Jika biasanya seorang wanita yang terlibat oleh seorang anak dan juga ayahnya, maka kali ini berbeda.
Smith Rian Andromeda, dia harus terlibat dengan seorang anak laki-laki yang bernama Lev Zoran Rostova dan juga ibunya, Irina Rostova.
"Aku mau Ayah Smith yang jadi ayahku. Kalau tidak, maka aku tidak akan tingal sama Ibu lagi. Aku bakalan pergi dari rumah sampai Ibu tidak bisa menemukanku!"
Lev yang berusia 9 tahun tahun itu agaknya sedang masa-masa memberontak. Dia kesal dan marah karena ibunya tidak pernah menjawab saat dirinya bertanya tentang ayah kandungnya.
Bagaimana Smith menghadapi situasi ini?
Akankah Irina menerima permintaan Lev, atau dia hanya menganggap bahwa itu hanya sebuah gertakan?
Lalu, bagaimana sikap Lev saat ayah kandungnya muncul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anak Mafia 14
"Saya, maaf jika mungkin apa yang akan saya katakan ini terkesan sedikit lancang,"ucap Anya. Ada beberapa hal memang tentang Lev yang tidak diketahui Irina. Semua itu karena irina sibuk harus memimpin Rova Lab dan juga Chernyye Rozy. Sehingga sebagain waktu lev memang banyak dihabiskan bersama pengasuhnya ketimbang ibunya.
"Katakan saja, kamu sudah lama bukan bersama dengan ku? Kamu juga merupakan orang yang dekat dengan Lev, jadi pasti kamu lebih tahu tentangnya dari pada aku ibu nya sendiri,"tukas Irina. Dia sangat sadar akan hal tersebut karena memang begitu lah keadaannya.
"Baiklah Nyonya, menurut saya mungkin kita harus mencoba memenuhi keinginan Tuan Muda. Semua yang dikatakan oleh Tuan Muda memang benar adanya, bahwa dia kesepian ketika berada di Ufa. Dan agaknya di sini bertemu dengan Tuan Smith membuatnya menemukan teman baru dan sosok baru yang membuatnya nyaman tanpa pamrih. Lalu, menurut saya ... ."
Anya menjelaskan segala hal menurut versi dirinya tentang Lev.
Bagaimana selama seminggu ini Lev bersama dengan Smith, dan banyak hal dari sikap serta sifat Lev yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Bersama Smith, Lev seperti menjadi dirinya sendiri. Dia bahkan bisa tertawa dengan sangat lebar ketika bermain dengan direktur LT cabang bali tersebut.
"Bermain? memangnya pria itu masih bisa bermain bersama Lev? Bukannya dia sangat sibuk?" Irina heran dengan cerita Anya pada bagian itu.
"Iya benar, Nyonya. Tuan Smith pulang sekitar pukul 16.00 sore. Beliau lalu mengajak tuan muda bermain. Entah itu membawa tuan muda ke pantai, atau sekedar bermain di halaman rumah. Terkadang mereka juga bermain playstation. Namun itu cuma dua kali dalam seminggu, dan waktunya pun tidak lama. Tuan Smith juga mengajari Tuan Muda berbahasa indonesia, seperti itu,"jelas Anya panjang.
Apa yang disampaikannya kepada Irina tentu bukan sesuatu yang ia lebih-lebihkan. memang benar Smith melakukan itu semua dengan Lev.
"Pantas saja anak itu begitu menyukainya, haah. Baiklah Anya, keluarlah lebih dulu. Aku akan memikirkan tentang keinginan Lev tinggal di sini,"ucap Irina pada akhirnya.
Mendengar cerita Anya dan juga tanggapan anak buahnya itu soal keinginan Lev tinggal di Bali, membuat Irina harus berpikir secara mendalam.
Meninggalkan Lev bersama Anya tentu bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan. Anya adalah orang yang terampil dan kompeten.
Hanya saja Irina merasa khawatir. Bali adalah lokasi dimana banyak turis dari manca negara datang untuk berlibur. Dia khawatir jika orang itu akan datang ke sana dan bertemu dengan Lev.
Meski laporan Joy menyatakan bahwa Robert Sanders sudah mati, tapi dalam lubuk hati Irina mengatakan sebaliknya.
"Wajah Lev memiliki kemiripan lumayan banyak dengan bajingan itu. Ya meski tetap Lev lebih banyak mengambil gen ku. Tapi tetap saja aku sedikit mengkhawatirkan hal tersebut,"gumam Irina lirih.
Ia benar-benar harus membuat pertimbangan dengan sagat matang.
"Oh astaga, aku lupa mengucapkan terimakasih terhadap pria itu. Iina, dimana sopan santun mu itu?" ucapnya lagi.
Dari kecil dia diajarkan untuk selalu membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik kepadanya.
Dalam dunia mafia pun demikian. Sehingga Irina tidak akan mengesampingkan semua yang telah Smith lakukan untuk putranya selama satu minggu ini.
"Selamat sore, dengan tuan smith," ucap Irina ketika dia menghubungi nomor Smith.
Sebenarnya baru kali ini Irina secara pribadi menghubungi seorang pria. Biasanya ada Dale yang akan melakukannya jika itu berhubungan dengan klien yang memang notabene adalah laki-laki.
Pun jika bertemu, dia tidak pernah sendiri. Akan ada dale di sisinya untuk terus menemaninya dalam pembicaraan pekerjaan.
"Ya saya sendiri. Apa ini nyonya Irina? Maaf Nyonya, saya tidak menyimpan nomor Anda. ada yang bisa saya bantu, apa ini soal Lev lagi?" sahut smith di seberang sana.
Sebenarnya Smith sedikit terkejut saat mendapat panggilan dari orang yang ternyata adalah Irina. Sebelumnya ibu dari Lev itu juga pernah menghubunginya, namun hanya sebatas melalui pesan saja.
"Tidak, tidak ada masalah dengan Lev. Saya hanya ingin mengucapkan terimakasih untuk bantuan Anda selama ini dalam menjaga Lev. Saya sungguh merasa berterimakasih dan juga minta maaf pastinya karena Lev sudah merepotkan Anda. Sekali lagi terimakasih, Tuan. Ehmm, jika anda tidak keberatan, apakah Anda bersedia datang besok malam untuk makan malam. Saya ingin mengundang Anda sebagai ucapan terimakasih saya,"jawab Irina panjang.
Smith lebih dulu terdiam. Pertama dia terkejut irina akan mengucapkan terimakasih langsung seperti ini. Dan yang kedua, undangan makan malam.
"Apakah anda sudah ada janji sebelumnya untuk besok malam?" imbuh Irina. Dia bertanya sekali lagi demikian karena Smith masih diam dan tak kunjung menjawab.
"Tidak, tidak ada. baiklah saya akan datang, nyonya. Sebenarnya anda tidak perlu melakukan sampai sejauh ini. Tapi, saya akan menghargai undangan Anda. terimakasih,"sahut Smith.
Obrolan mengalir lagi dan mereka berbincang sedikit lebih lama. Irina baru menghentikan pembicaraan ketika mela meminta izin untuk bertemu.
"Oh, apa Anda sedang bicara dengan klien, Nyonya?" tanya Mela dengan wajah tidak enaknya karena dipikirnya dirinya telah menganggu.
"Tidak, aku sudah selesai kok. Ada apa, Mel? ucap Irina sembari meletakkan ponselnya.
"Untuk makan malam kali ini, Anda mau dibuatkan apa?"Mela memang sering bertanya demikian. Selera makan Irina sedikit lebih tricky. Dia cukup pemilih.
"Apa saja, kali ini aku akan makan apapun yang bagian dapur buat. Ah iya, besok malam siapkan makan malam yang lebih banyak dan beragam. Aku mengundang seorang tamu untuk makan malam,"jelas Irina.
Ya?
Mela terhenyak. Tidak pernah sekalipun irina memasukkan orang asing ke dalam rumah sebelumnya. Ah iya, mela baru ingat. Kemarin ada pria yang datang bersama dengan Lev, tapi itu pun cuma sekejap saja.
Namun untuk sampai mengundang tamu, sungguh tidak pernah sebelumnya. Sejak insiden itu, tidak pernah sekalipun irina memasukkan orang asing ke dalam rumah.
"Tamu? Siapa dia? Maaf Nyonya, saya tidak bermaksud lancang dengan bertanya seperti ini,"ucap Mela. Dia merasa bersalah karena sudah berkata demikian.
"Tidak masalah. Tidak perlu minta maaf. Aku tahu kamu sedikit terkejut. Aku yang tidak biasanya mengundang orang, kini aku melakukannya. Orang itu adalah tuan smith andromeda. Dia adalah orang yang yang sudah membantu Lev. Aku harus mengucapkan terimakasih kepadanya. Maka dari itu, aku mengundangnya makan malam, Mela."
Aah
Mela mengangguk-anggukkan kepalanya tanda dia mengerti dengan apa yang dikatakan oleh majikannya itu.
Kika itu Smith, berarti orang yang beberapa hari itu datang kemari.
"Baiklah, saya akan menyiapkan sebaik mungkin. Saya permisi, Nyonya."
Mela langsung berpamitan. Tentu saja dia akan mulai menyiapkan segala yang diperlukan untuk menyambut tamu tersebut.
"Ini akan jadi pertama kalinya setelah sekian lama tidak ada orang yang datang. Aku harus membuatnya dengan sangat baik dan sempurna,"ucap Mela dengan penuh semangat.
TBC
Dimana richi akan menemukan arti keluarga di tengah² LEV & yg lainnya.
Semangat richi...kamu bener2 menemukan JATI DIRI kamu sendiri..Semangat✊️✊️