NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Duda

Terpaksa Menikahi Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aylop

Karena kejadian di malam itu, Malika Zahra terpaksa harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan bocah bau kencur!" gerutu seorang pria.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan pak tua!" Lika membalas gerutuan pria itu. "Sudah tua, duda, bau tanah, hidup lagi!"

"Malik! mulutmu itu!"

"Namaku Lika, bukan Malik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aylop, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasehat Mama

Evan melihat Lika dengan wajah kesal dan juga kecewa. Wanita itu terlihat begitu bahagia sekali karena tidak hamil.

Evan kecewa dengan pemikirannya yang mengira bahwa Malik benar-benar hamil, bahkan sampai bersikap baik dan lembut padanya demi anak.

"Aku senang sekali, om!" Lika masih bersorak kegirangan. Ia akan segera bercerai dan tidak ada sangkutan apapun pada pak tua itu.

"Katanya kamu mau pergi. Pergilah sekarang! Pergi!" usir Evan kembali dengan mode sinisnya. Lupakan ia akan bersikap lembut dan perhatian lagi. Lupakan itu! Lupakan!

Lika pun bangkit dari duduknya. "Aku akan pergi!" ucapnya. Pak tua itu kembali ke setelan awal. Marah-marah saja tahunya.

"Bye!" Lika mengangkat tangan seperti biasa lalu melangkah pergi.

'Jadi pak tua itu sengaja baik-baik sama aku karena mengira aku mengandung anaknya gitu?!' cibir Lika yang sekarang tahu alasan pria tua itu berubah 180 derajat.

Sekarang Evan sudah kembali ke mode awal bertemu. Pasti mereka keseringan akan berperang.

'Aku harus segera meminta cerai!' batin Lika yakin.

Sementara Evan mengatur nafasnya berkali-kali. Ia masih diliputi kekesalan.

"Astaga!!! Malik menyebalkan!" Evan berjalan masuk kamar. Ia membiarkan saja piring di atas meja. Tidak mau membersihkannya.

Tak berapa lama kemudian, Evan telah bersiap dan berganti pakaian. Ia berencana akan ke rumah mamanya.

Setelah mengunci pintu, pria itu pun naik ke dalam mobil dan tidak lama mobil pun melaju sedang membelah jalanan di pagi yang cerah.

Sekitar 30 menit, Evan sampai di rumah ke orang tuanya. Ia turun dari mobil dan melihat mamanya sedang menanam bunga.

Mama Ros terkejut melihat Evan turun dari mobil dan ia melihat ke arah kursi penumpang. Tidak ada lagi yang turun.

"Ma, apa kabar?" tanya Evan langsung menyalami mamanya.

"Mana istrimu?" tanya mama ingin tahu.

Evan mengangkat bahu tanda tidak tahu.

Mama menggelengkan kepala. Dari wajahnya mama tahu Evan tampak tertekan dengan pernikahan ini.

"Ma, Si Malik tidak hamil." ucap Evan memberitahu. Ia duduk di dekat mamanya.

Mama mengerti apa maksud perkataan putranya. "Terus?"

"Ma, aku tidak yakin dengan pernikahan ini." ucap Evan dengan nada lemah.

Evan sempat akan menerima pernikahan keduanya ini karena ia pikir si Malik hamil. Tapi setelah tidak hamil, ia merasa tidak perlu bertanggung jawab lagi.

"Jadi maksudmu mau berpisah lagi?" tanya mama memastikan.

Evan mengangguk. Jujur saja ia tertekan menikah dengan Lika.

"Kalian baru menikah beberapa hari. Apa kamu tidak mau berusaha menjalaninya terlebih dahulu." saran mama. Putranya kebiasaan. Saat pernikahan pertama juga hanya bertahan dua bulan.

Mama Ros tahunya hanya bertahan 2 bulan, padahal kenyataannya Evan menceraikan Aura, sang mantan istri pertama di malam pertama mereka.

"Aku tidak yakin, ma." ucap Evan. Tidak ada harapan dari pernikahan keduanya. Mungkin ia akan menjadi duda lagi.

"Awalnya kamu menikahinya karena bentuk tanggung jawab dan karena Lika tidak hamil, jadi kamu ingin melepas tanggung jawab itu. Evan, pernikahan bukanlah mainan. Belajarlah nak, untuk menerimanya." Mama membujuk sang putra.

Evan sudah 2 kali menikah, masa mau bercerai lagi. Setidaknya mencoba untuk menerima dan menjalaninya.

"Ma," melas Evan. Ia tertekan batin menikah dengan si bocil kematian itu. Kehidupan pernikahan seperti apa yang akan mereka jalani nantinya?

Kehidupan pernikahan yang penuh dengan konflik dan peperangan.

Si Malik itu masih bocah dan berisik sekali. Terus juga keseringan saja menjawab. Menjawab ini itu yang membuat mereka kebanyakan jadi berdebat.

"Evan, cobalah menerima dan menjalani pernikahanmu ya, nak." bujuk mama. Ia masih mencoba agar Evan mempertahankan pernikahan mereka.

"Apa kamu ingin membuat papa kecewa lagi?" tanya mama menatap mata sang putra.

Evan terdiam. Ia sudah yakin sekali jika papa akan marah dan kecewa padanya. Papa tidak suka perpisahan.

Jika ia mengatakan niatnya pada sang papa, otomatis ia akan menjadi gelandangan. Paruh baya itu pasti akan mengusirnya. Tidak peduli meski dia anak kandung dan anak semata wayangnya.

Semua aset-aset yang diberikan juga pasti akan ditarik kembali. Lalu ia akan dipecat dari perusahaan.

Evan membayangkan tiba-tiba hidupnya berada di kolong jembatan. Ia tidak mau seperti itu.

"Sudahlah, pelan-pelan saja menjalani pernikahan ini. Mama yakin suatu saat kalian berdua akan menjadi keluarga harmonis." mama menepuk pundak Evan. Semua hanya masalah waktu saja.

"Lika mungkin masih terlalu muda untukmu, tapi mama yakin kamu bisa membimbingnya." timpal mama kembali, karena Evan kepala keluarganya.

Evan hanya dapat membuang nafasnya dengan kasar. Tadi ia mengira mama bisa membantu, malah menasehati untuk tetap bersama.

Pria itu hanya dapat menunggu, menunggu sampai kapan pernikahan ini akan bertahan.

"Aku ke kamar, ma." ucap Evan mengakhiri sesi curhat. Ia mendadak ngantuk dan ingin tidur.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Evan bangun dan menguap panjang. Matanya melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7. Ia bangkit dan membersihkan diri.

Tak berapa lama Evan turun karena perutnya lapar. Ia sudah melewatkan makan siang.

"Pa," ucap Evan menyalami papanya.

"Mana istrimu?" tanya papa. Tidak ada Lika bersama putranya.

"Ma-, Lika masih kerja, pa." jawab Evan. Ia hampir keceplos menyebut Malik. Lalu ia duduk di kursi meja makan.

"Kenapa masih bekerja? Kamu minta Lika segera mengundurkan diri!" pinta papa. Lika sudah menikah dengan putranya. Segala kebutuhan menantunya itu sudah menjadi kewajiban Evan. Jadi tidak perlu bekerja lagi .

"Nanti akan aku katakan padanya, pa." jawab Evan. Ia melirik wajah papanya yang tampak tidak senang.

Membahas Lika masih bekerja saja, wajah papanya sudah tidak enak. Apalagi ia membahas perpisahan. Sudah dipastikan akan ada piring terbang.

"Kamu jemput Lika sekarang ke tempat kerjanya, dan sekalian katakan pengunduran dirinya!" pinta papanya dengan tegas.

"Ba-baik, pa." jawab Evan langsung bangkit dari duduknya. "Aku pergi dulu!"

Evan menyalami mereka dan berpamitan pulang. Niatnya mau makan malam dulu, lupakanlah. Perintah bos besar lebih utama.

Mama Ros hanya dapat mengulum senyuman. Evan tampak takut sekali dengan papanya.

Evan kini bukan ke tempat kerja si Malik, tapi singgah ke sebuah kafe. Ia sangat lapar sekali, perutnya minta diisi.

Nanti malam mereka akan bertemu juga dan ia akan mengatakan jika papanya yang meminta agar Lika tidak bekerja lagi. Terserah wanita labil itu mau atau tidak.

Evan makan dengan lahap. 2 piring nasi goreng sudah ludes dilahapnya. Ia harus makan banyak agar punya tenaga untuk berdebat dengan si Malik itu. Si bocah kematian.

Sementara di depan pintu sebuah rumah, seorang wanita berbaring di teras.

"Pak tua itu ke mana sih?"

.

.

.

1
Lanjar Lestari
mantan pacar yg dl di kejar Suamimu tp di abaikan oleh Lila,hrs fokus km Lika dg suamimu ikut dan jangan pernah tinggalkan suamimu Evan ikut datang ke acara suami lawan tu dia cuma mantan dan km istrinya ya Malik.
Miss Typo
wahahaha,,, ayo Lika kemanapun Evan mengajakmu apalagi ke reunian harus ikut, hempaskan semua calon ulat bulu
den
ahahhah, ngamuk loo Malika😭🤣🤣
Lanjar Lestari
pasti si Selvi pilihan tantenya yg mau di jodohkan dg Evan,Selvi tu yg hampiri dulu dasar ulat g suka lihat Malika bahagia dg Evan.
Adinda
biarin Evan banyak diincar cewek biar tau rasa si malik
Adinda
merasa cantik aja lo malika banyak diluar sana yang mau sama Evan
Miss Typo
pasti ular bulu nih yg manggil Evan, tapi gpp sih kalau Evan gak tergoda biar bisa bikin Lika cemburu jadi nempel trs ke suaminya hehe
semoga aja Lika kau pergi ke reunian Evan, biar gak akan ada ulat bulu yg menempel
Lanjar Lestari
ais mau adalah bulu minta " no ponsel lg eh yg minta malah sm istri ngamuk lah,kan mau ganti baju g jd malah olahraga malam sampai pagi Evan biar cepat otw ya Junior Evan,g di ajak bulan madu Malik Evan.
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnnn
Miss Typo
ini yg aku suka, ada yg membuat Lika cemburu. semoga aja ada trs wanita yg minta no Evan lewat Lika, jadi kan Lika cemburu makin cemburu deh 😁
Lanjar Lestari
betul tu keputusanmu malik terima Om Evan mencoba 1 thn hidup bersama dg Om Evan pasti bahagia selamanya dan akan diratukan sm Om Evan,sdh ada getaran cinta di hati Malik buat Om Evan.
Miss Typo
akhirnya ya Van Malika mau memberi kesempatan juga, tunjukkan cintamu perhatian mu kesetiaan mu tanggung jawab mu ke Malika Om Evan 😁
suatu saat pasti Malika yg sangat bucin ke Evan 😁
Syiffa Fadhilah
yakin deh nanti yang bakalan bucin banget si lika
Miss Typo
semoga gak jadi cerai 😁
Lanjar Lestari
ais sdh resepsi pesta pernikahan Evan Malik g bosen apa itu" aja yg di bilang tu Evan sampai bosen kesel sm km,terima aja malik suruh siapa dl km May di ajak keluar sm Ratna,eh bangun jam 3 cari istri niat cm mau mindah istri ke kamar dan cuma mau cium aja malah ingin yg lain nih Ular jg g th tempat malah ingin rumahnya jd pagi-pagi enak enak Evan Malik🤣🤣🤣
den
kerennnnn
den
bisa update lgi GK sih thor 😭
Tri Misyani
lama bgt updatenya tor?
ifha latifa
Ceraikan saja Van, dan jangan lupa jujur sejujur jujurnya sama orangtuanya si malik biar dia tahu rasa, ngga bakalan nemu lagi cowok tajir tampan tulus kaya evan, biar si malik menyesal se nyesal nyesalnya pokoknya.
koq aki gemes banget ya 🤣🤣🤣🫣
Miss Typo
Lika akan menyesal karna sikapnya gitu dengan Evan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!