NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:574.6k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dipingit selama 40 hari

Gia menatap alat pel dihadapannya tersebut, ini serius ia disuruh mengepel padahal saat di rumahnya ia bahkan tak pernah melakukannya meskipun sebelumnya bibi dari suaminya telah memberikannya contoh tapi tetap saja ia enggan mengerjakannya lagipula kenapa tidak membayar orang saja pikirnya.

"Apa yang kamu tunggu? lantai tidak akan bersih jika dilihatin saja," ucap seseorang tiba-tiba hingga membuat Gia langsung menoleh. Rupanya saudara sepupu suaminya yang entah siapa namanya itu tak penting baginya.

"Ada apa sayang?" ucap seorang pria yang juga baru keluar dari kamarnya dan sang istri hanya menggerakkan dagunya kearah gadis itu.

Keduanya masih mengenakan piyama tidur sama seperti Gia hanya bedanya mereka baru bangun tidur sedangkan gadis itu sudah bergelung dengan kebersihan sejak pagi buta.

Ngomong-ngomong apa mereka baru bangun? bukankah kata nyonya Nala seluruh keluarga disini harus bangun pagi? sia lan, wanita itu pasti ingin mengerjainya pikir Gia.

"Hai," ucapnya kemudian sembari melambaikan tangan kepada wanita cantik yang memiliki tatapan angkuh seperti ibunya tersebut dan rupanya mereka langsung mendatanginya.

"Sayang, kamu duluan saja!" perintah Tania kepada sang suami yang entah siapa namanya lagi-lagi Gia tak peduli meskipun tatapan pria itu seakan menggodanya dari balik senyumannya, tentu saja ia yang sudah biasa malang melintang di dunia malam sangat paham mana laki-laki benar atau seorang pemain.

"Baiklah," pria itu pun segera berlalu pergi dari hadapan mereka namun tatapan nakal nampak ditujukan kearah Gia saat melewatinya.

"Sok kecakepan kau kira ganteng apa?" gumam gadis itu dengan kesal.

"Ada apa?" ucap Tania menatap aneh Gia setelah sang suami pergi dari sana.

Gia langsung menatap alat pel yang ada dihadapannya tersebut. "Aku tak pernah melakukan ini bisakah kamu mengajariku?" ucapnya dengan wajah memohonnya.

Tania nampak berdecak kecil kemudian mengambil gagang pel tersebut lalu ditunjukkannya kepada gadis itu cara melakukannya.

"Memang di kota kamu tak pernah melakukannya?" ucapnya sembari mempraktekkannya.

"Tidak," Gia langsung menggeleng jujur.

"Ngomong-ngomong kamu sangat cantik," imbuh Gia memuji wanita yang sedang mengenakan piyama lengan panjang sepertinya sebagai balasan karena telah membantunya.

"Benarkah?" Tania langsung menatap Gia dengan pandangan sedikit menghangat, wanita itu memang sangat senang di puji dan itu menjadi kesempatan Gia untuk mengambil hatinya.

"Hm, jika di kota kamu pasti sudah jadi model." lanjut Gia lagi mengingat wajah wanita itu memiliki ciri khas daerah tertentu dengan rambut panjang legam.

"Oh ya?" Tania semakin melebarkan senyumannya, wanita yang baru beberapa bulan menikah itu memang selalu menjaga berat badannya apalagi belum memiliki anak namun senyumnya langsung menyurut ketika menyadari ia hampir mengepel seluruh rumahnya lalu di berikannya kepada gadis itu.

"Ini tugasmu kenapa aku yang melakukannya dan jangan lupa setelah ini kamu mencuci semua pakaian kami!" ucapnya dengan pandangan kembali angkuh.

Selama ini ia yang memang mengerjakan pekerjaan rumah meskipun di bantu oleh pembantu dari kampung lain namun sejak sang kakek mengabarkan jika akan membawa seorang menantu dari kota sang ibu langsung memecat asisten rumah tangganya itu. Entah apa yang dipikirkan ibunya tapi ia juga tak mau lelah dengan hal itu.

Gia nampak tersenyum kecil dan mau tak mau melanjutkan mengepel sisa lantainya dengan kesusahan karena memang tak biasa melakukan hal itu, tiba-tiba senyumnya kembali mengembang dan gadis itu pun langsung mengambil ponselnya meskipun internet sangat lamban di tempat ini bahkan hampir tak bisa digunakan.

Setelah melakukan beberapa transaksi dengan penuh kesabaran kemudian kembali menyimpan benda pipih tersebut kedalam saku piyamanya lalu gadis itu segera melanjutkan pekerjaannya namun ketika berbalik badan ia melihat Tania bersama suaminya masuk dengan memakai sendal hingga membuat lantai kembali kotor.

"Oh maaf aku tak sengaja, ku kira kamu sudah selesai mengepel." ucap wanita itu dengan wajah tak bersalahnya bahkan sendalnya yang penuh dengan tanah sengaja ia gesek-gesek ke lantai.

Gia yang merasa kesal pun tiba-tiba melirik ember berisi air bekas mengepel tak jauh darinya tersebut lantas dibawanya namun saat berpapasan dengan saudara iparnya itu ia tiba-tiba tersandung hingga ember tersebut tumpah di kaki wanita itu bahkan air cipratannya mengenai pakaian dan wajahnya.

"A-apa yang kamu lakukan?" tentu saja Tania langsung murka melihat gaun panjangnya basah kuyup, ia baru saja selesai mandi dan sudah berdandan cantik karena setelah sarapan mereka berencana akan menghadiri pernikahan di kampung sebelah.

"Ma-maaf aku terpeleset," Gia nampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan wajah tak bersalahnya menatap suami istri tersebut.

"Karena kalian sudah terlanjur basah dan kotor jadi sekalian saja bantu aku mengeringkan lantainya ya," Gia segera memberikan mereka alat pelnya.

"Kau?" Tania langsung murka begitu juga dengan Jordi sang suami.

"Eh ada kakek datang," teriak Gia lantas bergegas pergi ketika melihat kakek Hadikusumo baru masuk kedalam gerbang rumahnya dan mau tak mau Tania maupun suaminya segera mengeringkan lantai yang basah kuyup karena ulah gadis itu.

Kini Gia segera mendatangi pria tua itu yang nampak tersenyum menatapnya, namun saat gadis itu hendak menuruni anak tangga langkahnya segera ditahan olehnya.

"Berhenti nak, kamu itu pengantin baru dilarang keluar rumah dulu." terang sang kakek hingga membuat Gia mengernyit heran.

"Memang kenapa?" ucapnya seraya kembali menaikkan sebelah kakinya yang sudah terlanjur menuruni anak tangga.

"Pamali, itu sudah menjadi aturan kampung ini." sahut sang kakek menjelaskan.

Gia semakin melongo mendengarnya. "Tapi kenapa suamiku boleh kek?" ucapnya ingin tahu mengingat Gio pergi ke kota pagi tadi.

"Kecuali bagi pria karena wajib mencari nafkah," sahut pria tua itu lagi.

Gia mengangguk kecil, ia berpikir itu berarti kaum wanita di kampung ini sangat dijunjung tinggi kehormatannya tapi kalau pekerjaannya setiap hari mengepel apanya yang terhormat pikirnya.

"Ngomong-ngomong sampai kapan aku tidak boleh keluar rumah?" tanyanya lagi ingin tahu.

"40 hari," sahut pria itu dan tentu saja itu membuat Gia langsung melotot padahal rencananya sebelum satu bulan ia harus sudah meninggalkan tempat ini.

Apakah selama itu ia akan melakukan semua pekerjaan rumah itu? membayangkan hal itu membuat Gia langsung menggeleng cepat. Ia seorang istri atau pelayan? Kedua orang tuanya benar-benar tega kepadanya bahkan hingga kini mereka sulit untuk ia hubungi, ia merasa seperti dibuang saat ini dan ini semua gara-gara malam terkutuk itu.

Sepertinya ia harus segera membuat kesepakatan dengan sang suami saat pria itu pulang nanti, ia akan mengajukan pernikahan kontrak dan berapa pun pria itu mau akan ia bayar.

1
Jingga Pelangi
yg ada Lo yg bikin gempa sendiri dirumah baru Gio 😄😄
Aprisya
ada banyak arti gempa loh gi,,, yang bikin enak2 juga disebut gempa🤣🤣🤣🤣
nur adam
lnjt
Salim ah
kk bolah nambah bab lagi🙄 karna cerita ini bikin greget sama 2G
klu cuman satu bab masih kurang Thor, jangan buat kita" penasaran donk
GiZaNyA
lama2 si Gia bakalan nekat dateng kesana malem2 buat nego rumah.. 😁😁😁
Radya Arynda
sabar gia,,, semangaaat,,,,,
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
sryharty
coba kamu datang nya sendiri gi
ga bawa Adit
terus bikin penawaran nya di kamar
abis itu puaskan pak suami dan kamu pun puas
yakin banget dah langsung tuh tanah langsung jadi milik kamu,,karena Memeng tanah itu udah di persembahkan buat kamu
sryharty
suamimu berubah jadi si rimba GI
Sugiharti Rusli
dan rumah itu dipersembahkan Gio buat kamu istrinya kali Gia, udah gitu malah ngaku" si Adtya tunangannya lagi🙉🙉🙉
Sugiharti Rusli
padahal kan kalo dia mau menikah lagi, dia harus urus surat cerai terlebih dahulu sama kamu Gia😄😄😄
Sugiharti Rusli
hadeh Gia kamu dengan asumsimu sendiri tentang si Gio yang kamu pikir sudah menikahi si Rania😁😁😁
ardiana dili
lanjut
Cicih Sophiana
Gi percaya deh sama Gio cintanya hanya untuk kamu sekarang ini... dan rumah itu rumah masa depan nya dgn kamu dan anak anak kamu Gi... jgn terlalu memikirkan yg gak gak tentang Gio... krn cinta Gio bukan Rania lg tp kamu masa depan nya...
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wah ada nya gempa ranjang kalo tau itu beneran buat mu gia 🤭..

si medit drama nya bagus juga ya ..sok2an cool datar lempeng gitu
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
coba saat debat itu jangan ada yg langsung pergi, supaya tidak terjadi ke salah pahaman berlarut-larut.
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DI SISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Muehehwee iya kan kalau rumah mewah itu memang buat sang istri tercinta wkwkwkwkwk..
Jangan2 ini ada konspirasi elit internal dari Jiro sama Gio juga 🙊...
Jiro memberikan tantangan berupa misi yang di luar nalar buat Gia...
Impossible juga kan kalau keluarga Adrian tidak mwngetahui siapa pemilik lahan itu..
Terutama buat Jiro dan Pak Gerrad...
Adakah mereka bermain drama untuk yang kesekian kalinya, sudah kong kali kong seperti misi jebakan pernikahan kemarin 😂😂...
Dengan Gia yang mau turun tangan langsung meninjau lokasi kawasan yang diinginkan oleh Jiro, ada harapan dari keluarga kalau ternyata Gio masih menginginkan dan memperjuangkan Gia..
Meski dengan cara yang anti mainstream..
Mereka ingin jika Gia pelan2 akan tahu dengan sendirinya ..
Komen dengan panjang kali lebar kali tinggi dari reader 😂...
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
wkkwkwkkwwk otak mu sudha kotor gia🤭🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣

weehhhh nona adrian yakin ni gk bkalan dtang lgi krmh suamimu🤣🤣🤣🤣🤣
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Huhu bukan tercampakan kali ya, tapi belum adanya validasi dari Gio /Sob/...
Ego dari seorang Gio yang masih enggan memberikan kepastian tentangmu Gia..
Koq ya ndilalah ketemu kamu yang tidak sabaran 🤦...
Yo wis cucok makin 🔥, ruwet akhirnya...
Terjadilah kesalahan pahaman ...
Entah Gio yang memang masih belum move on dari mantan, atau Gio yang baru pwlan-pelan mulai melupakan wanita masa lalunya..
Sayangnya kemarin2 tidak ada satu pun pernyataan dari Gio yang bisa membuatmu bertahan dosampinya ya Gi..
Gio kekeuh tutup mulut jika mengenai Rania bahkan tidak permah tegas dengan kehadirannya 🤦...
Bekal sarapan dari Rania pun masih mau menerima...
Meski akhirnya diberikan buat security..
Tapi tetap saja melukaimu hatimu ya Gia sayang..
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Nah kaan kaann mulai berasumsi liar 😆😆...
Paling demen kalau kamu sudah mulai suudzon sama Gio 😆😆..
Bikin ovt lho Gia sayang, tidur pun tak nyenyak, makan pun tak enak, pikiran ruwet bin semrawut /Sob/...
Kepalamu bisa mumet, hati juga nelongso..
Makin seru lagi kalau semisal nanti ada kesalah pahaman 🙊, kali aja ada seorang mbak yang di hire oleh Gio sebagai desainer interior mungkin 😆...
Yang tiap hari hilir mudik di rumah barunya Gio 😆...
Wkwkwkwkw kehaluan reader...
kiya
akibat mulut yg tak berucap, smg aja gio ga menyesal membuat gia slh paham trus karna ga mau berkomunikasi dg baik. mo liat sampe dmn nona muda adrian mempertahankan harga dirinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!