NovelToon NovelToon
BISMILLAH CINTA

BISMILLAH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Berkali-kali dikhianati membuat Marwah mengalami trauma, dia tidak mau menjalin hubungan dengan pria mana pun juga. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha berkedok ustaz yang sedang mencari orang untuk mengurus ibunya.

Nahyan ternyata tidak jauh berbeda dengan Marwah. Keduanya tidak beruntung dalam hal percintaan.

Akankah Allah menjodohkan mereka berdua dan saling mengobati luka satu sama lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14 Ketakutan Marwah

Iwan terus saja memperhatikan Marwah membuat Marwah merasa tidak nyaman. "Namira dengan siapa kalau kamu ke sini?" tanya Pak Dadang dingin.

"Ah, itu. Namira dengan Mamanya soalnya hari ini Nazwa izin tidak masuk kerja," dusta Iwan.

Dadang menatap Iwan dengan tatapan sinis, ia sadar jika dari tadi Iwan selalu curi-curi pandang kepada Marwah. "Ehmm, ngomong-ngomong kapan kamu pulang, Marwah?" tanya Iwan dengan senyumannya.

"Kemarin malam," sahut Marwah tanpa menoleh sedikit pun kepada Iwan.

"Kalau tahu tadi malam kamu pulang, mungkin saya ke sini," ucap Iwan keceplosan.

Dadang mengerutkan keningnya begitu juga dengan Marwah. "Maksud kamu apa, Iwan?" tanya Pak Dadang kesal.

"Eh, maksud saya mungkin saya langsung ke sini menemani Nazwa tapi sayang saya harus jaga Namira," sahut Iwan gugup.

"Ingat, jangan macam-macam kamu Iwan. Jangan sampai kamu menyakiti Nazwa, kalau sampai itu terjadi, Bapak tidak akan memaafkan kamu," ancam Pak Dadang.

"Tidak dong Pak, saya tidak akan macam-macam," sahut Iwan dengan senyumannya.

"Pak, Marwah keluar dulu mau cari sarapan," pamit Marwah.

"Iya, Nak," sahut Pak Dadang.

Marwah pun dengan cepat keluar, dia tidak mau berdekatan lagi dengan Iwan. Iwan sedikit kecewa karena Marwah mulai menjauhinya. Beberapa saat kemudian Dadang pun tertidur efek obat yang diberikan oleh Marwah tadi.

Merasa mempunyai kesempatan, akhirnya Iwan pun berniat ingin mencari Marwah. Tapi pada saat Iwan membuka pintu, Marwah sudah ada di depan pintu membuat Marwah kaget dan langsung menunduk. "Marwah, Akang mau bicara sebentar," ucap Iwan dengan senyumannya.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi Kang, maaf aku mau masuk bisa Akang minggir," sahut Marwah tanpa ekspresi sedikit pun.

Iwan tidak mau minggir membuat Marwah kesal. "Akang mohon Marwah, Akang ingin bicara sebentar saja," ucap Iwan memelas.

Marwah menghela napasnya. "Apa yang mau Akang bicarakan? cepat, karena aku gak mau lama-lama berbicara dengan suami orang nanti takut ada fitnah," ucap Marwah dingin.

"Marwah, maafkan Akang karena dulu sudah membuat kamu sakit hati dan melukai hati kamu. Kalau seandainya waktu bisa diulang, mungkin Akang akan menikahi kamu," ucap Iwan tidak tahu malu.

Marwah yang dari tadi menunduk, seketika menatap tajam ke arah Iwan. "Istighfar Kang, semuanya sudah berlalu ngapain Akang masih membahasnya," kesal Marwah.

"Akang tahu kamu masih cinta sama Akang, bagaimana kalau Akang menceraikan Nazwa dan kita menikah," ucap Iwan.

Mata Marwah memerah menahan amarah. "Astaghfirullah."

Marwah pun hendak membuka pintu ruangan rawat Dadang, tapi Iwan menahan lengan Marwah membuat Marwah semakin marah kepada Iwan. Marwah menghempaskan tangan Iwan dengan sangat kasar. "Kita bukan mahram, Akang jangan pegang-pegang aku," ucap Marwah menahan emosi.

"Marwah, ayo kita menikah! Akang sudah memikirkan semua ini, Akang ingin menebus semua kesalahan Akang di masa lalu. Akang sudah salah menilai Nazwa, ternyata dia sama sekali tidak berguna jadi istri. Tidak bisa masak atau pun mengurus suami tidak seperti kamu," ucap Iwan.

Mata Marwah sudah mulai berkaca-kaca, hatinya panas mendengar ucapan Iwan yang seperti itu. Tapi dia tidak bisa memarahi Iwan karena itu di rumah sakit bahkan Bapaknya sedang sakit takutnya Dadang mendengar dan kondisinya kembali drop. Tanpa banyak bicara lagi, akhirnya Marwah pun memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan rawat Dadang.

"Pokoknya aku akan berusaha mendapatkan Marwah lagi, apalagi sekarang Marwah sudah semakin cantik berbeda dengan si Nazwa yang kucel dan gak bisa ngurus diri sendiri," batin Iwan.

Iwan memang tidak tahu malu, dia sebenarnya hanya ingin enaknya saja. Dulu Marwah memutuskan menerima lamaran Iwan karena melihat Iwan sebagai sosok laki-laki yang baik tapi sekarang Marwah tahu sifat asli Iwan seperti apa. "Ya, Allah terima kasih karena Engkau sudah memberikan takdir yang baik untukku. Engkau menggagalkan pernikahan aku dengan Kang Iwan karena Engkau tahu jika dia bukan laki-laki yang baik untukku," batin Marwah dengan deraian air matanya.

Marwah dengan cepat menghapus air matanya karena dia takut Bapaknya bangun dan bertanya. Sedangkan Iwan, memutuskan untuk pergi dan membiarkan Marwah memikirkan semuanya karena dia punya pemikiran kalau Marwah akan menerimanya kembali. Hingga tidak lama kemudian, Ani pun datang dengan membawa makanan dan baju ganti untuk Marwah dan Dadang.

***

Keesokan harinya....

Nahyan sedang dalam perjalanan menuju kampung Marwah karena dia akan membawa Marwah kembali ke Jakarta. Semalam Marwah mengirim pesan kepada Nahyan kalau dia ingin kembali bekerja karena kondisi Bapaknya sudah mulai membaik. Nahyan sebenarnya tidak mau memaksa, jika Marwah tidak mau kembali juga tidak apa-apa karena dia sudah tahu bagaimana sulitnya merawat dan menjaga Mamanya.

"Pak, sekarang kondisi Bapak sudah mulai membaik, Marwah mau pamit ke Jakarta lagi," ucap Marwah lembut.

"Kamu yakin mau kembali lagi ke sana? apa Ustaz Nahyan yang memaksa kamu?" tanya Pak Dadang.

"Tidak, Pak. Ustaz sama sekali tidak memaksa, ini keinginan Marwah sendiri karena Ustaz sudah banyak membantu kita tidak enak jika Marwah tidak melanjutkan pekerjaan Marwah," sahut Marwah.

"Ya, sudah terserah kamu saja yang penting kamu nyaman Bapak akan mendukung dan mendo'akan kamu," ucap Pak Dadang.

Iwan dan Nazwa pun datang, sedangkan Namira mereka titipkan dulu kepada tetangga mereka yang baik. Semuanya kaget saat melihat pipi Nazwa lebam. "Ya, Allah Nak, pipi kamu kenapa?" tanya Ibu Ani.

Nazwa menyentuh pipinya. "Ah, tidak apa-apa Bu. Tadi malam Nazwa jatuh di kamar mandi dan pipi Nazwa kepentok gagang pintu jadi lebam kaya gini," dusta Nazwa.

"Owalah, hati-hati dong Nak untung kamu tidak apa-apa," sahut Ibu Ani.

Marwah mendelikan matanya, dia tahu jika adiknya sedang berbohong. "Teteh mau ke Jakarta lagi?" tanya Nazwa mengalihkan pembicaraan.

"Iya."

"Ngapain kamu kembali lagi ke Jakarta? memangnya kamu gak takut tinggal di rumah Ustaz itu? sekarang banyak berita mengenai Ustaz yang cabul, nanti kalau kamu diapa-apain bagaimana?" seru Iwan.

"Insya Allah Ustaz Nahyan orang baik, dia tidak mungkin melakukan hal bejad seperti itu," sahut Marwah dingin.

"Kamu jangan suudzon Iwan, tidak baik berbicara seperti itu. Beliau orang yang tahu agama, lagi pula sudah terlihat kok dari wajahnya juga jika Ustaz Nahyan adalah orang baik-baik," timpal Pak Dadang.

Tidak lama kemudian pintu ruangan itu terbuka. "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Pak Dadang, bagaimana apa sekarang sudah sehat?" tanya Nahyan.

"Alhamdulillah Ustaz, oh iya, saya mau mengucapkan terima kasih karena Ustaz sudah mau membantu saya. Maaf, saya dan keluarga saya tidak bisa membalas budi Ustaz," ucap Pak Dadang.

"Jangan berpikiran seperti itu, saya tidak mengharapkan balasan budi dari kalian. Yang penting Bapak sehat," sahut Nahyan.

"Sekali lagi terima kasih ya, Ustaz."

"Sama-sama, Pak," sahut Nahyan dengan senyumannya.

Iwan mendelikan matanya ke arah Nahyan, entah kenapa dia sama sekali tidak suka kepada Nahyan.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
idih nazwa nya beggok masa masih cinta dah di gebukin juga....makan tuh cinta
Imas Fatimah
semangat up lg thor
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
double up authorr
Rahma Inayah
nazwa sdh babak belur spt samsak tinju di buat iwan msh gk tega iwan di penjara cnt boleh tp jgn bodoh
ꪶꫝNOVI HI
semoga cepat tertangkap iwak peyek 😂🤭
ꪶꫝNOVI HI
stress iwan
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah ini cocok untuk mu juga Nahyan 🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Senyuman mu bikin aku penasaran Nahyan 🤣🤣🤣🤭
Patrick Khan
naswa ternyata cinta sekonyong konyong koder ke iwan .. pdhl lakik nya modelan gitu🤣🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻: semoga cepat dapat jodoh lagi si Nazwa😁
total 7 replies
Naysila mom's arga
semoga iwan segera di tangkap polisi
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
wah author libur padahal menunggu di update cerita Nahyan dan Marwah/Facepalm//Drool/
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya elah laki2 mokondo benalu gak tau diri ...gak mau modar sisan
Patrick Khan
aku suka😍😍😍
Rahma Inayah
pasti nahyan akn membantu kel marwah buat laporin iwan ke polisi kasus kdrt.alhamdulillah iwan tdk jd nikah sm marwah .iwan kd lelaki sok kedean mmg km pny apa yg bs di banggakan makan jg nazwa yg nanggung
Cindy
lanjut kak
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Semoga ini awal yang baik untuk Nahyan supaya cepat memperistri Marwah biar Marwah ada yang melindungi dan menjaganya
Naysila mom's arga
si iwan gila bgt ya,, nekat sekali
Patrick Khan
iwan bener2 dah gila
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
berani Iwan ke rumah Nahyan bikin onar Marwah mangsa keadaan.. Marwah enggak ada salah..gara2 Iwan akan jadi keributan kericuhan dan salah sangka..harap ustaz Nahyan tidak salah faham
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Iwan melampaui batas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!