NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Time Travel / Dokter Genius / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Dark Romance
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

bijak dalam memilih bacaan!


"Kamu... siapa?" bisik Zeya lirih, tangan kirinya memegangi kepala yang berdenyut hebat.

Pria itu tersenyum lembut, menatapnya seolah ia adalah hal paling berharga di dunia ini.
"Aku suamimu, sayang. Kau mungkin lupa... tapi tenang saja. Aku akan membuatmu jatuh cinta lagi...seperti dulu."

*****

Zeya, seorang mahasiswi kedokteran, tiba-tiba terbangun di dunia asing. Ia masih dirinya yang sama,nama, wajah, usia..tak ada yang berubah.

Kecuali satu hal, kini ia punya suami.

Ares Mahendra. Dosen dingin yang terlalu lembut saat bicara, terlalu cepat muncul saat dibutuhkan… dan terlalu mengikat untuk disebut sebagai “suami biasa.”

Zeya tidak mengingat apa pun. Tapi dokumen, cincin, dan tatapan Ares terlalu nyata untuk disangkal. Ia pun mulai percaya...

Hingga satu rahasia terkuak,zeya bukan istri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 : Tak Ada yang Boleh Mendekat

"Sayang…” panggil Ares lembut setelah mendorong pintu kamar yang sudah setengah terbuka. Di tangannya, ia membawa nampan berisi sarapan lengkap—roti panggang, telur rebus, dan segelas susu hangat.

“Iya?” sahut Zeya dari arah dalam.

“Kamu di mana?” tanyanya lagi, melangkah masuk pelan.

“Aku di ruang ganti,” jawab Zeya.

Ares meletakkan nampan itu di meja kecil dekat tempat tidur, lalu berdiri di depan ruang ganti. Suaranya terdengar ringan saat berkata, “Cepatlah keluar, aku sudah bawakan sarapan untukmu.”

Tak lama kemudian, pintu ruang ganti terbuka. Zeya keluar dengan mengenakan dress sederhana berwarna biru muda. Rambutnya masih sedikit berantakan, tapi justru itu yang membuat Ares sulit mengalihkan pandangan. Gadis itu tampak kaget saat melihat sarapan yang sudah tersaji rapi.

“Kenapa sih kamu selalu bawakan sarapan ke kamar?” tanyanya heran. “Kita bisa makan di meja makan bareng, kan?”

Ares tersenyum samar. Tatapannya tetap tertuju pada Zeya, tenang dan dalam.

“Aku nggak mau kamu lelah harus turun-tangga pagi-pagi,” katanya. “Dan… aku lebih nyaman sarapan di kamar, berdua sama kamu.”

“Oh,” gumam Zeya pelan.

Ia duduk di tepi ranjang, mulai mengambil roti panggang dari nampan, sementara Ares ikut duduk di sisinya.

“Jadi… hari ini kamu ngajar di kampus?” tanya Zeya, mencoba memulai percakapan. Tak ada sedikit pun tanda-tanda bahwa ia akan menyinggung hal-hal dari masa lalu, dan Ares merasa sedikit lebih lega karenanya.

“Iya,” jawabnya. “Tapi.. pagi ini Aku ada jadwal operasi,siang nanti baru masuk kampus ”

Zeya menatapnya lembut, lalu berkata pelan, “Karena kamu ada operasi pagi,lebih baik kamu duluan aja,nggak usah repot repot nganter aku"

Ares menghentikan gerakannya. Tatapannya mengeras sedikit, tapi tetap terkendali.

“Sayang..”

Gadis itu menoleh. “Hm?”

“Aku suamimu,” katanya tegas. “Mengantarmu ke kampus bukan repot. Itu bagian dari tanggung jawabku,aku tidak akan membiarkan mu pergi tanpa aku.”

Zeya hanya mengangguk kecil sambil mengunyah roti. Sesaat, hanya keheningan pagi dan suara jam dinding yang terdengar. Tapi kemudian Ares menatapnya dengan sorot mata tajam yang berbeda.

“Zeya,” panggilnya, nada suaranya berubah sedikit lebih berat.

“Hm?” Zeya menoleh dengan mulut masih mengunyah.

“Nanti di kampus… jangan dekat-dekat dengan laki-laki lain.”

Zeya mengerutkan dahi. “Kenapa?”

“Aku nggak suka. Aku cemburu,” jawab Ares tenang, tanpa ragu.

Zeya tertawa kecil, meski bingung. “Tapi… bukannya aku cuma berteman? Lagian, di kampus, aku harus kerja kelompok juga, harus komunikasi sama...”

“Berteman pun tidak boleh,” potong Ares dengan nada datar namun tegas. “Kamu milikku. Dan aku tidak ingin ada satu pun laki-laki yang bicara denganmu... selain aku.”

Zeya terdiam. Pandangannya turun ke arah tangannya sendiri, seolah sedang mencerna kata-kata itu.

Ares memperhatikannya, bersiap jika gadis itu akan membantah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Zeya menatapnya lagi, kali ini dengan tatapan bingung namun lembut.

“Kalau aku butuh bantuan di kampus… misalnya ada dosen atau temanku yang datang menghampiri duluan… aku harus bagaimana?”

“Kamu bisa langsung menjauh. Atau bilang kamu sudah menikah dan suamimu tidak mengizinkan,” ujar Ares tanpa ragu.

“Tapi… itu kan sedikit aneh,” gumam Zeya pelan.

Ares mengusap lembut kepala Zeya, lalu menunduk sedikit hingga wajah mereka hanya berjarak sejengkal.

“itu tidak aneh sayang, Dunia ini bukan tempat yang aman buat perempuan sepertimu. Bahkan teman yang kamu percaya pun bisa berubah jadi ancaman. Aku hanya ingin melindungi mu. Apa Itu salah?”

Zeya menggigit bibir bawahnya, masih ragu.

“Aku ngerti kamu khawatir,” ucapnya akhirnya. “Tapi aku juga ingin belajar bersosialisasi. Aku nggak mau jadi istri yang cuma diam dan takut pada dunia luar.”

Ares menatapnya cukup lama, lalu menarik napas panjang. Ia tahu Zeya tidak sepenuhnya mengerti siapa dirinya dan mungkin lebih baik begitu untuk sekarang.

Setelah beberapa detik, ia berkata pelan, “Baik. Tapi dengan satu syarat.”

“Apa?”

“Kamu harus kabari aku setiap kali selesai kelas. Kirim pesan, foto, video, apa saja. Biar aku tahu kamu baik-baik saja dan tidak melanggar batas.”

Zeya mengangguk ragu, tapi tidak menolak.

Ares mengusap pipinya dengan ibu jari, lembut namun penuh kepemilikan.

“Terima kasih, sayang,” ucapnya. “Karena sudah menuruti aku,aku sangat mencintaimu.”

Zeya hanya tersenyum kecil, dan dalam hatinya, Ares tahu... untuk saat ini, semuanya masih aman.

Namun ia juga sadar, ketenangan seperti ini tak akan berlangsung selamanya. Dan sebelum badai pertanyaan itu datang, ia harus memastikan Zeya benar-benar menjadi miliknya secara utuh, tanpa celah.

1
Gedang Raja
bagus
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
Kem mlem 🍨🍨🍨
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
Azida21: Sabar yah,Author usahain update bab nya banyak hari ini❤️
total 1 replies
Kami
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Azida21: terima kasih sudah baca,di tunggu kelanjutan nya yah🤭
total 1 replies
kawaiko
Jauh melebihi harapanku.
Azida21: terima kasih☺️,Author senang kalau kamu puas dengan karya nya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!