NovelToon NovelToon
DINIKAHI PAKSA DOKTER KANDUNGAN KU

DINIKAHI PAKSA DOKTER KANDUNGAN KU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Anak Kembar / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Niat hati ingin mengugurkan kandungannya, malah bertemu ayah janin yang ia kandung. Lusi Caisa Vanholand, CEO wanita muda yang menghabiskan malam dengan Gasan Samiel Pedros seorang dokter spesialis kandungan dan anak namun memilih tidak ingin mempertahankan hasil benih semalam yang mereka lakukan. Bagaimana Gasan memperlakukan pasiennya itu? Apakah dia mampu memaksa Lusi untuk mempertahankan calon anak mereka? Bagaimana sikap Lusi dengan pemaksaan yang akan dilakukan Gasan padanya? Dukung novel ini agar mendapatkan retensi terbaik dan masuk menjadi novel pilihan pembaca! Terima Kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTENGKARAN ANTAR SAHABAT

Jugos masih memikirkan tawaran dari Betrand melalui Ollar.

Ia memutuskan untuk pulang dan memberikan keputusannya besok.

"Aiiish!! Aku tidak akan memaksa Lusi untuk menikah jika dia belum siap. Kenapa aku membuat perjodohan atas putriku sendiri jika dia masih senang berkarir" gumamnya dalam mobil.

Yang tadinya berangkat dengan senang kini pulang dengan perasaan galau.

Di perusahaan Vanholand, lebih tepatnya kantor direkturnya, kini Lusi dan Sophie berdebat sebagai sahabat.

"Aku tidak mengira kamu akan mengatakannya pada ibuku, Sop" kesal Lusi.

"Maafkan aku. Ibumu menelepon ku dan aku menjawab apa adanya" sahut Sophie dengan rasa bersalah telah menjdi cepu untuk sahabatnya itu namun demi kebaikan juga.

"Ck...sekarang rasanya aku telah dikhianati oleh orang yang kupercayai" celetuk Lusi.

"Aku tidak sekali pun berniat berkhianat kepadamu, Lu. Aku hanya menjawab pertanyaan Tante Lumbar. Kamu pun sebelumnya tidak melarangku untuk memberikan jawaban jujur kepada keluarga mu jika bertanya" bela Sophie pada dirinya sendiri.

"Ya karena aku tau, kamu tidak akan membocorkan hal yang masih belum aku pastikan. Kamu pasti berkata jujur kepada ibu ku karena kamu tidak ingin aku menggugurkan kandungan ini kan?" serang Lusi.

"Ya, sebenarnya alasan yang kamu sampaikan itu benar juga. Aku menjawab pertanyaan ibu mu dengan jujur karena aku menyayangimu, Lusi. Aku tidak mau kamu menjadi pembunuh calon anak mu sendiri. Pahamlah apa yang kukatakan ini" sahut Sophie dengan berani.

"Bukan hak mu melarangku untuk melakukan apa yang kuinginkan! Meskipun kamu sahabatku kamu tidak.." ujar Lusi dipotong oleh Sophie terlebih dahulu karena ikut kesal dengan sahabatnya itu.

"Tidak apa hah? Ya aku memang tidak memiliki hak untuk mengaturmu tapi aku menyayangimu. Menganggap kamu adalah saudaraku. Aku juga seharusnya tidak mau repot repot memikirkan keputusanmu karena kamu yang akan menerima konsekuensinya. Tapi kembali lagi, kamu udah aku anggap saudaraku, Lusi" sela Sophie.

Mereka berdua berdiri berhadapan mengeluarkan emosi masing masing.

Namun ketukan pintu berbunyi dan mereka membenarkan ekspresi wajahnya.

"Masuk lah" seru Lusi dari dalam lalu berjalan duduk di kursinya sedangkan Sophie duduk di sofa dan berlagak mengerjakan sesuatu.

Ceklek.

Pintu terbuka.

"Selamat pagi, Bu Lusi" sapa Ester.

Ternyata Ester yang datang ke ruangan direktur.

"Selamat Pagi, Bu Ester silahkan duduk dan jelaskan apa yang ingin kamu katakan" sahut Lusi.

Namun Ester bisa mengetahui suasana tegang antara kedua sahabatnya itu.

"Eheem eheeem..maaf sebelumnya, apakah kalian bertengkar? Aku merasakan suasana penuh emosi diantara kalian" celetuk Ester, manager SDM perusahaan Vanholand itu.

Diantara Lusi dan Sophie hanya diam saja tapi saling lirik.

Ester sudah bisa memastikan bahwa kedua sahabatnya itu barusan bertengkar dan berdebat.

"Oh begitu...kalian sengaja mendiamkan pertanyaan ku seperti ini? Baiklah, kalian sudah tidak menganggap ku sahabat lagi sepertinya. Hanya kalian yang bisa main rahasia rahasian" celetuknya Ester kemudian.

Tak ada pembicaraan lagi diantara mereka bertiga, hingga suara telepon Lusi membuyarkan keheningan itu.

"Papi" lirih Lusi saat melihat nama di ponselnya.

"Hai papi" sapa Lusi ketika sudah menerima teleponnya.

"Hello anak papi, maaf ganggu. Kamu lagi sibuk nggak ini?" sahut Jugos.

"Nggak kok, pap. Lagi diskusi sama Ester. Ada apa?" tanya Lusi.

"Ini loh, papi tiba tiba pingin makan siang bareng kamu. Siang ini kamu bisa meluangkan waktu istirahat untuk papi?" tanya balik Jugos.

"Ya bisa dong, pap. Untuk papi apa yang nggak hehe..ayo nanti makan siang di restauran favorit keluarga kita saja. Aku akan kesana" jawab Lusi.

"Mantap..boleh..makasih yaaaa putri papi tercantik" sahut Jugos senang.

Lalu panggilan selesai.

"Paman Jugos?" tanya Ester dan Lusi mengangguk.

"Ck..melihat kalian berdua mode perang dingin begini membuatku jadi ikut dingin" lanjutnya kemudian.

"Yasudah lah, kalau kalian gak mau ngomong ada apa diantara kalian. Aku juga datang kesini untuk ngomongin pekerjaan" tambahnya.

"Apa yang mau kamu jelaskan kepadaku soal departemen mu?" tanya Lusi.

"Begini, kita kan ada rencana gathering minggu depan, berkumpul di El Retiro Park dan mengadakan acara malamnya di hotel Casual del Teatro Madrid. Kita butuh dokter untuk berjaga jaga selama kegiatan tidak ada pegawai kita yang kelelahan atau bisa melakukan pemeriksaan kepada mereka jika merasa tidak enak badan. Untuk jaga jaga saja. Nah, pamanmu kan berasal dari Rumah Sakit Internasional Madrid, mungkin aku bisa meminta tolong kepadamu untuk mendapatkan dokter itu. 1 atau 2 dokter boleh" jawab Ester.

Mendengar nama rumah sakitnya, Lusi dan Sophie lagi lagi saling tatap sedetik lalu mengalihkan pandangan.

"Butuh kapan? Aku tidak bisa menjanjikan hal ini karena pamanku pasti sibuk. Dokter disana juga sudah memiliki jadwal masing masing" sahut Lusi.

"Kalau bisa besok atau lusa karena ya agar tidak mendadak. Kita bisa persiapkan kebutuhan medis" ujar Ester.

"Baiklah, akan aku usahakan" ucap Lusi

Lalu merasa sudah tidak ada yang ingin disampaikan Ester pun berdiri dan berniat pergi dari ruangan direktur.

"Kalian benar benar tidak mau mengatakan ada apa ini? Kalian membuatku merasa menjadi sahabat buangan" celetuk Ester sebelum beranjak pergi.

Namun hampir saja ia keluar ruangan, Ester mendengarkan sesuatu yang membuat dirinya membalikkan badan serta menatap Lusi tajam.

"Aku hamil" kata Lusi singkat tapi mampu menghentikan langkah kaki sahabatnya yang hendak keluar ruangan.

"HAH?!!" seru Ester terkejut dan langsung berlari menghadap Lusi.

Pintu ruangan direktur kembali tertutup.

"ASTAGA! APA KAMU BENERAN HAMIL? PRIA MANA YANG MENGHAMILI MU" tanya Ester heboh membuat Lusi memberikan kode untuk menurunkan suaranya.

"Duduklah" suruh Lusi kepada Ester.

Dan manager SDM itu duduk kembali dihadapan sang direktur.

"Sebelum kamu mendapatkan info dari orang lain, aku katakan terlebih dahulu" ucap Lusi sinis seperti menyindir seseorang yang duduk di sofa ruangannya.

Ester menoleh kearah Sophie saat Lusi mengatakan itu.

"Hmm..aku mulai mengerti kenapa perang dingin ini terjadi. Sophie menceritakan hal ini kepada orang lain tanpa sepengetahuan mu ya?" tebak Ester.

Lusi terdiam dan hanya menatap kearah Sophie dengan tatapan masih kesal.

"IYA!! AKU SALAH!! AKU TELAH MENJADI CEPU UNTUK SAHABATKU!! TAPI AKU TIDAK MENYESAL KARENA AKU TIDAK INGIN SAHABATKU JADI PEMBUNUH!!" sahut Sophie kemudian sambil berjalan menuju kearah dua sahabatnya itu.

Ia capek disalahkan oleh Lusi dan dianggap sebagai tersangka.

"Hah? Maksudmu apa Sop bilang begitu? Apa jangan jangan.." ujar Ester terpotong dan baru sadar apa maksud perkataan Sophie. Ia pun langsung menoleh kearah Lusi dengan tatapan tak percaya.

Lusi terlihat diam saja tanpa membela diri lagi dan membuat Ester sadar jika sahabatnya ini memang memiliki niat buruk pada kandungannya.

"Kita sudah dewasa ya. Kita sama sama berusia 28 tahun dan kita sudah bersama selama kurang lebih 15 tahun. Kenapa kalian berdua bertengkar seperti ini?" ucap Ester kemudian.

"Kita bisa selesaikan baik baik. Aku akan mendengarkan cerita masing masing dari kalian saat istriku. Sekarang aku harus kembali bekerja. Bersikaplah profesional" lanjutnya.

"Nanti siang aku akan bertemu papiku untuk makan siang. Kamu bisa mengulik cerita dari sahabatmu yang satu itu" sahut Lusi.

"Baiklah" ujar Ester lalu pergi dari ruanhan direktur.

Kini kembali Sophie dan Lusi berdua di ruangan.

"Aku juga akan kembali ke ruanganku jika tidak ada hal yang ingin kamu diskusikan lagi. Telepon aku jika harus datang kesini" ucap Sophie dan Lusi mengangguk dengan ekspresi datar.

Akhirnya Lusi sendirian di ruangannya.

"Hmmm..sepertinya memang aku keterlaluan kepada Sophie. Dia hanya tidak ingin aku memutuskan hal buruk yang akan aku sesali dikemudian hari" batinnya.

Untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman ini, Lusi kembali fokus mengerjakan pekerjaan nya di PC komputer.

1
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
mantap Thor lanjut
SariRani
Hihi, terima kasih semangaaatnyaa para pembacaaaaa sekalian 🤭 mohon ditungguuuu
Kaputri Hayu
ditunggu update nya thor
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
mantap... teruskan thor
SariRani: Trima kasih banyaak kak ❤️🙏🏻 terima kasih untuk dukungannya di awal novel ini , semoga bahagia selalu
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
Kaputri Hayu
gentle banget loh disamperin dulu kusinya masih kaget tuh
kalea rizuky
lanjut
kalea rizuky
lah zazi kek nama anak panggilan anak kembar ku/Curse//Curse//Curse/
SariRani: Hehe maaf, jika nama nama di novel ada kesamaan 🙏🏻👏🏻
total 1 replies
Kalimah Pawiro
aku mampir Thor...
SariRani: Terima kasih banyaak kak sudah mampir 🙏🏻❤️terima kasih dukungannya , semoga suka sampai akhir
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
Dlaaa FM B
Lanjutannnn
SariRani: hihihi, mohon bersabar ya kakak 🫣🤏🏻🤭
total 1 replies
Lilia_safira
ayo!!!lanjutkan bakatmu thor
semangat update nya hehhehehe....
SariRani: Terima kasih banyaaak kakak 🙏🏻😘 terima kasih sudah mendukung author yang masih banyak kurangnya, semoga mengikuti novel ini hingga tamat yaaa
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnn
SariRani: Terima kaaaasih 😘🙏🏻
total 1 replies
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
SariRani: Siaaaaaap 🤏🏻🙏🏻 terima kasih sudah mendukung authorrr ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!