Jin Ju Kyung dan Han Go Joon adalah pasangan suami istri yang menjadi panutan bagi publik. Mereka memiliki hubungan pernikahan yang harmonis dengan Go Joon yang di cap sebagai suami Bucin. Dan Sang Istri, Jin Ju Kyung yang berkepribadian dingin dan tegas.
Han Go Joon mengawali karir sebagai pengacara perceraian namun, berkat kerja kerasnya dia bisa lebih sukses dan berkembang menjadi pengacara kondang yang wara-wiri di televisi.
Sedangkan Jin Ju Kyung, adalah mantan Leader dari Girlband kenamaan di Korea yang memutuskan untuk menjadi soloist dengan banyak prestasi gemilang.
Tapi di balik keharmonisan pernikahan mereka yang sudah berjalan selama hampir 5 tahun itu. Han Go Joon selalu was-was akan sebuah syarat yang pernah dilayangkan oleh Jin Ju Kyung sebelum menerima lamaran darinya.
"Menikahlah dengan ku Ju Kyung... " -Go Joon
"Baiklah, tapi dengan satu syarat... Jika kau berselingkuh maka kau akan mati di tanganku."-Ju Kyung
#cerita hanya fiksi imajinasi gila author😅
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alpha Fox, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Ularrr
Di layar besar itu, terpampang foto dimana Pak Lee sedang memeluk seorang wanita di dalam toko klontong miliknya. Para tamu sidang langsung saja saling berbisik, dan bergosip melihat tayangan bukti foto itu.
"Yang ampunnn.. Ternyata Pak Lee orang yang seperti itu ya.. "
"Dia memang tertutup, tapi biasanya dia ramah terhadap pembeli.. "
"Ternyata dia mata keranjang ya.. Padahal dia punya anak perempuan yang masih kecil.. "
Go Joon, menoleh ke setiap sampingnya melihat para tamu yang saling berpendapat buruk mengenai Pak Lee. Lalu dia mengusap kepala Ah-Ra dan tersenyum padanya.
"Jangan di dengar ya... Ayahmu itu orang baik. Jangan percaya omongan buruk orang-orang tentang nya.. "
Gadis kecil itu merespon perkataan Go Joon dengan mengangguk tipis sambil terus memeluk boneka beruangnya.
Pak Lee terkejut melihat foto yang memperlihatkan diri nya.
"Pengacara Jo, itu ke salah pahaman... Seseorang dengan sengaja memotret ku dalam momen yang pas seperti itu untuk menyudutkanku"
"Aku tau Pak Lee, tapi ini bukan saat nya kita menyanggah"
Sebenarnya, bukan Pak Lee saja yang sudah tidak sabar untuk berbicara. Jo Kwon pun sebagai pengacara nya tidak tahan untuk meluruskan semua hal yang membuat kliennya seperti bersalah sepenuhnya.
"Bisa dilihat, Yang Mulia. Dalam foto ini Pak Lee tampak memeluk seorang pelanggan wanita di sela-sela waktunya menjaga toko. Lihatlah tatapan intens mereka. Bukankah terlihat seperti sepasang ke kasih.. "
Pengacara Bang mengatakan hal itu dengan enteng, sedangkan Im Su Ah mulai melancarkan aksinya dengan pura-pura menangis agar Hakim dan orang-orang yang hadir dalam persidangan iba padanya.
"Keberatan yang Mulia, saya mohon agar klien saya bisa menjelaskan apa yang terjadi dalam foto itu sebenarnya. "
Jo Kwon bangkit, menyanggah perkataan Pengacara Bang.
"Baik, keberatan diterima. Silahkan untuk tergugat berbicara sebagai pembelaan diri. "
Hakim menerima sanggahan Jo Kwon. Lalu Jo Kwon Memberikan kesempatan pada Pak Lee untuk membela diri nya.
"Terima kasih yang Mulia hakim.. Di foto itu, aku hendak menolong pelanggan yang hampir terpeleset dan jatuh tertimpa benda di atas rak. Tidak lebih dari itu.. Justru dia lah... Wanita ularrr itu yang berselingkuhh!!! Dengan banyak pria!!! "
Tiba-tiba Pak Lee menunjuk istrinya dengan wajah emosi, mata merah melotot dan tubuh gemetar menahan gejolak amarah yang sejak tadi tertahan.
Im Su Ah malah semakin histeris, membuat suasana Persidangan menjadi sedikit kacau.
*tokkktokkktokkktookk
Hakim mengetuk palunya menenangkan semua yang ada disana agar pesidangan kembali hikmat.
"Tenanggg!!! Tenang!!! Harap tenang semuanya...! Pak Lee, silahkan untuk kembali duduk lebih dulu. Dan Pengacara Bang lanjutkan.. "
Hakim memerintahkan untuk Pak Lee kembali duduk dan pengacara Bang melanjutkan bukti yang sedang ia presentasikan.
Jo Kwon menepuk pundak Pak Lee, lalu melirik ke arah Go Joon yang membalas nya dengan membuat gestur tangan menenangkannya dari kejauhan.
Go Joon, sudah jarang mengambil kasus karena dia telah menduduki jabatan Kepala Departemen Litigasi. Tapi pekerjaannya sekarang lebih ke hanya hadir dalam persidangan sebagai pengamat, atau memantau kasus-kasus yang sedang berjalan. Mengembangkan strategi Litigasi yang efektif agar dapat memenangkan kasus.
Atau dia lebih andil memberikan konsultasi saran dan nasihat strategi Litigasi dan penyelesaian sengketa. Memberikan pelatihan atau pendidikan tentang hukum terkait ke pada klien atau staff hukum.
"Selanjutnya ini adalah foto-foto dari beberapa bekas luka yang menjadi bukti kekerasan yang dilakukan tergugat Lee Sang Yeob terhadap istrinya. Beberapa luka pecahan kaca di wajah, dan tangan, lalu luka lebam besar di bagian lutut. Klien saya tergolong orang yang baik, alih-alih dia melaporkan kekerasan yang ia terima ke polisi dia memilih untuk bercerai saja tanpa membawa kasus ini ke pihak berwajib. Yang dia inginkan hanya terbebas dari hubungan toxic nya dan mendapatkan hak asuh atas anak mereka yang masih kecil. Karena benar, yang dikatakan Pak Lou sebagai saksi sebelumnya. Bukan hanya Klien saya yang menerima tindak kekerasan, melainkan putri mereka pun kerap mendapatkan siksaan tak beralasan dari ayahnya. Itu saja yang Mulia, saya harap Yang Mulia dan hakim pendamping lain mengabulkan permohonan cerai dan hak asuh anak dari klien saya. Terimakasih. "
Pengacara Bang kembali ke tempat duduk nya. Dengan keyakinan tinggi bahwa pihak mereka yang akan menang.
"Hmmmhhh... Sekarang giliran pihak tergugat yang memberikan kesaksian sebagai pembelaan diri. Silahkan Pengacara Jo"
Hakim Kim mempersilahkan Jo Kwon untuk maju, tentu saja disambut baik oleh Jo Kwon yang sejak tadi tidak sabar menunggu giliran nya berbicara.
Dia berjalan percaya diri ke tengah-tengah persidangan.
