NovelToon NovelToon
TAWANAN PRIA PSIKOPAT

TAWANAN PRIA PSIKOPAT

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:297k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap bijak dalam memilih bacaan‼️

CEO tampan dan dingin itu ternyata seorang psikopat kejam yang telah banyak menghabisi orang-orang, pria itu bernama Leo Maximillian

Leo menjadikan seorang wanita sebagai tawanannya, wanita itu dia jadikan sebagai pemuas nafsu liarnya.

Bagaimana nasib sang wanita di tangan pria psikopat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Kehilangan

...•••Selamat Membaca•••...

Kandungan Maureen sangat sehat, sekarang Maureen dan Leo tengah menunggu kelahiran buah hati mereka, hanya dalam hitungan hari Maureen melahirkan.

Selama ini Leo tidak pernah berbuat kasar padanya, dia sangat menjaga Maureen dengan baik bahkan memenuhi semua yang dibutuhkan oleh ibu dari anaknya itu, hal tersebut tentu saja membuat Maureen bahagia, timbul di hatinya sedikit rasa cinta pada Leo, tapi dia tidak berani untuk mengungkapkannya. Selama itu juga tak pernah absen untuk Leo menyenggamai Maureen tapi secara baik dan lembut.

Sebelum pulang dari kantor, Leo mampir dulu di supermarket untuk membelikan susu kotak, karena stok susu di rumah sudah habis. Setelah dari supermarket, dia langsung menuju rumah dengan perasaan bahagia luar biasa, selama Maureen di sampingnya, dia bahagia sekali, Maureen memberikan warna baru dalam hidupnya dan juga tidak pernah membunuh siapapun lagi.

Saat sampai di rumah, Leo melihat Maureen sedang duduk di tepi kolam renang sendiri, entah apa yang sedang dipikirkan oleh wanita itu. Leo mendekati Maureen lalu menepuk pelan pundak Maureen.

“Tuan.” Maureen berusaha untuk berdiri dari duduknya dengan susah payah dan dibantu oleh Leo.

“Udah sore, kenapa kamu malah duduk di sini? Nanti masuk angin baru tau.”

“Aku hanya bosan di dalam kamar tuan.”

“Sudah makan?”

“Sudah.”

“Ayo ikut aku.” Maureen mengikuti langkah kaki Leo, kali ini mereka menuju ke ruang kerja Leo.

“Banyak sekali, kapan anda membeli semua ini?” tanya Maureen dengan mata berbinar ketika melihat peralatan bayi yang begitu banyak dan lengkap di dalam ruang kerja Leo.

“Saat usia kandunganmu 8 bulan aku sudah membeli semuanya, apa kau suka?”

“Sangat suka, bagus, aku tidak sabar melihat anakku memakai semua ini, pasti akan sangat menggemaskan dan lucu.” Maureen tersenyum dengan manis.

“Bukan hanya anakmu tapi juga anakku.”

“Iya iya aku tau.”

“Aku telah menyiapkan kamar untuk bayi kita, kamu nanti bisa menyusun semua barang ini ke dalam kamar dan mendekorasi kamar itu dengan baik sesuai dengan keinginanmu.”

“Iya, aku akan mendekorasi nya dengan baik. Terima kasih tuan.” Maureen memeluk Leo dengan penuh kebahagiaan, hal itu tentunya disambut hangat oleh Leo.

“Tuan, sampai kapan aku akan bersama denganmu? Apa aku tidak akan pernah bebas lagi?” tanya Maureen tiba-tiba yang membuat suasana hati Leo jadi buruk.

“Sudah aku katakan, sampai aku puas denganmu, mengerti.”

“Lalu? Kau akan mencampakkan aku dan anakku?”

“Ya nanti akan aku pikirkan lagi.” Maureen begitu sedih mendengar jawaban Leo, bukan itu jawaban yang dia inginkan.

Leo menyadari kegundahan hati Maureen, pria itu memeluknya dengan lembut.

“Jangan berpikir yang bukan-bukan Maureen, lebih baik kamu pikirkan mengenai kesehatanmu saja karena itu jauh lebih penting.” Maureen mengangguk dalam pelukan Leo.

“Aku tidak akan membebaskan kamu, apapun yang terjadi, kau akan tetap bersamaku sampai kapanpun,” lanjut Leo dalam hatinya.

“Padahal aku sangat ingin kau mengatakan, tidak akan melepaskan aku tuan, mungkin itu hanya sekedar harapanku saja.” Maureen juga berkata dalam hatinya.

Malam harinya Leo membuatkan susu untuk Maureen seperti biasa, wanita itu kini tengah menonton acara kartun kesukaannya.

“Minum dulu.” Leo memberikan segelas susu, wanita itu menerimanya dengan senang hati serta meminum susu itu hingga tandas.

Tak lama, Maureen merasakan perutnya sangat sakit luar biasa, Maureen memegangi perutnya dan menangis kesakitan, membuat Leo cemas.

“Perutku sakit tuan,” erang Maureen.

“Kita ke rumah sakit sekarang.” Leo menggendong Maureen menuju mobil, saat memasuki mobil, Leo melihat begitu banyak darah mengalir di kaki Maureen, perasaannya sangat gelisah dan khawatir luar biasa.

Leo dengan cepat memacu mobil menuju rumah sakit, dia berharap Maureen dan anak mereka baik-baik saja. Sementara itu, Ema tersenyum puas melihat Maureen kesakitan, dia baru saja memasukkan obat penggugur kandungan ke dalam susu yang dibuat oleh Leo tadi.

Ema sangat membenci Maureen karena menurutnya, Maureen sudah merebut perhatian Leo. Ema yang tahu kalau Leo begitu berbahaya, memutuskan untuk kabur malam itu juga dan pergi sejauh mungkin agar Leo tidak bisa menemukannya.

“Setidaknya aku sudah membunuh Maureen dan bayinya, mampus kalian.” Ema mengeluarkan seringainya dan puas atas apa yang menimpa Maureen.

Di rumah sakit, Leo mendengar jeritan Maureen, dia tidak tahan dengan suara itu. Maureen juga merasa kalau dirinya ingin mengejan saat ini, dokter memeriksa bukaan Maureen dan ternyata sudah lengkap.

Leo diminta oleh perawat untuk masuk ke dalam ruang bersalin mendampingi Maureen.

Maureen mengejan dengan kuat hingga seorang bayi lahir, Leo yang menyaksikan perjuangan Maureen melahirkan anak mereka jadi terharu, dia menciumi wajah pucat yang telah berjuang melahirkan anaknya.

Dokter menatap kecewa pada Leo dan Maureen, karena anak yang dilahirkan oleh Maureen sudah meninggal sesaat setelah dilahirkan, kondisi sang bayi membiru.

“Tidak mungkin dokter, anakku pasti baik-baik saja,” tangis Maureen sedangkan Leo hanya terdiam dengan air mata yang menetes membasahi pipinya.

Dokter memberikan bayi itu pada Maureen, benar saja, anak itu tidak bernafas lagi, sudah tidak bernyawa. Maureen pingsan seketika, kondisinya juga menjadi lemah dan perlu dirawat secara intensif.

Leo memakamkan putri kecil mereka keesokan harinya dan kembali ke rumah sakit untuk menjaga Maureen. Hasil pemeriksaan sudah keluar dan dokter menyatakan kalau Maureen telah meminum obat penggugur kandungan, itulah yang menyebabkan bayinya tidak selamat dan kondisi Maureen memburuk.

Leo mengepalkan tangannya, dia pasti akan mencari tahu siapa yang telah mencelakai Maureen dan anaknya. Leo bergegas pulang ke rumah dan memanggil para pelayan yang bekerja di rumah itu, Leo menyidang semuanya dan tidak melihat Ema.

“Di mana Ema?” tanya Leo dengan tegas.

“Dia sudah pergi saat Nyonya Maureen dibawa ke rumah sakit tuan.”

“Brengsek, cari dia sampai ketemu, jika dalam dua hari ini kalian gagal menemukan dia, aku akan memenggal kalian semua.” Semua anak buah Leo langsung bergerak untuk mencari Ema, dia lalu memeriksa rekaman cctv di rumah itu dan benar saja, dia melihat Ema memasukkan sesuatu ke dalam susu yang Leo buat.

“Kau cari masalah denganku Ema, kau pikir bisa lari ke mana hah? Dunia ini begitu sempit untukku,” geram Leo dengan mata merah menahan amarah.

Butuh waktu satu hari saja untuk Leo menemukan keberadaan Ema, sekarang wanita itu sudah dimasukkan ke ruang penyiksaannya. Dia belum ingin menganiaya Ema karena masih sibuk untuk menjaga Maureen yang masih di rawat, kondisi Maureen mulai pulih dan hanya butuh waktu satu sampai dua hari lagi untuk dirawat.

“Maafkan aku tuan, aku tidak bisa menjaga anak kita,” tangis Maureen pada Leo.

“Shtt jangan menangis lagi, semua ini kesalahanku Maureen, bukan kesalahanmu, aku yang ceroboh.” Leo menceritakan semuanya, Maureen hanya bisa menangis tersedu.

“Sekarang aku tidak bisa hamil lagi karena rahimku sudah rusak, aku sudah cacat tuan.” Obat yang diberikan oleh Ema memang sangat berbahaya, rahim Maureen tidak bisa mempertahankan sebuah janin lagi.

“Kita masih bisa berobat, jangan bicara begitu Maureen, tenanglah.” Maureen hanya bisa menangis dalam pelukan Leo.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
𝕳𝖆𝖜𝖆
baru mulai baca Thor ,,wes sadis bener
Vebi Gusriyeni: Makasih ya kak sudah mampir ❤
total 1 replies
Maryam Nushaibah
Sampai dijelasin se detail itu loh sama author nya
Veer Kuy
Tuh kan benar analisaku, emg dari awal ini cerita mengangkat persoalan psikologis. Aku pernah komen di series 1 kalau novel author ini mengangkat persoalan mental. Semangat aja thor, kami masih ada kok yg baca, bagi yg nge hujat diblok aja biar mentalmu aman
Anita Lare
Aku malah suka banget sama cerita ini, sampe ngak bisa move on sama tokohnya
Rina Meylina
Saya yang baca dari awal sampai baca ke series kedua enjoy aja kok thor, malah paham banget karakter mereka
Annissa Riani
Semangat thor, kami masih setia kok sama karyamu, tanpa kamu jelasin detail begini kami udh paham kok sama alur dan penokohannya. Santai aja, udah bener kalo komen nge hujat blok aja, bikin sakit hati tuh
Anonymous
Biarin aja thor, mungkin pemikirannya cuma sebatas adegan ranjang aja tuh.
Mediterina
Bedain kasih kritik ama hujat ya geng, lo baca pake analisis makanya biar paham. Semangat kakak 🥰
Syifa Mahira
Yg ngehujat biasanya baca urusan ranjang aja nih pasti
Natasha
Kalau pembaca bisa analisa sih harusnya paham ya sama alur dan cerita ini, tanpa authornya perlu jelasin sedetail ini.
🌺Shella BTS🌺
Aku awal baca ni cerita di wp, terus pindah ke sini karena seriesnya, menurutku sih fine2 aja ama tokohnya kok. Malah keren menurutku alurnya, tetap semangat aja kak vebi, karyamu masih banyak yg suka kok, apalagi aku ampe pindah lapak begini cuma buat baca novel kamu
Syifa Mahira: Aku juga dari wp sama KK loh, salam kenal buat kalian semua 🥰🥰
Lira Cantika: Sama aku juga dari wp ke sini
total 6 replies
Agung Taimur
Paling terniat emg author ini, sampai dijelasin sedetail mungkin, aku selalu mendukung karyamu thor/Heart//Heart/
Kiaraaaa ❄❄❄
Siapa sih yg ngehujat? Kagak bisa analisa apa gimana? Ampe author harus jelasin dari sisi psikologis njirr. Semangat kak, biarin aja yg ngehujat, kagak masuk ke otak dia mngkin tu
Noer Hidayati
Biarin aja yg ngehujat, mungkin yg dipikiran dia sekedar adegan ranjang aja kali, itu pentingnya baca novel sambil analisa, semangat kak, karyamu bagus kok/Heart/
Noer Hidayati
Yang ngehujat kagak baca detail atau kagak masuk di otak dia barang kali, padahal udah sejelas ini dan detail lagi diceritain. Untuk masalah mental mereka kan udah di bahas juga di dalam cerita. Semangat terus pokoknya kak, ceritamu emg seseru itu 👍
Latifa Andriani
Kalo aku udh sadar dri awal baca ya kalo ni novel emg lebih fokus ke permasalahan mental
Kenzia Dira🦋
Detail amat kak, terniat banget emang kakak ni bikin cerita, gak asal jeplak dan tulis, malah diriset dulu tp itu lo keren.
Susan Mesuji
masih terus baca, walaupun rada kurang masuk akal
Veer Kuy: Letak gk masuk akalnya dimana y? Coba dijelaskan biar nanti authornya bisa revisi lagi agar masuk ke akal
Vebi Gusriyeni: Oke kak, mohon maaf nih, yg bagian mana ya yang gk masuk akal? Bisa dijelaskan?
total 2 replies
Susan Mesuji
belum dapat aku cerita nya,
Anita Lare
Sprti yg dibilang authornya, kalau series ini dia kemas epik dan emg pol epik, buat saya ya. Gk cuma cerita yg ngalir gitu aja, pengetahuan ada, kita dibikin nangis lalu tegang terus nangis lagi dan dihibur dgn jalan2 ke negara yg bhkan kita belum ke sana tpi pas baca kita kek ada di sana gitu loh.

Ada sudut pandang ttg sisi kemanusiaan pula di series 1, keren sih menurutku. Pokoknya aku pribadi gk mau terlewatkan baca seriesnya. Karena authornya nulis emang seniat itu dia.

Prinsip author ini juga lebih menjaga kualitas karyanya dia, pembaca dapat feel adalah tujuan utama. Lanjut thor/Heart//Heart/
Vebi Gusriyeni: Makasih atas pendapatnya, sayang kamu /Heart/ sebelum masuk series 3 yg penting aku udh ingetin ya sayang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!