Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Sudah selesai nge gym nya?" tanya Devan lembut saat melihat Nasya yang saat ini telah penuh dengan keringat di seluruh tubuh nya
"Sudah Pak" sahut Nasya
"Panggil Mas dong Sya, jangan panggil Bapak, kayak udah punya istri aja, pacar aja gak punya" sindir Devan
"Ya cari lah pacar dan Istri, apa susah nya sih, wajah nya lho tampan banget" ucap Nasya tanpa sadar memuji Devan dan Devan yang mendengar perkataan Nasya langsung merona seketika
"Makasih Sya, pagi-pagi gini dengar pujian dari calon Istri berasa dapat tender besar" sahut Devan
"Maaf ya Mas, saat ini Aku belum kepengen pacaran lagi atau pun menikah dalam waktu dekat, Aku hanya ingin fokus pada pekerjaan ku saat ini" ucap Nasya yang telah bersiap untuk kembali ke Apartemen nya dan Devan hanya tersenyum sesaat, setidak nya selangkah demi selangkah dia berhasil mendekatkan diri ke Nasya, apalagi tadi dia dengar Nasya memanggil nya kembali dengan perkataan Mas
Sesampai nya di Basement Apartemen, Nasya langsung masuk ke dalam lift tanpa menunggu dan bertanya apa kah Devan tinggal di gedung Apartemen ini juga atau tidak
Nasya dengan cuek nya melangkah masuk ke dalam lift dan menuju ke unit nya setiba nya di sana
Setelah menutup pintu Apartemen nya, Nasya langsung terduduk di sofa nya saat ini, hati nya terus menerus berdebar saat tadi di sana, hanya dengan dia sikap cuek nya, dia berhasil mengatasi hati nya tersebut
Nasya lalu memutuskan untuk mandi dan merendam badan nya yang sangat lengket dengan keringat saat nge gym tadi
Beberapa menit Kemudian
Nasya mulai memakai pakaian santai namun tetap sopan dan mulai masuk ke ruang rahasia saat ini dengan pin identitas yang dia di berikan saat itu
Setelah sampai di Kantor Tim Khusus, Nasya mulai mencari James yang ternyata bersama dengan rekan-rekan yang lain
"Hai Sya, masuk sini, Aku kenalin teman-teman kita yang masuk dalam tim ini" ajak James dan Nasya mengangguk pelan sambil mulai tersenyum sesaat
"Kemaren Aku mau kenalin kamu pada mereka, tapi Pak Fernandes membawa mu pergi, jadi ini Samuel dan ini Fredy, mereka ahli beladiri dan ahli IT, Nasya jadi kalau kita bersama-sama bekerja sama pasti dapat itu Mr.Malvin bersama komplotan nya" ucap James penuh semangat
"Iya James, jadi Aku wanita sendiri di sini dan kita berempat dalam satu tim?" tanya Nasya
"Iya Sya, kita berempat satu tim, Kami aja sebenarnya sangat terkejut ternyata Sniper FBI adalah wanita, kami kira dia Pria" jujur James
"Iya, Aku juga gak nyangka jadi Sniper di FBI, ku kira Aku hanya bagian tim beladiri saja atau penembak jitu jarak dekat, ternyata mereka memilih ku menjadi Sniper seluruh nya" cerita Nasya
"Salam kenal Nasya" ucap Fredi tersenyum
"Salam kenal Sya" ucap Samuel
"Salam kenal semua, semoga dengan ada nya Aku gabung di tim kalian, kita bisa secepat nya menemukan keberadaan Mr.Malvin dan komplotan nya" ucap Nasya penuh harap
"Oh ya Sya, Aku mau nanya, berapa jauh jarak target yang pernah kamu habisi?" tanya Samuel penasaran
"2000 sampai 3000 meter" ucap Key santai
"Apa? Luar biasa, itu sih nama nya pemecah rekor" puji Samuel
"Sya, di sini ada latihan menem*Ak, nanti ajarin kami ya pelan-pelan kalau ada waktu senggang" pinta Fredi
"Oke" sahut Nasya singkat
"Selamat Pagi" sapa Pak Fernandes yang baru datang
"Pagi Pak" ucap mereka serempak
"Sya, kamu sudah kenalan dengan mereka?" tanya Pak Fernandes
"Sudah Pak" ucap Nasya tegas
"Bagus, sekarang kita akan mengupas keberadaan Malvin, Fredi cek menggunakan Laptop milik mu, dia tadi malam kata nya terlihat di Pelabuhan" ucap Fernandes
"Siap Pak, Saya akan mengecek nya" sahut Fredi yang langsung membuka laptop nya yang terhubung ke Layar besar di depan mereka saat ini
Nasya yang melihat ini semua hanya diam dan mengikuti jejak langkah Mr. Malvin yang berada di sana tadi malam yang terlihat dari salah satu CCTV di salah satu sudut Pelabuhan
"Setelah yang ini dia menghilang Bos" sahut Fredy yang terus menerus melacak keberadaan Mr.Malvin
"Ke mana pergi nya Malvin si*lan itu, padahal Aku sudah mengawasi nya dengan menaruh nya jadi Sekretaris Devan" ucap Fernandes dan itu membuat Nasya terkejut yang ternyata Pak Fernandes telah mengetahui nya selama ini namun Pak Fernandes tak ingin gegabah saat itu
"Coba arahkan sebentar di ujung CCTV itu" tunjuk Nasya yang sangat cermat memperhatikan Layar lebar di depan nya
"Yang ini Sya" sahut Fredi
"Ya Fredi, coba di pelan kan gerakkan nya" ucap Nasya, yang ternyata ada bayangan Mr.Malvin masuk ke dalam sebuah mobil berwarna hitam
"Cek plat mobil itu Fred" ucap Nasya dan tak lama setelah Fredi mengecek plat mobil milik Malvin yang ternyata sangat khusus membuat nya menyerah
"Sya, dia pake plat khusus, jadi plat seperti ini sulit di temukan walau pun kita memiliki akses Petugas khusus" terang Fredi
"Pak Fernandes, apa Anda memiliki kenalan untuk mengetahui nomer plat yang di pakai Mr. Malvin saat ini berada di mana?" tanya Nasya
"Sya, walau pun Aku memiliki kenalan untuk mengetahui nomer plat tersebut tapi kami gak bisa sembarangan mengecek mobil tersebut saat ini berada di mana" ungkap Pak Fernandes
"Oh begitu rupa nya, sulit juga ya" ucap Nasya yang langsung menyimpan nomer plat tersebut di dalam Hp nya
"Ya sudah kalau begitu kita sementara berhenti dahulu, kalau ada kabar terbaru pencet aja tombol kecil yang berada di ujung pulpen maka kita akan berkumpul secepat nya" ucap Pak Fernandes
"Siap Pak" sahut mereka serempak
Sepeninggal Pak Fernandes pergi, Nasya yang ingin kembali ke kamar Apartemen nya di tahan oleh Samuel
"Sya, tadi kamu janji bakalan liat kan kemampuan mene*bak mu pada kita semua" sahut nya
"Boleh, tapi di mana di sini tempat latihan nya?" tanya Nasya
"Ayo ikut kami" ajak James dan ketiga nya bersiap mengikuti nya keluar dari gedung Apartemen dan menaiki sebuah mobil menuju ke tempat latihan mene*bak khusus untuk para Anggota Khusus
Nasya yang mengamati bangunan tersebut hanya mengikuti jalan mereka saja dari belakang, karena ini pertama kali nya Nasya di Indonesia di ajak ke tempat latihan seperti ini, kalau di Inggris tempat Key sana, tempat latihan seperti ini gabung dengan gedung mereka, jadi mereka semua yang masuk dalam anggota Sniper, tak akan kelelahan mencari gedung tempat latihan lagi
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTENYA YA..
