NovelToon NovelToon
Thieves And The Night

Thieves And The Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:983
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Noval

Mengisahkan Roberto, mantan seorang agen rahasia dengan kemampuan pencuri ulung, bergerak dengan diam-diam di dalam rumah besar yang megah dan terbengkalai untuk mencari beberapa barang berharga. Dengan mata yang tajam dan refleks yang cepat, ia dapat menghindari setiap perangkap dan jebakan dengan sangat mudah. Senjata andalannya, sebuah pisau lipat yang tajam, tersembunyi di dalam sakunya, siap digunakan kapan saja. Namun, misi kali ini tidak seperti biasanya. Ketika ia memasuki sebuah ruangan yang gelap, ia menemukan seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang diikat dengan rantai di kakinya, mata yang besar dan takut memandang ke arahnya.

Apa yang akan dilakukan Roberto? Apakah ia akan menjalankan misi nya atau membantu anak itu? Dalam dunia yang penuh dengan bahaya dan ketidakpastian, Roberto harus membuat keputusan yang tepat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Noval, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Pertarungan sengit bagian 1

Angin mulai berhembus, kesunyian terjadi dihadapan Lumina dan Night Blade, tidak ada satupun dari mereka yang menyerang, hingga akhirnya Lumina memulai pertarungan nya.

Lumina menarik pelatuk nya dan menembakkan peluru nya, peluru itu bergerak sangat cepat dan menuju langsung ke arah Night Blade. Namun, Night Blade tidak terkejut dan dengan cepat menghindar ke samping, menghindari peluru yang meluncur dengan kecepatan tinggi.

"Waduh!... Nyaris saja aku terkena serangan itu" kata Night Blade, sambil tersenyum dan menatap ke arah Lumina. "Sebelum, aku mengalahkan mu, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu, yaitu mengenai proyek bernama Eclipse, apa kau tau tentang hal itu? Nona sniper"

Lumina terkejut mendengar pertanyaan Night Blade tentang proyek Eclipse. "Kau kira aku akan memberi tahunya? Itu adalah sebuah Rahasia yang hanya diketahui oleh para petinggi saja" kata Lumina sambil menatap nya dengan tatapan dingin nya, kemudian ia memasang kembali peluru baru di senjatanya.

"Ha! Jangan bermain-main denganku" kata Night Blade, sambil menggerakkan kunai nya dengan cepat. "Aku idak punya banyak waktu untuk berdebat dengan mu, jadi katakan padaku semuanya yang kau ketahui dan mungkin aku akan mengampuni nyawa mu."

Lumina tersenyum dingin. "Kalau aku menolak?" kata Lumina, sambil menembakkan senjatanya lagi ke arah Night Blade.

Night Blade menghindar dengan cepat, tapi Lumina terus menembakkan senjatanya, mencoba mengenai Night Blade. "Kau ini memang tidak tau diuntung ya!... Baiklah kalau itu maumu.... Aku akan meladeni mu!.." Night blade mulai kesal dan langsung menerjang Lumina.

Lumina siap menghadapi serangan Night Blade dan langsung menembakkan senjatanya ke arah Night Blade. Namun, Night Blade terlalu cepat dan berhasil menghindari peluru tersebut.

Night Blade langsung menyerang Lumina dengan melemparkan beberapa kunai kearahnya, tapi Lumina berhasil menghindar dengan cepat. "Aku harus berhati-hati, kemungkinan kunai ini dilapisi oleh racun.." katanya Lumina dalam hati

Lumina kemudian mencoba menyerang balik dengan senjatanya, tapi Night Blade terlalu gesit dan berhasil menghindari serangan tersebut "Cih... Meleset lagi... Aku harus melakukan sesuatu" Lumina terus berfikir sembari mengindari serangan Night Blade.

Pertarungan antara Lumina dan Night Blade semakin sengit, keduanya tidak ada yang mau kalah. Night Blade terus menyerang Lumina dengan kunai nya, sementara Lumina terus menembakkan senjatanya ke arah Night Blade.

"Aku tidak bisa bertarung dengan jarak sedekat ini!... Aku harus mencari cara untuk menjauh darinya" Lumina terus berfikir sembari menyerang dan menghindari serangan dari Night Blade.

Lumina terus menembakkan senjatanya ke arah Night Blade sambil mencari kesempatan untuk menciptakan jarak antara mereka. Night Blade terus menyerang dengan kunai nya, tapi Lumina berhasil menghindari serangan tersebut.

"Itu dia!.." Tiba-tiba, Lumina mendapatkan ide, ia kemudian membayangkan sebuah peluru yang bisa meledak dan menciptakan asap agar ia bisa membuat jarak.

Setelah mendapatkan gambaran tentang peluru tersebut, Lumina langsung mengaktifkan sistem yang ada di topeng nya dan menciptakan peluru itu "Program diaktifkan!.... Mengkonfirmasi penggunaan amunisi!... Sistem berhasil di install..." suara sistem pada topeng Lumina.

Setelah berhasil di install, Lumina langsung menembakkan peluru yang kuat ke arah lantai, membuat ledakan kecil yang memisahkan mereka. Lumina langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan jarak antara mereka.

Night Blade terkejut dan berkata "Apa itu?..." kemudian asap muncul dari ledakan tadi, menciptakan kabut yang tebal hingga menutupi pandangan Night Blade. "Apa yang terjadi? Dari mana asap ini berasal?"

Lumina menemukan tempat yang cocok dan langsung mengatur posisi nya "Baiklah waktunya pembalasan!" kata Lumina dengan senyum dinginnya. "Sekarang, mari kita lihat apa kau akan bertahan sampai akhir atau mati disini!"

Lumina langsung menembakkan senjatanya ke arah Night Blade dari jarak jauh, Night Blade yang mendengar suara itu langsung menghindar dengan cepat "Sial... Kabut ini benar benar menghalangi!.. Aku harus mencari cara agar bisa keluar dari situasi ini!" kata Night Blade

Night Blade mulai bergerak dengan cepat, mencoba mencari jalan keluar dari kabut asap yang tebal. Sembari terus menghindari serangan dari Lumina.

"Aku harus tetap tenang, kemungkinan dia bisa melihat ku dari kabut asap ini... Aku juga harus segera menyingkirkan kabut asap ini.... Ini benar-benar menggangu pandangan ku!" kata Night Blade pada dirinya sendiri.

Night Blade mulai bergerak dengan lebih cepat, mencoba mencari posisi yang lebih baik untuk melacak dan menyerang Lumina. Namun, kabut asap membuat segalanya menjadi lebih sulit.

Sementara itu, Lumina terus menembakkan senjatanya ke arah Night Blade dan mencoba mengenai nya. Namun, Lumina mulai terlihat kesal dan langsung mengaktifkan sistem penargetan di senapan nya "Mode targeting diaktifkan!... Jenis peluru peledak berhasil di install!... Apa anda ingin menggunakan nya?" kata suara sistem pada topeng lumina

"Ya, gunakan!..." Lumina langsung mengisi kembali amunisi nya dan langsung membidik ke arah Night Blade. Ia tahu bahwa kabut asap memberikan keuntungan baginya, dan ia akan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Lumina menarik nafas dalam-dalam dan bersiap "Target terkunci!..." kata Lumina, sambil tersenyum dingin. "Sekarang, tembak!"

Kemudian dua peluru meluncur dengan kecepatan tinggi kearah Night Blade " Peluru? Dari mana datangnya?..." ia langsung melihat sekeliling dan mengaktifkan kekuatan topeng nya untuk memperkuat indera pendengaran nya. "Disana!.." ia langsung melemparkan kunai nya ke arah peluru itu, saat bagian kunai menyentuh peluru itu seketika ledakan besar terjadi "Tu..tunggu.... Jangan-jangan peluru itu!" Night Blade berusaha untuk mengindari nya namun ledakan itu terlalu kuat hingga membuat nya terpental jauh hingga membuat menghancurkan dinding rumah Amelia tepat ditengah-tengah pertarungan Vincent dan Night guardian.

Ledakan besar itu membuat Vincent dan Night Guardian terhenti sejenak dari pertarungan mereka. "Apa itu?!" kata Vincent, sambil menoleh ke arah Night Blade.

Night Guardian langsung mengangkat perisai nya dan melemparkan perisai nya untuk melindungi Night Blade dari beberapa puing-puing bangunan yang berjatuhan. "Sial... Ini tidak terduga!... Apa kau baik-baik saja?..." kata Night Guardian, sambil memandang ke arah Night Blade.

"Y..ya.. terimakasih... Ini lumayan sakit.. Tapi tidak masalah" Night Blade berusaha bangun sambil memegangi lengan kirinya yang terluka. "Aku tidak menyangka bahwa peluru nya itu bisa meledak... kali ini aku harus berhati-hati!" kata Night Blade kepada Night guardian.

Night guardian terkejut dan berkata "Meledak? Maksudmu orang itu bisa mengganti jenis peluru nya?" Night Blade mengangguk.

Kemudian dari kejauhan Vincent muncul dan mendekat ke arah mereka "haha... Sudah cukup berbincang nya? Aku mulai bosan nih!.." katanya sembari mengayunkan pedangnya.

Night guardian dan Night blade yang melihat Vincent langsung bersiap, Namun ketika mereka ingin menghadapi Vincent tiba-tiba muncul tembakan peluru dari Lumina yang mengarah ke mereka berdua dan seketika Night guardian langsung menghalau nya dengan perisai nya "Kali ini kita akan akan bekerjasama!.." kata Night guardian. "Ya... Aku juga berfikir begitu" balas Night Blade.

1
veragarden ✷
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Esmeralda Gonzalez
Sumpah baper! 😭
Grecia Amiel
Ceritanya seru banget, jangan biarkan aku dilema menanti update 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!