Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!
William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.
Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEiaMM — BAB 23
MENCOBA MENJADIKAN MILIKNYA
“Kau tidak akan ke mana-mana dan akan tetap tinggal di sini, bersamaku.” Tegas pria itu dengan tatapan lekat sembari berjalan mendekat ke arah Jane yang kembali was-was.
“Setelah apa yang kau lakukan kepadaku, aku tidak sudi bersamamu.” Balas Jane hingga Will menghentikan langkahnya saat jaraknya hanya dua langkah dari Jane.
“Itu hanyalah ucapanmu, aku ingin tahu bagaimana hatimu bisa menolakku sayang!” dengan percaya diri, Will mengatakannya karena dia yakin Jane masih memiliki perasaan untuknya meski itu sangat sulit untuk disangkal.
“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.
“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”
Deg!
Bak ada yang menusuknya, Jane terkejut bukan main saat pria itu menyebut marga dari keluarga tirinya. Sementara Will sudah menebak akan mimik wajah Jane yang nampak terkejut.
“Aku bukan Robinson.” Ucap Jane berpaling dengan panik.
“Yes, i know.” Balas Will dengan santai sembari berkacak pinggang menatap ke Jane yang nampak gelagapan
Cukup lama ia memandangi Jane. Beberapa pelayan dan Virgil baru saja masuk ke ruangan tersebut sehingga Jane berkerut alis.
“Awasi dia dan aku ingin penampilan yang terbaik untuk malam ini.” Pinta Will sembari melangkah pergi melewati Jane.
Tentu saja wanita itu masih menatap marah saat dia mulai menebak-nebak dengan apa yang akan Will lakukan padanya.
Para pelayan wanita tadi segera memegangi kedua lengan Jane dan membawanya masuk ke kamar pribadi milik Will untuk dirias sebaik mungkin.
“LEPASKAN AKU, JANGAN MENYENTUHKU. KAU TIDAK BISA MELAKUKAN INJ WILL!!” sentak Jane meronta, namun pria angkuh itu mengabaikannya dan tetap berjalan pergi hingga pintu tertutup kembali.
...***...
“Tuan! Soal Nona Jane... Stone-Brooks membawanya ikut bersamanya.” Ucap salah satu anak buah Peter Robinson saat ini.
Mendengar itu, Peter terlihat semakin panik sendiri. “Sial!” umpatnya mencoba tenang namun tak bisa.
Sungguh! Dia sudah berhasil menutupi dirinya dan bersembunyi dari kejaran anak buah Stone-Brooks usai kejadian waktu itu. Namun sekarang, Stone-Brooks baru berhasil mengincarnya dan akan mencarinya sampai ketemu.
“Aku harus segera menyingkirkan mereka... Akan aku singkirkan satu persatu para Robinson itu.” Gumam Peter mengepalkan tangannya.
Dia tidak ada dendam masa lalu, hanya saja dia yang memulainya dan memilih menjadi pengkhianat karena Peter juga ingin menjadi seorang bos.
.
.
.
“Maaf Aurora! Dia tidak ingin bertemu denganmu. Sibuk dan pusing!” ujar Stacey yang duduk di sofa sembari mulai menikmati tehnya di pagi hari.
Mendengar itu, Aurora terdiam dan tersenyum lembut. “Aku sudah menduganya!” balas wanita cantik tadi yang kini sudah selesai bersiap untuk pergi ke kantornya.
Aurora berjalan mendekati Stacey yang masih duduk, sementara ia memilih berdiri di dekatnya. “Aku dengar Will membawa seorang wanita.”
“Ya! Dia wanita itu. Jane Robinson, anak tiri dari Peter. Entah akan terjadi apa, tapi— gadis yang malang.” Jelas Stacey tak tahu harus apa lagi selain pasrah.
Sementara Aurora merasa cemas akan wanita bernama Jane itu, namun di sisi lainnya ia juga mengingat akan ledakan waktu di pernikahan orang tuanya dulu.
Tak ingin berlama-lama, Aurora akhirnya pamit untuk pergi. Seperti biasa, wanita itu sudah ditunggu oleh Dante di dekat mobilnya. Dan seperti biasa pula, Aurora duduk di kursi depan saat sekretaris nya itu fokus menyetir santai tapi tegas.
“Anda baik-baik saja? Maaf, saya mendengar bahwa tuan William baru saja datang.” Ucap Dante yang memang semua orang di mansion tersebut sudah tahu akan kedatangan William Stone-Brooks setelah 5 tahun keluar meninggalkan Las Vegas.
Aurora tersenyum tipis usai berhasil menyingkirkan semua permasalahan nya. “Ya!” balasnya singkat.
Hingga selang beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di perusahaan milik Aurora.
Di saat wanita itu masuk, maka Dante juga berdiri di belakangnya dan para karyawan di sana menyapa Aurora tak sesekali pada pekerja wanita curi-curi pandang ke Dante yang memang menjadi banyak incaran.
Cklek! Ketika pintu ruangan terbuka dan Aurora melangkah masuk bersama Dante. Betapa terkejutnya wanita itu ketika melihat keberadaan sosok pria yang sangat dia kenal di sana.
“Sedang apa kau di sini?” tegas Aurora dengan menatap marah.
Sedangkan Dante sudah siap siaga menjadi tameng bosnya saat ini.
Nat yang tadinya berdiri membelakangi pintu, kini pria itu menatap lekat ke Aurora dengan wajah sendu ann sedih. “Bisa kita bicara, aku mohon.” Pintanya penuh muslihat.
“Tidak ada yang perlu di bicarakan lagi, kau boleh pergi atau Dante akan membanting mu lagi Mr. Nat!” gertak Aurora yang juga bisa marah.
Nat melirik ke Dante dengan sinis. “Jadi benar. Kau semakin dekat dengan pria sialan itu dan meninggalkan ku, apa seperti itu kelakuan wanita karir dan cerdas Stone-Brooks hah?!” sindir nata benar-benar memancing emosi.
“Apa itu masalah untukmu? Kita sudah tidak punya hubungan apapun. Dan iya, sebaiknya kau menjauh dari Stone-Brooks, karena William sudah datang kembali ke Las Vegas, aku harap kau tahu maksudku dan belas kasihku kan!” jelas Aurora yang tak main-main.
Mendengar itu, Nat terdiam dengan menahan amarah namun juga berhati-hat saat mendengar nama William yang baru saja tiba dan Venesia Italia.
Tak banyak bicara, Nat langsung saja melengos pergi dan menghentikan langkahnya sekilas saat sejajar dengan Aurora yang nampak santai melihat kepergiannya.
Tentu saja, Nat tahu mengatakan secara langsung sola William kepada Aurora, bahwa dia tidak menyukainya karena Will yang juga tidak menyukai nya.
“Saya akan menyuruh penjagaan ketat untuk ruangan Anda— ”
“Tidak usah Dante. Ini hanya masalah kecil!” ucap Aurora yang refleks menyentuh pergelangan tangan kiri Dante.
Sampai keduanya sadar, Aurora melepaskannya dan segera menuju ke kursinya dengan sedikit gugup sendiri. Berbeda dengan Dante yang tenang-tenang saja seperti biasa.
...***...
Sementara William yang kini memeriksa semua bisnisnya berada, pria itu juga ak segan bertanya soal siapa saja musuh yang selalu menyerang tempatnya dan anak buahnya selama dia pergi ke Venesia.
“Semuanya masih terkendali Tuan, Anda jangan cemas!” ucap Virgil sebagai perantara dari semua anak buah Will.
“Bagaimana dengan yang ada di sana? Katakan kepada mereka untuk selalu waspada dan terus pantau keberadaan si Robinson sialan itu.” Pinta Will dengan tatapan marah menatap ke lautan hingga menghisap rokoknya sedalam mungkin sebelum akhirnya membuang rokok itu ke tanah dan menginjak nya.
“Aku ingin melihat PUB ku.” Ucap Will melangkah pergi menuju mobil.
Virgil hanya mengangguk dan mengikutinya saja sebagai asisten setia dan paling cekatan yang membuat Will sangat menyukainya dan mengandalkan nya.
Sejahat" nya William dia tidak akan rela. melihat kakaknya terluka,,,,
se perhatian itu William sama org" tercintanya, melindungi dri blkang,,,, begitu juga kamu Jane wkwkw
yg mencelakaimu itu orang suruhan ipar nya will loh Aurora 🙂😂🫢🤭
Apkah peter Robinson salah-satu penghianat di bisnis Donovan dulu nya...sprti nya iya..
Dinikahi selanjut nya utk di cintai ..benar bgitu kan will 🥰😘