eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah
"thanks brian. " ucap eliza yang sudah didepan rumah nya
"yoi el".ucap brian yang langsung meninggalkan rumah eliza
eliza menatap rumah mewah didepannya ini yang bertingkat 4, ini adalah rumahnya dimana penuh dengan kenangan indah, eliza segera melangkahkan kakinya sedikit lebih cepat, dimana banyak maid yang mengapa nya, senyum tipis eliza balas.
begitu sampai didalam eliza melihat ibunya ya ibunya yang sangat dirindukannya, dengan mata berkaca kaca eliza berlari memeluk ibunya yang sedang duduk di sofa ruang tv,
"mama, el kangen. " ucap eliza memeluk ibunya
nyonya jesica tersentak kaget melihat putri nya tiba tiba memeluknya, dan menangis, biasanya sang anak akan menghubunginya terlebih dahulu kalau ingin pulang, ya walau masih tidak rela berjauhan dengan anaknya.
"ya ampun sayang ngagetin aja, mamah juga kangen banget sama princes mamah ini, kenapa kamu nangis? ada yang gangguin kamu sayang".ucap nyonya jesica ya eliza jarang sekali menangis kalau menangis kebanyakan alasannya karena ada yang membuatnya kesal.
" no mam aku kangen aja ".ucap eliza dengan manja di pelukan ibunya. eliza sunnah karena bisa merasakan pelukan hangat ini lagi, mengingat masa depan yang menyeramkan, membuatnya ngeri.
" dimana papa mah".ucap eliza bertanya
"papa masih di kantor sayang bentar lagi juga pulang".ucap nyonya jesica
" yaudah kamu istirahat gih,nanti kita makan malam bersama mamah akan suruh bi inem masakin kesukaan kamu".ucap nyonya jesica, seraya bangkit melangkah ke dapur
eliza melangkahkan kakinya menuju lift ke lantai 3, eliza sangat bersyukur diberi kesempatan ini, setelah sampai di lantai 3 eliza melewati kamar sang adik yang pintunya tak sepenuhnya tertutup, melihat sang adik yang sedang bermain game.
mengingat hubungn keduanya yang renggang membuat eliza sedih, ini juga karenanya yang terlalu sibuk, dulu berinteraksi dengan bara jarang sekali, tapi mengingat masa depan adiknya yang suram, mungkin juga kurang nya pengawasan elzia bertekad untuk lebih sering mengawasi adiknya agar tidak terjerumus dengan pergaulan yang salah.
eliza tak percaya adiknya yang imut dan penurut itu bisa terkena kasus narkoba, maka dari sekrang eliza akan lebih memantau adiknya apalagi dalam hal pergaulan.
eliza melangkahkan kakinya menuju kamarnya, membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk, mata eliza berkaca kaca kamar ini adalah kamar favoritnya, dekorasi nya soft tenang dengan chat warna putih,dengan corak perak, eliza sangat menyukai kedua warna itu.
eliza meraih kertas dan balpoin dia menulis liat yang harus dilakukan kedepannya.
1.tidak mengganggu alexio lagi
2.tidak mengusik orang lain kalau mereka tak mengusiknya lagi
3.fokus dalam belajar, meminta guru les, fokus dalam hal yang bermanfaat
4.mengawasi bara adiknya
5.belajar membuka usaha, mencari bakatnya
eliza menatap isi kertas tersebut, semoga ini berhasil mengubah masa depannya, apalagi dimasa depan eliza tak akan lupa bagaimana perusahaan keluarga nya bangkrut secara tiba tiba, pasti ada orang kuat dibaliknya, eliza juga akan belajar bisnis dan membuka usaha nya sendiri.
di kehidupan keduanya ini dia harus punya skill dan belajar juga menjadi fokus utamanya, sebentar lagi libur semester mungkin sekitar 1 mingguan lagi.
dia akan meminta orang tua nya untuk memberikan guru les dan jadwal nya, ya di libur semester ini dia kana fokus belajar saja, selama ini dia sudah terlalu banyak main main.
malam pun tiba, eliza sudah mandi dan sedang melihat laptop nya sambil memikirkan les apa yang akan diambil nya. namun
tok tok tok
"non,, non nyonya dan tuan sudah menunggu dibawah untuk makan malam".ucap seorang maid
" ya bi saya segera turun. "teriak eliza dari kamar dengan melangkah kan kakinya menuju keluar kamar.
saat akan menuju lift eliza melihat adiknya yang juga akan menuju lift, eliza harus mengukis jarak yang sudah terbentang itu, lagi pula ini masih di masa remaja, hubungan keduanya juga masih belum serusak itu, hanya canggung saja, maka eliza harus mengawalinya terlebih dahulu.
"dek,, adek" panggil eliza membuat tubuh bara serasa membeku, apa dia tak salah dengar apa dia sedang berhalusinasi. perlahan berbalik badan melihat sang kakak yang memanggilnya, benarkah eliza memanggilnya, namun bara tak mau geer tapi begitu melihat eliza melangkah mendekatinya bara tau ini nyata.
"mau kemeja makan kan, yaudah bareng dong".ucap eliza seraya menggenggam tangan sang adik dan menyeret nga menuju lift, sebenarnya eliza canggung tak tau harus bersikap apa, tapi smeoga. ini benar menjadi awal agar hubungan keduanya kian membaik.
" besok ke sekolah bareng yah".ucap eliza menatap bara membuat bara tersentak
"tapi kalau gamau gap_" sebelum eliza menyelesaikan ucapan nya bara sudah memotongnya
"bo_boleh! eh em maksudnya boleh ka bareng aja" ucap bara gugup dan senang ini pertama kalinya setelah sekian lama. mereka berbicara, apakah ini pertanda hubungan keduanya akan membaik seperti dulu, bara sangat berharap.
dulu kaka nya sangat perhatian kepadanya bahkan memanjakan nya,membuat nya juga sangat senang bermanja ria kepada sang kaka, apapun yang bara inginkan semua keinginan nya selalu eliza penuhi, bahkan banyak yang bilang bara adalah kesayangan eliza.
namun semua itu mulai berubah ketika eliza masuk sekolah sma, ya bagi bara eliza mulai berubah saat itu, kesibukannya dengan teman teman nya, apalagi ketika elzia mulai mengenal alexio itu, bagi bara eliza sudah tak memperdulikan nya lagi, karena perhatian sang kaka terpusat pada lelaki itu yang sayang nya sering mengabaikan kaka nya membuat bara juga marah, interaksi nya dengan eliza pun sangat jarang, seperti formalitas saja.
melihat kaka nya sangat menyukai alexio bahkan rela untuk ngekost bara merasa cemburu, tapi cemburu sebagai adik yah, karena bara ini sangat menyayangi kaka nya.
namun melihat kaka nya mulai mengajaknya bicara, dan bahkan besok mereka akan berangkat bersama bara sangat senang, harapannya mulai tumbuh kembali.
setelah sampai di meja makan, leiza melihat sang papa dan mamanya, buru buru eliza melangkah.
"papa el kangen".ucap eliza memeluk sang papa
" papa juga kangen sama putri papa ini".ucap bagas papa eliza seraya mengusap surai sang putri.
"udah udah yu kita makan" ucap ny. jesica seraya duduk
-&_&_&_&_&_&_&_&_&_
eliza sedang berkumpul di ruang TV bersama keluarga nya, jarang sekali seperti ini, eliza sangat senang. menghela nafas eliza berucap
"pah mah el pengen ambil les, tolong kasih el guru les, 1 semeter lagi el kan lulus jadi el ingin mulai fokus dalam belajar".ucap eliza menatap kedua orang tua nya.
sebetulnya orang tua eliza dan adiknya sangat terkejut melihat eliza yang ingin belajar, pasalnya selama masuk SMA eliza sudah jarang memprioritaskan belajar, tapi. mereka senang mungkin ini awal yang baik.
"baiklah el tinggal bilang sama papa ingin les apa, nanti papa cari guru terbaik" ucap tuan bagas.
"oke pah makasih yah" ucap eliza seraya mencium pipi orang tua nya dan adiknya dan menuju lift untuk tidur. terdapat bara yang membeku mendapat ciuman pipi dari sang kaka setelah sekian lamanya.
