NovelToon NovelToon
Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Dibuang Istri Dilamar Janda Kembang Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:57k
Nilai: 4.7
Nama Author: Moms TZ

Bagi Fahreza Amry, hinaan dan cemoohan ayah mertuanya, menjadi cambuk baginya untuk lebih semangat lagi membahagiakan keluarga kecilnya. Karena itulah ia rela pergi merantau, agar bisa memiliki penghasilan yang lebih baik lagi.

Namun, pengorbanan Reza justru tak menuai hasil membahagiakan sesuai angan-angan, karena Rinjani justru sengaja bermain api di belakangnya.

Rinjani dengan tega mengajukan gugatan perceraian tanpa alasan yang jelas.

Apakah Reza akan menerima keputusan Rinjani begitu saja?

Atau di tengah perjalanannya mencari nafkah, Reza justru bertemu dengan sosok wanita yang pernah ia idamkan saat remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Tak sesuai harapan

"Ada apa, Mas?" tanya wanita teman kencan Farhan, sebut saja Fitri. Tangannya tampak sibuk bergerilya menyentuh sisi sensitif Farhan.

"Tidak ada apa-apa. Sebaiknya kita cepat pulang," kata Farhan seraya menyingkirkan tangan Fitri.

"Lagipula ini sudah sore, aku tidak ingin suamimu menjadi curiga karena keterlambatan kamu pulang ke rumah," sambungnya seraya bangkit dari ranjang, dan meraih pakaiannya yang berserakan di lantai lalu memakainya.

"Tapi aku masih belum puas bersamamu," rengek Fitri dengan manja.

"Kita bisa melakukannya lagi kapanpun kamu mau," hibur Farhan seraya menepuk lembut bahu wanitanya itu.

"Kamu janji, ya?" ucapnya penuh harap. "Minggu depan sepertinya suamiku akan ada dinas keluar kota selama seminggu," beritahunya.

"Aku ingin kamu menemaniku, soalnya aku takut sendirian di rumah," pintanya sambil mengerlingkan matanya menggoda.

"Kamu jangan khawatir. Aku siap menemanimu, asal kamu tahu apa yang aku inginkan," sahut Farhan seraya menyentuh dagu wanita itu.

"Beres." Fitri tersenyum lebar. Ia meraih pakaiannya kemudian memakainya.

Dan sesuai kesepakatan bersama, mereka pun keluar dari kamar motel itu secara terpisah agar hubungan mereka tidak terlihat mencolok.

Farhan segera menghubungi balik si penelpon, sesaat setelah Fitri keluar dari kamar.

"Halo, Bu. Ada apa?" tanya Farhan dengan suara datar.

"Han, ibu tidak bisa menjelaskannya di telepon. Sebaiknya kamu segera pulang dan kita akan membahas masalah ini di rumah," kata Bu Haryani dari seberang telepon.

"Iya, tapi ada apa, Bu? Aku tidak bisa pulang begitu saja tanpa ada alasan yang jelas," kilah Farhan.

"Ini masalah Rinjani. Baru saja orangtuanya datang, mereka menanyakan kepastian hubungan kalian," ungkap Bu Haryani.

"Tapi, Bu. Aku--" Ucapan Farhan langsung terhenti ketika Bu Haryani menyambar ucapannya.

"Ibu tidak mau tahu, kalian sendiri yang membuat masalah. Maka kalian juga lah yang harus bertanggung jawab!"

Farhan menatap ponselnya dengan ekspresi tak terbaca, pikirannya sibuk memikirkan alasan untuk memberikan jawaban yang tepat pada ibunya yang sepertinya sedang marah. Dia tahu bahwa satu kata yang salah bisa memperburuk keadaan.

"Han, kamu dengar ibu nggak, sih?" tanya Bu Haryani terdengar kesal.

"Iya, Bu. Aku dengar kok, ini juga aku mau pulang," jawab Farhan pada akhirnya untuk menyenangkan hati ibunya.

"Ya sudah, ibu tunggu di rumah." Bu Haryani langsung memutus sambungan teleponnya.

"Aahhh... Si*lan banget sih, itu perempuan!" umpat Farhan kasar.

Setelahnya Farhan membuang napasnya kasar. Kemudian dia pun meninggalkan kamar motel dan bersiap untuk pulang ke rumah sang ibu.

Sementara itu Bu Haryani tampak menghela napasnya dengan kasar. Wanita itu sangat kecewa dengan anaknya yang seolah tak peduli padanya. Kini hanya penyesalan yang menggerogoti nuraninya.

Bu Haryani kini tak lagi menerima jatah bulanan dari Reza. Padahal dulu, dia hidup dengan mudah, uang mengalir ke rekeningnya setiap bulan tanpa perlu bersusah payah. Namun sekarang, semuanya telah berubah. Meskipun menyesal, itu tak ada gunanya lagi.

*

Sore itu, selepas pulang kerja, Reza bersama Agus dan Dhea berangkat ke kota dengan mengendarai sepeda motor yang biasa mereka gunakan di perkebunan. Seperti yang sudah mereka bahas sebelumnya, tujuan mereka ke kota adalah untuk membeli beberapa barang yang dibutuhkan untuk keperluan penyelidikan.

"Kita mau ke mana, Yah?" tanya Dhea yang duduk di depan Reza.

"Ayah ada perlu sedikit di kota," sahut Reza.

"Asyiiiik... nanti Dhea boleh beli jajan nggak, Yah?" tanyanya dengan wajah berseri.

"Boleh," jawab Reza singkat.

"Yeeea... Dhea sayaaang, Ayah," ucapnya gadis kecil itu sambil bertepuk tangan.

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, sampailah mereka di kota. Reza langsung menuju ke sebuah toko yang menjual alat-alat elektronik, termasuk kamera. Dia menghentikan motornya di depan toko lalu menurunkan Dhea terlebih dahulu diikuti oleh Agus. Setelah itu barulah dia turun dan langsung masuk ke dalam toko.

Di dalam toko, Reza disambut oleh seorang penjaga dengan senyum ramah.

"Cari apa ya, Mas. Bisa saya bantu?" tanya penjaga toko dengan sopan.

"Saya butuh kamera pengintai yang canggih serta akurat," kata Reza. Dia lantas menjelaskan jenis kamera yang diinginkannya.

Kemudian penjaga toko itu pun menunjukkan beberapa jenis kamera yang dimaksud oleh Reza. Dan Reza memilih salah satu yang paling canggih, dan membayarnya, lalu meninggalkan toko dengan perasaan puas.

"Banyak amat kamu belinya, Za? Nanti mau kamu pasang di mana saja?" tanya Agus dengan heran sekaligus takjub.

"Nanti aku akan memasangnya di beberapa titik lokasi," jawab Reza.

"Ayah... boleh nggak, Dhea beli es krim?" tanya Dhea dengan suara lirih dan tatapan yang memelas, ketika mereka melewati minimarket.

"Boleh, Sayang. Tapi satu saja ya, kita kan, tidak punya lemari pendingin," kata Reza sambil tersenyum.

Dhea mengangguk dengan wajah sumringah. "Yeeaaa...makasih, Yah!" serunya seraya berlari masuk ke dalam minimarket lalu menuju freezer untuk memilih es krim favoritnya.

Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, Reza pun memutuskan untuk pulang. Karena masih banyak yang harus dia kerjakan selanjutnya dengan benda tersebut.

*

Farhan akhirnya memenuhi keinginan ibunya. Sore itu setelah sampai di tempat kostnya, dia langsung membersihkan diri dan pulang ke kampungnya dengan mengendari sepeda motor.

Padahal jarak dari rumah ke tempat kerjanya hanya butuh waktu empat puluh lima menit berkendara, tetapi dia lebih memilih untuk ngekost.

"Akhirnya kamu pulang juga, Le," sambut Bu Haryani dengan tersenyum lega, ketika anak lelakinya menghentikan sepeda motornya di halaman rumah.

"Ya kan, ibu yang minta aku pulang," sahutnya datar seraya menyalami ibunya.

"Sudah sana makan dulu, baru nanti sehabis maghrib kita pergi ke rumah Rinjani," titah Bu Haryani.

"Tapi, Bu. Bagaimana jika nanti orangtua Rinjani memaksa aku untuk menikah cepat?" tanya Farhan. Wajahnya tampak sedikit keraguan.

"Memangnya kenapa kalau kalian menikah cepat?" tanya Bu Haryani.

"Toh, kalian sudah sama-sama dewasa, dan hubungan kalian sudah seserius itu. Apa kata tetangga--" Ucapan Bu Haryani terhenti oleh Farhan yang menyelanya.

"Aaahh...perse*an dengan omongan tetangga, Bu!" sergahnya dengan cepat.

"Lagipula apa yang aku dapat dari Rinjani setelah semuanya dihancurkan oleh Reza si*lan itu!" lanjutnya dengan suara yang meninggi dan penuh emosi.

Farhan tidak menyadari bahwasannya seseorang mendengarkan ucapannya dengan perasaan hancur lebur.

1
ora
Tolak aja Pak Bejo. Tapi kalau Pak Bondan memang mau beli, bilang aja ; wani piro😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
ora
Dih, enak banget😏
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
si Farhan udah gak mau tuh karena kamu udah GK bawa keuntungan lagi😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kerja di atas ranjang dia😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Nar Sih
enak bnr klau ngomong pk bondan ,stlh tau swah nya yg udah di jual ke pk bejo subur mau di beli lgi ,blm tau aja dia klau reza yg punya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: rupanya dia belum tahu
total 1 replies
Hary Nengsih
gak apa2 d jual jd 2x lipat beli lg yg lebih luas yg subur klo menguntungkan kenapa gak
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: jd untung ya🤭
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
〈⎳ FT. Zira
katanya bisa jaga mulut.. tapi masih bilang semoga gak keceplosan.../Sweat//Sweat/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makin sip🤭
total 3 replies
moon
ooh tidka bisa... memang kowe siapa? 👻
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣, aya aya wae...
total 5 replies
〈⎳ FT. Zira
kejauhan kalo mau bandingin/Sweat//Sweat/
〈⎳ FT. Zira
makanya kalo berharap jangan ketinggian
. bangau yg terbang tinggi aja berakhir jadi kecap kok🤧🤧
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
gak kebalik, Bu?
yg ketutup kabut mata siapa?
coba pikir dengan benar!!!
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: Yo mesti wae. sopo maneh, 🤣🤣🤣
total 2 replies
Aditya hp/ bunda Lia
gak akan Thor dalam keyakinan pak Bondan dia bakalan cepet kaya ... 😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Esther Lestari
Jangan menyepelekan Reza bu Rukmini, dia lebih baik dari Farhan yg kamu banggakan itu.
Pak Bondan sini aku bisiki tapi jangan kaget....itu sawah nya Reza mantan menantu mu
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: langsung kejot kejot dia🤭
total 1 replies
Patrick Khan
karepmu pak percoyo opo gk🤣🤣🤣🤣
Patrick Khan: ok lah kak
total 12 replies
Sunaryati
Baru pengantin baru bersama Farhan sudah menyesal, apalagi jika tahu jika Reza yang membeli sawah- sawah ayahnya, bisa kejang- kejang karena uangnya dibawa lari. 😄😄
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤣🤣 betul betul betul
total 1 replies
ora
Dia nggak bakal percaya sih. Apalagi udah dapat komisi. Nggak papa, investasi aja terus Pak. Sampai nanti akhirnya Bapak di tipu😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 🤣🤣🤣🤭🤭🤭
total 1 replies
Nar Sih
ayah nya rinjani pssti ngk percya klau dibilangin di tipu org investasi bodong ,ntar yg ada pasti nyesell klau bnr,,ketahuan di tipu🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo, 🤭
total 1 replies
ora
Nyesel nggak tuh😏🤣🤣🤪
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nanti nyesalnya di akhir🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!