NovelToon NovelToon
Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Kos Murah Dengan Hutang Nyawa Setiap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Misteri / Horror Thriller-Horror / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

DILARANG DIBACA SEBELUM TIDUR!!!
Hanya untuk kalian yang sudah dewasa, yang sudah bisa tidur sendiri tanpa lampu😏

Cerita dalam novel ini akan membawa kalian pada malam mengerikan tanpa akhir. Malam panjang yang dingin dengan teman sekamar yang tanpa tahu malu tidak perlu patungan biaya kamar kos.

Bersama Penghuni kos lain yang tidak tercatat dalam buku sewa. Begitu sepi saat siang tapi begitu ramai saat malam. Dengan bayang-bayang penghuni sebelumnya yang sebenarnya tidak pernah pergi darisana.

Seakan mendapat diskon untuk sebuah keberanian sia-sia. Karena bayaran mahal yakni nyawa setiap malamnya.

Setiap inci gedung kos begitu tipis untuk menghalangi antara yang Hidup dan Mati. Dimana pagi adalah harta terindah yang telah kalian lupakan. Karena memang hanya untuk mereka yang sudah tidak punya pilihan lain.
Cerita horor ini sangat berbeda dari yang kau bayangkan.

Apakah Calista bisa melunasi atau masih berutang nyawa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14 : Kuliah Tamu

"Kenapa kau tersenyum? Jangan tersenyum! Kau membuatku takut!" Shavira mungkin saja karena jarang melihat seseorang tersenyum atau memang senyuman Calista yang kelihatan aneh.

"Ini seperti mendengar radio ya?" Calista mendengar banyak suara tapi tanpa wujud, "Mereka ada di dunia lain kan? Dan sepertinya aku tahu cara agar bisa kesana ...."

"Aku bilang jangan tersenyum!" Shavira melihat senyuman aneh Calista lagi.

"Jadi kau ada disini?!" Calista menunjuk kedepan, hanya asal menebak keberadaan Shavira yang katanya bisa melihat senyumannya.

Shavira untuk penampilannya yang luar biasa menakutkan rasanya terlihat tidak cocok saat kaget melihat tangan Calista yang begitu dekat dengannya. Tapi dia berhasil menyembunyikannya, Shavira juga tidak menduga jika Calista bisa menebak dengan benar.

"Seperti yang dikatakan Kak Nayla soal peraturan jangan menyentuh makhluk yang ada disini apapun yang terjadi. Kurasa itulah tiket masuknya, ya kan?" Calista hanya menyimpulkan sendiri.

"Kau tidak mengerti? Kau mengira aku ini baik, padahal pada akhirnya aku ini tetaplah hantu. Sosok makhluk yang jauh dan mustahil menyandang gelar baik. Kau akan menyesali begitu mempercayaiku. Masuklah kembali dan aku akan membebaskanmu besok pagi." Shavira berusaha menakut-nakuti Calista agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan yang tidak diketahuinya.

"Apapun yang terjadi, aku tidak akan bebas sendirian. Setidaknya satu orang, aku harus menyelamatkan orang lain selain diriku sendiri. Aku tidak mau menyia-nyiakan keistimewaan yang sial ini." Calista tanpa diduga ternyata keras kepala.

"Saat aku menyentuhmu, kau tidak akan hanya terikat oleh kos ini tapi denganku juga. Bagaimana tempat ini mengutukmu, kali ini aku juga bisa melakukan hal yang sama. Dan lebih buruknya, aku tidak mau melihat senyumanmu itu di meja makanku!" Shavira memberitahu sebuah fakta besar sambil menambahkan lelucon menakutkan.

"Jadi begitu ...." Calista diam dan mulai berpikir diantara teriakan minta tolong di sekelilingnya. Tanpa sadar Calista mulai terbiasa juga dengan apa yang menimpanya, memang berat untuk pertama kali tapi saat dijalani Calista dengan cepat beradaptasi.

"Dia akan sulit kau tolong, kalau kau memang keras kepala mau memilih. Pilihlah yang ada di luar sini." Shavira melihat Calista yang mengalihkan pandangannya ke dalam kos untuk mencari tahu apakah Nayla sudah bangun.

"Sulit tandanya bisa. Mungkin aku malah bisa melakukan lebih dari yang aku bayangkan." Calista melihat langit malam yang berbeda dari langit malam yang biasa dilihatnya. Baru kali ini Calista bisa melihatnya dengan seksama karena tanpa ada gangguan dan tanpa rasa takut yang membuatnya panik terus menerus.

"Kau pikir aku tidak bisa membaca pikiranmu! Aku tahu semuanya ...." Shavira merasa tersinggung ketika Calista menyembunyikan lanjutan kalimatnya di dalam pikirannya.

"Butuh waktu berapa lama sampai festival dirayakan lagi?" Calista ingin meminta data untuk menyusun rencana.

"Seminggu sekali, setiap malam jumat." Shavira menjawab dengan malas.

"Kalau begitu, bisa saja Elvara akan secepatnya ...." Calista tidak sanggup meneruskan.

"Kau tidak tahu seberapa banyak orang disini yang menjadi korban. Yang menjadi menu malam ini masih dari penghuni yang datang tahun lalu. Atau bahkan ada yang lebih lama karena jiwa dan tubuh tidak semudah itu terlepas."

"Tidak bisa kubayangkan sih, karena kulihat penghuni baru datang terus ...." Calista berjalan lebih jauh dari kos untuk melihat suasana kota. Tapi tak lama kemudian lampu terus mati sampai di bangunan yang berada paling dekat dengannya, "Apa-apaan?" suasana disana menjadi begitu suram. Hal yang jarang terjadi untuk sebuah kota besar mengalami pemadaman lampu total.

"Baru begini kau sudah takut, tempat lain akan lebih menyeramkan lagi ...." Shavira lega dengan Calista yang terlihat pengecut sehingga pasti tidak lama lagi dia akan mengurungkan niatnya.

"Kau bilang tidak akan ada makhluk lain, lalu siapa yang melakukan ini?" Calista mengira dirinya dibohongi.

"Sebagai informasi, sebenarnya aku tidak mau memberitahu ini karena kau tidak perlu mengetahuinya karena sudah akan bebas. Tapi sepertinya kau harus tahu, ini bukan dunia lain seperti yang kau bayangkan. Dunia lain secara resmi hanya ada tiga, dunia untuk kaum manusia, dunia untuk kaum hantu dan dunia untuk kaum istimewa ...." belum selesai tapi Shavira disela.

"Jadi ini dunia hantu?"

"Kau tidak mendengarkan?! Aku bilang ini bukan dunia." Shavira mencoba menahan emosinya tapi tidak bisa akibatnya suaranya hampir membuat Calista kehilangan pendengaran.

Walau begitu Calista tampak tidak marah sepertinya dia tahu kalau salah karena tidak mendengarkan dengan baik, "Tunggu ...." Calista meminta Shavira untuk menunda penjelasannya karena telinganya masih berdenging, "Wah ... Telingaku seperti kemasukan air."

"Ini hanyalah sebuah ilusi yang diciptakan di dunia manusia. Karena manusia tidak bisa masuk ke Bemfapirav atau dunia hantu dengan mudah makanya dibangunlah sebuah ilusi di dunia manusia untuk memudahkan Zewhit mendapatkan mangsa." Penjelasan Shavira begitu menarik untuk Calista. Seakan Calista sedang mengikuti kuliah dari dosen hebat dengan materi yang sangat tidak bisa dilewatkan.

Calista masih tidak bisa mempercayai Shavira, jauh di dalam lubuk hatinya dia masih menyimpan kecurigaan pada Shavira yang bisa saja sedang membuat tipu muslihat. Tapi dia juga tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya pada sebuah hal yang tidak pernah dibayangkannya. Mata Calista seperti dibuka lebar untuk menerima bahwa ternyata dunia begitu luas dan ada hal-hal yang mustahil hidup berdampingan tanpa diketahui, "Aku serasa sangat kecil di dunia ini ...."

Shavira tahu isi hati Calista sehingga bisa cukup tenang karena Calista masih waspada dan berhati-hati dengannya, "Coba pikirkan baik-baik, aku bisa saja sengaja membuat-membuat ini hanya untuk menipumu. Kau harus terus waspada!"

"Sepertinya kalian hantu punya sistem yang bagus maksudku ... Kalian tahu marketing ya? Bagaimana bisa kalian tahu kalau ide kos-kosan adalah cara terbaik menarik korban dengan mudah. Kalian benar-benar jenius ...." ucapan Calista membuat Shavira terdiam, "Jadi siapa yang membuatnya? Apa kalian semua bekerjasama? Hebat ya! Sepertinya manusia harus belajar kerja sama dengan kalian ...." Calista menjawab pertanyaanya sendiri.

"Di dunia hantu kami bisa dengan bebas, leluasa dan mudah menggunakan kekuatan kami tapi di dunia manusia kami lemah dan terbatas dalam melakukan apapun. Tapi karena kesulitan mendapatkan mangsa maka dari itu kami harus keluar dari zona nyaman. Meski begitu mustahil hantu membuat tempat ini, kau mengerti?! Tempat ini begitu nyata dan kuat seakan tidak ada cela, bukan hal yang khas bagi hantu yang suka berubah-ubah." Shavira mengatakannya dengan nada suara tinggi.

"Lalu siapa yang membuatnya?"

"Ini dibuat oleh Alvauden, mereka adalah sosok yang selalu membuat keseimbangan untuk semua makhluk. Terkhusus untuk kami, mereka begitu peduli dan selalu membantu apa yang kami perlukan. Karena hantu ada macam-macam ... Dan yang ada disini khusus untuk mereka yang membutuhkan tubuh manusia untuk bertahan."

Calista tidak habis pikir bahkan sebelum mulai menanggapi sudah dengan wajah memerah karena marah, "Bagaimana mungkin ada seseorang yang melakukan hal keji seperti ini? Menggunakan manusia sebagai korban? Apa tadi kau bilang keseimbangan? Yang benar saja!"

"Kau tidak mengerti dan kau tidak tahu apa-apa tentang mereka. Jadi jangan sebut mereka dengan hal buruk. Atau aku sendiri yang akan memakanmu hidup-hidup bersama dengan jiwamu." Shavira kali ini terdengar sangat serius membuat Calista otomatis mundur padahal itu hanya membuatnya semakin dekat.

"Maksudku, malam seperti ini adalah malam yang tidak biasa. Disaat mereka semua sibuk aku bisa menyelamatkan banyak orang. Bukankah itu ide yang bagus?" Calista mengalihkan pembicaraan, "Tentunya aku butuh bantuanmu untuk itu ... Mungkin kau benar, aku tidak tahu apa-apa. Hal yang kuanggap buruk bisa saja baik. Penjahat yang membuat tempat ini bisa saja pahlawan. Aku selalu percaya jika hal terjadi karena sebuah alasan. Dan keberadaanku disini, kurasa bukan sekedar untuk hanya merasakan takut dan pergi begitu saja kan?"

...-BERSAMBUNG-...

1
@Reeartha1231
Ceritanya menarik.
ittiiiy: Terimakasih banyak🙏🥺✨
total 1 replies
🏡s⃝ᴿ ❤️⃟WᵃfSHanum
murah banget sewa kosan nya
❤️⃟Wᵃf Nesia
lanjut
Wanita Aries
Agak puyeng bacanya
Ini kyk smacam misi yg harus di ungkap
Wanita Aries
Mampir thor
SENJA
buset dah serem amat nih anak kecil 😱
SENJA
udah kejadian! nyesel juga percuma sekang pikir caranya supaya survive ✊🏼
SENJA
nah ini bener ini
" di setiap ada kesulitan , pasti ada kemudahan"
Arin
lajut terus kak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
lanjutkan kak
❤️⃟Wᵃf Nesia
loh loh
SENJA
wah kok bisa gitu 😳
Jan
chapter 2 mau coba baca malam, biar terasa sensasinya
aurel
hai Thor aku sudah mampir, jangan lupa mampir juga di karya aku " istriku adalah kakak ipar ku "
Arin: hai aku udah mampi. semangat kak
total 1 replies
sasip
sudah mampir untuk kasih semangat.. 💪🏻
luvminsung
SEMANGATTTTT
@Risa Virgo Always Beautiful
lanjut up
Manusia
Kos mana masalahnya yg 100rb😭😭calista jangan mau nak, jangan tergoda dngn harga murce
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro🔰π¹¹
lanjuttt kaaaa penasaran ma kejadian selanjutnya
❤️⃟Wᵃf Nesia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!