NovelToon NovelToon
Takdir Gadis Pelunas Hutang

Takdir Gadis Pelunas Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Duda / CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Queenza

Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.

____________________

"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.

"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.

____________________

Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.

Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.

Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Perhatian Satria Kepada Orang Tua Jingga

Tiga hari kemudian. Eyang putri telah kembali ke rumahnya setelah beberapa hari di luar kota. Sedangkan Satria tidak pulang kembali setelah adu mulut dengan Jingga.

"Eyang putri..." pekik Dennis sambil berlarian dan memeluk neneknya.

"Hai cucu Eyang, oh sayang... Eyang merindukanmu, gimana apa hari-harimu menyenangkan?"

"No Eyang, aku kesepian Daddy jarang pulang, om Arya dan om Raka sibuk, aku hanya main dengan Mbak Jingga itu pun hanya sesekali saja dan aku yang memaksa." cerocos Dennis.

"Mbak? Kamu memanggil nya mbak?" tanya Eyang putri dengan heran.

"Iya, Mbak Jingga don't want to call Mommy and Mamah, dia hanya mau di panggil mbak. dan mbak Jingga itu selalu dikamar apa tidak bosan?"

"Hm... Ya sudah mumpung hari libur Eyang temani kamu main deh, dan tolong panggil mbak Jingga kemari ya"

"Baik Eyang... Wait ya..." Ucap Dennis lalu berlari menuju kamar Jingga.

Tok... Tok... "Mbak..." pekik Dennis.

Jingga pun membuka pintunya. "Why?"

"Mbak Eyang sudah pulang, mbak di panggil Eyang, ayo kesana..." kata Dennis sambil memegang tangan Jingga.

"Aku senang sekali kalau ada Eyang... Apa mbak juga senang?" tanya Dennis.

Jingga hanya mengangguk. Dennis hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Jingga sini sayang..." Kata Eyang putri sambil menepuk sofa di sebelahnya.

Jingga menyalami Eyang Putri lalu duduk di sebelahnya. "Eyang apa kabar?"

"Baik sayang, Eyang Kakung masih di Sidoarjo Eyang Putri selalu kepikiran sama Dennis dan kamu dan cucu-cucu Eyang, oh ya kemana Arya dan Raka apa belum pulang juga?"

"Aku rasa iya" jawab Jingga.

"Lalu Satria?"

"Mas Satria jarang pulang, Eyang aku ingin ke rumah Ibu boleh?"

"Tentu saja boleh, tapi harus pergi dengan Ajudan ya, oh iya bagaimana Satria apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

"Hm... Eyang apa boleh aku lanjut kuliah?"

"Boleh-boleh saja, tapi kalau itu kamu izin sama suamimu ya, ya sudah Eyang mau istirahat kamu hati-hati jika mau pergi, Ayo Dennis ke kamar Eyang." Dennis pun mengangguk lalu pergi.

Jingga kembali ke kamar dan mengganti bajunya untuk pergi kerumah orangtuanya. Ia pergi bersama supir Eyang Putri.

30 menit kemudian ----- Jingga mengerutkan kedua alisnya ia tampak heran dengan rumahnya yang berubah jadi mewah walaupun tidak terlalu besar.

"Pak ini benar rumah kedua orangtuaku?" tanya Jingga kepada supir.

"Benar non, memangnya non Jingga tidak tahu kalau Den Satria sudah membangun kembali rumah orang tua nona?" tanya supir dengan heran.

Jingga pun menggelengkan kepalanya. "Aku masuk dulu" Jingga berjalan dengan pelan sambil tungak tengok kearah rumahnya yang tampak bersih dan mewah.

"Aku tidak menyangka mas Satria melakukan ini semua, apa ada maunya atau karena ia telah meniduriku? Tapi dia tidak bercerita tentang ini kepadaku" gumam Jingga lalu masuk kedalam rumah orang tuanya.

"Jingga putriku..." pekik Wina sambil memeluk Jingga.

"Ibu apa kabar? Apa ibu sehat?"

"Alhamdulillah Ibu sehat, masuk nak Ayahmu masih dikebun." kata Wina.

Jingga memasuki rumahnya dengan pelan ia melihat sofa, tv dan perabot lainnya tampak baru dan modern, hatinya begitu terenyuh apa yang suaminya lakukan.

"Ibu aku benar-benar tidak tahu kalau mas Satria membangun rumah ini dan sampai membelikan seisinya" kata Jingga dengan jujur.

"Loh, kirain Ibu kamu tahu nak, Bukan hanya ini saja suamimu sudah menjamin kebutuhan sehari-hari dan untuk gajih Ayah katanya itu buat tabungan, Ibu sudah menolaknya tapi Pak Bayu bilang ini perintah dari suami kamu nak." ungkap Wina dengan jujur.

Jingga pun mengangguk paham. "Alhamdulillah kalau gitu ya bu, aku lega ke ada'an Ibu dan Ayah sudah membaik." ucap Jingga lalu Jingga dan Wina pun kembali berbincang sampai sore hari.

"Ibi aku pamit dulu ya, Ibu simpan nomorku sekarang aku punya ponsel baru, kalau ada apa-apa telpon aku dan salam buat Ayah."

"Baik lah, kamu hati-hati salam buat Eyang Putri" Ucap Wina. Jingga pun mengangguk lalu masuk ke dalam mobilnya.

Disepanjang jalan Jingga meremas bajunya ia merasa bersalah kepada Satria, karena Satria telah memperlakukan orangtuanya begitu istimewa didalam pekerja'an mau pun yang lainnya. dulu orang tuanya sering di hina dan di cemooh orang, sekarang begitu di hormati. Begitu yang Jingga dengar cerita dari Wina.

Jingga sampai di rumah. Jingga berpapasan dengan Satria yang baru turun dari mobilnya.

"Mas" sapa Jingga. Satria hanya menoleh tanpa berbicara lalu masuk. Jingga mengekorinya dari belakang.

Satri menghampiri Eyang Putri yang habis makan malam. "Akhirnya kamu pulang juga, Eyang merindukanmu"

"Hm... Aku sibuk Eyang, ma'af aku tidak tahu Eyang sudah kembali."

"Tidak apa-apa kamu dan Jingga sudah makan belum?"

"Aku sudah, aku ke kamar dulu" Ucap Satria lalu melenggang pergi.

"Aku juga sudah makan di tempat Ibu tadi, aku kekamar dulu selamat malam Eyang" ucap JIngga lalu pergi. Eyang putri hanya mengangguk sambil menggelengkan kepalanya karena menurutnya Jingga dan Satria tampak kaku.

"Dennis matikan tab nya sudah masuk ke kamar besok sekolah kan"

"Aku mau tidur dengan Eyang" sahutnya.

"Baiklah, malam ini saja, ayo ke kamar." ucap Eyang lalu mereka pun ke kamar.

Jingga masuk kedalam kamar Satria. Ia berjalan dengan pelan. Jingga melihat Satria sedang membuka dasi dan watchnya.

"Mas..." ucap Jingga dengan pelan.

Satria pun menoleh sambil mengangkat satu alisnya. "A-aku minta ma'af atas sikapku" ucap Jingga dengan tergagap.

Satria hanya diam saja ia sengaja ingin mengetesnya sampai dimana Jingga berusaha membujuknya.

"Mas, aku bicara kepadamu" Seru Jingga sambil mendekat ke arah Satria. Satria masih diam dan menatap lekat wajah cantik Jingga.

Jingga pun berjinjit. Cup... Jingga mencium bibir Satria dengan sekilas. Hati Satria pun bersorak dengan riang, selama berhari-hari ia ingin Jingga seperti itu.

"Kenapa sebentar?" kata Satria dengan nada dinginnya.

Hati Jingga pun berdebar-debar tidak karuan karena sudah lebih dari seminggu iya tidak bersentuhan dengan Satria. Jingga pun berjinjit dan melingkarkan tangannya di leher Satria dan mencium kembali bibir Satria. Satria pun membalas nya sambil mengusap punggung Jingga.

Ciuman yang menuntun dan saling bertukar lidah. Jingga dan Satria merasakan rasa yang berbeda biasanya Jingga hanya diam dan Pasrah kini lebih liar.

Satria melepaskan baju Jingga. Begitupun dengan Jingga melepaskan kemeja Satria. entah apa yang merasuki Jingga kini ia lebih menikmati sentuhan dari Satria dan penuh kerinduan didalamnya. Mereka ciuman sangat lama seolah-olah menyalurkan rasa rindu yang selama ini mereka pendam.

Semua nya sudah toples Jingga di baringkan diatas tempat tidur. Satria benar-benar menggila karena ia sudah berpuasa selama berhari-hari. Tak kalah menggilanya Jingga juga menciumi seluruh tubuh Satria. Ada perasa'an aneh didalam hati Satria yang sulit untuk diungkapkan.

"Akh... Mas..." Desah Jingga yang merasakan milik Satria sudah memasukinya.

"Satria tersenyum tipis yang melihat Jingga nampak begitu menikmati miliknya, sebelumnya Jingga hanya diam sambil memejamkan matanya saja kini Jingga tampak lain.

"Satria bergerak perlahan sambil memegang payudara Jingga."

"Owh... lebih dalam mas akh..." Desah Jingga sambil memegang tangan Satria.

"Argh..." Satria mengerang tidak karuan. "Fuck... Kau begitu nikmat Jingga dan ini membuatku jadi gila" racau Satria yang merasakan miliknya dihisap kuat oleh milik Jingga.

Lalu Jingga dan Satria pun bercinta sampai berkali-kali Jingga dan Satria bergantian memegang kendali dan bergunta ganti posisi.

1
Fera Margareta Basu
mas santria jangan ngamuk gitu dong, kan mas sendiri yg bikin jingga pergi, jadi sabar sedikit yaa. nanti jingga kembali kok🤣🤭
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣 Puas kali rasanya 🤭
total 1 replies
Sintia We
mas satria sini aku peluk😂😍🤭
Itha Queenza: Kita kesempatan buat menggatal ya kak 🥰
total 1 replies
GRIL YUMI
komen banyak sedari tadi hilang sendiri 😩😩
Itha Queenza: Kenapa ya kak 😌
total 1 replies
Neni Sumartini
keren jingga keputusan mu sangat luar biasa💪
Itha Queenza: Tangguh ya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Dina Damayanti
good Job Jingga. jadi kuat dan tangguh ya Kayak Othor hihihi🤭
Itha Queenza: Tak sekuat dan secerdas Jingga kak 🥰
total 1 replies
mama yoga
salut sama pendirian jingga buktikan jingga klo kamu bisa sukses tanpa adanya suami
Itha Queenza: Kita dukung ya kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
Neni Sumartini
gimana mas sat enak gak tuhhh di tampar omongan anaknya sendiri
Ardian Sofy
mulai deh ada setan di antara jingga dan satria.😁
Yani Sugondo
mungkin inilah kebangkitan jingga,saat pulang nanti dia udah sukses
Itha Queenza: Yes kak 🥰🥰🥰
total 1 replies
GRIL YUMI
mb jingga mu bakalan sukses dennis 😍😍😍
pak sat aku bahagia kamu lagi galau 🤭🤭
istri kecil mu akan sukses kamu akan semakin galau 🤣

akhirnya kang arya dan mb gea akan berlabuh juga nich kapal ahh gak sabar 😍😍😍

mb jingga semangat ya buat bang duda ini makin klepek klepek sama kamu 😍😍😍

bang duda sich salah sendiri bikin mb jingga marah besar kan 🤣
Itha Queenza: Aku juga bahagia 🤣🤣🤣
total 1 replies
MaklongSandraaa
Jingga bakal jadi sukses juga kalau gini sih, keren bgt euy 👏🏻👏🏻👏🏻 , coming soon kapal arya n gea berlabuh 🤭🤭🤭
MaklongSandraaa: Dylan udah ngincerrrr bgt lagi 🤣🤣🤣🤣🤏🏻
total 2 replies
Yani Sugondo
mungkin Arya akan lebih berani mend
Ardian Sofy
baru kamu Ar yang mau nuntut cewek gegara hilang keperjakaanmu.tapi sama"menikmati bukan.mana ada kata di perkosa cowok pula🤣😆
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣 agak lain si Arya😄
total 1 replies
Erda Erda
🤣🤣🤣 baru kali ini lelaki kenak perkosa hilang perjaka ya 🤣
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣
total 1 replies
Erda Erda
🤣🤣🤣 duda galau ..
Dina Damayanti
wkwkw ini sih cewe nya bar2 ya bedasama jingga
Itha Queenza: Beda kak nanti jadi bestie 😄😄😄
total 1 replies
mama yoga
ada ada aja Arya ini ya harusnya Gea yang minta pertanggung jawaban ada ya cowok yang minta pertanggung jawaban 🤣🤣🤣
Itha Queenza: Agak lain kak biar di nikahin 🤣🤣🤣
total 1 replies
GRIL YUMI
baru kali ini yang cowok yang minta tanggung jawab dan heboh perjaka nya hilang 🤣
kesempatan ya arya di dalam kesempitan 😍😍😍
kesempatan bisa nikahin pujaan hati nya 😍😍😍
ayoo arya gasss💪💪
pak sat nikmatin dulu noh galau nya 🤣
aku puas pak sat kamu galau salah sendiri istri kecil nya di cuekin 🤭
Itha Queenza: Kak aneh kali cara dia ingin menikah 🤭🤭🤭 aku takut Bag Sat jadi gila 🤣🤣🤣
total 1 replies
Neni Sumartini
tanggung jawab loh geaaa🤣🤣
Itha Queenza: Gemesh kak 😄😄😄
total 1 replies
MaklongSandraaa
Tanggung jawabbb Geaaaaaa🤣🤣🤣🤏🏻
Itha Queenza: Kak 🤣🤣🤣 ngakak banget sama tingkah si Arya 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!