NovelToon NovelToon
Melawan Takdir Penulis

Melawan Takdir Penulis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: kimlauyun45

Cha Yuri berkerja sebagai perkerja paruh waktu pada sebuah minimarket.
menjalani hidup yang rumit dan melelahkan membuatnya frustasi .
Namun Suatu Hari dia bertransmigrasi ke Dunia Isekai dengan bantuan sistem dia mencoba untuk menjalani setiap misi yang diberikan.
Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja mengubah plot nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimlauyun45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reputasi Jatuh, Penjelasan Lebih Jatuh

Suara burung pagi tak bisa menyelamatkan mereka dari kenyataan. Liangyi masih di atas Xuanwei. Yu Zhan dan Yuyan masih di ujung jalan. Dan harga diri? Entah siapa yang duluan kehilangan.

Liangyi berkedip cepat.

"Bukan seperti yang kalian pikirkan," ujarnya cepat. Lalu dia bangkit seperti pegas, menyeka debu dari baju seperti sedang menepis skandal.

Xuanwei masih tergeletak. "Tolong... jangan jelaskan apa pun," gumamnya lemah sambil menutupi mukanya dengan satu tangan.

Liangyi menoleh ke arah dua penonton tak diundang itu. "Ini hanya bagian dari... latihan refleks darurat. Kami sedang menguji gravitasi lokal."

[Sistem ]: Penjelasan tidak valid. Saran: pelajari hukum Newton sebelum memalukan diri lebih jauh.

"Kau diam! Aku bisa lebih logis dari Newton kalau tidak dikejutkan begini."

Yu Zhan tersenyum penuh arti, kedua tangannya disilangkan di dada. "Apa yang sedang kalian lakukan disini...?."(kata-katanya tersela oleh Yuyan yang menanyakan keadaan xuanwei).

Yuyan menatap Xuanwei yang baru saja duduk perlahan sambil menghela napas panjang. "Apa kau baik-baik saja?"

Xuanwei mengangguk pelan tanpa menatap siapa pun. "Aku butuh... ganti dimensi."

Tapi saat ia berdiri perlahan, matanya sempat bertemu dengan mata Liangyi. Hanya sekejapnamun cukup untuk membakar sisa logika di wajahnya. Ia cepat-cepat memalingkan wajah, mengusap tengkuknya yang entah kenapa panas.

Liangyi, yang berusaha keras menyelamatkan citranya, malah semakin terpuruk. Ia menepuk dadanya sendiri, pura-pura santai meski wajahnya memerah tipis.

"Yah, kalau kalian selesai menonton opera pagi, aku akan pergi. Banyak hal penting yang harus kupelajari di...aula makan"

Ting!

[konflik protagonis utama dan figuran terjalin 10%]

Xuanwei akhirnya berdiri, menepuk celana, lalu menatap Liangyi dengan sorot yang berubah drastis. Matanya menyimpan badai. Rahangnya mengeras.

"Liangyi... jangan pernah mendekatiku lagi. Kau ini biang masalah," katanya seraya menunjuk sebentar ke arahnya, lalu menarik tangan ke saku dengan canggung.

Liangyi menyipitkan mata, menyandarkan berat badan ke satu kaki. "Apa kau bilang?"

"Justru semua ini terjadi karena kau! Tapi kau malah menyalahkan orang lain dasar bajingan."

Liangyi terdiam. Napasnya sempat tertahan. Tangannya mengepal di sisi tubuh, tapi wajahnya tetap datar.

Xuanwei melangkah satu tapak mendekat, ekspresinya kacau antara marah dan terluka

"Dan kalau dilihat-lihat," lanjut Xuanwei, suaranya merendah namun menusuk, "kau sepertinya... menikmati momen itu."

Sekejap saja Liangyi kehilangan ekspresinya. Tapi cepat kembali. Langkahnya maju satu tapak. Bahunya tegak.

Tatapannya menusuk. "Jadi, sekarang aku juga dituduh senang menjatuhkan orang? Jangan menertawakan dirimu sendiri dengan logika selemah itu, Xuanwei."

Yu Zhan terkikik, jari telunjuknya mengetuk lengan yang bersilang. Yuyan masih dengan wajah datar, tapi sorot matanya bergerak antara Liangyi dan Xuanwei. Seseorang mungkin bumi itu sendiri pasti sedang tertawa.

Dan dengan langkah cepat, Liangyi berjalan menjauh. Kali ini memastikan tak ada akar, tak ada jebakan. Sepatunya menghentak tanah tanpa irama.

Tapi bahkan dari jauh, suara sistem masih bisa terdengar...

Ting!!

[daya tarik protagonis utama +2%]

"ah ternyata ada maafnya juga aku jatuh diatas cowo brengsek ini"(gumam liangyi)

Liangyi menggertakkan gigi, lalu menoleh ke samping sambil mendesis rendah dan pergi meninggalkan mereka bertiga dengan langkah kesal.

"Sialan. Kalau aku jatuh lagi, kali ini aku seret kau, Sistem."

Sedangkan xuanwei masih dalam kondisi setengah sadar atas apa yang terjadi pada dirinya.

Yu Zhan bergumam.

"sepertinya mereka semakin dekat."

1
Murni Dewita
lanjut
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
Proposal
Bagus Kaka🌟💫, jangan lupa mampir karyaku juga yaa🥰🙂‍↔️
O.nyx: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!