Kematiannya sia-sia. Hidup barunya menyebalkan. Tapi semuanya berubah saat dia mendapatkan Sistem yang aneh.
Kang Ji-Ho, seorang karyawan lelah yang mati secara mengenaskan, bangkit di tubuh Ling Feng, seorang bangsawan muda pemalas dari klan yang terhina. Dunia Murim yang kejam menertawakannya. Namun, Ji-Ho datang dibekali sebuah sistem unik yang memberinya kekuatan dengan satu syarat: Jangan kerja keras!
[Tugas: Tidur Siang 4 jam. Reward: +10 Qi Murni] [Tugas: Nikmati Semangkuk Sup. Reward: Seni Beladiri 'Telapak Tidur Berdarah']
Dengan kekuatan barunya dan sifat aslinya yang kejam dan tak kenal ampun, Ji-Ho memutuskan untuk mengubah segalanya. Aturannya sederhana:
1. Klan ini tidak tunduk pada siapa pun.
2. Langgar perintahku, mati.
3. Bersekongkol dengan musuh, mati bersamaan mereka.
Dia merekrut orang-orang terbuang yang ditakuti dunia—seorang pembunuh gila, seorang gadis racun, seorang pandai besi penghancur—dan membangun kekuatan yang membuat seluruh dunia Murim gemetar ket
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenbi Author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 : Getaran Langit dan Bumi - Kenaikan yang Mengguncang
Kedamaian yang dinikmati Ji-Ho adalah kedamaian seorang raja yang tak tersaingi. Hari-hari berlalu dengan tenang, hanya diselingi oleh tugas-tugas sistemnya yang semakin aneh dan reward yang semakin besar. Cultivasinya, yang sudah berada di tahap "Misteri Tengah", terus mengental dan berevolusi melampaui batas-batas yang diketahui.
Pada suatu sore yang tampak biasa, Ji-Ho sedang menyelesaikan tugasnya: [Mengunyah 100 biji kuaci dengan sempurna tanpa membuang satu pun kulitnya. Reward: Pemahaman mendalam tentang aliran Qi dalam biji-bijian, +200 Qi Murni.]
Dia menyelesaikan biji yang ke-100. Sistem memberikan reward.
[Tugas selesai. Qi Murni ditambahkan.] [Peringatan: Qi Murni Host telah mencapai titik jenuh untuk tahap 'Misteri Tengah'.] [Batas breakthrough terdeteksi.] [Memulai proses kenaikan tingkat secara otomatis...]
Ji-Ho mengangkat alis. Breakthrough? Aku bahkan tidak meditasi.
Tapi dia tidak bisa menghentikannya. Energi di dalam tubuhnya, yang sudah seperti lautan tak berujung, tiba-tiba berputar dengan kecepatan gila. Seluruh Qi Murni di wilayah Klan Ling—bahkan yang ada di dalam tubuh anggota klan lainnya—terhisap ke arahnya seperti tertarik oleh matahari yang runtuh.
Di lapangan latihan, Ling Wei tiba-tiba terjatuh, merasa cultivationnya hampir hilang seketika. "Apa yang terjadi?!"
Di forge-nya, Tie Dan mendapati apinya padam dan energinya menghilang. "Tuan Muda?!"
Wu Ming terjatuh dari bayangan, merasa lemah. Xiao Mei menjerit kecil, matanya yang buta melihat "ledakan takdir" yang begitu terang di arah kamar Ji-Ho.
Seluruh anggota Klan Ling, tanpa terkecuali, merasakan cultivation mereka tersedot, melemah, hampir hilang. Mereka semua dalam keadaan panik, berpikir mereka diserang oleh musuh yang tak terlihat.
Tapi kemudian, tekanan itu berbalik.
Dari kamar Ji-Ho, sebuah gelombang energi primal meledak keluar. Itu bukan energi cultivation Murim mana pun yang mereka kenal. Itu lebih tua, lebih dalam, lebih menakutkan. Itu adalah energi yang seolah-olah berasal dari inti bumi dan langit itu sendiri.
Gelombang itu menyebar, dan setiap anggota Klan Ling yang tadinya merasa cultivationnya hilang, tiba-tiba merasa energi mereka kembali berlipat ganda, dimurnikan, dan ditingkatkan! Mereka semua mengalami breakthrough kecil secara bersamaan hanya karena kedekatan mereka dengan Ji-Ho!
Ling Shan, yang sudah tua, tiba-tiba merasa kekuatannya melonjak ke tingkat yang tidak pernah dia impikan. Ibu Ling Feng merasakan energi beracun di belatinyanya sekarang menyatu dengan cultivationnya. Bahkan pelayan paling rendah merasakan tubuhnya diperkuat.
[Host telah naik ke tahap 'Misteri 8 Menengah'.] [Qi Murni Host sekarang adalah 'Qi Purba', energi yang mendahului dan melampaui sistem cultivation dunia ini.] [Aura Host secara pasif akan meningkatkan cultivation semua pengikut setia dan menekan cultivation semua musuh dalam radius 100 kilometer.]
Ji-Ho membuka matanya. Dunia terlihat berbeda. Dia bisa melihat aliran energi di setiap daun, di setiap batu. Dia bisa mendengar bisikan angin dari ribuan mil jauhnya. Dia bisa merasakan ketakutan yang tiba-tiba dari dunia Murim yang luas.
Getaran kenaikan tingkatnya tidak hanya terasa di Klan Ling.
Di seluruh penjuru dunia Murim, para master tua dan cultivator kuat tiba-tiba terbangun dari meditasi mereka, jantung mereka berdebar kencang.
Di Istana Es Abadi, Sang Pemimpin menjatuhkan cangkir tehnya. "Energi apa... apa ini?! Seperti langit dan bumi bergeser!"
Di Sekte Langit Berbintang, bola kristal peramal mereka pecah berantakan karena tidak mampu menahan getaran energi yang begitu besar dan asing.
Klan-klan kuno yang biasanya tertutup dan mengisolasi diri tiba-tiba membuka gerbang mereka, para tetua mereka memandang ke arah timur dengan wajah pucat.
"Seseorang... seseorang telah mencapai tahap yang seharusnya mustahil!" gumam seorang lelaki tua dari Klan Naga Terpendam, klan yang dianggap memiliki garis cultivation paling murni. "Energinya... bukan dari dunia kita! Itu adalah energi purba! Siapa pun dia, dia bukan lagi cultivator... dia mendekati dewa!"
Kekacauan terjadi. Semua alat pengukur cultivation, semua formasi pelindung, semua artefak kuno—bereaksi terhadap kenaikan tingkat Ji-Ho. Itu seperti lonceng kematian yang berdering untuk sistem cultivation Murim yang ada.
Mereka menyadari sesuatu yang mengerikan: Ancaman Klan Ling bukan hanya tentang kekuatan militer atau kekejaman. Itu adalah ancaman eksistensial. Pemimpin mereka telah melampaui semua pemahaman mereka. Dia sekarang berada di tingkat yang bahkan tidak bisa mereka tangani, apalagi mereka lawan.
Ketakutan yang sebelumnya didasarkan pada rumor dan laporan sekarang menjadi nyata dan personal. Setiap cultivator kuat di dunia Murim bisa merasakan keberadaan Ji-Ho seperti matahari hitam yang baru saja terbit di timur, menarik semua energi dan perhatian, dan mengancam untuk mengubah segalanya.
Di Klan Ling, semua anggota klan, setelah shock awal, berlutut secara spontan ke arah kamar Ji-Ho, bersujud dalam rasa hormat dan ketakutan yang mendalam. Mereka menyadari bahwa Tuan Muda mereka bukan hanya pemimpin yang kuat dan kejam—dia adalah sesuatu yang lebih. Dia adalah kekuatan alam. Dia adalah hukum.
Ji-Ho menguap, meregangkan badan. Dia merasakan kekuatannya yang baru. Itu... nyaman.
Dia melangkah keluar ke balkon, melihat semua anggota klannya yang bersujud.
"Bangun," katanya, suaranya sekarang mengandung gema yang dalam, seolah-olah bumi sendiri yang berbicara. "Kalian merasakan hadiahku. Kekuatanku adalah kekuatan kalian. Ketakutanku adalah ketakutan kalian. Sekarang, tidak ada yang bisa menghentikan kita. Bahkan langit pun akan gentar jika mengganggu tidur kita."
Sorakan membahana, penuh dengan fanatisme buta dan kegembiraan. Mereka telah diselamatkan, dimurnikan, dan dikuatkan oleh sang pemimpin mereka. Mereka sekarang adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar daripada dunia Murim.
Dan dunia Murim yang luas, yang merasakan getaran itu, kini benar-benar memahami tingkat marabahaya yang mereka hadapi. Ini bukan lagi tentang klan sesat yang kejam. Ini tentang munculnya kekuatan baru yang bisa menggeser fondasi dunia mereka sendiri. Pertempuran yang akan datang—jika mereka berani—tidak akan lagi bertarung di tingkat manusia, tapi mungkin di tingkat dewa.
Dan sang "dewa" ini hanya ingin satu hal yaitu : agar tidak ada yang mengganggu tidur siangnya.