Gadis Bar-Bar Incaran Ceo Kejam

"Beneran sayang lagian kan yang akan jadi suami aku itu cuma kamu Danzel Caesar Theodore"ucap grisel sambil memeluk leher danzel

"Benarkah, Kalo begitu jangan pernah menyesal telah mengucapkan kata itu, honey"jawab Danzel dengan senyum seringainya lalu ia langsung menyambar bibir grisel yang sedari tadi menggodanya.

"Ingat ini baby kau adalah milikku dan hanya akan jadi milikku jadi jangan pernah kamu berfikiran untuk berdampingan dengan lelaki lain karena itu tak akan terjadi sekalipun itu didalam mimpimu because you're mine" ucap Danzel setelah melepaskan ciuman nya.

*****

Dikediaman keluarga Kendrick kini Amora dan keluarganya sedang duduk di ruang keluarga setelah menyelesaikan makan malam mereka.

"Amora sekarang jelaskan semuanya"ucap Laras

"Pagi itu aku terlambat pergi kesekolah karena bangun kesiangan terus aku menjalankan mobil ku dengan kecepatan standar karena jalanan lumayan padat tapi saat dijalanan yang mulai sepi aku menaiki kecepatan mobil aku lalu tiba-tiba ada seekor kucing yang nyebrang di depan mobil aku yang membuat aku kaget dan langsung membanting stir ke arah kiri dan membuat mobil aku menabrak mobil orang lain yang sedang berhenti di pinggir jalan itu" jelas Amora yang membuat keluarga nya yang mendengar nya terkejut dan khawatir

"Terus gimana keadaan kamu dan orang yang mobilnya kamu tabrak itu" Tanya Laras

"Alhamdulillah aku gak ada yang luka dan orang yang mobilnya aku tabrak pun gapapa, aku hanya syok sebentar"jelas Amora lagi

"Papih maafin kamu dan jangan sampai kejadian ini terulang lagi dan jika terjadi sesuatu kamu harus bilang ke papih atau yang lain nya agar kami tau" ucap Erland

"Iya pih maafin Amora ya" ucap Amora dengan nada menyesal

"Hm"jawab Erland lalu ia memeluk putri satu-satunya itu

"Apa kamu sudah cek kedokter takutnya ada luka dalem yang gak kamu sadari" ujar Erland dengan nada khawatir

"Aku gak cek ke dokter Pih karena memang aku gak terluka apapun" kata Amora

"Itukan menurut kamu, udah besok pagi kita ke rumah sakit buat cek takut nya ada luka yang gak kamu sadari" ucap Laras kepada putrinya itu

"Tapi beneran mih Amora gak kenapa Napa" ucap amora

"Poko nya besok kita cek kedokter gak ada bantahan"ucap mutlak Laras

"Yaudah Amora ikut kemauan mamih" jawab Amora lesu

"Bagus" ujar Laras

"Udah sana kalian balik kekamar mamih mau berduaan dulu sama papih"usir Laras kepada anak-anak nya

Mereka yang mendengan itu hanya menatap mami nya dengan jengah karena kelakuan maminya yang tak tau kondisi dan tempat. Lalu mereka balik ke kamar nya

Kini Amora sedang rebahan dikasur nya sambil membalas chat dari para sahabat nya.

Tok

Tok

Suara ketukan pintu membuat Amora berhenti membalas chat dari sahabat nya dan bangun dari kasur lalu menghampiri pintu dan membukanya ternyata orang yang mengetuk pintunya adalah Devon.

"Boleh Abang masuk"kata Devon

"Boleh ko silahkan masuk bang" jawab Amora Devon langsung memasuki kamar adiknya setelah mendapatkan izin, lalu Amora menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju kasurnya dan duduk di pinggir kasurnya

Hening tak ada yang bersuara Amora maupun Devon hanya diam tanpa mau membuka suaranya hingga devon akhirnya memecah keheningan itu

"Dek" panggil Devon sambil menatap adiknya yang saat ini sudah duduk di kasurnya

"Iya bang kenapa"

"Maafin Abang karena tadi udah bentak kamu Abang kelepasan karena sangat khawatir saat tau kalo kamu ngalamin kecelakaan dan menutupi nya dari kami"ucap Devon dengan raut wajah menyesal akan tindakan nya yang membentak adiknya itu

"Abang gak perlu minta maaf disini aku yang salah karena udan nutupin dan berbohong sama kalian semua"

"Tapi tetep aja Abang ngerasa jadi kakak yang berengsek karena udah membentak adik Abang sendiri. Abang juga merasa gak berguna karena lengah menjaga kamu hingga mengalami hal fatal seperti itu"

"Abang jangan ngomong begitu, bagi aku Abang itu adalah Abang terbaik di dunia Abang yang selalu menjaga dengan baik adik adik nya" kata Amora yang langsung memeluk Abang nya itu

Devon mendekap adik nya ia sangat menyayangi adik adiknya ia sangat kalut saat mendengar salah satu adiknya mengalami kecelakaan sungguh ia sangat takut jika kehilangan salah satu adiknya itu

"Udah gak usah dipikirin lagi Amora gapapa ko bang"ucap Amora sambil tersenyum kepada abangnya itu

"Apa Abang boleh tidur disini" tanya Devon sambil memandang adiknya itu

"Tentu" jawab Amora yang membuat Devon tersenyum senang

Lalu mereka berdua naik ke tempat tidur dan berbaring, Devon segera merengkuh Amora ke dalam pelukannya dan mereka tidur sambil berpelukan.

*****

Didalam ruangan VVIP sebuah club malam ada 4 orang pria dan 2 wanita yang berpakaian sexy yang duduk bersampingan dengan salah satu pria disana.

"Mari wanita wanita cantik, kita bersenang-senang malam ini" ucap pria yang di dampingi 2 wanita itu. Cakra Wicaksana

Cakra Wicaksana pria tampan berusia 25 tahun kelahiran minang ini merupakan pengusaha di bidang furniture ia juga merupakan pemilik club yang namanya sudah terkenal di Indonesia, Cakra memiliki sifat ramah, humoris, jail dan playboy ia juga memiliki julukan pencinta wanita karena ia sering bergonta-ganti wanita setiap harinya.

"Dasar otak selangkangan" ujar pria lain nya. David Putra Sanders

David Putra Sanders pria tampan berusia 25 tahun memiliki sifat humoris, ramah dan juga julid ia suka berbicara ceplas-ceplos. David anak tunggal sekaligus pewaris dikeluarga Sanders iapun saat ini sudah memimpin perusahaan yang bergerak dibidang food dan kuliner.

"Iri aja Lo mah karena gak bisa kaya gue yang bisa dapetin banyak cewek"jawab Cakra

"Cih sorry aja gue mah gak iri sama cowok gampang kaya Lo yang suka celap celup lobang sana sini"ucap julid David

"Sialan Lo"kesal Cakra karena ucapan temen nya itu

"Btw thur gimana mobil Lo gue sempet denger katanya mobil Lo ditabrak sama mobil orang dari belakang" tanya David pada salah satu teman nya yang berwajah datar itu.

"Sudah selesai"jawab orang yang di panggil thur itu atau lebih tepat nya Arthur

"Gimana cerita nya mobil Lo bisa di tabrak"Tanya David lagi namun tak dijawab oleh Arthur

"Ck nasib punya temen yang irit suara" ujar David

"Eh sean lo dari tadi diem aja gak ada suara suaranya" ujar david lagi kesalah satu teman nya yang duduk dipojok sebelah kanan namun pertanyaan itu tak dijawab juga oleh pria bernama sean itu yang membuat david mendengus sebab ucapan nya diacuhkan lagi.