NovelToon NovelToon
Cinta Monyet Nadia

Cinta Monyet Nadia

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: CumaHalu

Nadia Zahira Wijaya (16th) baru saja menyelesaikan MPLS di sekolah barunya di jenjang SMA. Selama MPLS, Nadia mendapat perlakuan istimewa dari kakak kelasnya bernama Reno dan membuat kakak kelasnya cemburu. Di masa itu juga Nadia mendapat banyak teman baru, hingga memiliki teman akrab tiga orang bernama Widya, Dewi dan Riska. Mereka juga berada di kelas yang sama. Awal masuk semua baik-baik saja, dan masalah muncul ketika Riska naksir teman sekelasnya bernama Farhan, sedangkan Farhan naksir Nadia. Masalah itu pula menyebabkan perpecahan di antara mereka berempat. Sementara Nadia memiliki perasaan spesial pada Faizar, seorang mahasiswa yang sedang PPL di sekolahnya. Bagaimana Nadia mengatasi masalahnya di sekolah? Apakah dia memilih salah satu diantara mereka untuk meredam suasana atau tetap menjomblo hingga lulus sekolah? Apakah Faizar memiliki perasaan yang sama dengan Nadia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CumaHalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa ya?

"Haha ... Kan bukan pacarnya kak Yusuf, kenapa kamu marah kalau kak Yusuf deket sama siapa aja? Terserah dia dong mau deketin siapa," sahut Dewi menatap sinis Selly.

"Heh! Berani ya kamu menantangku?" bentak Selly geram.

"Ya beranilah, kita kan ga salah!" sahut Riska.

"Oh, sini kalau berani!" Tangan Selly mengacung ke wajah Riska dan menatapnya penuh emosi.

"Ayo!" bentak Riska.

Nadia takut kalau membiarkan temannya berkelahi dengan kakak kelasnya akan berujung surat cinta dari guru BK. Ia menarik tangan Riska dan teman-temannya mengikutinya pergi ke kantin. Ia mengabaikan tatapan tajam dari Selly dan teman-temannya.

"Heh, dasar pengecut, baru gitu aja kabur!" teriak Selly.

"Nad, buat apa kamu narik tanganku? Kita harusnya lawan dia. Kamu kan ga salah, kak Yusuf yang sering deketin kamu, kan. Lagian kamu juga ga pernah tanggapi kak Yusuf." Riska mendengus kesal dengan sikap Nadia.

"Aku udah laper banget, ga perlu kita tanggepin dia juga," jawab Nadia.

Sampai di kantin Nadia dan teman-temannya memesan bakso dan es teh. Saat mereka duduk di meja yang kosong, Reno mendekatinya dan memegang lengan Nadia. Lalu duduk tepat di samping Nadia yang seketika memalingkan wajahnya.

"Lepasin, kak!" pinta Nadia menatap penuh harap Reno mau mengerti dirinya.

"Nadia, duduk sama aku sebentar saja. Aku ingin bicara sama kamu," ucap Reno.

Nadia memalingkan wajahnya dan mengedarkan pandangannya. Ia melihat Faizar dan dua mahasiswa lainnya tengah memesan makanan dan mengambil tempat duduk.

"Kak Faizar!" panggil Nadia melambaikan tangannya. Seketika Faizar dan dua temannya menoleh.

"Lepasin kak, ada yang ingin aku tanyakan ke kak Faizar soal pelajaran."

Reno melepaskan genggamannya, Nadia menghampiri Faizar dan duduk bersama Widya dan Dewi. Sementara Riska dan Farhan duduk bersama, kemudian Reno duduk kembali bersama teman-temannya menatap Nadia yang mengabaikannya.

"Kamu kenapa ngejar cewek sok jual mahal gitu, Ren? Padahal banyak yang antri pengen jadi pacarmu?" tanya Arya sahabat Reno.

"Justru yang seperti itu yang bikin aku penasaran. Selain itu Nadia cewek paling cantik di kelas satu. Aku merasa tertantang aja untuk dapetin dia," jawab Reno terus menatap Nadia.

"Terus kalau udah dapet, mau kamu apain?"

"Ya aku nikahin dong, aku ga mau mengulur-ulur waktu, takutnya direbut orang lain."

"Kita ini masih kecil, jangan mikirin nikah dulu," protes Haidar sambil mengunyah gorengan.

"Betul tuh kata Haidar. Masa baru kelas dua udah mikir nikah, Ren, Ren," ejek Arya.

"Ya gapapa dong nikah, daripada pacaran trus ntar dia direbut orang," kata Reno sambil menyeruput teh hangatnya.

"Nikah juga bisa di rebut orang kog, Ren," timpal Ivan disertai gelak tawa teman-teman Reno.

BRAK!!

Reno tersulut emosi terus menerus diejek oleh teman-temannya. Lalu ia beranjak dari tempat duduknya dan pergi dari kantin. Teman-teman Reno tertawa dan menggelengkan kepalanya. Sedangkan Reno mulai kesal dengan Faizar karena selalu menggagalkan usahanya. Bel masuk berbunyi, semua siswa dan siswi kembali ke kelasnya.

"Kak, makasih ya," ucap Nadia tersenyum simpul menatap Faizar.

"Kenapa berterimakasih?" ucap Faizar mengerutkan dahinya.

"Gapapa kak, aku ke kelas dulu ya." Nadia berjalan bersama teman-temannya. Sementara Faizar mengangguk dan membalas tersenyum pada Nadia.

Nadia menghampiri teman-temannya dan mengajaknya kembali ke kelas. Mereka berjalan beriringan dan saat melintasi kelas depan kelas Selly, mereka berempat mendapat tatapan dari Selly dan gengnya.

Sampai di kelas, Riska dan Farhan masih saja mengobrol. Mereka terlihat semakin akrab dan Nadia membayangkan semua yang dia bicarakan di kantin bersama Faizar. Dewi yang duduk di sebelah Nadia menyadari kalau Nadia tengah melamun sambil senyum-senyum sendiri.

"Heh, jangan senyum-senyum sendiri. Ntar kesambet loh!" ucap Dewi menyenggol lengan Nadia.

Nadia terkesiap mendengar teguran dari Dewi. Ia menoleh dan tersenyum lebar. "Apa sih Dew," ucap Nadia.

"Kamu itu loh, jangan senyum-senyum sendiri. Memangnya kenapa kamu senyum-senyum sejak tadi? Bayangin siapa sih? Kak Faizar?" tanya Dewi menautkan kedua alisnya.

Nadia terkejut tebakan Dewi sangat tepat. Namun berusaha seperti apapun, rona wajahnya tidak bisa menyembunyikan kebenaran dari apa yang di ucapkan oleh temannya. Dewi tersenyum melihat perubahan wajah Nadia yang memerah seperti kepiting rebus.

"Hayoo, Nadia ngaku! Kamu naksir ya sama kak Faizar?" goda Dewi.

Belum sempat Nadia memberi alasan, guru fisika masuk dan menutup pintu. Lalu mulai kegiatan belajar mengajar. Nadia dan teman-temannya fokus dengan pelajaran karena gurunya termasuk killer dan sangat galak.

Hingga selesai jam mata pelajaran, suasana kelas terasa hening dan mencekam. Setelah guru fisika keluar, bel tanda pulang telah berbunyi. Nadia membereskan mejanya dan memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya. Kemudian keluar kelas bersama ketiga sahabatnya.

"Nad, nanti kalau kamu belum dijemput pulang bareng kita aja," ucap Riska.

"Kita? Maksudnya siapa aja?" tanya Nadia mengernyitkan dahinya.

"Iya, aku dan Widya mau dianter sama Farhan. Kalau Dewi kan pasti dijemput sama ayahnya. Jadi kamu bareng kita aja," jelas Riska.

"Eum, boleh juga," jawab Nadia. Ia berpikir tidak hanya dia saja dalam mobil, namun ada dua teman perempuannya juga yang akan ada di dalam mobil.

Nadia memakai tasnya dan membawa beberapa bukunya. Setelah itu berjalan bersama teman-temannya menuju gerbang sekolah beriringan. sepanjang jalan mereka bercerita tentang kehidupan sehari-hari di rumah sepulang sekolah. Semuanya sangat seru, apalagi mereka sangat antusias mendengar cerita Nadia dan dua kakak laki-lakinya.

Sampai di depan, Nadia mendengar bisik-bisik yang membicarakan pria tampan di depan sekolahnya. Ia memasang kupingnya baik-baik, begitu juga dengan ketiga teman-temannya yang ikut penasaran. Saat sampai di gerbang, Nadia melihat beberapa siswi berkumpul dan memperhatikan keluar. Saking penasarannya, Nadia dan teman-temannya menghampirinya.

"Ada apa sih?" tanya Dewi.

"Cowok itu loh, ganteng banget kaya pemain film Korea," jawab siswi bernama Dea yang kelasnya bersebelahan dengan kelasnya.

"Wah, iya tuh ganteng banget, coba dia salah satu kakak PPL yang ngajar disini, bisa makin seger nih mata. Haha," ucap Riska begitu melihat sosok yang berdiri di depan mobilnya sambil menunduk dan memainkan ponselnya seolah membalas pesan-pesan yang masuk.

Nadia berusaha mencari celah melihat sosok yang dibicarakan teman-temannya. Karena ia tidak bisa merangsek ke depan dan terlalu banyak siswi yang berjejal di pagar, Nadia melihat di sisi lain bersama Widya.

Nadia berhasil berusaha menajamkan pandangannya karena jaraknya yang sudah sedikit jauh. Karena tidak sabar, Nadia keluar gerbang melihat sosok tersebut, seketika Nadia membelalakkan matanya.

1
Nurika Hikmawati
pucuk dicinta ulam pun tiba
Nurika Hikmawati
aaah.... jadi inget masa-masa putih abu. Gibahin kk kelas ganteng... masa-masa terbaik
drpiupou
lah bwkwkw parah banget
drpiupou
huhh Nadia kakak mu itu beli dimana m, pengen kakak yang tengok dan playboy kAya dia
Nurika Hikmawati
kalau udh jodoh mah gak ke mana
Nurika Hikmawati
Nadia nih pasti cantik sekali ya... dikejar cowok tapi disebelin kk kelaa cewek
Dewi Ink
rupanya Nadia ini kembang sekolah 😅😅
Dewi Ink
banyak kasus seperti ini terjadi 🤣
Muffin🧚🏻‍♀️
Hmmmmm susah ini kalau jd nadiaaa
Muffin🧚🏻‍♀️
Lamaaa pakkkk duh kolot niii
🌹Widianingsih,💐♥️
uhuk....uhuk....(batuk)
cieeee disapa duluan lagi/Joyful/
🌹Widianingsih,💐♥️
salam kenal dulu ahhh...
haiiiii.....✋
Avalee
Kita liat aja dulu effortan si cinta monyet apa farhan ☺️☺️
Drezzlle
gaje banget Dani
Drezzlle
wah wajah mulus gitu pasti ganteng ding
CumaHalu: emang ganteng kak, makanya jadi buaya/Chuckle/
total 1 replies
drpiupou
belum nya ketinggalan
drpiupou
nah bener!
drpiupou
Hem Yusuf bukan muhrim nggak boleh pegang pegang
drpiupou
wkwkwkwk... kamu sih playboy sangat/Awkward/
drpiupou
hah kakak mu slalu bikin ulah tentang cewek trus mslhnya kan/Smile/

nanti tak tungguin dipinggir gang trus aku tumbuk KLO Lwat
CumaHalu: yang ini kak Alvin, karakternya alim bahkan jomblo akut dia/Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!