NovelToon NovelToon
Athena

Athena

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Isekai / Balas dendam. / Perubahan Hidup / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:956k
Nilai: 5
Nama Author: Quin

MISI KEPENULISAN NOVELTOON

Terbangun karena cekikan yang membuatnya susah bernapas. Athena mendapati dirinya ternyata masuk ke dalam novel yang dia baca sebelum dia tidur. Ternyata dia menjadi seorang pemeran antagonis yang lemah dan manja yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan dirinya.

Bisakah Athena bertahan di dunia yang asing itu baginya? bagaimana caranya dia kembali? apa saja dia temui di sana? adakah cinta yang mengubah dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Aku ingin ikut dengnamu

Athena pun mengerutkan dahinya kenapa tiba-tiba saja Axcel berhenti. Athena melihat ke sekitar di mana Axcel sekarang berdiri. Tempat itu adalah tempat penjualan celana dan pakaian dalam wanita. Athena langsung tergelitik perutnya dan langsung saja tertawa terbahak-bahak karena akhirnya dia tahu kenapa bocah kecil itu berhenti secara mendadak sekarang.

Axcel tentu merasa malu untuk datang ke area itu. Dia segera memutar tubuhnya dan melihat Athena yang tampak begitu puas menertawai dirinya. Wanita ini, benar-benar sangat membuatnya kesal. Tapi mau tidak mau dia harus terus mengikutinya hingga ingatannya kembali.

“Adik kecil, kenapa malu? Kau bahkan tak perlu malu masuk ke dalam sana, ayo, kakak temani, kau kan hanya anak kecil,” goda Athena pada Axcel yang sudah berjalan ke arahnya dengan wajah yang sedikit bersemu merah. Axcel memandang Athena dengan ujung matanya. Tapi sesangar apa pun wajah yang dibuat oleh Axcel, jatuhnya bagi Athena adalah terlihat begitu imut.

Axcel yang melihat beberapa baju kaos dan celana yang menurutnya muat untuknya segera mengambil pakaian itu dan hendak segera membayar. Jika terlalu lama di sana, bisa-bisa Athena akan terus menggodanya.

“Ini saja,” ujar Axcel menyodorkan beberapa potong baju berwarna putih dan juga celana berwarna hitam dan juga biru dongker. Potongan dan bentuknya pun sama. Beberapa hanya berbeda warna saja.

“Ini saja? Kau tidak mencobanya?” tanya Athena yang bingung. Bagaimana bisa dia mengambil baju dengan sembarangan tanpa mencobanya dulu.

“Tidak perlu, pria tidak serumit wanita dalam memilih baju,” ujar Axcel dengan suara dan wajahnya yang serius. Seserius apapun, Athena tetap menganggapnya bocah laki-laki.

“Kenapa warnanya sama semua? Bentuknya juga. Pilih lah yang lain, nanti orang mengira aku begitu kejam hingga tidak memberikanmu baju yang layak.”

“Tidak, itu saja sudah cukup. Sejak kapan kau memikirkan apa yang dikatakan orang tentangku?” ujar Axcel lagi.

“Aku tidak peduli tentangmu, tapi ini tentangku! Tapi ya sudahlah jika  kau  memang hanya ingin pakaian yang seperti ini yang ini.” Athena segera berjalan menuju ke arah kasir. Setelah membayar dia membawa Axcel masuk ke area penjualan baju wanita dan juga perlengkapannya. Dia juga harus membeli beberapa baju dan alat-alat pribadi miliknya sendiri.

Athena membeli beberapa baju untuknya dan juga beberapa riasan. Athena juga membeli lipstick dengan warna merah menyala, juga sebuah pewarna rambut dengan warna yang paling terang.  Entah apa yang dipikirkan oleh Athena sehingga dia memilih warna-warna menyilaukan mata seperti itu.

Axcel hanya duduk melihat Athena yang sibuk mencoba beberapa baju, merasa tidak cocok dia akan mengembalikannya dan kembali mencari lagi. Begitu saja hingga berulang-ulang membuat Axcel mengantuk melihatnya. Kenapa wanita paling susah hanya untuk mencari baju. Kenapa tidak mencari yang nyaman dan sudah, piker Axcel. Baik di tubuhnya yang asli atau saat dia seperti bocah sekarang ini. Dia tetap tidak mengerti jalan pikiran wanita jika sudah berbelanja.

“Ayo! Aku sudah selesai!” ujar Athena melihat ke arah Axcel yang sudah hamper tertidur. Axcel melihat Athena dengan beberapa tas kertas di tangannya. Wanita ini tampaknya banyak membeli barang.

Athena dan Axcel segera pergi ke rumah baru mereka. Athena tampak tersenyum puas melihat rumah mereka yang sudah siap dibersihkan. Dia memang membeli rumah dengan segala perabotannya. Juga dia meminta sebelum dia masuk, rumah itu sudah dibersihkan dengan sempurna.

Walaupun awalnya manajer itu ragu bisa melakukannya. Tapi ternyata dia menepati janjinya dan membuat rumah itu langsung dapat dihuni oleh Athena. Athena langsung tersenyum puas.

“Bagaimana?” tanya pada Axcel yang sedang mengamati keadaan rumah itu. Sedikit terkejut ternyata rumah itu sangat besar dan mewah. Axcel jadi bertanya dalam hati dari mana Athena mendapatkan uang begitu banyak untuk membeli rumah semewah ini.

Axcel hanya mengangguk pelan. “Lumayan.”

Athena menekuk alisnya lalu sedikit tersenyum tipis, Bocah ini sudah juga dipuaskan ternyata, pikirnya dalam hati.

“Baiklah! Sekarang kau akan tinggal denganku di rumah ini. Karena rumah ini adalah rumahku, maka aku akan membuat peraturan yang harus kau patuhi,” ujar Athena dengan tegas pada Axcel.

“Peraturan apa?” tanya Axcel lagi.

“Peraturannya adalah urusan memasak, membersihkan rumah, dan urusan rumah yang lainnya kau yang akan melakukannya. Aku hanya akan menerima bersihnya saja, bagaimana? Kau bisa?” tanya Athena lagi.

Axcel hanya diam sesaat. Tentu dia tidak bisa bernegosiasi dengan Athena. Jadi jika dia memang ingin mengikutinya dan juga tinggal di rumah itu. Mau tidak mau dia harus mengiyakannya. “Baiklah, aku akan mengerjakan apa yang kau minta.”

Athena mendengar itu tersenyum puas. Baguslah, setidaknya dia tidak perlu pusing memikirkan siapa yang akan merawat rumah ini dan memasak untuknya. Ada untungnya juga dia membiarkan anak ini ikut dengannya.

******

Athena menyipitkan matanya yang baru saja terbuka karena cahaya matahari yang masuk melewati jendela kamar barunya yang bahkan masih tercium bau cat dan perabotan baru. Dia melihat cahaya matahari sudah begitu terang. Sepertinya dia bangun cukup siang.

Athena segera turun dari ranjangnya yang berukuran king size. Kakinya menapak pada lantai vinyl kamarnya. Dengan sedikit terhuyung dia berjalan menuju ke arah kamar mandi dan segera masuk hanya sekedar untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Terlalu malas untuk mandi sekarang.

Athena segera keluar kamar dan turun menuju ke arah ruang makan. Athena sedikit puas melihat roti bakar  dan susu yang sudah terhidang di sana. Axcel pun sudah duduk dengan manis  menyantap sarapannya. Bocah ini benar-benar melakukan tugasnya dengan baik.

“Selamat pagi, adik kecil,” ujar Athena lagi.

“Selamat pagi,” jawab Axcel seadanya.

Athena segera menyantap makanannya dengan lahap. Setelah selasai dia segera bangkit dan pergi ke arah kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi pada Axcel yang juga sepertinya tak peduli. Athena langsung menuju ke kamar mandinya. Dia mengambil pewarna rambut instan dan segera menggunakannya sebelum dia mandi.

Setelah dia selesai mandi dan mengeringkan rambutnya yang berwarna menyala sekarang. Athena segera menggunakan peralatan rias wajah yang kemarin dia beli di pusat perbelanjaan itu. Setelah merasa semuanya sudah cocok di wajahnya. Dia langsung keluar dari kamarnya dan ingin melenggang saja pergi dari rumah itu.

“Kau ingin ke mana?” suara Axcel segera menghentikan langkah dari Athena.

“Pergi.”

“Ke mana aku akan pergi? Aku juga ingin ikut denganmu,” ujar Axcel yang merasa dia juga perlu pergi keluar. Dia merasa jika dia sering pergi keluar, mungkin saja lebih mudah baginya mengingat tentang keadaan dirinya sebelumnya.  Jadi dia ingin ikut ke mana Athena ingin pergi sekarang.

“Kenapa kau ingin ikut denganku?”

1
Wangintowe Tundugi
quin jgn terlalu lama ya nyimpan kelicikan arabela
Santi.can
wah gak ada lanjutannya
Santi.can
baca ulang
Kecek Cuy
mana nih,ga ada lanjutannya lagi pada hal udah lama sekali
Umi Umi
Luar biasa
Dewi Rima
👍
Susilawati
nih cerita masih ada lanjutannya apa nggak ya 🤔🤔🤔
Nur Kediri
kak author kemana ini
Nur Kediri
up kak
Nur Kediri
cerita bagus pasti buatnya lama.
ada apakah dengan kak author kok lama up nya
Ima Ika WarsidiKiki
kapan up lagi, udah lama banget nggak ada lanjutannya
Patrish
di dunia nyata.. banyak loh yang seperti Arabella... 😀
Patrish
bohong kan... simulut ular banyak dramanya.. 😠😠
S R I WAHYUNI
wahhh baru baca langsung tertarik, tapi sayang bgt ceritanya harus berhenti nggak dilanjut
Patrish
waaaa... jadi kaya' cenayang ya... bisa tahu mada depan.. 👍🏻👍🏻👍🏻😀😀😀
Rambu Amy
kak ceritanya dilanjutin donggg
Siti Salamah
semangat, baru buka ternyata ad novel baru ka Quin, auto favorit 💪
Wong Urip
membagong kan
Wong Urip: insya alloh
total 1 replies
Anna Nur Yanti
kk di tunggu up nya...
Waslia Wasliana
kok sampai sekarang gak ada kabar sih😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!