Masa kecilnya yang penuh dengan hinaan dan penindasan, membuat Zhu Yuan Zeng, atau yang biasa dipanggil Zhu Yuan, bertekad untuk menjadi kuat, demi untuk membalas dendam, serta membungkam mulut orang orang yang selalu menghina juga menindasnya.
Berbekal keberanian juga tekad yang kuat, Dia memutuskan untuk masuk ke dalam Hutan Larangan, dan mencari kehidupan baru disana, sambil mencari keberuntungan, dan berguru pada orang tua yang selalu menemuinya.
Tapi Dia tidak tahu, bahwa keputusannya itu adalah langkah yang paling tepat, karena masa depan yang penuh dengan kemulian sedang menanti untuk dia gapai.
Dengan kekuatannya, Dia membasmi kejahatan dan menebar kebaikan. Penguasa yang zalim akan Ia tumpas. Kesombongan bakal Dia ratakan. dan Dinasti baru telah menantinya disana.
Lalu, apakah Dia akan berhasil dan membuktikan kata katanya? Ikuti kisah petualangan dan perjuangannya dalam kisah" Penakluk Dewa Naga "dan ikuti keseruannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Melatih kepekaan
Hari ketiga keesokan harinya.
"Guru.Kenapa jam segini sudah membangunkan ku. Bukankah ini masih terlalu pagi untuk latihan?"
Tanya Zhu Yuan kaget, dan reflek bangun karena kedatangan gurunya yang tiba tiba. Padahal belum lama ia tertidur, karena terus mengulang teknik yang telah Ia pelajari selama satu hari ini.
Namun jawaban dari gurunya malah diluar dugaan."Waktu guru seusiamu dulu.Tidur itu seperti kebiasaan ayam. Mata terpejam tapi jiwa dan pikiran tetap terjaga"
"Musuh selalu mengintai disetiap kali kesempatan. Waktu tertidur lelap itulah musuh akan datang, karena jiwa kita belum kembali. Disaat seperti itulah seseorang akan dihabisi"
"Oleh karena itu, latih kepekaan pikiran, jiwa juga sensor kulitmu supaya tetap terjaga, agar bahaya yang sedang mendekat bisa kau atasi sebelum bahaya datang" jawab gurunya enteng saja.
Walau Ia tahu muridnya itu belum lama tertidur, tapi keisengannya kambuh kembali, dan tergerak untuk menjahili muridnya sendiri.
Entah mengapa, akhir akhir ini Zhou Xian susah sekali untuk tidur. Dia selalu terkenang akan perintah gurunya, agar segera naik ke langit, menggantikan dirinya untuk menjalankan misi besarnya di sana. Namun, misi apa yang dimaksud itu, dia sendiri tidak tahu.
Setiap hari dia berlatih, untuk memperkuat jiwa juga tingkat spiritualnya. tapi selalu terhenti saat sudah mencapai titik jenuh untuk menerobos. Kekuatannya tiba tiba menghilang, dan kembali ke titik nol. Begitu terus yang terjadi selama bertahun tahun. usahannya selalu saja gagal.
Malam ini dia kebetulan melihat muridnya yang sedang berlatih. yaitu berlatih teknik kuda kuda, melompat, memukul, meninju juga melakukan gerakan lain yang belum pernah Ia lihat sebelumnya.
Pantas saja Zhou Xian tidak mengerti, karena gerakan muridnya itu adalah gerakan asal, yang Ia ciptakan sendiri
Zhu Yuan memang tidak sabaran. Ia ingin cepat menjadi kuat, agar bisa segera membalas dendam, memberantas kejahatan, menolong yang lemah dan menebarkan kebaikan.
Ia ingin menunjukkan, bahwa tidak selamanya orang yang selalu ditindas itu lemah. dan orang yang selalu di hina itu akan tetap diam.
Suatu hari nanti Ia akan bangkit, dan gantian menindas mereka hanya untuk memberi pengertian, bahwa sifat seperti itu selamanya tidak baik.
"Gerakan yang benar bukan seperti itu Yuan'er, itu gerakan liar namanya"
"Sini, biar guru ajarkan, bagaimana gerakan menyerang dan bertahan yang sesungguhnya. Ikuti gerakan guru"
"Pertama, atur nafasmu. Posisikan kaki kirimu di depan, kaki kanan di belakang, kemudian lakukan tendangan, lurus, memutar, ke atas atau ke bawah"
"Letakkan bobot terberat di kaki kiri, lalu lakukan gerakan menendang, menahan juga menyerang. Jadi dampak tendangan yang dihasilkan oleh kaki kanan menjadi maksimal"
"Kalau kau terus melakukan gerakan liar seperti yang kau peragakan tadi, maka posisi seranganmu akan mudah di ketahui, dan mudah sekali untuk dikalahkan"
"Kebetulan guru mempunyai banyak teknik tingkat misteri, tingkat langit dan tingkat dewa, bahkan tingkat legenda juga ada"
"Teknik teknik itu bisa digunakan untuk apa saja, terutama dalam pertarungan, termasuk untuk melarikan diri"
"Salah satu teknik itu adalah Teknik Langkah Awan, dimana yang sudah menguasainya sampai tingkat tinggi, bisa menghilang dari pandangan dalam sekejap mata, dan alih alih sudah berada di depan musuh yang kita targetkan"
"Teknik kedua adalah teknik langkah petir, yang akan meninggalkan jejak petir di kaki sebagai tenaga dorong, gerakannya tidak kalah cepat dengan gerakan langkah awan"
"Yang ketiga adalah teknik langkah angin, satu tingkat lebih tinggi dari dua teknik yang sudah guru sebutkan tadi'
"Keistimewaannya adalah, si pengguna teknik itu bisa terbang menembus awan, dan melakukannya sesuai dengan cadangan energi di dalam tubuhnya"
"Jika digunakan dalam sebuah pertarungan, maka musuh tidak akan bisa mendeteksi dimana posisi lawan, dan mudah sekali untuk mengalahkan, bahkan bisa membunuhnya"
"Teknik selanjutnya adalah teknik Cakar Naga, berada di level dewa tingkat tinggi. Digunakan untuk pertarungan jarak dekat, dan musuh yang menghadapinya akan langsung hancur jika terkena cakarannya, bahkan yang tingkat kultivasinya rendah, terkena anginnya saja tubuhnya akan tercabik cabik, dan mati saat itu juga"
"Teknik kelima adalah teknik tingkat surgawi, yaitu teknik Jari Pedang. Sebuah teknik serangan jarak jauh, yang bisa digunakan untuk melawan musuh yang kekuatannya berada dua tahap diatas kita"
"Jika sudah bisa menguasai sampai level 3, maka teknik tersebut sudah bisa digunakan untuk menghancurkan gunung, apalagi musuh yang kekuatannya berada di bawah kita, yang tinggi saja bisa dihadapi, apalagi yang kekuatannya rendah"
"Dan yang terakhir adalah teknik Hujan Pedang, sebuah teknik berbahaya tingkat legenda"
"Jumlah pedang yang dihasilkan bisa mencapai sepuluh ribuan, bahkan jika yang menggunakannya sudah berada di tahap setengah dewa, hasilnya bisa sampai ratus ribuan, apalagi jika yang menggunakan berada di tahap dewa, hasilnya bisa mencapai jutaan"
"Pedang tersebut akan terus menggantung di udara, memberi tekanan yang sangat mengerikan. Musuh yang melihat itu akan berpikir seribu kali untuk melanjutkan pertarungan"
"Pilihan mereka hanya ada dua, menyerah atau mati. Jika menyerah, maka nyawa mereka akan terselamatkan, tapi jika melawan, maka si pemilik teknik hanya tinggal menggerakkan jari jarinya saja, maka hasilnya, booom!"
"Semua musuh yang berada di bawah akan hancur lebur, termasuk musuh yang kekuatannya berada dua tahap di atas kita"
"Jika keenam teknik itu bisa kau kuasai, yang dibarengi dengan kekuatan bela dirimu yang tinggi, maka hasilnya akan sesuai seperti yang diharapkan, dan kau tidak akan khawatir jika bertemu dengan musuh yang lebih kuat darimu"
"Oleh karena itu guru sarankan, agar dalam beberapa bulan ini, kau menguasai satu persatu teknik tersebut"
"Setelah kau berhasil, maka baru boleh turun gunung, dan keluar dari hutan ini untuk melanjutkan perjuangan yang dulu guru tinggalkan, termasuk memberi pelajaran pada orang orang yang selalu menindasmu dulu"
"Sekarang semua keputusan berada di tanganmu, guru hanya menganjurkannya saja. Tapi ingat! pelatihan itu bukanlah jenis pelatihan ringan, namun cukup berat. Bagaimana, kau tertarik mempelajarinya?" tanya Zhou Xian.
"Jelas saja aku tertarik guru, dan itu adalah kewajibanmu sebagai guru untuk mengajari serta menurunkan semua ilmu kepada muridnya, biar aku kuat seperti guru!" jawab Zhu Yuan apa adanya.
"Hahaha! Penilaian serta pengamatanku memang tidak salah. Kau benar benar pemuda yang sangat berbakat"
"Ayo, mendekatlah, guru akan menurunkan enam teknik itu sekaligus. Setelah ini guru tidak bisa lagi menemanimu, untuk sementara, karena guru harus berlatih untuk meningkatkan kekuatan sampai ke tahap dewa"
"Baik guru. aku sudah siap menerimanya!" jawab Zhu Yuan tegas, dan langsung membayangkan bagaimana kuatnya dia saat sudah menguasai kelima teknik tersebut nanti.
Lima belas menit kemudian, semua teknik itu sudah selesai diturunkan kepada Zhu Yuan, hanya dengan teknik mentransfer pengetahuan tersebut saja.
Satu persatu pengetahuan tersebut masuk ke persepsi juga ke otak Zhu Yuan, dan langsung dikelompokkan berdasarkan jenisnya.