bayang-bayang wajah Alexa di pelupuk matanya.

Langkah panjang Julian terhenti di depan pintu ruangannya. Tangannya sudah terukir hendak membuka pintu itu saat terdengar suara seseorang memanggil namanya.

Julian urung membuka pintu, lalu menoleh.

BUGH !

To Be Continued ...

1
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
dengan perhatian dan beri kejutan2 kecil😅😅
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
bisanya ngandalin orangtuanya
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
justru nanti ketahuan klo kamu ug ngadih obat itu
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
dia seorang pewaris lo Al, hidupmu bakalan terjamin
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
tidak juga, buktinya banyak yang dijodohin tp mereka harmonis dan langgeng
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
nah loh, klo kamu pinter harusnya kamu selidiki itu obat apa
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
aleena
Julian turutin aja dulu permintaan alexa
nanti setelah nikah
kamu jerat dia dengan perhatian tulusmu
Maka cinta Akan melekat dalam hati alexa
jangan lupa
sering Bawa ke panti asuhan
melihat bagaimana kehidupan kecil tanpa ibu /ayah
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Polos sekali pemikiran mu Alexa 😁😁
aleena
yeyey.
akhirnya menerima pernikahan
kamu gak tau alexa, klo pak Julian anak tunggal perusahaan yg kau incar ditempat lamaranmu kerja
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): Alexa bakalan kaget nanti kalau dia tau😆
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
〈⎳ FT. Zira
uwahhh..
selamat buat nona kecil/Rose//Rose//Rose/
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): terima kasih sekebon pisang😄😄😄🙏🏻
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
sejak awal juga Julian dah mau tanggung jawab. tapi Al nya yg jual mahal.. perkara gak dilamar dengan cara romantis🤧🤧
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): romantis romanstisnya belakangan kalau udah sah 😄😄😄😄😆
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
jederrr..
kaget gak tuh Al
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): kaget dong pasti
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
secepatnya Al..
Intan Marliah
Luar biasa
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): waaah makasih kk😉🙏🏻
total 1 replies
🌞𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪🌞
selamat buat nona kecilnya../Kiss//Rose/
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): makasih kk
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
selamat buat putrinya bund🥰🥰🥰
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): waaah makasih banyak🙏🏻🙏🏻🙏🏻😉😉
total 1 replies
Dewi Payang
Pak dosen gengsi... 😁
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!