cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keputusan Aurora
Aurora keluar dari kamar nya dan melihat mama serta adik nya sedang bicara.
" ma,sebaik nya minta Sonia untuk mengklarifikasi ucapan nya di media sosial itu. Dan minta juga Sonia untuk meminta maaf pada bang Farhan" ucap Aurora yang langsung duduk di dekat mama nya.
Sonia langsung menggeleng," aku tidak mau. Aku tidak salah jadi untuk apa kau minta maaf. Yang aku lakukan itu untuk melindungi nama baik keluarga kita" ucap Sonia.
Aurora langsung tersenyum pada adik nya," nama baik apa yang sedang kamu lindungi Sonia. Nama baik keluarga kita sudah hancur. jangan bikin tambah hancur karena perbuatan bodoh mu ini" ucap Aurora.
" apa mama pikir bang Farhan akan mau menuruti ucapan mama dengan alasan aku dan Sonia,tidak ma. itu tidak akan terjadi. Yang ada malah Sonia masuk penjara. bang Farhan itu pernah bicara pada ku kalau dia pasti akan menghancurkan keluarga ayah nya kalau dia sampai berjumpa dengan ayah nya itu.
Sekarang dia lagi emosi,di tambah lagi ucapan Sonia yang merendahkan dan menghina almarhumah ibu nya,dia tidak akan diam saja. Kalau mama tidak percaya,bukti kan saja sendiri. Tapi nanti jangan nyesal kalau apa yang aku katakan ini jadi kenyataan " ucap Aurora lagi.
wajah Sonia langsung panik setelah mendengar ucapan kakak nya," aku tidak mau di penjara. Kakak tolong bicara dengan bang Farhan. Jangan biarkan dia menuntut ku" ucap Sonia.
Aurora langsung menggeleng," kakak tidak bisa membantu mu. kamu minta maaf saja,Biar semua nya selesai " jawab Aurora.
Aurora kemudian memperhatikan sekeliling rumah nya,diman orang orang dari pihak wedding organizer sedang membuka semua pernak pernik dan hiasan dekorasi rumah nya.
" dalam sekejap,semua impian ku hancur. Dalam sekejap, hidup ku pun jadi hancur " ucap Aurora sambil meneteskan air mata.
" ini semuanya ulah Farhan dan keluarga nya" ucap buk Silvi.
Aurora langsung tersenyum sambil menatap mama nya," bukan mereka yang salah,tapi mama dan papa. Untung Bundo nya bang Farhan cepat mengenali mama dan papa,kalau tidak. Aku dan bang Farhan pasti sudah melakukan dosa besar" jawab Aurora.
" Papa dan mama yang buat dosa,aku yang menerima balasan nya. Karena kesalahan kalian,hidup ku jadi hancur. Untuk kembali bekerja saja aku sudah tidak punya muka . Aku malu bertemu orang banyak karena kasus ini. Sungguh memalukan " ucap Aurora.
buk Silvi langsung emosi," jadi kamu menyalahkan mama atas semua yang terjadi pada mu" tanya buk Silvi.
Aurora langsung menatap mama nya," trus aku harus menyalakan siapa. Mama dan papa yang sudah buat masalah dari awal. kalian menikah secara diam diam . Papa yang jelas jelas sudah punya istri kemudian kawin lari dengan mama tanpa memberikan kabar pada istri sah nya yang waktu itu sedang hamil . Mama.yang merupakan sahabat baik istri papa degan sadar menikung sahabat mama itu sendiri. Malah memanfaat kan kebaikan hati nya dengan mengambil emas yang dia pakai untuk biaya kalian kabur. Sungguh tak punya hati" ucap Aurora sambil meneteskan air mata nya.
" Dasar anak kurang ajar. Berani melawan orang tua. kamu tidak tau apa apa tentang masalah ini,jadi jangan pernah menghakimi mama" ucap buk Silvi dengan suara keras
Aurora langsung berdiri," kalau begitu aku minta maaf. Aku akan pergi dari rumah ini. Karena jujur saja,aku sudah tidak sanggup tinggal di sini " ucap Aurora yang kemudian berjalan meninggalkan mama nya.
" Aurora,kamu itu cantik. Berpendidikan tinggi. Sangat mudah untuk mu mencari laki laki lain sebagai pengganti Farhan. Untuk apa kau terlalu frustasi karena kegagalan ini" ucap buk Silvi.
Aurora menghentikan langkahnya," aku tidak mau menikah. Aku tidak mau mendapatkan karma lagi karena kesalahan mama dan papa. Aku tidak akan sanggup kalau nanti aku mendapatkan perlakuan yang sama seperti yang di dapatkan oleh buk Hafizah dari papa dan mama" jawab Aurora yang kemudian kembali melangkah masuk ke dalam kamar nya .
" Aurora,mama dan papa tidak salah dalam masalah ini. Papa mu tidak mencintai mama nya Farhan. papa mu tidak bisa menceraikan nya waktu itu karena dia lagi hamil. Kamu jangan menyalakan papa dan mama terus " ucap buk Silvi.
Aurora berhenti di depan kamar nya," sudahlah ma. Tidak perlu mencari alasan lagi untuk membenarkan perbuatan mama dan papa. karena. Semakin banyak alasan yang mama kemukakan,maka semakin banyak pula alasan ku untuk pergi dari rumah ini. Satu hal.yang perlu mama tau,aku sangat malu. Bahkan bang Farhan sendiri mengatakan jijik melihat ku. Tapi itu wajar. kalau aku berada di posisi dia, mungkin aku kan melakukan hal yang lebih dari pada ini " ucap Aurora yang kemudian masuk ke dalam kamar nya
buk Silvi yang emosi tambah terkejut melihat keluarga nya sudah bersiap untuk meninggalkan rumah nya.
" mau kemana kalian" tanya buk Silvi pada adik dan kakak nya.
" tentu saja kami mau pulang" ucap buk Lela.
" kenapa terlalu cepat kak. Besok atau lusa kan bisa" ucap buk Silvi.
buk Lela menatap adik nya itu," kami harus pulang sekarang. Anak anak ku di rumah di buli oleh tetangga karena masalah mu. Mereka minta aku untuk segera pulang " ucap buk Lela.
Buk Silvi langsung mendekati kakak nya," kak,aku mohon jangan pulang dulu. bantu aku untuk menemui Bundo nya Farhan " ucap buk Silvi.
Buk Lela menggeleng," maaf aku tidak bisa. Sikap mu yang sombong dan angkuh hanya akan membuat aku malu" jawab buk Lela.
" jadi maksud kakak,kakak tidak mu membantu ku mengatasi masalah ini" tanya buk Silvi.
" aku bukan tidak mau membantu mu. Tapi aku tidak punya jalan keluar untuk menyelesaikan semua masalah mu.
bahkan saran dari Fauzi untuk kalian minta maaf pada Farhan tidak mau kalian lakukan. Jadi apa yang bisa aku bantu. Kamu terlalu angkuh dan tidak mau mengakui kesalahan yang nyata nyata sudah kau lakukan " ucap buk Lela.
" kami pamit,mudah mudahan semua nya cepat selesai " ucap buk Lela.
Buk Silvi menahan tangan kakak nya," kakak,aku mohon jangan pulang dulu. Farhan baru saja mengancam Sonia. Dia bilang akan menuntut Sonia karena Farhan merasa ucapan Sonia di media sosial sudah menghina almarhumah ibu nya" ucap buk Silvi.
Buk Lela terkejut dan langsung menatap Sonia. " apa yang sudah kamu lakukan " tanya buk Lela pada Sonia.
" aku hanya mengatakan kalau bang Farhan itu anak ha ram. Ibu nya hamil oleh orang lain makanya di tinggal oleh papa. Hanya itu saja" ucap Sonia.
Buk Lela langsung geleng geleng kepala," hanya kamu bilang. Ucapan mu itu merupakan penghinaan untuk almarhumah ibu nya Farhan. jelas saja dia marah dan mau menuntut mu" ucap buk Lela.
" selesaikan sendiri masalah kalian. Aku tidak mau ikut campur lagi. kalian yang sudah menggali lobang untuk diri kalian sendiri . kalau aku jadi Farhan,pasti juga akan melakukan hal yang sama " ucap buk Lela.
Sonia langsung mendekati buk Lela," tapi aku melakukan hal itu untuk membela mama dan papa" ucap Sonia.
Buk Lela menatap Sonia," mama dan papa mu tidak perlu di bela dengan cara itu. Mereka sudah salah,jadi jangan kamu membuat kesalahan mereka jadi bertambah banyak" ucap buk Lela.
" suruh Sonia minta maaf,hanya itu solusi nya. Aku pamit " ucap buk Lela yang langsung berjalan keluar