NovelToon NovelToon
AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

AKU KHIANATI KARENA SALAHMU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PADA AKHIRNYA AKU YANG TERLUKA

Setelah kejadian panjang malam itu, perasaan Dera dan Zavran semakin kuat dan sama besarnya dengan cinta mereka terhadap pasangan masing masing. Ada perasaan untuk tidak saling meninggalkan meskipun tak bisa hidup bersama. Mereka saling memiliki namun dalam ikatan hubungan gelap saja. Perasaan Dera terhadap Brian semakin semu, ia sudah tidak peduli lagi apakah Brian akan menghubunginya atau tidak. Ada dan tidak adanya Brian bagi Dera sama saja. Sama sama kesepian dan tidak mendapatkan kenyamanan. Begitu pun dengan Brian, ia jarang menghubungi sang istri membuat Dera berpikir jika Brian sedang sibuk menjalani hubungannya dengan Nuri.

Hari ini Dera mendapat undangan reuni teman sekelas semasa SMP dulu. Itu artinya ia akan bertemu Zavran yang mungkin akan membawa istrinya. Dera berdandan rapi menggunakan gaun selutut berwarna hitam yang begitu kontras dengan kulit putihnya. Rambut panjangnya ia sanggul ke atas membuat leher jenjangnya terekspos sempurna. Ia benar benar terlihat cantik paripurna.

Dera mengendarai mobilnya menuju gedung pertemuan yang ada di sebelah sekolahnya dulu. Di sana nampak sudah ramai, mungkin teman temannya sudah pada datang. Ia segera turun dari mobil lalu masuk ke dalam menghampiri teman temannya.

" Dera, kamu udah datang. Gimana kabarmu Ra?" Sapa Edo, teman sekelas Dera yang juga dekat dengannya.

" Alhamdulillah baik. Sudah lama tidak bertemu Do, senang bertemu denganmu lagi." Sahut Dera menjabat tangan Edo.

" Iya, terakhir kali kita ketemu saat acara pernikahanmu. Dimana suamimu? Kok nggak ikut datang? Padahal mereka yang udah punya pasangan pada bawa pasangannya masing masing." Ujar Edo.

" Suamiku kerja di luar kota jadi nggak bisa ikut." Sahut Dera.

" Oh.. Itu Zavran bawa istrinya. Katanya mereka baru tiga bulan menikah." Tentu saja Dera mengikuti arah telunjuk Edo. Dan memang benar, Zavran membawa Yulia ke acara reuni mereka.

" Kita hampiri mereka yuk." Tanpa menunggu jawaban Dera, Edo menarik tangan Dera menghampiri Zavran dan istrinya yang sedang duduk di meja sembari menikmati hidangan yang ada.

" Hai Vran, gimana kabarmu? Boleh kita gabung?" Tanya Edo.

Zavran yang sedang mengunyah makanannya mendongak menatap Edo dan Dera yang berdiri di depannya.

" Hai, sahabatku." Zavran berdiri lalu memeluk Edo. " Kabarku baik, gimana kabarmu?" Tanya Zavran melepas pelukannya.

" Alhamdulillah baik." Sahut Edo.

" Silahkan duduk!" Ucap Zavran.

Ada perasaan kecewa di dalam hati Dera begitu melihat sikap Zavran yang seolah olah tidak dekat dengannya. Bagaimana Zavran bisa bersandiwara sebaik ini?

" Ra, duduk." Edo menarik kursi untuk Dera. Dera duduk di samping Edo berhadapan dengan Zavran. Sedangkan Edo duduk di kursi depan Yulia.

" Kamu nggak mau memperkenalkan istrimu nih sama kita?" Ujar Edo.

" Oh ya kenalin ini Yulia, istriku. Kalau Dera pasti sudah mengenalnya." Ujar Zavran menatap Dera sekilas lalu kembali menatap Edo.

" Iya lah orang Dera tetangga kamu." Sahut Edo. " Hai Yulia. Salam kenal dari babang Edo." Imbuh Edo menatap istrinya Zavran.

" Hai kak, salam kenal juga." Sahut Yulia tersenyum senang. Entah mengapa tatapan Yulia kepada Edo nampak berbeda.

" Eh kalian kan tetanggaan nih. Kamu kenal sama Dera nggak Yul?" Tanya Edo menatap Yulia.

" Sering lihat sih, tapi tidak dekat." Sahut Yulia acuh.

" Padahal kan kalian bisa jadi temen deket." Ujar Edo.

Dera hanya diam, ia memandang Zavran begitupun sebaliknya. Ada sesuatu yang coba mereka sembunyikan.

" Mas aku pengin kue itu." Ucap Yulia menunjuk tatanan kue yang ada di meja prasmanan. " Ambilin!" Imbuhnya.

" Baiklah sebentar." Zavran beranjak dari kursinya lalu mengambilkan kue yang Yulia minta.

" Ini." Zavran memberikannya pada Yulia.

" Makasih mas." Ucap Yulia di balas anggukkan kepala oleh Zavran.

" Oh ya mbak Dera suaminya kerja dimana? Kok nggak ikutan kemari?" Tanya Yulia menatap Dera.

" Dia kerja di luar kota." Sahut Dera.

" Wah LDRan donk mbak. Harus kuat kuat nahan iman biar nggak ke goda sama yang lainnya."

Uhuk uhuk uhuk...

Tiba tib Zavran tersedak makanannya sendiri, refleks Dera dan Yulia menyodorkan minum secara bersamaan. Zavran menatap keduanya, ia bingung harus memilih yang mana. Pada akhirnya ia memilih milik Yulia untuk menghindari kecurigaan Yulia pada Dera. Dera yang sadar diri segera menarik tangannya lalu meminum air putih itu sendiri. Sejujurnya hatinya sedikit sakit melihat Zavran mencampakkannya di depan istrinya. Memang benar kata orang, laki laki kalau punya wanita kedua, maka wanita itu hanya menjadi pelarian saja sedangkan istrinya tetap menjadi pemilik jiwa dan raganya. Berbeda dengan wanita, wanita jika memiliki pria kedua, maka pria kedua itu sebagai pemilik hatinya.

Tak kuasa menahan sesak di dadanya, Dera beranjak dari tempat duduknya membuat yang lain menatap ke arahnya.

" Mau kemana Ra?" Tanya Edo.

" Aku mau ke toilet Do. Sekalian aku pamit mau langsung pulang ya. Tiba tiba aku merasa tidak enak badan, pengin istirahat di rumah." Sahut Dera.

" Lhoh acara belum di mulai, teman teman kita juga ada yang belum datang." Ujar Edo.

" Nggak apa apa, yang penting aku udah datang ke sini. Udah nyicipi air mineralnya juga." Sahut Dera melirik ke arah Zavran. Nampak perubahan dari wajah Deda, dan Zavran menyadari itu.

" Yah jangan gitu donk Ra. Setidaknya kita cicipin hidangannya dulu. Lagian kita juga belum ngobrol. Udah lama lhoh kita tidak ketemu. Aku pengin ngobrol banyak sama kamu." Ujar Edo.

" Terima kasih Do, mungkin lain kali kita bisa bertemu lagi." Tolak Dera.

Dera menatap Satya, Yulia dan Edo bergantian. " Aku pergi dulu."

Tanpa menunggu jawaban mereka Dera berjalan meninggalkan mereka menuju toilet. Rasa sesak di dadanya tidak bisa ia abaikan begitu saja. Inilah konsekuensi yang harus Dera rasakan saat ia mengambil keputusan untuk mencintai suami wanita lain.

" Yah sayang sekali nggak Dera udah pulang." Desah Edo duduk kembali.

Zavran menatap kepergian Dera dengan perasaan entah. " Aku cuci tangan dulu." Dera beranjak dari duduknya meninggalkan Yulia dan Edo sendiri.

" Kak Edo kerjanya apa?" Tanya Yulia setelah kepergian suaminya.

" Aku kerja di hotel Flamboyan sebagai manager pemasaran. Kalau kamu?" Tanya Edo balik.

" Aku cuma ibu rumah tangga biasa aja. Sebenarnya aku terlalu suntuk berada di rumah sendirian kalau mas Zavran lagi kerja. Pengin cari kerja gitu, suka kesepian juga di rumah." Entah apa maksud Yulia mengatakan itu pada Edo.

" Wah kasihan sekali cewek secantik kamu bisa kesepian di rumah." Sahut Edo.

" Boleh minta nomer whatsapp nggak kak? Siapa tahu pas aku sepi, aku bisa menghubungi kakak untuk mengusir kesepianku." Ucap Yulia.

Edo menatap Yulia, entah mengapa ia merasa ada ketertarikan sendiri dengan istri temannya ini. Ia tersenyum menatap Yulia.

" Tentu, mana ponselmu? Kau bisa menghubungiku kapan saja. Tapi jangan pas jam kerja ya." Ujar Edo.

" Oke kak."

Akhirnya mereka bertukar nomer ponsel melalui kode QR. Mereka lanjut mengobrol layaknya seorang teman yang sudah kenal lama.

Di dalam kamar mandi, Dera menyandarkan punggungnya pada daun pintu. Rasanya sesak sekali.

Dugh dugh dugh

Dera memukul dadanya yang terasa panas dan sesak. Ia tak kuasa menahan rasa sakit yang menjalar di hatinya.

" Hiks.. Kenapa kamu lakukan ini padaku Vran? Melihatmu bersamanya rasanya sakit sekali hiksss... Meskipun aku tahu, ini lah konsekuensi yang harus aku terima karena telah berani mencintaimu. Tapi kenapa rasanya sesakit ini hikss. Pada akhirnya hanya aku yang terluka."

TBC...

1
Cindy
lanjut
Cindy
next
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya kak cindy
total 1 replies
Daulat Pasaribu
terlambat suami bodoh,klo tau kau istrimu selingkuh,pasti reaksimu macam monster.makanya klo punya istri jgn di abaikan,salahkan dirimu sendiri.ngapain kau perduli org lain ketimbang istrimu.pasti kau menyesal kalao tau istrimu uda main api di belakangmu
Ma Em
Derra daripada berbuat Dosa terus lbh baik bercerai dgn Brian dan menikahlah dgn Zafran, Dera kan sdh diberi lampu hijau sama orang tua Zafran mungkin kalau sikap istri Zafran msh cuek dan tdk bisa mengurus suami kelakuan Yulia sama dgn kelakuan Brian mungkin Zafran juga lama2 akan bosan sama seperti Sera pada Brian..
VANESHA ANDRIANI: iya bener banget ya.. tapi kuncinya ada di zavran.. zavran belum mau menceraikan istrinya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama-sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak, langsung baca😊
VANESHA ANDRIANI: ada cerita baru lhoh kak, baca ya makasih
total 4 replies
Cindy
lanjut
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!