NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar

Nampan berisi makanan itu dibawa oleh Arum ke kamarnya. Ranjangnya yang rapi dan bersih membuat nya nyaman berada di sana. Seteguk air menghilang rasa haus nya. Matanya beralih ke nampan yang dibawanya. Makanan beraroma bumbu yang lezat dan penampilan yang menggoda itu akan membuat siapapun untuk langsung memakannya. Tapi tidak bagi Arum, dulu mungkin dia akan langsung memakannya karena rasa lapar setelah dipaksa bekerja seharian.

Tapi sekarang? Tentu saja tidak! Makanan lezat itu bahkan tidak disentuh oleh Arum. "Sayangnya makanan lezat ini mengandung hal yang tidak baik. Jadi aku tidak bisa memakannya. Tapi tidak apa, hidangan kecil dengan tumpukan buah segar ini sudah cukup untuk perutku. Setidaknya sampai kedatangan maneer." Seperti ratu di sebuah kerajaan, Arum berbaring manja sambil memasukkan buah segar itu ke mulutnya.

"Segar sekali! Manis!" Ujarnya, pintu kamarnya tertutup agar tidak ada yang menganggu waktu bersantai nya. Setelah tumpukan buah itu habis, Arum meninggalkan ranjang nyaman nya, menuju pintu dan membuka gerendel dan benar saja, matanya langsung disambut dengan kedatangan pelayan.

"Maaf Nyai, saya mau ambil nampan makanan." Jelasnya.

"Silahkan." Ucap Arum mempersilahkan masuk.

"Kenapa? Kenapa belum diambil juga?" Tanya Arum melihat gelagat wanita itu.

"Maaf Nyai, kenapa makanannya tersisa banyak? Tampaknya Nyai tidak menyentuhnya."

"Kenapa? Aku tidak mau makanan berat, terutama malam hari. Tuan Frans akan datang, aku bisa mengantuk nantinya. Aku tidak mau, jadi aku hanya memakan apa yang aku inginkan." Jelas Arum.

"Kenapa? Apa itu masalah? Kalau kau mau, kau makan saja. Itu belum ku sentuh." Lanjut Arum, pelayan wanita itu diam sejenak.

"Baik Nyai, saya permisi." Jelasnya sambil membawa nampan makanan itu keluar.

"Aku tidak tau bagaimana reaksi Caroline saat melihat dan mendengar, kalau rencananya gagal." Arum tertawa sendiri mengingat nya.

*******************

"Kau bilang apa?" Wanita itu menunduk sambil m3remas tangannya.

"Iya nyonya. Nyai Arum tidak menyentuh makanan nya selain buah dan minuman." Lapornya.

"Kenapa?"

"Dia bilang, dia tidak ingin makan makanan yang berat, terutama malam hari." Jelasnya.

"Karena ....." Pelayan itu menggantung ucapannya.

"Apa! Katakan!" Sentak Caroline.

"Karena itu mempengaruhi nantinya pelayanan kepada maneer nyonya." Gigi Caroline menggerutuk, dengan tangan yang mengepal. Entah mengapa, setiap kata-kata dan tindakan dari Arum membuat darahnya mendidih.

"Ambil ini! Tuangkan di air mandi nya. Kau bisa kan?" Ucap Caroline dengan rencana lain di pikiran nya.

"Baik nyonya."

"Kali ini aku tidak ingin ada kata gagal! Sebelum suamiku datang! Ini sudah harus selesai!"

"Baik nyonya!" Pelayan itu mengambil botol kecil yang berisi cairan untuk akan membuat Arum kesulitan.

"Pergilah! Segera!"

*******************

"Aduh, kasihan nya. Tunggu apa toh?" Suara itu membuat lamunan wanita yang mulai menua itu terhenti.

"Tunggu keponakan nya lah! Apalagi?"

"Aduh, berharap apa? Pastinya si Arum itu sedang tersiksa di rumah maneer yang ditempati nya. Aku dengar, dia berada di rumah maneer Frans."

"Apa?" Ujar yang lainnya.

"Iya! Sangat benar! Aku dapat kabar dari tukang perabotan yang berkeliling disana."

"Astaga, sudah bisa ditebak bagaimana keadaan nya. Istri sah dari maneer Frans kan ada disana." Jelas yang lainnya. Sungguh mereka tidak ada rasa kasihan sedikitpun. Sungguh menambah bumbu-bumbu dan membuat kekhawatiran dari bibi Arum.

"Jangan sembarangan bicara!" Jelas bibi Arum tidak terima.

"Heh? Kenapa marah? Sudah pasti begitu. Apa yang diharapkan menjadi seorang gund1k? Lagipula, disana itu banyak gundik! Pikir saja sendiri bagaimana keadaan keponakan mu itu. Ada kirim surat tidak? Tidak kan?"

"Ya sudah! Ayo kita pergi!"

"Iya-iya." Mereka pergi setelah meninggalkan dan memberikan kata-kata yang membuat bibi Arum terpikirkan akan itu.

"Tidak, Arum pasti baik-baik saja. Dia tidak apa-apa."

"Duh, Gusti ..... Lindungi Arum." pinta bibi Arum.

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏

1
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
Abel Incess
berharap arum juga pny kekuatan biar makin seru main" nya sm Caroline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!