Bab 1
POV anis,
PERGI MERANTAU
Di sebuah desa tepatnya desa terpencil yg minim transportasi, disini lah aku dilahirkan dan dibesarkan. yahh, kampung kecil yg sulit ekonomi mau gimna lagi aku terlahir disini,
sempat terpikir knpa aku tidak terlahir dari keluarga kaya tinggal dikota hehehe, yg nama nya takdir siapa yg tau kan?, orang tuaku pun asli orang sini beda nya bapakku orang kampung sebelah yg mna keadaan kampung nya sama aja dgn kampung ibuku,
desa kami tak ada jalanan aspal, tak ada jalan tol, tak ad gedung-gedung dan sebagainya. Disini hnya ada jembatan kecil sebagai jalan menuju keluar masuk kampung dan menuju rumah kerumah, hanya ada kendaraan roda dua dan perahu kecil untuk orang-orang gunakan sebagai alat untuk mencari sumber rezeki begitulah nasib tinggal dikampung tp herannya masih bnyk penduduknya,
Yahh sekarang aku sudah lulus sekolah menengah aku ingin mengubah nasib pergi ke negara tetangga sebagai TKW, besar harapanku disana apakah itu akan terkabul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chaca chomel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
setelah kepergian dokter Cristian, Anis mulai bangkit dari kasur nya dan bersimpuh pada tuan Michael, Anis sangat takut kalau dia diminta untuk menggugurkan kandungannya Anis tak ingin hal itu terjadi, sudah cukup menurut Anis dosa yang iya lakukan dulu tak ingin menambah dosa besar lain nya yang mana itu akan meleny@pkan calon anak nya
Jika di minta pun Anis akan Bersi keras untuk menolak bukan karena ingin mengandung anak seorang miliarder tapi tak ingin membunuh anak yang tidak bersalah apalagi ini calon anak nya darah daging nya sendiri, tidak Anis tidak mau itu terjadi
Mau bagaimana pun anak ini hadir atas kesalahan nya bukan keinginan anak nya yang hadir tanpa terikat pernikahan jadi anaknya tidak bersalah disini, jadi biar lah aib ini ditanggung Anis sendiri pikir Anis.
Apalagi melihat reaksi tuan Michael yang diam saja dari tadi membuat Anis langsung mengambil keputusan, jika tuan Michael tidak menginginkan anak ini maka Anis akan pergi sejauh mungkin untuk membawa calon anak nya asal jangan diminta untuk Menggugur kan pikir Anis,, itulah tekad nya saat
Anis " tuan tolong, jangan pinta saya untuk menggugurkan kandungannya ini,,"pinta Anis dengan airmata yang mengalir deras
Michael "apa kau benar-benar menginginkan anak ini,,?" tanya Michael datar seperti itu lah watak nya
Anis " ya tuan, anak ini tidak bersalah dia hadir atas keinginan saya,," sahut Anis dengan yakin,, "jika anda tidak menginginkan nya tidak apa tuan, saya akan pergi jauh dari kota ini kalau bisa dari negara ini, asal anda tidak meminta saya untuk menggugurkan nya saya akan membawa nya pergi jauh dari anda tuan, saya juga tidak akan mengungkit tentang apapun dan siapa ayah kandungnya anda tenang saja saya bisa pastikan kalau dia tidak akn mengenal anda
Saya mohon tuan sekali lagi ijin kan saya pergi saya janji gak akan mengusik ketenangan anda saya bersumpah kalau bisa kita buat perjanjian pun saya tak apa tuan dan jika saya ketahuan melanggar maka detik itu juga anda bisa melenyapkan saya,," sambung Anis panjang kali lebar sambil menangis
Michael masih terdiam tangan nya mengepalkan erat hingga urat-urat nya menonjol dan Buku-Membuku nya terlihat memutih akibat keras nya kepalan tangan itu.
Bukan ini yang Michael harapkan harus nya Anis datang pada nya dan memohon untuk pertanggung jawaban bukan memohon untuk pergi jauh sejauh mungkin pikir Michael, tidak Michael tidak akan membiarkan itu semua terjadi Anis tak boleh pergi dari nya ucap Michael dalam hati,
apa Michael sejahat itu dan Semenakut kan itu pikir Michael sehingga Anis mungkin sudah membenci nya maka nya Anis tak ingin hidup bersama Michael pikir nya lagi banyak pertanyaan yang ada di benak Michael tapi tak ada jawaban satu pun dari salah satu pertanyaan itu Michael yang masih hanyut dalam pikiran nya pun masih terdiam diri tanpa menimbulkan suara,
melihat tuan nya tak ada sahutan Anis pun memberanikan diri untuk mendongak kan kepala nya agar bisa melihat wajah tuan nya tatapan mata mereka saling mengunci tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka, mereka masih hanyut dalam pikiran masing-masing sampai akhir nya Michael memutuskan kontak mata mereka lalu menghela nafas panjang dan pergi begitu saja
Tanpa mereka sadari kesalahan paham diantara mereka lah yang membuat hubungan mereka seakan menjadi jauh
Anis pun berpikir mungkin kah tuan nya marah karena Anis mengandung anak nya tapi Anis juga tidak akn menggugurkan kandungannya apapun yang terjadi pikir akn dia harus tetap mempertahankan calon anak nya Anis hanya bisa menangis dan terus berdoa semoga tuhan turut menyertai nya
Bersambung.....
Kira-kira apa Anis akn pergi ya??
kurang banyak:)