NovelToon NovelToon
My Rich Husband

My Rich Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Contest / Cintamanis / Tamat
Popularitas:42.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Diora, seorang wanita yang hidup mandiri. Kehidupannya cukup senang, tentram, nyaman, dan damai dengan cinta serta kasih sayang yang diberikan oleh kekasih dan sahabatnya.

Namun, ketentraman itu musnah seketika setelah Davis, pria kaya yang arogan masuk ke dalam kehidupan Diora. Hanya karena kebaikan Diora menolong pria itu ketika badai salju membuat Davis begitu menginginkan Diora menjadi miliknya.

Berbagai cara Davis lakukan untuk mendapatkan wanita itu, hingga akhirnya Diora terpaksa harus menikah dengan Davis atas jebakan yang dibuat oleh pria itu.

Kehidupan pernikahan yang mereka jalani tanpa cinta, karena Davis hanya terobsesi dengan Diora. Akankah pernikahan itu membawa kebahagiaan untuk Diora? Atau sebaliknya?

Follow instagram Author yuk : heynukha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 13

“Aku tak enak hati untuk menagihnya, mungkin saja dia masih membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya,” tukas Diora.

“Jika kau tak mau menagihnya, biarkan aku yang menagih,” usul Gabby. “Berikan padaku ponselmu.” Gabby menengadahkan tangannya, meminta ponsel Diora.

Gabby pun menggambil ponsel Diora dengan paksa, karena tak kunjung diberikan. Diora terlalu banyak berfikir dan terlalu tak enakan orangnya. Selalu memikirkan kepentingan orang lain dibanding kepentingannya sendiri. Bahkan Diora tak berfikir kenapa keluarga Eliana tak mencukupi kebutuhan biaya rumah sakit ibu mereka atau tak berusaha untuk bekerja keras demi membiayai keluarga mereka.

“Nomornya tidak aktif,” kesal Gabby. Ia mencoba menelefon nomor Eliana, namun dijawab oleh suara seorang wanita yang tak lain adalah operator.

“Sudahlah, mungkin dia masih berada di Kota Puolanka.” Diora mengambil kembali ponselnya.

“Mana mungkin! Besok kita ada ujian,” tampik Gabby.

Benar apa kata Gabby, jika besok ada ujian. Pasti hari ini semua mahasiswa sudah berada di Helsinki. Jika tidak, maka tidak akan bisa mengikuti ujian yang akan dilaksanakan kurang dari dua puluh empat jam lagi.

“Sebentar ... aku angkat telfon,” pamit Diora ketika ponselnya berbunyi ada panggilan masuk.

Diora pun bangkit dari duduknya dan menjauh dari Gabby untuk berbicara dengan si penelfon.

“Halo,” sapa Diora setelah ia menggser tombol hijau di ponselnya.

“....”

“Sekarang?” tanya Diora. Ia melihat jam di tangannya. Masih pukul enam sore.

“....”

“Baiklah ... aku akan kesana sekarang, dua puluh menit lagi mungkin aku akan sampai,” sahut Diora. Ia melirik ke arah Gabby yang sedang bermain ponsel dan duduk manis di sofa.

“....”

“Aku akan mengajak temanku.” Diora memutus panggilan telefon itu setelah pembicaraannya dengan si penelfon selesai, lalu kembali ke sofa dimana Gabby berada.

“Ikut aku,” ajak Diora.

“Kemana?” tanya Gabby penasaran.

“Stockmann Department Store,” jawab Diora.

“Apakah ada yang tidak beres?” tanyanya lagi, ia berfikir ada sesuatu yang penting dan mendesak hingga harus ke mall itu. Sebab itu adalah mall terbesar dan hanya barang branded dan restoran mahal yang ada di sana.

“Sudah ikut saja, kau mau ganti pakaian? Ada pakaianmu tertinggal di sini,” tanya Diora.

“Tentu saja, siapa tahu aku bertemu pria tampan dan mapan disana,” seloroh Gabby, lalu bangkit menuju lantai dua untuk berganti pakaian.

Begitupun dengan Diora, dia juga berganti pakaian. Celana panjang berkain tebal, sweater tebal, jaket berbulu, tak lupa sepatu boots. Itulah style mereka, sebab saat ini masih musim dingin.

Diora dan Gabby memilih untuk berjalan kaki menuju tujuan, jarak tempat tinggalnya dengan mall yang akan dituju tidak terlalu jauh.

“Ayo.” Diora buru-buru, sebab sudah hampir lima belas menit mereka berjalan tak kunjung sampai. Ia tak ingin membuat orang yang menelfonnya menunggu terlalu lama.

“Kau seperti akan bertemu dengan client saja,” tebak Gabby asal. Sedetik kemudian ia tersadar dengan ucapannya, buru-buru ia ikut berlari.

Tepat dua puluh menit seperti perkiraan Diora, mereka kini sudah memasuki mall. Tujuan mereka adalah Ravintola, restoran yang terkenal dengan harga makanan dan minuman termurahnya setara dengan harga Hermes Dogon Duo wallet.

“Tunggu.” Gabby mencekal tangan Diora untuk berhenti.

“Ada apa? Aku buru-buru, tidak ingin membuatnya menunggu.”

“Lihatlah ... bukankah itu si rubah betina.” Gabby menunjuk ke arah seseorang yang menenteng berbagai macam papperbag, baru saja keluar dari salah satu store Hermes.

1
Lienda nasution
gak enak sekali panggilannya
my love cocoknya panggilan itu buat Doria bukan sebaliknya ya Thor ....he....
Lienda nasution
ha......lucu sekali kamu diora
Lienda nasution
cerita mu bagus Nukha. ini yg ke 3 x aku baca cerita ini. hanya saja masih ttap gak rela saja cara David mendapatkan diora kasian pacar pertama diora
Nayy
apa hanya aku yang baca nya dari Annora 2 part
Dannes
baru emak bapak nya 😁
tapi kesemuanya bagus2 thor
Nayy
ndak ada alasan saya ndak suka thor ☺️
Nayy
hadeeeh thoooor...aku kan jadi ketawa🤣🤣🤣🤣🤣
Nayy
di part 120
lgsg like, subscribe,vite dan d tutup ☕
Asa Asa
novel pertama yg q baca,,,di NT
mars
mafia koplak🤣🤣🤣🤣
mars
parah cewek rebutan tpi ko kenthut sembarangan😀😀😀
mars
oo mksudnya ntu
mars
lgsg tua dong🤣🤣
mars
apalagi novelnya Nukhaa ya🤣🤣🤣🤣
mars
gimna sih
mars
gabby
mars
mau donk dimodusin😅😅😅😅
mars
😂😂😂😂😂
mars
jhat bner😂😂😂
Dania Isnimah
Biasa
Dania Isnimah
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!