NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Time Travel / Dokter Genius / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Dark Romance
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

bijak dalam memilih bacaan!


"Kamu... siapa?" bisik Zeya lirih, tangan kirinya memegangi kepala yang berdenyut hebat.

Pria itu tersenyum lembut, menatapnya seolah ia adalah hal paling berharga di dunia ini.
"Aku suamimu, sayang. Kau mungkin lupa... tapi tenang saja. Aku akan membuatmu jatuh cinta lagi...seperti dulu."

*****

Zeya, seorang mahasiswi kedokteran, tiba-tiba terbangun di dunia asing. Ia masih dirinya yang sama,nama, wajah, usia..tak ada yang berubah.

Kecuali satu hal, kini ia punya suami.

Ares Mahendra. Dosen dingin yang terlalu lembut saat bicara, terlalu cepat muncul saat dibutuhkan… dan terlalu mengikat untuk disebut sebagai “suami biasa.”

Zeya tidak mengingat apa pun. Tapi dokumen, cincin, dan tatapan Ares terlalu nyata untuk disangkal. Ia pun mulai percaya...

Hingga satu rahasia terkuak,zeya bukan istri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Bahkan Dalam Lupa, Aku Milikmu

Mobil melaju pelan di bawah langit sore yang mulai berubah warna. Jalanan lengang, suara mesin terdengar halus, hanya diselingi semilir angin yang masuk dari jendela setengah terbuka. Zeya duduk di samping kursi pengemudi, bersandar pada sandaran jok dengan pandangan kosong ke arah luar.

Wajahnya tampak lelah. Bukan lelah fisik, melainkan lelah memikirkan hal-hal yang tak bisa dia pahami.

"sayang....Kenapa kamu diam saja?" suara Ares memecah keheningan.

Zeya menoleh pelan. “Aku sedikit mengantuk.”

Ares meliriknya sekilas, lalu tersenyum tipis. “Sabarlah, sayang. Aku akan usahakan naik mobil lebih cepat agar bisa cepat sampai.”

Zeya buru-buru menggeleng. “Nggak usah. Nanti kalau terlalu ngebut, takut terjadi sesuatu.”

“Sesuatu apa yang kamu takutkan ketika kita bersama?”tanya Ares heran.

Zeya menggigit bibir bawahnya pelan. Kalimat itu seharusnya terdengar romantis, tapi entah kenapa justru membuat bulu kuduknya sedikit meremang.

“Aku takut kecelakaan lagi,” katanya akhirnya. “Dan berakhir kehilangan ingatan.”

Ares tertawa kecil, pelan tapi jelas. Tawanya hangat, tapi juga mengganggu. Seperti seseorang yang menertawakan sebuah lelucon yang hanya dia sendiri yang tahu maknanya.

Zeya mengernyit. “Kenapa kamu tertawa?”

“Kamu sangat menggemaskan, sayang,” jawab Ares, masih sambil menyetir. “Nggak ada orang yang hilang ingatan dua kali. Apalagi kalau ingatan pertama saja belum kembali, Lalu... ingatan mana lagi yang harus dihilangkan?”

Kalimat itu terdengar seperti candaan. Tapi Zeya tahu betul, ada sesuatu yang lain di balik suara Ares barusan. Sesuatu yang membuat perutnya terasa tidak nyaman.

Ia menoleh, menatap wajah Ares yang terlihat tenang-tenang saja di balik kemudi. “Bagaimana kalau kamu yang kehilangan ingatan?” tanyanya pelan.

Ares tak langsung menjawab. Mobil tetap melaju, tetapi suasana di dalamnya terasa semakin sunyi.

Setelah beberapa detik, suara Ares terdengar lebih pelan, lebih dalam. “Meskipun aku lupa ingatan... aku akan tetap mengingatmu. Tidak akan pernah aku biarkan kamu pergi, bahkan dalam ingatanku.”

Zeya menelan ludah. Kata-kata itu bukan jawaban biasa. Itu pernyataan, Janji atau Ancaman halus.

Ares menoleh sebentar, lalu kembali pada jalan. “Sayang!” serunya pelan dengan nada berbeda, seperti anak kecil yang mendadak tersinggung.

“Apa kamu sedang berharap aku yang hilang ingatan? Supaya kamu bisa pergi dari hidupku?”tambah nya dengan wajah memelas.

Zeya terkesiap. “Aku… tidak berniat begitu,” ucapnya terbata.

Wajah Ares berubah, seolah terluka. Matanya menunduk sesaat, rahangnya mengeras. “Aku tahu kamu belum sepenuhnya percaya padaku,” katanya dengan suara parau.

 “Tapi apa kamu tahu sayang...betapa beratnya aku menunggumu sadar. Menjagamu,Bertahan di sampingmu saat kamu bahkan menatapku seperti orang asing.”tambah nya dengan nada sendu,memancing rasa bersalah Zeya.

Zeya terdiam. Rasa bersalah perlahan menyusup ke dalam dadanya. Ia merasa seperti orang jahat. Padahal dia hanya jujur dengan kebingungannya sendiri.

“Kamu tahu rasanya gimana?” lanjut Ares.

 “Setiap pagi aku bangun, berharap kamu tersenyum seperti dulu, tapi yang kulihat justru tatapan curiga. Seolah aku ini bukan siapa siapa bagimu”Ares bertambah dramatis.

“Aku tidak bermaksud—”

“Aku tahu,” potong Ares cepat. Tapi nadanya penuh luka. “Aku tahu kamu nggak bermaksud. Tapi luka itu tetap ada. Dan aku yang menanggung semuanya sendiri.”

Zeya menunduk. Suara Ares seperti pisau yang mengiris pelan hatinya. Ada sesuatu dalam nada bicaranya yang membuatnya merasa seperti satu-satunya penyebab penderitaan Ares.

“Maaf,” lirihnya.

Mobil berhenti perlahan di depan rumah. Ares mematikan mesin, tapi tidak segera turun. Ia berbalik, menatap Zeya dengan sorot mata yang dalam.

“Aku hanya minta satu hal sayang, Satu saja.” Tangannya menggenggam jemari Zeya.

 “Jangan pernah tinggalkan aku. Meskipun kamu bingung. Meskipun kamu takut. Percayalah...Aku ini satu-satunya orang yang tahu segalanya tentangmu sekarang. Kalau bukan bersamaku,lalu bersama siapa lagi?”

Zeya menatap mata Ares. Ada getaran aneh di dada. Campuran antara rasa kasihan... dan ketakutan.

"Kalau bukan bersamaku,lalu bersama siapa lagi?"bisik zeya pelan.

Kalimat itu terasa seperti tali yang mengikatnya pelan-pelan, membelit sampai ia tak bisa bergerak.

Di satu sisi, Ares memang perhatian. Dia selalu ada. Dia merawatnya saat bangun dalam kebingungan. Tapi di sisi lain, Zeya merasakan sesuatu yang lebih gelap tersembunyi di balik tatapan dan senyum lembut itu.

Dia menyimpan terlalu banyak hal.

Mengendalikan terlalu banyak bagian dari hidup Zeya sekarang.

Dan anehnya… Zeya tidak pernah benar-benar merasa diberi pilihan.

1
Gedang Raja
bagus
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
Kem mlem 🍨🍨🍨
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
Azida21: Sabar yah,Author usahain update bab nya banyak hari ini❤️
total 1 replies
Kami
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Azida21: terima kasih sudah baca,di tunggu kelanjutan nya yah🤭
total 1 replies
kawaiko
Jauh melebihi harapanku.
Azida21: terima kasih☺️,Author senang kalau kamu puas dengan karya nya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!