Xiao Mei Ling, gadis muda berbakat dialam Surgawi, terlempar kedunia bawah saat tanpa sengaja terperosok kedalam lubang pusara dihutan kematian ketika mencari tanaman herbal.
Dunia bawah yang hampir sama dengan alam Surgawi, namun tak ia ketahui seluk-beluknnya. Jelas membuat Xioa Mei Ling kebingungan.
Namun ditengah keputus-asaan itu, tanpa sengaja ia menemukan kerangka manusia ditempatnya terlempar. Saat ia akan menguburkan kerangka itu dengan layak, kilasan ingatan milik kerangka itu memasuki fikiran, ketika ia menyentuh bagian tengkorak.
"Hah, namanya sama denganku dan wajahnya..?"
"Baik, aku akan menggantikanmu menjaga keluargamu. Terimakasih Xiao Mei Ling, maaf aku memanfaatkanmu untuk bisa hidup didunia ini."
Bagaimana perjalanan hidup Xiao Mei Ling didunia bawah ini bersama dengan ruang dimensi Long yang ia miliki.
Apa ia akan hidup seperti dialam Surgawi.?
Atau malah menjadi seseorang yang jauh lebih berkuasa...?
Mari ikuti kisahnya dalam cerita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amarah bercampur cemas
Ramainya toko herbal, penginapan dan restoran klan Xiao. Nyatanya berdampak bagi Klan Mu.
Seharian restoran dan toko herbal mereka sepi pengunjung.
Penginapan pun sama. Dari dua puluh kamar yang ada, cuma enam yang terisi. Itu pun hanya disewa selama satu dan dua hari saja.
"Bagaimana..?" tanya ketua Mu pada bawahannya yang ia minta untuk mencari informasi.
"Untuk restoran mereka mengganti semua menu makanan baru yang tidak ada dikekaisaran mana pun, mereka juga merenovasi total dengan menggunakan perabotan yang belum pernah aku lihat sebelumnya."
"Keparat...!" umpat ketua Mu.
"Untuk toko herbal, ada banyak bahan langka yang juga tidak ada dimana pun ketua. Bahkan ginseng ulat perak, ginseng hati dan buah persik awan mereka memilikinya." lapor mata-mata yang lain.
BRAK
Ketua Mu menggebrak meja.
"Dari mana mereka mendapatkan itu semua..? bahkan cincin penyimpanan, pil legenda dan senjata, sialan...!" ocehnya dengan suara meninggi.
"Kabarnya putri Xiao Chen yang menghilang itu sudah kembali, apa mungkin dia yang membawanya..?" timpal adik kedua ketua Mu.
"Mana mungkin bocah ingusan begitu bisa mendapatkan barang-barang berharga dalam jumlah banyak." sahut adik ketiga ketua Mu.
"Lima tahun bocah itu menghilang dan tidak diketahui keberadaannya. Dia kembali bersamaan dengan munculnya benda berharga itu, semua sudah jelas." balas adik kedua.
"Ketua, rumah usaha klan Gu juga banyak bahan pangan yang baru aku lihat. Mereka mulai memasarkannya hari ini."
Para tetua Mu semakin marah dan was-was saja. Kabar ini tentu menjadi momok mengerikan bagi bisnis mereka.
Baru satu hari pendapatan mereka sudah menurun drastis, bagaimana jika terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
"Mereka juga sekarang menjual buah-buahan, sayuran dan bumbu rempah yang tidak ada dimana pun. Sepertinya semua itu berasal dari dinegara barat." sambung pengawal informasi.
"Cari tahu siapa pemasok semua itu dan cepat kalian lihat bagaimana kondisi kamar penginapan klan Xiao." pekik ketua Mu memerintah.
"Baik ketua...!"
Tiga prajurit mata-mata gegas menjalankan titah, sementara lima tetua Mu bersama para putranya, terus berbincang menyusun strategi untuk kembali menjatuhkan klan Xiao dan menguasai pasar.
Bukan cuma klan Mu saja yang kebakaran jenggot, klan Guan juga dalam kondisi serupa.
Satu lukisan antik masa dinasti generasi pertama, set perhiasan giok kaisar (giok termahal dari semua jenis giok), jubah bulu harimau gurun Longyi dan zirah perak yang konon dari negera barat.
Jelas tidak bisa disandingkan dengan barang-barang legenda milik klan Xiao.
"Apa sudah ada kabar dari mana mereka mendapatkan semua itu..?" tanta ketua Guan.
"Maaf tuan besar, sampai sekarang kami belum tahu. Tapi menurut informasi, mereka mendapatkannya dari putri Xiao Chen yang menghilang itu."
Alis ketua Guan merajut, matanya menyipit memandang pengawal kepercayaannya itu. "Benarkah..?"
"Ini masih belum pasti tuan besar, tapi kemungkinannya adalah benar. Karena kemunculan benda berharga itu bertepatan dengan kembalinya putri Xiao Chen."
"Apa kau berhasil mendapatkan cincin penyimpanannya..?"
"Maaf tuan besar..! sesampainya aku dipaviliun Hei'hu semua cincin penyimpanan habis terjual, baru ada lagi lusa."
"Bajingan..! kalau begini paviliun kita akan ditinggalkan pelanggan." umpat ketua Guan menggebrak meja dengan suara lantang menggelegar.
"Toko herbal, restoran dan penginapan klan Xiao juga ikut menyediakan barang-barang dan menu makan langka. Fasilitas kamar penginapannya bahkan jauh lebih bagus dari penginapan mahal milik klan Duan dan klan Mu."
"Temukan orang itu agar kita bisa memikirkan rencana selanjutnya." titah ketua Guan dengan netra menggelap, menatap nyalang pada bawahannya.
"Baik tuan besar..!"
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
.masih banyak typo..