Tanpa Audy tahu, ia sudah masuk dalam jebakan Bibi dan sepupunya, hingga berakhir menghabiskan malam panas bersama seorang pria asing. Padahal Bibi dan sepupunya tahu bahwa Audy telah memiliki kekasih, tapi tetap saja tak menghalangi niat mereka sengaja merencanakan hal jahat pada Audy.
Belakangan baru Audy tahu, ternyata pria asing yang menghabiskan malam panas bersamanya adalah Arion ayah dari Alex. Ternyata Alex kekasih Audy, diam menjalin hubungan dengan sahabat Audy.
Ketika Arion tahu bahwa Audy adalah wanita yang menghabiskan malam panas dengannya, pria itu tanpa ragu meminang Audy.
Dilema melanda Audy, Apakah ia akan menerima pinangan Arion? Padahal niatnya hanya demi membalaskan sakit hatinya. Ternyata tidak begitu sulit menumbuhkan cinta di hati Audy untuk Arion.
Bagaimana reaksi Arion setelah tahu niat Audy menerima pinangannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengungkap semua kebenaran
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Secara membabi-buta Arion menghajar putranya, amarahnya sudah tak bisa ia kendalikan, tatapan bengisnya telah membuat siapapun menjadi takut, termasuk Audy, tubuhnya sampai bergetar hebat kala melihat suaminya yang sudah seperti seorang pembunuh berdarah dingin.
"Ayo pukul lagi, Ha.. Ha.. Ha.., dasar pria jahat, kau tak punya hati nurani, cuih!" Alex malah meludah, dari dalam mulutnya keluar darah karena sudut bibirnya telah robek akibat pukulan dari Arion.
Arion menarik kerah kemejanya yang telah bersimbah darah, ia betul-betul marah atas sikap kurang ajar Alex terhadap istrinya.
"Dasar anak durhaka kau, tidak tahu balas budi, aku menyesal telah menjadikan kau sebagai putraku!" Akhirnya Arion mengatakan sesuatu yang sangat mencengangkan, terutama Audy. Sedangkan Alex ia malah kembali tertawa.
"Ha.. Ha.. Ha! Sebelum kau berucap seperti itu pun aku sudah tahu, aku hanyalah seorang anak pungut yang telah kau besarkan namun penuh dengan rasa kebencian, ia kan? Ayo jawab? " dengan tubuhnya yang sudah sempoyongan dan berani menatap tajam Arion, Alex seolah sudah tak memiliki rasa takut terhadap Papahnya.
Kemudian Arion melemparkan tubuh Alex ke atas lantai.
"Enyahlah kau dari hadapanku, dasar anak kurang ajar dan tidak tahu di untung!" Sungutnya kesal.
Akhirnya Arion membawa Audy ke dalam kamar mereka dan meninggalkan Alex seorang diri.
Audy duduk sambil termenung, kali ini ia tak banyak bicara, sedangkan Arion, ia duduk di sampingnya, di atas sofa di dalam kamar.
tiba-tiba suasana mendadak menjadi hening, Audy memberanikan diri untuk bertanya sesuatu padanya.
"Apakah Alex bukanlah putra kandungmu?" tanya penasaran.
Sedangkan Arion, ia malah menghela napasnya, dan melirik Audy dengan ekor matanya.
"Pada akhirnya aku telah mengatakan rahasia yang selama ini aku simpan dengan rapat, aku sudah tak tahan atas sikapnya yang kurang ajar dan memalukan, sama sekali tidak mencerminkan sifat keluarga Abhimanyu!" Arion sampai mendesah kasar.
Sedangkan Audy, ia mulai memperhatikan suaminya dengan tatapan yang dalam.
"pantas saja sifatnya begitu jauh berbeda denganmu, aku sangat beruntung karena sudah putus dengannya!" Audy sampai mengusap dada karena pada akhirnya ia tidak jadi menikah dengan Alex, ia merasa bersyukur karena tulah telah menunjukkan semua kebenarannya dan mempertemukan dirinya dengan pria baik serta bertanggung jawab.
Kini keduanya saling memandang dalam diam, Arion mencangkup wajah istrinya dengan kedua tangannya.
"Aku sangat bersyukur karena kau masih bisa menjaga kehormatanmu saat berhubungan dengan Alex, kau tidak mudah termakan oleh bujuk rayunya, asal kamu tahu Sayang, Sifat Alex itu begitu mirip dengan mendiang Ayahnya." pada akhirnya Arion mulai mengatakan kebenarannya kepada istrinya.
Audy sempat menutup mulut karena kaget, ia masih tak percaya atas perkataan dari suaminya.
"Lantas Alex itu anaknya siapa? Mengapa selama ini kau yang telah merawat nya? Terus bagaimana dengan mendiang istrimu? " tanyanya semakin dilanda rasa penasarannya.
pada akhirnya Arion mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya, kepada Audy.
Arion mulai menerawang jauh mengulir laman akan kisah masalalunya.
"Pada waktu itu, Maria telah hamil oleh seorang pria yang ternyata adalah kekasih gelapnya, aku dan Maria telah di jodohkan sedari aku remaja, diantara kita samasekali tidak memiliki rasa apapun, aku dan Maria selalu berpura-pura bersikap mesra kala di depan keluargaku dan juga keluarga Maria, pada saat usiaku menginjak tujuh belas tahun, aku mengalami kecelakaan dan Dokter mengatakan bahwa organ vital ku telah mengalami kelainan, sehingga bisa menyebabkan kemandulan, oleh sebab itu saat aku berusia delapan belas tahun, keluarga ku malah memaksaku buru-buru menikah dengan Maria, untuk membuktikan bahwa aku bukanlah pria yang mandul, pada saat itu usia kami masih sangat belia, sedangkan Maria ia terpaksa menerima pernikahan dadakan ini karena tak mau diusir oleh kedua orangtuanya, karena hanya dengan cara seperti ini perusahaan keluarganya terlepas dari keterpurukan.
Namun pada saat kami menikah, rupanya Maria sudah hamil dua bulan, ia mengatakan semua kebenaran itu disaat malam pengantin, aku sempat marah dan kecewa, sampai akhirnya aku memutuskan untuk tinggal di asrama tempat aku kuliah, kedua orangtuaku menentang keputusan ku, namun aku terus memaksa, sedangkan Maria, ia pun melakukan hal yang sama, ia tak mau kehamilannya diketahui oleh keluarganya dan juga keluarga ku, singkat cerita akhirnya kami sepakat untuk membesarkan Alex, dan aku mengakui jika janin di dalam rahimnya adalah darah dagingku, meskipun aku samasekali tidak pernah menyentuhnya. Setelah Maria melahirkan ia mengalami kecelakaan bersama dengan seorang pria, tidak lain pria tersebut adalah Stevan, si pria playboy kampus yang ternyata adalah kekasihnya, padahal pada saat itu aku sudah mulai mencintainya dengan tulus, tak ada yang tahu bahwa Maria kecelakaan bersama dengan kekasihnya, malah mereka mengira pria itu hanyalah seorang sopir, akupun tidak berani mengatakan semua kebenaran ini terhadap keluargaku, ibuku pasti akan sangat syok" tuturnya sampai menutup kedua matanya dan kepalanya mendongak ke atas.
Audy malah menatap nanar suaminya, ternyata kisah hidupnya dimasalalu sangat memilukan.
"itu sebabnya saat aku bertemu denganmu, aku seperti menemukan kembali gairah hidupku yang telah lama menghilang, apakah kau tahu sayang, malam itu adalah malam pertama ku bercinta dengan seorang wanita, kau adalah wanita pertama yang aku sentuh, meskipun statusku seorang duda, tapi aku sama sekali tidak pernah menyentuh mendiang istriku, aku terlambat mencintainya disaat tuhan telah mengambil dirinya dari sisiku, dari situlah aku mulai menutup hatiku dan tak mau menikah lagi, apalagi aku divonis mandul, tolong maafkan aku karena tak berkata jujur seperti ini padamu! " ujarnya penuh rasa sesal.
Audy tersenyum, ia tidak marah atas kejujuran dari suaminya, justru ia malah memeluknya dengan sangat erat
"Aku tidak peduli semua itu, kau sudah berani berkata jujur saja aku sudah sangat senang, masalah kau pria yang mandul, aku tak akan mempermasalahkan hal itu, kau bisa mencintai dan menyayangi ku dengan tulus saja, aku sudah bahagia, aku janji akan berusaha untuk bisa membalas cintamu, karena aku mulai merasa nyaman saat berada di dekat mu! " Audy sampai tersipu malu saat mengatakan kebenarannya.
Sedangkan Arion, ia semakin mengeratkan pelukannya.
"terimakasih sayang, kau mau menerima ku apa adanya, bagiku itu semua sudah lebih dari cukup!" ucapnya sampai tak bisa berkata apapun lagi, Arion sangat terharu atas kejujuran istrinya.
.
.
Di pesisir pantai dan bunyi deru ombak, Alex tiada hentinya berteriak, ia memaki Papahnya dan merutukinya.
"Kau adalah pria kejam dan jahat, aku sangat membencimu, pantas saja kau berani merebut Audy dari sisiku, kau jaaaahaaaattt, dasar brengsek!" Alex berteriak sekencang-kencangnya, sepertinya rasa mabuknya sudah sedikit mereda. Alex jatuh terhuyung di atas hamparan pasir pantai, ia malah memukul-mukul pasir tersebut untuk meluapkan segala rasa kekesalannya.
Tiba-tiba dari arah belakang, dengan langkahnya yang pelan, seseorang mulai mendekatinya.
"Aku sudah tahu semuanya Alex, mulai saat ini kau harus membalaskan dendam kepada Arion dan juga Audy, mereka telah mentertawakanmu diatas penderitaan mu!"
Alex menoleh sejenak, ia kaget saat melihat siapa orang yang telah berkata seperti itu padanya.
Bersambung...
🌷🌷🌷🌷🌷