NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14.pengalaman pertama

Untung saja hanya ada dua orang yang melihat insiden dia jatuh tengkurap tadi,jadi meski malu,setidaknya tidak terlalu parah parah sekali.

setelah berhasil berdiri tegak,dia langsung ngibrit tanpa memperdulikan dua pria tersebut,entah mereka tertawa atau apalah,dia tidak perduli lagi,sudah serasa tidak punya muka lagi.

dan beruntungnya lagi,tidak ada becek hanya ada debu yang mudah di bersihkan.

"astaga Senja...bisa -bisanya kesandung kaki sendiri,bikin malu aja"gerutunya.

"ada apa Jana?"tanya mama Amelia menoleh ke belakang,sekilas tadi dia mendengar putrinya berbicara,namun tidak jelas.

"ah...nggak papa ma"

"Senja cuma sedikit heran aja,baru pertama kali ke tempat seperti ini"alibinya,namun tidak sepenuhnya berbohong juga,dia memang pertama kali datang ke tempat seperti sekarang.

"oh...mama kira apa"Senja terkekeh sambil mengusap tengkuk,dalam hati meminta ma'af,dia tidak bermaksud membohongi mama Amelia,tapi untuk jujur,dia malu.

...****************...

Tok...tok...tok...

"assalamualaikum...permisi..."salam mama Amelia di depan rumah kyai Abdullah,seperti yang biasa di lakukan para tamu setiap datang.

ceklek...

beberapa saat lalu,pintu rumah kyai Abdullah terbuka bersamaan muncul seorang wanita paruh baya dari dalam rumah.

"waalaikumsalam..."

"cari siapa ya?"

"ma'af,apa kyai Abdullah nya ada?"tanya mama Amelia sopan pada wanita paruh baya yang dia tebak salah satu khadam di ndalem.

"ada,silahkan masuk"

setelah di persilahkan,mereka bertiga masuk ke dalam rumah kyai Abdullah,biasanya untuk bertamu ke rumah kyai Abdullah harus ada janji sebelumnya atau di panggil langsung oleh beliau atau istri,tidak bisa asal datang,karena kyai Abdullah orang yang sibuk,kecuali di hari -hari tertentu seperti hari ini,beliau menerima tamu dari pagi sampai siang,bagi yang sudah ada janji atau tidak.

"silahkan duduk,tunggu sebentar saya panggilkan dulu kyai dan bu nyai"

"terima kasih"

kemudian duduk di ruang tamu,menunggu wanita tadi memanggilkan tuan rumah.

...****************...

seorang pria tidak mampu menahan tawa,dia masih teringat kejadian yang baru saja mereka lihat tadi,padahal bukan lawak,tapi baginya kejadian itu sangat lucu.seperti apapun dia mencoba menganggapnya tidak lucu,tetap saja tidak bisa.

kejadian itu benar -benar lucu,sampai perutnya terasa sakit,saking lamanya dia tertawa.

"Zam,kamu nggak merasa kejadian tadi lucu?"tanyanya sekedar iseng,walaupun dia sudah tahu jawabannya.

"apa yang lucu?"

"wanita tadi itu jatuh,trus posisinya tengkurep"

"kenapa mesti lucu?"

"ya,lucu aja liatnya"

"astagfirullah Man,istigfar...dia itu sedang tertimpa musibah,menurutku tidak ada yang lucu,malah kasian"nasehat ustadz Azzam,temannya itu tidak berubah,sejak jaman dulu.

"astagfirullah...ma'afkan hambamu ini ya Allah,khilaf sudah menertawakan orang yang terkena musibah"sebut pria yang di panggil Man itu,namanya Lukman Hakim.

Lukman Hakim,adalah salah satu teman ustadz Azzam yang berkhidmat di pondok pesantren An -Nur sebagai guru atau ustadz di pondok putra.

mungkin motivasi kedua orang tuanya menamai Lukman Hakim,di antaranya berharap putra mereka bijaksana seperti Lukman Hakim yang ceritanya abadi di dalam al -qur'an,tetapi sepertinya sedikit melenceng,nyatanya Lukman tidak terlalu bijak dalam berkata dan sering mentertawakan orang lain yang mengalami suatu kejadian yang menurutnya lucu,bukan bermaksud merendahkan,tetapi selera humornya tinggi.namun dia tertawa tidak di depan orangnya langsung.

soal ilmu,jangan di tanya,dia termasuk orang yang menguasai beberapa bidang pelajaran,terutama pelajaran yang dia ajarkan,yaitu bahasa arab,dulu saja,ustadz Azzam sendiri sering bertanya pada Lukman tentang pelajaran itu,waktu mereka masih sama -sama menuntut ilmu di pondok.

"setelah ini,kamu mau kemana Zam?"

ustadz Azzam memeriksa ke jam tangan,baru pukul 9 pagi,sedang jadwal mengajarnya hari ini,setelah zuhur,"pulang kayaknya,jadwal ngajarku masih lama"

"oke,kalau begitu aku duluan ya,mau ada urusan"

"makasih udah di temani"dia setiap di panggil ke rumah kyai Abdullah selalu mencari teman,tidak mau sendiri,salah satu alasannya,harus melewati area asrama santriwati.

"sama -sama,santai aja"

"assalamualaikum..."

"waalaikumsalam..."

mereka berpisah di dekat gerbang,tempat parkir khusus tamu kyai Abdullah,setiap tamu memang di haruskan parkir di dekat gerbang,lalu jalan kaki sampai ke rumah kyai Abdullah,dan jarak antara gerbang dengan rumah kyai Abdullah dekat.

...****************...

keesokan harinya,setelah kemarin Senja berhasil mengikrarkan dua kalimat syahadat,di bimbing kyai Abdullah dan di saksikan kedua orang tuanya,papa Brian dan mama Amelia,serta istri kyai Abdullah,nyai Aminah dan dua orang khadam beliau.

Senja mengikuti pengajian umum khusus wanita yang di adakan di musholla santriwati,pelajaran masalah fikih,tauhid dan tasawuf di hari yang berbeda,waktunya sore hari ba'da asar,semua itu atas saran bu nyai Aminah.

tidak ingin sendiri,dia mengajak Nisa ikut serta dan tentu saja Nisa setuju,kebetulan di hari dan waktu itu dia tidak memiliki kegiatan apapun.

untuk fikih dan tasawuf itu di ajarkan oleh bu nyai Aminah sendiri dan khusus tauhid itu di ajarkan oleh kyai Abdullah,menurut nyai Aminah,laki -laki lebih terperinci kalau menjelaskan tentang ilmu ketuhanan,sedang fikih dan tasawuf,mereka membahas perkara khusus untuk wanita dan tentunya beberapa pembahasan lebih enak di jelaskan sesama wanita,apalagi kalau ada pertanyaan yang mengganggu.

dan hari ini,adalah pertama kalinya dia ikut,pelajaran yang akan di pelajari adalah tauhid.

"Nis,yang di depan itu dinding apa?"tanya Senja,dia penasaran pada tirai yang terpasang di depan semua orang.

meski di buka untuk umum,dan pastinya banyak warga sekitar yang ikut pengajian,para santriwati tetap dominan,karena mereka termasuk orang luar apalagi baru,mereka duduk di bagian paling belakang,mentok di dinding.

"itu tirai buat memisahkan ustadz dan jama'ah,biasanya sebagian ustadz tidak mau berhadapan langsung dengan jama'ah dengan berbagai alasan"jelas Nisa,dan Senja manggut -manggut sok mengerti,dia baru pertama kali melihat sistem belajar seperti itu.

terlalu asik mengobrol sebelum pengajian di mulai,Senja dan Nisa sampai tidak sadar ustadz yang mengajar hari ini sudah datang dan masuk ke dalam musholla.

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..."

"waalaikumsalam..."sahut para jama'ah,sebagian nyaring dan sebagian pelan dan aja juga yang di dalam hati saja.

"alhamdulillah...............bla...bla...bla...amma ba'du"

mendengar suara yang familiar itu,Senja menyenggol -nyenggol lengan Nisa,"syutt...Nis,kayak kenal suaranya"bisiknya,seingatnya itu bukan suara kyai Abdullah.

"iya,aku juga ngerasa gitu"Nisa balas berbisik.

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!