NovelToon NovelToon
Kau Sakiti Kakakku, Ku Ambil Putrimu

Kau Sakiti Kakakku, Ku Ambil Putrimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Angst
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Nayla Marissa berpikir jika pria yang dikenalnya tanpa sengaja adalah orang yang tulus. Pria itu memberikan perhatian dan kasih sayang yang luar biasa sehingga Nayla bersedia menerima ajakan menikah dari pria yang baru berkenalan dengannya beberapa hari.

Setelah mereka menikah, Nayla baru sadar jika dirinya telah dibohongi. Sikap lembut dan penuh kasih yang diberikan suaminya perlahan memudar. Nayla ternyata alat buat membalas dendam.

Mampukah Nayla bertahan dan menyadarkan suaminya jika ia tak harus dilibatkan dalam dendam pribadi suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 13

Dokter telah mengizinkan Nayla pulang, tetapi ia ingin menambah waktu rawat inap sebanyak 2 hari lagi. Ya, dia mau menenangkan diri di tempat itu karena di rumah mewah suaminya dirinya merasa jenuh.

Di rumah sakit, ia dapat bertemu dengan orang-orang yang berbeda sekedar mengobrol dan melemparkan senyuman singkat.

Di hari kedua Nayla dirawat, Erick datang menjenguknya. Tentunya kehadiran Erick membuat Nayla senang. Keduanya saling mengobrol dan tertawa, Erick juga membawa Nayla ke taman. Ia mendorong kursi roda yang diduduki Nayla.

Una sempat melarang Erick membawa Nayla keluar ruangan, tetapi Nayla bersikeras memaksa dan memarahi Una. Karena pelayan Dhana itu tak berhak mengaturnya.

"Jadi, kamu istrinya Paman Kavi?" tanya Erick yang begitu terkejut mengetahuinya setelah Nayla terlibat cekcok kecil dengan Una.

"Iya. Aku pikir dia itu pria tulus dan baik, ternyata dia jahat. Aku mau lepas darinya!" jawab Nayla dengan sendu.

"Paman Kavi selama ini aku mengenalnya sangat baik," ucap Erick.

"Jika dia benar baik, tidak mungkin dia berselingkuh!" kata Nayla.

"Selingkuh?" Erick menautkan alisnya.

"Di pesta ulang tahunnya, dia secara terang berselingkuh. Dia berani berpelukan dengan wanita lain dan dia juga membiarkan para wanita itu mencium pipinya!" ungkap Nayla dengan mata berkaca-kaca.

"Aku mengenal wanita yang berada di sekitar Paman Kavi. Mereka adalah ibuku dan tanteku," kata Erick.

"Jadi, kamu benar keponakan Kavi?" tanya Nayla.

"Iya, Mama Dhea adalah ibu sambung ku. Tante Laura adalah anak dari sahabat ayah Mama Dhea," jawab Erick menjelaskan.

"Apa Laura kekasihnya Kavi?" tanya Nayla lagi.

"Sepertinya bukan. Walaupun, aku memang pernah bertemu dengan mereka berdua. Tante Laura sering mengunjungi Mama Dhea," jawab Erick.

"Kenapa aku tidak pernah dikenalkan dengan kakaknya Kavi?" tanya Nayla.

"Mungkin karena tinggal di luar negeri, jadi kamu belum sempat diperkenalkan," jawab Erick kembali.

"Erick, apa kamu bisa membantu aku lepas dari pamanmu itu?" pinta Nayla.

"Resikonya sangat besar, Nay. Bagaimana kalau Paman Kavi marah padaku?"

"Cuma kamu yang bisa membantuku, aku benar-benar takut berada di dekatnya," kata Nayla dengan wajah memohon.

"Aku akan membantumu!" janji Erick.

"Terima kasih, Rick!" Nayla tersenyum lebar.

Tak lama setelah Erick pamit pulang, Dhana mendatangi istrinya karena mendapatkan kabar dari Una jika keponakannya itu begitu akrab dan dekat dengan Nayla.

"Hari ini juga kamu pulang!" kata Dhana.

"Aku tidak mau!" tolak Nayla. "Masih ada jatah sehari lagi di sini!" ia beralasan.

"Kamu di sini agar bisa berlama-lama dengan dia 'kan?" terka Dhana.

"Dia siapa?" Nayla pura-pura tidak tahu.

"Erick!"

"Oh, kamu cemburu dengan keponakanmu sendiri?" singgung Nayla.

"Aku tidak pernah cemburu kamu mau dekat dengan siapapun," kata Dhana.

"Benarkah? Kalau begitu biarkan aku di sini," ucap Nayla.

"Kamu tetap pulang!" kata Dhana lagi.

"Aku tidak mau!" Nayla bersikeras.

"Aku akan memanggil perawat untuk melepaskan selang infus kamu!" ucap Dhana kemudian menyuruh Una.

"Kenapa kamu menyuruhku pulang? Bukankah ini kesempatan bagus untukmu biar bisa bersenang-senang dengan Laura?" sindir Nayla.

"Dia hanya sahabatku, jadi kamu tidak perlu cemburu!" kata Dhana.

"Ya, kalau begitu kamu tidak usah cemburu aku dekat dengan Erick. Usia kami juga sebaya, sepertinya kami sangat cocok!" Nayla sengaja memanasi suaminya.

"Aku tidak akan pernah melepaskan kamu biar tak ada orang lain yang mendekat!" tegas Dhana, ia kemudian berlalu setelah perawat memasuki ruang rawat inap.

"Aku akan membuatmu merasa bosan dan melepaskan aku dengan cepat!" Nayla membatin.

Begitu sampai rumah, Dhana memarahi Una yang juga berada dalam satu mobil yang sama dengan Nayla.

"Kenapa kamu memarahi dia?" Nayla turut membela pelayannya.

"Karena dia tidak becus menjagamu!" kata Dhana penuh emosi.

"Maafkan saya, Tuan!" ucap Nayla.

"Aku tidak perlu dijaga, di sana ada perawat. Aku yang meminta Erick buat menemani aku di taman karena suamiku tidak pernah memperdulikan aku!" Nayla meluapkan amarahnya.

Dhana yang seharusnya mau memarahi anak buahnya malah jadi berdebat dan bertengkar dengan istrinya. Ia menggenggam tangan Nayla dan menariknya menaiki tangga menuju kamar mereka.

Dhana mendorong tubuh Nayla hingga tersungkur ke lantai, ia lalu mengunci pintu. "Apa kamu menyukainya?"

"Kalau memang iya, kenapa?" Nayla berdiri dan mengangkat wajahnya seakan menantang.

Dhana mengeraskan rahangnya.

Nayla menelan salivanya, ia memundurkan langkahnya. Ia merasa dirinya tidak akan baik-baik saja.

"Kamu tidak boleh dimiliki siapapun!" Dhana berkata dengan nada serius tatapan tajam.

"Kalau kamu tidak menginginkan aku, apa susahnya melepaskan aku?" Nayla bertanya dengan terbata-bata.

"Kamu adalah alat aku untuk membalas dendam!" Dhana mendorong Nayla hingga terjatuh di ranjang.

"Aku--!"

Belum sempat melanjutkan ucapannya, Dhana sudah berada di tubuhnya dan melu- mat bibirnya dengan kasar.

Nayla berusaha memberontak dan mendorong tubuh suaminya namun tenaga Dhana begitu kuat, ia tak sanggup menolak setiap sentuhan yang diberikan suaminya.

Hampir 30 menit, Dhana menyerang Nayla hingga wanita itu terkulai lemas padahal Nayla baru saja keluar dari rumah sakit dan dirinya dilarang stres. Tapi, suaminya malah membuatnya makin tertekan.

1
Randa kencana
Ceritanya sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!