NovelToon NovelToon
Permaisuri Bar Bar

Permaisuri Bar Bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi / Preman
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: ANWi

Zhao Yue, preman jalanan abad 21 yang menguasai pasar malam, hidup dengan moto " Kalau mau aman, jangan macam-macam denganku." Jago berkelahi, lidah pedas, dan aura menakutkan adalah ciri khasnya.

Suatu malam, setelah menghabisi geng saingan, ia dikepung dan dipukul keras di kepala. Saat tersadar, ia berada di ranjang keemasan dan dipanggil “Yang Mulia Permaisuri.” Kini, Zhao Yue berada di tubuh Permaisuri Xian Rong dari Dinasti Wei—istri kaisar yang dikenal lemah dan sakit-sakitan. Namun sejak roh preman masuk, sang permaisuri berubah menjadi galak, blak-blakan, dan barbar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANWi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyamar Menjadi Gadis Manis

Mei berdiri di depan Zhu Lang sambil memegang sisir dan kotak perhiasan.

“Duduk diam, kalau kau bergerak lagi aku bakal menusuk kepalamu dengan tusuk rambut ini,” gerutunya.

Zhu Lang—rambut putihnya terurai sampai pinggang—menghela napas berat. “Yang Mulia yakin ini perlu? Hamba bisa menyamar jadi pria biasa.”

“Tidak,” sahut Xian Rong yang duduk santai di kursi dekat jendela, sambil menyeruput teh. “Pria setinggi itu akan menarik perhatian. Lebih aman kalau kau… terlihat manis.”

“Manis?” Zhu Lang menatap Xian Rong tak percaya. “Hamba ini siluman, bukan…”

Mei menempelkan bedak tipis di pipinya. “Diam.”

" Bagaimana Kaisar tau tentang siluman tampan ini..." Xian Rong nampak serius. Wajah nya berpikir tegas sembari mengetuk tukan jari nya ke meja.

" Mei..." Panggil Xian Rong.

Mei yang sedanh sibuk mendandani Zhu Lang langsung menghampuri Xian Rong. " Hamba Yang Mulia." Wajah nya tertunduk.

" Kau sudah pastikan tiga penjaga kemarin tidak ada yang bocor kan?"

" Sudah Yang Mulia. Lagipula...ada..." Mei tak meneruskan kalimat nya.

Xian Rong memukul meja keras. " ADA APA!" Tekan nya kasar.

" Ada kekasih ku, Yang Mulia." ujar Mei spontan karena terkejut.

Xian Rong tertawa mendengar nya. " Siapa nama penjaga yang beruntung itu."

" Dia Li Shan, yang kemarin ikut berburu, Yang Mulia." Terang Mei . Pipi nya merona seperti kepiting rebus.

" Pantes kemaren kau ikut berburu." Permaisuri berhanfu putih itu terkekeh. " Berarti ada mata-mata disini." Ia mulai menaruh kecurigaan.

" Oh ya, waktu Kaisar memegang tangan ku, ada wangi wangian khas seperti milik...Selir Lian Fei!"

Mei mendengar itu langsung menimpali. " Yang Mulia, sepengetahuan Hamba, kemaren adalah jadwal Kaisar mengunjungi Selir Lian Fei."

Permaisuri mengangguk mengerti. " Dia benar-benar cari masalah rupa nya." Xian Rong tersenyum miring. " Lihat saja nanti. Akan kupermalukan dia di depan Kaisar gadungan itu." Xian Rong terkikik.

Mei sebenarnya ingin tertawa, namun ia menahan bibir nya dan memilih diam. Gadis itu berbalik mendandani Zhu Lang agar mirip gadis kalem.

Setelah hampir setengah jam, hasilnya: seorang “gadis” berwajah cantik… kalau dilihat dari jarak jauh dan dalam cahaya redup. Dari dekat, bahunya terlalu lebar, suaranya terlalu berat, dan tatapannya… lebih mirip yang mau bunuh orang daripada tersenyum.

“Bagus,” kata Xian Rong sambil mengangguk puas. “Sekarang, sesuai janjiku, kita akan ke pasar. Dan…” Ia menoleh kenarah Mei. " Para penjaga ikut."

Mei nampak sedikit girang.

" Maksud ku, tiga penjaga setia yang kemaren menemaniku berburu! Sisa nya berjaga di paviliun permaisuri." Ujar Permaisuri.

Mei tersenyum malu. Itu berarti dia juga ikut. Batin gadis dayang itu.

***

Di pasar, suasana ramai. Xian Rong , Mei, Zhu Lang, tiga penjaga berjalan dalam kerumunan orang. Suasana saat itu amat panas hingga keringat Xian Rong bercucuran. Ia mengenakan hanfu biasa agar tidak ada yang mengira bahwa dia Permaisuri. Mei dan yang lain nya juga mengenakan pakaian biasa.

Yang menarik perhatian para penjaga adalah gadis manis di sebelah Permaisuri.

Salah satu penjaga, Pang Yi, sampai berdehem lalu mencoba membuka percakapan dengan “gadis” itu.

“Eh… nama nona siapa?”

Zhu Lang menatapnya datar. “…Zhu Mei.” Suara nya seperti tikus terjepit.

Xian Rong buru-buru menimpali, “Dia pelayan baru, teman lama Mei.”

Sepanjang perjalanan, Xian Rong juga sempat menatap heran ke arah para penjaga. Ia tahu, mereka sebenarnya sudah pernah memergoki Zhu Lang kemarin saat akan mandi. Tapi tak satu pun yang melapor ke pihak luar.

****

Happy Reading ❤️

Mohon Dukungan untuk :

• Like

• Komen

• Subscribe

• Follow Penulis

Terimakasih❤️

1
Dewiendahsetiowati
mana ada yang nolak ramen yang enak
ANWi: hmm betulll, kecuali...kalo gengsi 😳
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
hadir thor
ANWi: asiap kaka cantik
total 1 replies
livv livv
lanjut thor
ANWi: Siap kak, terimakasih suda mampir ya❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!