seorang jendral perang feng Ming Yao Yao
akibat peperangan antara kerajaan dirinya harus kalah di Medan Perang tapi bukannya masuk surga dirinya terpilih sebagai kandidat orang paling membosankan oleh dewa Dewi yang mengharuskannya bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang Malang dan harus mengubah takdirnya sendiri.... tapi dirinya harus menghadapi tantangan yang dihadapinya mulai keluarga tirinya dan.... itu mungkin kalian baca sendiri saja supaya tahu siapa yang menjadi tantangan terberat nya
semoga kalian suka 😊...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aku sayang ibu 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. TJFMY
Tetapi Angeline yang waktu itu ingin bersama sang ayah menolak tawaran itu pikirnya masih polos dan lugu Angeline berpikir jika dirinya pergi dari rumah yang iya tempati bagaimana dengan sang ayah kasihan ayahnya sendiri tidak ada yang menemaninya.
Pamannya memaklumi bahwa kakak iparnya yang baru saja ditinggal pergi istri sekaligus ibu dari Angeline.
Dan tawaran kedua kembali lagi Pamannya menawarkan untuk tinggal bersamanya tepat sekali dengan pernikahan ayah Angeline dan Linda .
Pamannya yang mendengar kabar bahwa kakak iparnya menikah lagi tiba-tiba membuat dirinya shock dia memikirkan keponakannya apa yang akan terjadi kepada Angeline mendapat keluarga baru
bukan hal mudah untuk mendapatkan Angeline Pamannya mendatangi mansion yang dulu ditempati oleh kakak perempuannya seorang diri.
Pamannya meminta izin untuk membawa Angeline untuk ikut tinggal bersamanya tapi Angeline menolak tawaran itu lagi berkata bahwa ayahnya telah berjanji kepadanya untuk menyayangi Angeline
Tapi janji hanyalah janji yang dulu akan belajar menyayangi Angeline ternyata tidak dirinya memang menghasut Angeline jika Pamannya menawarkan untuk tinggal bersama dirinya harus menolak tawaran itu.
Dengan janji bahwa ayahnya akan menyayangi Angeline dengan polosnya dia percaya dikarenakan dulu Angeline selalu bersama Pembantu yang selalu bersama kekurangan kasih sayang dan cinta dari ayah.
Dan setelah penolakan itu Pamannya sudah lama sekali tidak memberi kabar kepadanya.
"Sungguh bodoh sekali dirimu Angeline ditipu oleh janji manis seperti pria yang berjanji setia tapi mendua eaaaaak kumaha barudak?"
Tanpa sadar air matanya jatuh mengalir membasahi pipinya setelah sekian lama dirinya tidak mendengar suara Pamannya
'Jiwa Angeline terlalu banyak menangis ck'
"Halo Angeline apakah kamu masih disana Line eline?."tanya Pamannya diseberang sana terdengar memanggil namanya paman Angeline bernama Sam .
"Iya paman Angeline disini masih mendengar mu!"sahutnya
*****
Diluar pintu.
Disaat Angeline sibuk dengan handphone itu seseorang terlihat memegang gagang pintu yang terbuka sedikit lalu melangkah masuk tubuh tinggi besar itu perlahan mendekat menuju Angeline yang dengan posisi membelakangi sosok yang sudah berdiri dibelakangnya.
Siapa lagi kalau bukan Anderson.
Tanpa pikir panjang lagi Anderson memeluk Angeline yang sedang berbicara dengan pamanya .
"Yakkk!!!"teriak Angeline tiba tiba mendapatkan serangan yang dilancarkan oleh Anderson.
Diseberang sana Paman Sam yang mendengar teriakan keponakannya itu menjadi panik.
"Apa yang terjadi kepada mu Angeline?"tanya Sam khawatir.
Anderson yang tidak merasa bersalah masih setia memeluk tubuhnya dari belakang sesekali tangannya meluncur bebas kebawah meremas kuat bok—ong Angeline.
"Ahhhh jangan, berhenti!"
"Angeline ada apa dengan mu Angeline apa mereka melakukan sesuatu kepada mu katakan?" Ucap Sam lagi.
"paman emhh!.... Ituhah apakah tawaran paman yang waktu itu masih berlaku sampai hari ini" Angeline berusaha keras melepaskan diri dari pelukan Anderson yang erat di pinggangnya.
*****
Sementara itu.
Di dalam kamar terlihat dua orang duduk disisi ranjang"ada apa mas?" Tanya sang istri
"Aku tidak tahu tapi Angeline mengatakan bahwa tawaran kita mengajak untuk tinggal bersama kita "jawab Sam setelah mendengar ucapan itu.
*******
Kedua tangan besar yang melingkari pinggangnya itu terus saja bergerak kesana-kemari menyusuri tubuh Angeline dengan gerakan sen—sual ke bok—ong paha sampai hampir mencapai titik aset berharganya.
Angeline berusaha keras menahan kedua kakinya yang bergerak gelisah dan terasa seperti jeli.
Suara burung berkicau di luar jendela kamar yang ditempati oleh Angeline tidak tepatnya bersama Anderson yang masih setia memeluk tubuhnya dagu ditempatkan di bahu nya tangan besar dan kekar melingkar posesif seperti menjaga dan mengatakan bahwa dia miliknya.
"Angeline tentu saja tawaran itu masih berlaku kapan pun kau ingin kembali kesini ingat pintu kami selalu terbuka lebar untuk mu" suara diseberang sana terdengar lembut dan penuh kasih sayang.
Seketika hatinya menghangat tapi tidak lama tiba-tiba saja jari panjang Anderson menekan sesuatu yang membuat Angeline mengerang keras bercampur de—sahan "akhhhh"
Dirinya tidak kuat lagi menahan kedua kakinya seketika tubuhnya lemas namun dengan cepat ditahan oleh Anderson.
Suara Pamannya terdengar kaget " ada apa Angeline"
"T-.... tidak apa-apa paman ada kecoa di
Baju ku."
Dibaju kecoa?
Paman Sam bertanya tanya kenapa bisa ada kecoa masuk kedalam baju mungkin kah dia ?.... tidak mungkin paman Sam segera menepis pikiran itu."ya sudah, Angeline paman sudah lama sekali tidak melihat wajah mu mari kita beralih ke mode face to face ok bibi juga ingin melihat wajah keponakannya!" Tut panggil mati.
JEDER!!!,
Mati akuu?
seperti petir disiang bolong permintaan sang paman Sam membuat Angeline membeku dipeluk kan Anderson.
Anderson yang juga mendengar perkataan paman Angeline untuk beralih ke mode face to face.
"Ini semua salah mu tuan Anderson yang me—sum dasar pedofil ulung!"
"Cepat pergi dari sini!"
Angeline berkata marah lalu mendorong tubuh kekar itu menjauh darinya sekarang mereka terhalang jarak.
Anderson hanya tersenyum miring menanggapi perkataan Angeline dengan santainya seolah tak berbuat apa-apa
Tangannya dimasukkan ke saku celananya lalu melangkah menuju Angeline.
Angeline yang melihat Anderson mendekat dengan senyum aneh itu dirinya perlahan mundur beberapa langkah sampai punggungnya menempel pada lemari pakaian dan Anderson mengunci pergerakan Angeline tepat didepannya meletakkan kedua tangan besar dan kekar itu dikedua sisi pinggangnya wajahnya menunduk kan kepalanya untuk mensejajarkan tingginya lalu mendekat membisikan sesuatu yang membuat pipinya merona.
"Jika ingin telpon,... telpon saja aku tidak akan 'menggangu mu lagi '." Bisiknya pelan dengan sengaja atau tidak sengaja Anderson menjilat daun telinganya.
"Kau!!... Aku tidak percaya dengan omongan orang mes—um seperti mu!"Angeline dengan cepat mendorong dada bidang Anderson menjauh dari telinganya dengan satu tangan
Kring!!!,
kring!!!,
Oh my God?
"Bagaimana ini paman Sam menelpon jika aku angkat dengan posisi seperti ini apakah tidak apa"gumam Angeline lirih sambil melihat Anderson yang masih setia dengan senyum lebarnya.
"Aku mohon tuan Anderson yang terhormat dan baik hati ijinkan aku untuk mengangkat telepon dari paman ku !"mohon Angeline dengan mata yang membulat sempurna seperti kucing kecil.
Siapa tahu dengan Angeline memohon ,
Anderson akan luluh dan memberikannya waktu untuk menjawab telepon paman Sam.
Anderson masih terlihat berpikir menimbang nimbang permohonan Angeline.
Lalu mengelus dagunya yang ditumbuhi bulu-bulu halus melirik kearah Angeline yang masih memperlihatkan ekspresi itu 'menggemaskan sekali ' batin Anderson
"Boleh..... Asalkan emh.. kis to me Hem!"Anderson tersenyum jahat.
"Dasar me—sum"
"Jika tidak mau...."
"Akhhhh apa yang kau lakukan turunkan aku!"teriak Angeline tiba tiba saja Tubuhnya melayang dengan mudah diangkat Anderson dan membawa tubuh Angeline ke atas ranjang miliknya.
Dengan posisi yang memalukan Angeline memegang bahu lebar dan kekar Anderson kedua pahanya terbuka lebar menempel sempurna di perut berotot Anderson.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
mudah2an ceritanya seru...