NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia Sang CEO

Cinta Rahasia Sang CEO

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:74.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chika Ssi

Laura jatuh cinta, menyerahkan segalanya, lalu dikhianati oleh pria yang seharusnya menjadi masa depannya—Jordan, sahabat kecil sekaligus tunangannya. Dia pergi dalam diam, menyembunyikan kehamilan dan membesarkan anak mereka sendiri. Tujuh tahun berlalu, Jordan kembali hadir sebagai bosnya … tanpa tahu bahwa dia punya seorang putra. Saat masa lalu datang menuntut jawaban dan cinta lama kembali menyala, mampukah Laura bertahan dengan luka yang belum sembuh, atau justru menyerah pada cinta yang tak pernah benar-benar hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika Ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Cincin di Tengah Luka

“Aku tahu dari awal. Saat kamu memberiku hasil tes itu, aku mencurigainya. Tapi … aku memilih percaya. Aku memilih untuk membungkam hati kecilku.” Jordan menatap tajam, matanya berkaca-kaca.

Jordan tertawa getir. “Tapi ternyata sekarang aku yang hancur sendiri. Melihat Laura sesakit itu, membuatku semakin hancur.”

Jordan melangkah ke pintu. Tangannya sempat ragu di gagang, sebelum berbisik, “Dia sudah tahu segalanya kemarin malam. Aku sudah memberitahu Laura.”

Saat pintu terbuka, Leysha bangkit panik. “Jordan, jangan! Kalau kamu pergi sekarang … semuanya akan berubah!”

Jordan menoleh setengah. “Aku tidak peduli semuanya berubah jika itu tentang aku dan kamu. Justru itu yang aku inginkan.”

Begitu pintu tertutup, Leysha jatuh terduduk. Tatapannya tak lepas dari pintu yang tertutup dengan tatapan buram. Usahanya melakukan segalanya seakan sia-sia.

Di sisi lain, Laura sedang termenung di meja makan. Leon yang sejak tadi berusaha mengajaknya berkomunikasi, terus melayangkan protes. Akan tetapi, Laura seakan tuli. Sampai akhirnya sebuah sentuhan di punggung tangan perempuan tersebut, membuatnya mendongak.

"Laura, kamu baik-baik saja? Dari tadi aku perhatikan kamu lebih diam dari biasanya. Ada sesuatu yang seperti mengganggumu."

Laura melirik Leon yang hampir selesai dengan makan siangnya. Perempuan tersebut kembali menatap Noah sekilas. Sebuah senyum kaku terukir di bibir perempuan tersebut.

"Kita akan bicara nanti, Noah."

Kini Laura melanjutkan makannya. Setelah mendapati Leon mengosongkan piring, Laura mengusap lembut puncak kepala sang putra. Perempuan tersebut sedikit mencondongkan tubuh ke arah Leon.

"Leon, bisa tunggu di kamar sambil main puzzle? Mama harus bicara berdua dengan Paman Noah," pinta Laura dengan suara lembut.

"Baik, Mama." Leon turun dari kursi dengan patuh.

Langkah kecil Leon mengayun menuju kamar. Dia membuka pintu, lantas masuk ke ruangan pribadinya tersebut. Leon tersenyum lebar sambil melambaikan tangan sebelum akhirnya kembali menutup pintu.

"Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Noah sambil menatap manik mata jerih milik Laura.

"Semalam ... Jordan mendatangi aku lagi." Laura mengusap wajah kasar dan berakhir dengan menenggelamkannya ke dalam kedua telapak tangan.

"Apa dia mengganggumu lagi? Apa aku harus melakukan sesuatu yang lebih ekstrem agar dia menjauh?" tanya Noah dengan rahang mengeras dan tangan mengepal di atas meja.

"Setelah ini dia pasti akan sering mendatangiku, Noah. Aku harus bagaimana?" Tatapan Laura nanar dengan kabut air mata yang menyelimutinya.

"Jelaskan dengan kalimat yang mudah aku pahami, Laura. Sejujurnya hal ini terlalu rumit untuk bisa aku mengerti." Noah masih mengerutkan dahi berusaha memahami apa yang dikatakan oleh Laura.

Laura menggigit bibir bawahnya. Jemarinya saling meremas satu sama lain. Tak lama kemudian bibirnya mulai terbuka dengan suara yang seakan ragu keluar dari dalam tenggorokan.

"Jordan ... sudah tahu kalau Leon adalah putra kandungnya." Suara Laura bergetar ketika mengatakan hal tersebut kepada sang sahabat.

Mendadak hati Noah resah. Dia seakan tidak rela kalau Jordan mengetahui kenyataan tersebut. Lelaki itu takut kalau Laura akan goyah dan justru semakin dekat dengan Jordan karena hal ini.

Namun, Noah berusaha bersikap netral. Dia menggenggam jemari Laura. Tatapan keduanya pun beradu.

"Lalu, apa yang kamu takutkan karena Jordan telah mengetahui kebenarannya, Laura?" tanya Noah sambil menghapus air mata Laura menggunakan ujung jempolnya.

"Aku takut Leon diambil dariku. Aku takut Jordan merampas Leon yang kini hanya aku miliki. Aku takut ...." Ucapan Laura menggantung di udara karena dipotong oleh Noah.

"Maka aku tidak akan membiarkannya terjadi. Aku akan menjadi benteng pertama yang harus dihadapi Jordan jika dia berniat merampas kebahagiaanmu, Laura." Rahang Noah mengeras dengan mata membara.

Noah menggenggam tangan Laura lebih erat. Dia tahu perempuan di hadapannya tengah digempur badai besar dalam hidupnya. Dan kali ini, dia ingin jadi pelindung, bukan sekadar penonton yang hanya mampu menghibur dari pinggir.

“Aku tahu kamu takut, Laura. Aku tahu kamu ragu. Tapi, kamu tidak harus menanggung semuanya sendiri.” Suara Noah lembut, tetapi terdengar sangat mantap.

Laura mengalihkan pandangannya. Langit di luar jendela perlahan berubah jingga. Waktu berjalan pelan, seolah memberi ruang bagi luka-luka lama untuk bicara kembali.

“Kamu tahu rasanya saat kamu sudah bangun dari luka, tapi kemudian seseorang dari masa lalu datang dan mengorek kembali semuanya?” bisik Laura.

Noah mengangguk pelan. Dia menarik napas dalam, lalu berdiri. “Tunggu aku sebentar.”

Beberapa menit kemudian, Noah kembali masuk ke ruang tamu dengan tangan menggenggam sebuah kotak beludru berwarna biru tua. Laura memandangnya bingung.

“Apa itu?” tanya Laura.

Noah tak langsung menjawab. Dia berlutut di hadapan Laura, menatap mata yang telah lama ingin dia jaga dari tangis dan luka. Perlahan, lelaki tersebut membuka kotak itu, menampilkan sebuah cincin berlian mungil yang memantulkan cahaya kehangatan.

Laura menutup mulutnya dengan tangan. Tidak percaya pada apa yang dilihatnya. Dia berulang kali menatap cincin dan Noah secara bergantian.

“Aku mencintaimu, Laura. Sejak lama. Aku mungkin tidak seberani Jordan, tidak setampan dia, dan mungkin juga tidak pernah mendapatkan hatimu sepenuhnya. Tapi aku … selalu ada untuk kamu. Akan kupastikan tak akan ada tangis dan luka lagi dalam hidupmu.”

Noah mengambil napas, lalu melanjutkan.

“Aku tidak ingin kamu sendirian terus. Aku ingin kamu tahu bahwa selalu ada seseorang di sisi kamu. Yang tidak akan pergi. Yang tidak akan mengkhianati kamu.”

Noah menyodorkan cincin itu.

“Will you marry me?”

Laura terdiam. Dadanya sesak oleh rasa haru, takut, dan bingung yang bercampur menjadi satu. Dia menatap cincin itu, lalu tatapan Noah yang penuh harap.

“Noah … aku .…” Suara Laura tercekat.

“Aku belum bisa memberikan jawaban sekarang.”

Noah tak langsung bereaksi. Dia hanya memejamkan mata sebentar, seolah menahan harapan yang runtuh pelan-pelan. Namun, saat membuka matanya, senyum tulus terlukis di wajahnya.

“Tidak apa-apa, Laura. Aku tidak meminta jawaban sekarang. Aku hanya ingin kamu tahu niatku. Kamu berhak memilih dengan tenang.”

Laura mengangguk pelan. Matanya berkaca. Dia tak sanggup berkata apa-apa lagi.

Noah lalu duduk kembali di sampingnya, meraih tangan perempuan itu dan menggenggamnya dengan hangat.

“Aku tidak akan memaksa. Tapi selama kamu belum menutup hatimu sepenuhnya … aku akan tetap di sini.”

Di luar, senja mulai berganti malam. Akan tetapi di dalam ruangan itu, ada harapan kecil mulai tumbuh perlahan di antara luka masa lalu dan cinta yang perlahan mengetuk pintu hati Laura.

1
altanum
setelah mendampingi laura bertahun tahun akhirnya noah harus pergi dari sisi laura.mengikhlaskan laura berbahagia bersama keluarga kecil yang baru dibina
ceritanya menarik thor.ada berbagai rasa yg ada.nano nano
bahagia sedih kecewa penghianatan trauma dikemas dengan apik oleh author jadi bisa ikut larut dalam berbagai kondisi yang ada....

terus semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Bisa Pesan Cover di Saya: Makasih ratenya. Makasih juga sudah mengikuti cerita sampai akhir, doa yang sama buat kakak. Sehat selalu dan berlimpah rejeki yang berkah. Aamiin
total 1 replies
Ucie
Jordan ga ada ahlak🤣🤣
Ucie
sakitnya jd Noah😭
dyah EkaPratiwi
love noah
Esther Lestari
Leon tangismu membuatku ikut menangis pagi ini.
Melepaskan seseorang yang sudah bersama sekian lama dan kita sayangi memang berat...tapi kehidupan terus berputar.
Terima kasih Noah sudah menjaga Laura dan Leon selama ini dan saatnya untuk melepas mereka ke Jordan.
Terima kasih thor untuk cerita indahnya😍
Bisa Pesan Cover di Saya: Istri Matre Sewaan Raga, Kakk.
Esther Lestari: judulnya apa thor
total 3 replies
tiara
akhirnya tamat kisah mereka semoga Noah menemukan kebahagiaanya seperti Laura dan Jordan dan hubungan mereka tetap baik.terima kasih karyanya thor sehat selalu.tetap semangat berkarya
tiara: siap thor
Bisa Pesan Cover di Saya: Doa yang sama buat kakak. Makasih udah baca sampai akhir. Jangan lupa baca kisah Noah X Ivy yakkk di buku baruku 😍😍😍
total 2 replies
suryani duriah
dramatis banget ,tapi suka😁😁😁
Bisa Pesan Cover di Saya: Awawaw
total 1 replies
tiara
Kenapa Noah harus pergi ya
Bisa Pesan Cover di Saya: Dia pamitan mo siap-siap pindah ke buku berikutnya kakkk🤣🤣🤣

Nanti jangan lupa baca juga yaaa
total 1 replies
Esther Lestari
Akhir yang dipilih Lesyha....bunuh diri.
Noah mau meninggalkan Laura & Jordan ?
Bisa Pesan Cover di Saya: Jawabannya ada di next chapter ya kakkk
total 1 replies
Esther Lestari
Noah....menyelidiki dalam diam👍👍
Zenun
coba kasih serangan balik ke Lesya
Zenun
Lesya maning. Jambak aja rambutnya, Lau. Kali ini kau jangan takut
Zenun
sang mantan kah?
tiara
Noah mengambil resiko sangat besar dengan menerima kerja sama dengan Leisya.Semoga Noah selalu dipertemukan dengan orang baik untuk menjebloskan Leisya ke penjara biar tau rasa dia
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
total 2 replies
Esther Lestari
jangan emosi dulu Jordan.
Lesyha tidak bisa dilawan dengan emosi
dyah EkaPratiwi
Jordan masih mengedepankan emosi
Jeng Ining
hemmmm sayang hatimu tak berlabuh di cowok yg seeffort Noah Lau, malah tetep jatuh di Jordan yg yaaaa begitulah🙄
Jeng Ining: emng bener biyanget sih Kak 🫰🥰🤭
Bisa Pesan Cover di Saya: Masalah hati tak bisa dihalangi~
total 2 replies
n4th4n14e4
yes
tiara
Leisya jahat banget sih, semoga cepat dapat pelajaran dia dia kapok
Jeng Ining
palingan jg cmn bgtu marahnya.. ga ambil tindakan tegas ke Leysha😮‍💨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!