NovelToon NovelToon
Benih Tuan Impoten

Benih Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini sekuel dari Menikahi Mafia Kejam

Sebuah malam kelam mengantarkan Devi Aldiva Brodin pada malapetaka yang merubah hidupnya seratus delapan puluh derajat. Kesalahan fatalnya yang menggoda sang atasan yang divonis impoten saat ia dalam keadaan mabuk berat. Dan pria itu adalah Ibra Ashford Frederick merupakan pria yang sudah beristri sekaligus atasannya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya, yuk simak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I'm sorry Dad

"Mommy," teriak Zion memasuki apartemen diikuti Zoey yang digendong sang Kakek dari belakang. Keduanya pagi ini bolos sekolah karena semalam sudah membuat janji dengan Daddy-nya untuk ikut ke perusahaan.

"Anak Mommy sudah pulang?," Devi baru saja keluar dari kamarnya mengenakan baju yang sudah tampak rapi namun kali ini sedikit tertutup karena ia tidak mau lagi kedapatan sama Ibra mengenakan pakaian terbuka. Beruntung semalam ia berhasil meyakinkan Ibra sehingga lolos dari kebrutalan pria itu.

"Sudah Mommy, Mommy cantik sekali dengan pakaian itu?," puji Zion.

"Oh ya, terimakasih sayang," jawab Devi tersenyum lebar pada sang putra yang tersenyum padanya.

"Ayo kenakan seragamnya!," ucap Devi.

"Aku hari ini bolos ya Mom, mau ikut Daddy ke perusahaan. Sudah janji semalam," jawab Zion.

"Zoey juga ikut?," tanya Devi pada Zoey yang kini rebahan diatas sofa.

"Iya Mommy," jawab Zoey.

Devi terlihat menghela nafas pendek."Hanya hari ini, besok tidak ada lagi ceritanya bolos," ucap Devi dengan tegas. Meski keduanya anaknya masih taman kanak-kanak tapi ia tidak mau kedua anaknya bolos sesuka hatinya.

"Siap Mommy," jawab Zoey.

"Dev...Mama pulang dulu ya," ucap Rahma berpamitan untuk kembali pulang ke kediamannya.

"Aku antar ya Ma. Tunggu sebentar aku siapkan anak-anak dulu," jawab Devi.

"Ya sudah," angguk Rahma.

***

"Daddy...nanti kalau aku sudah besar, aku mau seperti Daddy. Jadi anggota mafia seperti Daddy," ucap Zoey yang duduk disebelah Ibra yang fokus mengendarai mobilnya.

Ibra melongo mendengar perkataan putrinya. Jadi anggota mafia katanya, anaknya yang satu ini benar-benar diluar nulur.

"No sayang. Sebaiknya kamu jadi anak manis Daddy saja," jawab Ibra. Ia tidak akan mengizinkan putrinya ini bergabung dengan dunia hitam nantinya. Cukup dirinya saja.

"Aku tidak mau, aku dan Kak Zion sudah merencanakan semuanya. Memiliki kelompok mafia yang ditakuti di dunia ini. Iya kan Kak?," ujar Zoey pada Zion yang duduk diam di kursi penumpang.

"Hem," angguk Zion.

Ibra menggeleng pelan mendengar keinginan anaknya. Semoga saja apa yang dikatakan Zoey hanya sebatas keinginan anak kecil saja.

"Daddy...besok ajari aku cara menggunakan senjata api ya," ucap Zoey.

"Girl, jangan aneh-aneh," jawab Ibra menggeleng cepat menolak keinginan anaknya itu. Tidak bisakah kedua anak yang seperti anak Arsa yang masih sibuk dengan mainan dan juga dunia anak-anaknya?.

Zoey langsung mengerucutkan bibirnya ke depan mendengar penolakan dari Daddy nya. Padahal menurut nya menjadi anggota mafia itu sangatlah keren.

"Daddy pelit," jawab Zoey.

Sesampainya di perusahaan, Ibra memasuki lobi perusahaan mengikuti kedua anaknya yang lebih dulu masuk. Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian terutama Zion dan Zoey yang mencuri perhatian para karyawan yang ada di lobi.

Kedua anak itu tampak memasang wajah datarnya saat Nia berjalan menghampiri Ibra yang berada dibelakang mereka. Terutama Zoey yang menatap tidak suka pada Nia.

"Kak, sepertinya Mommy memiliki saingan," bisik Zoey pada Zion.

"Halo anak manis, apakah kalian ini keponakannya Pak Ibra?," salah satu karyawan menghampiri Zoey dan mencubit gemas Pipi Zoey yang terlihat merona merah.

"Bu--

"Iya," jawab Zion yang membuka suara. Ia terpaksa mengiyakan pertanyaan wanita itu agar tidak ada yang mengetahui identitasnya karena Daddy dan Mommy nya belum menikah. Ia tidak mau membuat rumor di perusahaan ini.

"Zoey, Zion. Ayo!," ucap Ibra.

Zoey dan Zion mengangguk kecil, mereka mengabaikan bisik-bisikan orang-orang yang ada disana tentang mereka. Kedua mengikuti langkah Ibra dan seorang wanita yang kemungkinan adalah sekretaris Daddy nya dari belakang.

Dan sesampainya di ruangannya Ibra langsung duduk di kursinya sementara kedua anaknya duduk di sofa yang ada disana. Ia mendengarkan Nia yang membacakan jadwalnya hari ini sembari menyalakan laptopnya.

"Oh ya Nia, tolong kosongkan jadwal saya siang ini dan untuk laporan keuangan bulan ini tolong kirimkan ke email saya," ucap Ibra.

"Baik Pak," angguk Nia lalu segara meninggalkan ruangan itu dikuti tatapan tajam Zoey.

Sementara itu Zoey langsung menghampiri Ibra dan berkacak pinggang menatap Daddy-nya itu. Ia tidak suka melihat Daddy-nya berdekatan atau berbicara dengan wanita lain selain Mommy nya.

"Daddy suka sama Tante yang tadi itu?," tanya Zoey.

Ibra yang baru saja akan memulai pekerjaannya terkejut dengan pertanyaan Zoey. Ia tersenyum kecil melihat Zoey tampak cemberut. Sepertinya anaknya ini mulai memperlihatkan sifat posesifnya.

"Tidak Zoey. Dia itu sekretaris Daddy," jawab Ibra.

"Tidak bisakah sekretaris Daddy itu laki-laki," tanya Zoey.

"Tidak sayang. Dia sangat berkompeten," jawab Ibra. Selama ini Nia bekerja cukup profesional dan juga bersungguh-sungguh.

"Zoey kemari lah," ucap Zion yang tampak fokus pada ponselnya.

Zoey melangkah kembali menghampiri Zion meninggalkan Ibra yang terlihat menghela nafas lega.

***

Tok tok tok

"Masuk," seru Ibra.

Pintu ruangan Ibra terbuka, tampak Nia diikuti seorang wanita memasuki ruangan Ibra dengan full senyumannya. Nia sebenarnya sedikit kesal dengan wanita ini padahal sebelumnya ia sudah meminta wanita itu untuk menunggu sebentar diluar karena ia akan meminta persetubuhan Ibra namun wanita itu malah mengikutinya masuk.

"Pak, ini ada perwakilan dari perusahaan Megantara ingin bertemu," ucap Nia menunjuk wanita yang berpakaian sedikit terbuka itu dengan ibu jarinya.

Ibra mengangguk kecil."Ya...," angguk Ibra.

Nia segara melangkah keluar dari ruangan Ibra meninggal wanita itu di sana bersama Ibra.

Sementara itu Ibra menatap dingin wanita yang kini duduk di kursi yang ada didepan meja kerjanya."Ada keperluan apa?," tanya Ibra.

Wanita itu tersenyum tipis lalu memperbaiki duduknya dengan menegakkan tubuhnya yang sebelumnya bersandar pada kursi. Jujur ia sedikit merasa tidak nyaman dengan tatapan dingin Ibra tapi ia harus terlihat santai agar misinya berjalan dengan lancar.

Ia meletakkan map diatas meja kerja Ibra."Ini proposal pengajuan kerja sama dari perusahaan kamu Pak Ibra," jawab wanita itu dengan suara terdengar mendayu-dayu.

Ibra menatap map berwarna biru tua itu sejenak. Memang perusahaan Megantara sudah beberapa kali mengirimkan proposal namun ia tidak pernah menggubrisnya. Perusahaan itu saat ini tengah mengalami krisis sehingga begitu gencar mengajukan proposal pada perusahaan-perusahaan besar.

"Saya tidak tertarik untuk bekerja sama dengan perusahaan anda," jawab Ibra.

Wanita itu terlihat tersenyum kecil. Ia berdiri dari duduknya lalu melangkah menghampiri Ibra. Ia akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan tanda tangan pria ini.

"Pak...

Ibra menyentak kasar tangan wanita itu lalu mendorongnya hingga wanita itu jatuh keatas lantai sebelum wanita itu menyentuhnya.

"Pergilah dari sini dan bawa proposal tidak berguna mu ini," bentak Ibra melemparkan map berwarna biru tua itu pada wanita itu. Ia benar benar jijik dengan w wanita ini.

Wanita itu segara berdiri lalu pergi meninggalkan ruangan Ibra. Gagal semua rencananya untuk menaklukkan pria itu.

Sementara itu Zion dan Zoey yang melihat pemandangan itu tampak saling pandang lalu tersenyum penuh misteri. Keduanya mengangguk kecil, lalu Zion langsung segara mengotak-atik ponselnya.

"Perusahaannya sudah mengalami krisis," gumam Zion.

"Sepertinya Daddy tengah melakukan hal yang sama dengan kita. Tapi maaf Dad, kau sedikit lambat," gumam Zion lagi mengklik sebuah tombol dan membuat perusahaan itu bangkrut seketika.

"Boy, kamu?"

"I'm sorry Dad. Aku hanya memberikannya sedikit pelajaran," jawab Zion diangguki Zoey.

...****************...

1
Ariany Sudjana
wow keren double Z 💪💪
partini: mantap boy , sorry Ibra you son more jenius than you wkwkwkwwkwkk
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
partini
hemmmm hukuman apa hayo,, Dev kamu tuh salah pilih lawan anak mu aja smart,,ehhh yg di katanya anakmu betul loh Ibra bikin adik aja wkwkwkk
Ariany Sudjana
sudah Devi, turunkan ego kamu. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
Lilis mulyati
si Devi udah mrip Kya wanita murahan GK ayal atasannya jdi suka SMA Dev bukan krna cinta tpi krna nafsu juga Devi pakaian terlalu terbuka.keterlaluan GK si dia nganterin anaknya sdang dirinya mlh main ke klub.kan ada tmpat yg jauh LBH baik dripda bersenang2 di klub mlh LBH bahaya coba klau dia mngalami nasib yg SMA sprti wktu bersama Ibra AQ ykin jka pria itu tdak akan mau tnggungjwab jka kmu hamil anak pria lain yg tdr dnganmu.yg dikatakan Ibra itu bnar hrusnya kau malu dah pnya anak TPI mlh main ke klub.
ardiana dili
lanjut
partini
tuh kan Bogeman mentah,,Ibra jauh lebih baik dari kamu Daddy kamu menyakiti istrimu ibra cuma.ONS saja
ardiana dili
up lagi kak
wo te
lanjut, lanjut, lanjut 💪💪💪
ardiana dili
lanjut
Rida Arinda
akhirnya ketahuan jg mo d apain ya Daddy Ibra ma opa Theo 🤔🤔🤔
partini
dapat Bogeman mentah ga yah si ibra
Lilis mulyati
bgus Zaki kau utus mata2 buat Vero bla perlu utus orng byangan itu bnar buat berobat anaknya atau Justru utk bersneng2 bgus Zaki klau bkan kmu yg bertindak GK kan slesai2
Ariany Sudjana
setuju sama Theo, Ibra harus tegas sama Veronica, jangan gampang terbujuk rayuan Veronica. udah tau kan ini hanya modus Veronica saja, besok lusa entah apa lagi ulahnya, supaya Ibra mau kembali sama wanita ular itu. lebih baik Ibra fokus untuk meruntuhkan dinding tebal pada diri Devi, jangan sampai Devi salah paham, hanya gara-gara wanita ular itu
partini
hemmmm Ibra kamu tuh lagi usaha biar bersatu ma mommy nya anak" so be smart don't be stupid lah
lebih tegas Daddy mu kamu Weh Weh no good 👎👎👎👎
ardiana dili
lanjut
Yanti Yanti
🤣🤣anak kecil good2
Rida Arinda
iya Devi tuh mama mu z ngerti masa km sebagai ibu gx ngerti perasaan anak🥺🥺🥺
Lilis mulyati
jka kau keras kepala kau akn kehilangan mreka dan mreka dngn suka rela ikut daddy-nya.blm tentu jka kau mndpatkan pria lain selain Ibra hidupmu akn bahagia bsa sja hidupmu akn terkekang.dngn Ibra kau akn tau sprti apa Ibra sbnarnya dia tdak sprti yg kau pkirkan.jngn menilai orng hnya dri luarnya aja
Ariany Sudjana
setuju dengan Rahma, turunkan egois kamu Devi, anak-anak kamu membutuhkan sosok ayah kandungnya. apa kamu tega memisahkan kedua anak kamu dari papa kandungnya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!